Disusun Oleh :
SRI WAHYUNINGSIH
14320160038
SRI WAHYUNINGSIH
14320160038
ii
LEMBAR PENGESAHAN
hadapan tim penguji ujian Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat
Tim Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Di ketahui
Wakil Dekan I,
iii
RINGKASAN
iv
v
maka dalam bab ini penulis menarik kesimpulan dan saran apabila tidak
ditangani dengan baik dapat mengganggu tumbuh kembang janin dan
sebagai petugas kesehatan khususnya seorang bidan, diharapkan
senantiasa berupaya untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan
dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan yang lebih profesional.
Assalamu’alaikum Wr. Wb
2019”.
Tugas Akhir ini dapat diselesaika[n. Hal ini karena dukungan dan
pihak terkait, Laporan Tugas Akhir ini tidak dapat terselesaikan. Melalui
2. Prof. Dr. Basri Modding, SE, M.Si MA selaku Rektor Universitas Dr.
3. DR. Sundari, S.ST, M.PH selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan
7. Para Dosen dan Staf Program Studi DIII Kebidanan Universitas Muslim
Indonesia.
9. Ayahanda Mattang dan Hasnah sebagai salah satu wujud cinta dan
DIII Kebidanan.
11. Sahabat yang saya anggap seperti saudara sendiri Hajnah aksanah,
vi
Nur aeni, Lailatul Qadr, Indarwati, Retno Iswari, dan keluarga serta
teman-teman yang saya tidak sebutkan satu per satu yang selalu
12. Keluarga serta teman-teman yang saya tidak sebutkan satu per satu
Makassar, 2020
Penulis
vii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
2. Tujuan khusus....................................................................... 6
3. Tanda-tanda Kehamilan....................................................... 18
vii
viii
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
B. Saran........................................................................................ 108
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR ISTILAH
cukup
terlihat hasilnya.
keadaan sekelilingnya
dari 3x seminggu)
Rahim
Nusea :Mual
Vomitus :Muntah
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
setiap saat dan bahkan malam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih
(Irna, 2019).
sampai Mei tahun2016 yaitu 14 orang dari 896 orang (1,674%) baik
sedini mungkin.
Ramadhian, 2016).
2019.
C. Tujuan penulisan
6
1. Tujuan umum
tahun 2019.
2. Tujuan khusus
C. Manfaat penulisan
1. Manfaat teoritis
7
garavidarum.
2. Manfaat praktis
b. Bagi peneliti
c. Bagi masyarakat
D. Metode Penulisan
1. Studi kepustakaan
8
2. Studi Kasus
kehamilan.
a) Anamnesa
b) Observasi
lan gsung.
c) Pemeriksaan fisik
3. Studi Dokumentasi
4. Diskusi
ini.
E. Sistematika Penulisan
Studi kasus ini terdiri dari 5 bab dan disusun dengan sistematika
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
kewenangan bidan.
BAB IV PEMBAHASAN
plasenta.
BAB V PENUTUP
laksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Kehamilan
(Margareth, 2013).
2. Proses Kehamilan
a. Ovulasi
b. Spermatozoa
13
c. Konsepsi
d. Implantasi
haploid saling mnedekati dengan inti ovum yang kini halpoid dan
blastula dan vili korealisnya yang dilapisi sel trofoblas telah siap
e. Plasenta
ruang amnion dan kantong kuning telur. Plat embrio terdiri dari
pusat.
vilamentosa.
hemokorial.
(kala uri).
3. Tanda-tanda Kehamilan
yaitu:
3) Ngidam
disebut ngidam.
4) Sinkope (pingsan)
5) Payudara tegang
6) Sering miksi
20
8) Pigmentasi kulit
9) Epulis
teraba ballottement.
terjadi pada siang dan malam hari. Mual dan muntah yang
(Fauziyah, 2012).
22
berlebihan pada ibu hamil yang terjadi mulai dari minggu ke-6
(Lisnawati, 2012).
muntah pada ibu hamil muda bila terjadi terus menerus dapat
Ayu, 2016).
gravidarum itu.
memulai muntah.
untuk mual.
bernafas dalam dan naiknya tulang lidah dan laring untuk menarik
hyperemesis gravidarum.
g. Lidah kering
e. Mata icterus
a. Muntah berkurang
bangun pagi, jangan segera turun dari tempat tidur, terlebih dahulu
makan roti kering atau biskuit dengan teh hangat. Makan yang
30
(Rahmawati, 2011).
1. Diet
yang cukup.
yaitu:
D.
c. Terapi nutrisi
d. Pemberian obat
34
mg/hari/oral/infus.
200/hari/oral/infus.
kali/hari IM.
(Prawirohardjo, 2008).
yang ditimbulkan dapat terjadi pada ibu dan janin, seperti ibu
abortus.
(Rukiyah, 2010).
lemah dan apatis, lidah kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang
naik dan mata sedikit ikterik. Berat badan pasien turun, timbul
metabolisme yang ditandai dengan bau keton pada urin dan napas
(Sulistyawati, 2011).
lemah, apatis, turgor kulit mulai jelek, lidah kering dan kotor, nadi
kecil dan cepat, suhu badan naik (dehidrasi), ikterus ringan, berat
II
a. Isolasi
muntah.
b. Terapi nutrisi
c. Terapi psikologis
wajar, normal, dan fisiologis, jadi tidak perlu takut dan khawatir.
d. Cairan perenteral
kekurangan elektrolit.
Al-Baqarah/2:168.
َ َٰ ش ْي
َ ط ِن ۚ ِإنَّهُۥ لَ ُك ْم
عد ٌُّو ُّمبِين ِ وا ُخطُ َٰ َو
َّ ت ٱل َ ض َح َٰلَ اًل
۟ ُطيِباا َو ََل تَتَّبِع ِ وا ِم َّما فِى ْٱْل َ ْر ُ ََّٰيََٰٓأَيُّ َها ٱلن
۟ ُاس ُكل
Terjemahan:
“Hai sekalian manusi, makanlah yang halal lagi baik dari apa
yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
39
banyak kebutuhan janin kepada kalsium dan karena itu pula sang ibu
kerangka sang anak dapat terbentuk dengan sempurna. Itu sedikit dari
Terjemahan:
قَ ِل ا
َ َيًل َّما ت َ ْش ُك ُرون
Terjemahan:
shahih bersabda:
Artinya :
fisik sang ibu, seorang ibu yang sedang hamil mengalami banyak
َ ير
ُ صِ ى ْٱل َم
َّ ََو ِل َٰ َو ِل َديْكَ إِل
Terjemahan:
ب َ يَ ْخ ُر ُج ِم ۢن ِ ص ْل
ِ ِب َوٱلت َّ َرآَٰئ ُّ ق َ يَ ْخ ُر ُج ِم ۢن بَ ْي ِن ٱل َ َٰ ٱْلن
ٍ ِسنُ ِم َّم َ َ ُخلِقَ ُخلِقَ ِمن َّمآَٰءٍ َداف ُ فَ ْليَن
ِ ْ ظ ِر
َب ِ ص ْل
ِ ِب َوٱلت َّ َرآَٰئ ُّ بَي ِْن ٱل
Terjemahan:
Gravidarum Tingkat II
(Varney,2007).
gravidarum.
membutuhkan penanganan.
dan kadar estriol. Pada urin akan didapatkan keton (+), jumlah urin
kurang, mulut berbau aseton dan kadar estriol yang berkurang, dan
reduksi.
seperti ibu akan kekurangan nutrisi dan cairan sehinga keadaan fisik
hinggaterjadi abortus.
aman.
Sedative, anti emetic dan anti histamin, serta motivasi untuk bedrest
total.
merupakan tindakan
sedikit tapi sering agar dapat mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil
serta hindari makan dan minuman yang memicu terjadinya mual dan
satu diagnosa.
kepada keluarga agar ibu di rawat inap. Hal ini dilakukan agar ibu
B12, serta vitamin peroral yaitu B6 untuk mengurangi rasa mual dan
muntah ibu.
porsi sedikit tapi sering agar dapat mencukupi kebutuhan gizi ibu
ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melakukan pekerjaan berat
asuhan yang kita berikan kapada pasien. Pada langkah ini dilakukan
pelaksanaannya.
perlu mengulang kembali dari awal setiapa asuhan yang tidak efektif
3. Dokumentasi Kebidanan
bagian data di belakang huruf “S” diberi tanda huruf “O” atau “X”.
disusun. Catatan medik dan informasi dari keluarga atau orang lain
diagnosis.
2009).
55
5 LANGKAH
7 LANGKAH VARNEY (KOMPETENSI SOAP NOTES
BIDAN)
A. Pengumpulan data Data Subjektif (hasil
dasar anamnesis)
Objektif(pemerik
saan)
BAB IIII
STUDI KASUS
Nikah : 1x /1x
Suku : Makassar/Makassar
Agama : Islam/Islam
Pendidikan : SMA/SMA
A. Keluhan utama
Mual, muntah secara berlebihan, sering pusing, dan nyeri uluh hati.
1. Ibu merasa mual dan muntah ± 8 kali/hari sejak 2 hari yang lalu
57
menjadi 50 kg.
7. Saat bernafas, ibu merasa bau nafasnya tidak normal karena bau
3. Ibu tidak pernah menderita penyakit yang serius dan harus operasi.
3. Ibu merasa mual dan muntah ± 8 kali/hari sejak 2 hari yang lalu
rumah sakit.
1. Pola nutrisi, kebiasaan ibu makan 1-2 kali sehari dengan porsi
konsistensi lunak dan berwarna kuning serta BAK 5-6 kali sehari
teh.
3. Pola istirahat, kebiasaan tidur siang 1-2 jam sehari dan tidur
G. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan umum
e. Tanda-tanda vital
-Nadi : 100x/i
-Suhu : 38°C
-Pernapasan 28x/menit
2. Pemeriksaan khusus
a. Mata
ikterus.
c. Leher
pada leher.
dan thyroid
d. Payudara
e. Abdomen
livide.
f. Genitalia
h. Ektremitas
3. Pemeriksaan penunjang
GA 10 minggu 3 hari
Hb : 11,8 gr%
Neutrofil : 73,8
Limfosit : 18,8%
Warna : Jernih
J. Data psikologi
61
K. Data spiritual
1. GIP0A0
Data Subjektif :
keguguran.
Data Objektif :
jantung cepat.
perut kadang pula terdapat pada payudara dan paha yang disebut
striae alba.
Data Subjektif :
Data Objektif:
1. Hari tafsiran persalinan tanggal 10-02-2020.
2020.
3. Intrauterine
Data Objektif :a. Saat palpasi abdomen, ibu tidak merasakan nyeri
tekan.
4. Keadaan ibu
Data Subjektif :Ibu merasa mual dan makan setiap makan disertai
b. Tanda-tanda vital :
-Nadi : 100x/menit
-Suhu : 38°C
-Pernapasan : 28x/menit.
c. Hb : 11,8 gr%
ikterus.
berdampak pada rasa mual dan muntah serta tidak nafsu makan.
III
Data Subjektif : 1. Ibu mengatakan lebih sering mual dan muntah secara
terus menerus
menerus maka dapat menyebabkan nafsu makan ibu berkurang. Jika hal
badan ibu turun drastis dan tumbuh kembang janin dalam Rahim
dapat menyebabkan efek samping pada janin seperti abortus, bayi berat
LANGKAH V :INTERVENSI
1. Tujuan :
2. Kriteria:
seperti golf dengan panjang badan dari kepala sampai kaki sekitar
3-4 cm. pada usia usia ini mata, telinga, hidung dan organ lainnya
Suhu : 36,5-37,5°C.
Rencana tindakan
kondisi kehamilannya.
Rasional : Agar ibu dan janin mendapat asuhan yang tepat oleh
di alaminya.
69
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
Tanggal 22-07-2019
telah dilakukan.
kehamilan.
3. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum dalam porsi sedikit tapi
atau berlemak.
Suhu : 37,5°C.
Pernapasan : 20 x/menit.
Hasil : Ibu merasa lebih baik dan lebih tenang dengan kondisinya.
2. Ibu masih mual dan muntah setiap kali makan dan minum.
A. Identitas istri/suami
Suku : Makassar/Makassar
Agama : Islam/Islam
Pendidikan :SMA/SMA
B. Keluhan utama
1. Ibu merasa mual dan muntah ± 8 kali/hari sejak 2 hari yang lalu
HIV/AIDS, dll.
keguguran.
5. Tanda-tanda vital
Suhu : 38°C
Pernapasan : 28x/menit
8. Pemeriksaan penunjang
GA 10 minggu 3 hari
Hb : 10 gr%
73
Neutrofil : 73,8
Limfosit : 18,8%
Urin : Negatif
Warna : Kuning
ASSESMENT (A)
PLANNING (P)
dilakukan.
pemberian obat.
Hasil:
jam.
amp/IV/8 jam.
5. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum dalam porsi sedikit tapi
atau berlemak.
Nadi : 90 x/menit.
Suhu : 37,5°C.
75
Pernapasan : 20 x/menit.
Hasil : Ibu merasa lebih baik dan lebih tenang dengan kondisinya.
76
2. Kesadaran baik.
5. Tanda-tanda vital :
Nadi : 80 x/menit.
Suhu : 37,2°C.
Pernapasan : 24 x/menit.
ASSESMENT (A)
perkembangan janin.
PLANNING (P)
telah dilakukan bahwa kondisi ibu sudah lebih baik dari sebelumnya.
dextrose 5% : RL = 2 : 1.
Hasil:
4. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum dalam porsi sedikit tapi
atau berlemak.
6. Mengobservasi muntah.
7. Mengobservasi TTV.
-Nadi : 80 x/menit.
-Suhu : 37,2°C.
-Pernapasan : 24 x/menit.
-Nadi : 81 x/menit.
-Suhu : 36,5°C.
Pernapasan : 21 x/menit.
-Nadi : 84 x/menit.
-Suhu : 36,8°C.
-Pernapasan : 22 x/menit.
2. Nafsu makan sudah membaik dan mulai banyak minum air putih..
2. Kesadaran composmentis.
-Nadi : 80 x/menit.
-Suhu : 36,8°C.
-Pernapasan : 22 x/menit.
ASSESMENT (A)
PLANNING (P)
amp/IV/8 jam.
e. Mengobservasi muntah.
3. Mengobservasi TTV.
-Nadi : 80 x/menit.
-Suhu : 36,8°C.
-Pernapasan : 22 x/menit.
h. Oedema.
i. Kejang.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas tentang kesenjangan antara teori dan hasil
7 langkah :
hamil anak pertama dan tidak pernah keguguran. Ibu haid terakhir
(Manuaba, 2010).
<24 tahun sebanyak 42,5% lebih sedikit dari responden >24 tahun
2,8%. Dan pada usia kehamilan, diketahui kehamilan ibu ≤12 minggu
hari.
menurun. Selain pada ibu, hal ini juga berdampak pada janin seperti
berat badan ibu turun drastis dan tumbuh kembang janin dalam
(Ardani, 2013).
untuk kepentingan keselamatan jiwa ibu dan anak. Situasi lainnya bila
kolaborasi dengan dokter, pada tinjauan kasus NY “N” ada data yang
Makassar.
adalah meminta izin kepada ibu dan menjelaskan tindakan yang akan
anjurkan ibu makan sedikit tapi sering, anjurkan ibu banyak minum air
yang dilakukan pada kasus Ny ”N” dalam hal ini perencanaan pada
F. LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
muntah ibu, pantau tanda-tanda vital dan turgor kulit ibu, observasi
sering, anjurkan ibu banyak minum air putih, anjurkan untuk istirahat
yang berarti, hal ini di tunjang oleh klien dan keluarganya yang
diberikan.
terjadi pada teori dan pada kasus Ny “N” bahwa dalam pemberian
makanan diberikan dalam porsi kecil namun sering hal ini dilakukan
dan kembali normal seperti yang lainnya, serta ibu mengerti tentang
berlangsung normal.
BAB V
PENUTUP
saran yaitu:
A. KESIMPULAN
2019. Pada kasus Ny “N” didapatkan data dasar mual dan muntah
2019
90
91
Kondisi ibu baik dan tidak muntah lagi, pemberian cairan dan obat
telah diberikan setelah itu aff infus, tanda-tanda vital berada dalam
B. SARAN
gravidarum tingkat II yang berdampak buruk baik pada ibu dan bayi,
maka perlu diberikan tindakan yang tepat dan segera untuk mengatasi
berikut:
menanganinya.
Medika.
Gravidarum.
https://almanhaj.or.id/3033-proses-dan-perkembangan-janin di rahim.html
http://dinkes.sulselprov.go.id
https://id.wikipedia.org/wiki/Emesis_gravidarum
https://www.slideshare.net/ndejava/mekanisme-mual-dan-muntah
Aesculapius.
Nuha Medika.
93
94
07 No. 09.
Putri, dkk. 2013. Hubungan Paritas dan Status dan Status Nutrisi dengan
Cipta.
Selemba Medika.
book.
Sarwono Prawirohardjo.
Ibu.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
hiperemesis gravidarum
A. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
gravidarum
B. Metode penyampaian
a. Ceramah
b. Tanya jawab
96
97
MATERI PENYULUHAN
aktifitas sehari-hari. Biasanya mual terjadi pagi hari tetapi dapat timbul
setiap saat dan bahkan malam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih
turgor kulit lebih menurun, lidah mengering dan tampak kotor, nadi
kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit ikterus.
kehamilan 4 bulan.
berat..
yang bersoda.
99
rasa mual.
tidur siang 1-2 jam dan pada malam hari 8 jam, serta
fikiran.
b) Hiperemesis tingkat II
1. Medikamentosa
2. Terapi nutrisi
3. Isolasi
dan muntah.
4. Terapi psikologis
adalah suatu hal yang wajar, normal, dan fisiologis, jadi tidak
muda.
5. Cairan perenteral
6. Pemberian obat
antisida.
7. Diet
cukup.
Evaluasi
Jumlah : 3 soal
102
Pertanyaan