Anda di halaman 1dari 5

MANUAL PROSEDUR

PENGHITUNGAN RASIO DOSEN DAN MAHASISWA

POLTEKKES KEMENKES SURABAYA


JURUSAN KEBIDANAN
PRODI KEBIDANAN MAGETAN
2019
Kode : 01.05.20
PRODI KEBIDANAN
MAGETAN Tanggal : 10 September 2019

Revisi : 1
PROSEDUR SPMI
Halaman : 1/4 halaman

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PERUMUSAN PROFIL LULUSAN
PRODI KEBIDANAN MAGETAN

Digunakan untuk melengkapi : Standar Akademik


Standar Kompetensi Lulusan

Kode Dokumen : 01.05.20


Revisi : 1
Tanggal : 10 September 2019
Koordinator Pengadministrasian
Akademik

Diajukan oleh :

Tinuk Esti Handayani, SST.,Mkes


NIP. 19690317 198903 2004
Kaprodi

Diperiksa oleh :
Teta Puji Rahayu, SST.,M.Keb
NIP.19800222 200501 2009
Gugus Kendali Mutu

Dikendalikan oleh :
Sunarto, S.Kep.,Ns.MMKes
NIP.19670805 199303 1004
Kajur Kebidanan

Disetujui oleh :
Astuti Setiyani, SST.,M.Kes
NIP. 19681020 199803 2001
MANUAL PROSEDUR PENGHITUNGAN RASIO DOSEN DAN MAHASISWA
PRODI KEBIDANAN MAGETAN

I. Tujuan
Sebagai acuan program studi dalam penghitungan rasio dosen dan mahasiswa.

II. Pengertian
Dosen tetap adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga
tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis,
dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan
keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen
tetap pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja
minimum 36 jam/minggu. Dosen tetap terdiri dari dosen yang
keahliannya sesuai PS dan di luar PS.
Rasio dosen dan mahasiswa adalah perbandingan jumlah dosen tetap
baik sesuai PS ataupun di luar PS dengan jumlah seluruh mahasiswa. Nisbah
yaitu 1: 20 untuk IPA dan 1: 30 untuk IPS

Pihak-pihak yang terkait


1. Kaprodi
2. Koordinator ADAK
3. Koordinator Kemahasiswaan
4. Dosen
5. Tim pengembang kurikulum

III. Referensi

1. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.


2. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas).
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 1 Tahun 2017
tentang Pembukaan, Perubahan, Dan Penutupan Program Studi Di Luar
Kampus Utama Perguruan Tinggi.
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 100 Tahun
2016 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri,
Dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin.
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi nomor 32 Tahun
2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 81 Tahun 2014 tentang
Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi.
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 62 Tahun
2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 73 Tahun 2013
tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.

IV. Ruang Lingkup


Semua kegiatan yang berkaitan dengan dosen dan melibatkan mahasiswa
merujuk pada prosedur ini.

V. Dokumen Pendukung
Tidak ada

VI. Garis Besar Prosedur


1. Mulai
2. Menentukan jumlah dosen tetap dengan status aktif /tidak sedang tugas
belajar
3. Menentukan jumlah seluruh mahasiswa dengan status aktif
4. Melakukan analisis rasio dosen dengan mahasiswa
5. Selesai
VII. Diagam Alir

Diagram alir Aktivitas Penanggung Jawab Waktu Dokumen

Mulai

Menentukan jumlah dosen tetap Kaprodi Setahun Daftar dosen


Menentukan jumlah dosen denga status aktif sekali tetap
tetap dengan status aktif

Menentukan jumlah seluruh Menentukan jumlah seluruh Kaprodi SK mahasiswa


mahasiswa dengan status mahasiswa dengan status aktif
aktif

Analisis rasio jumlah dosen Menganalisis rasio jumlah dosen Kaprodi Analisis hasil
dengan jumlah mahasiswa dengan jumlah mahasiswa

Selesai

Setahun
sekali

Anda mungkin juga menyukai