Anda di halaman 1dari 6

Kode/No : STD/SPMI/B.

05
STIKes YATSI Tangerang
Tanggal : 3 September 2012
Revisi : 0
STANDAR SPMI
Halaman : 1 - 5

STANDAR
PENULISAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN
STIKES YATSI TANGERANG

Penanggung Jawab
Proses Tanggal
Nama Jabatan Tanda tangan
Perumusan Ns. Zahrah MS, Ketua SPMI
1 Agustus 2011
S.Kep
Persetujuan Ida Faridah,S.Kp, Ketua STIKES
15 Agustus 2011
M.Kes
penetapan DR. H A. Sofyan Ketua Yayasan
3 September 2012
Sadeli
1. Visi Dan Misi STIKes
Visi STIKes YATSI Tangerang adalah “Menjadi perguruan tinggi pusat pendidikan
kesehatan sehingga tercipta lulusan yang unggul, serta dapat bersaing dikancah
nasional melalui proses Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat tahun
2018.”.

Penjelasan dari Visi STIKes YATSI Tangerang:


Yang dimaksud unggulan di dalam Visi STIKes meliputi komponen Input,
Proses dan Output, dengan rincian sebagai berikut:
1. Komponen Input:
Faktor input merupakan prasyarat untuk berjalannya suatu proses yang meliputi;
Mahasiswa, Karyawan, Dana, Sarana & prasarana kampus, Metoda, Kurikulum
dan lain-lain. STIKes YATSI Tangerang mewujudkan sarana kampus yang
unggul dan menunjang terselenggaranya proses Tridharma Perguruan Tinggi
yang bermutu dan professional.
2. Komponen Proses:
STIKes YATSI memberikan yang terbaik dalam proses kerja, menyangkut
kegiatan pokok Tridharma PT maupun kegiatan penunjang pembelajaran,
dengan penerapan penjaminan mutu pendidikan dan perbaikan yang
berkelanjutan.
3. Komponen Output:
STIKes YATSI menghasilkan lulusan yang berbeda dari lulusan
perguruan tinggi lainnya, dalam hal hardskill dan softskill yang unggul agar dapat
bersaing dan bertahan menghadapi tantangan dunia kerja.

Misi STIKes YATSI Tangerang :


1. Menghasilkan lulusan yang unggul
2. Melaksanakan karya ilmiah di bidang kesehatan dan terlibat aktif dalam
penelitian ilmiah yang dapat digunakan dalam rangka pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan
kesehatan.
3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memberikan pelayanan yang
terbaik sebagai bentuk pengabdian masyarakat dalam pembangunan bangsa dan
system sesuai dengan perkembangan IPTEK sebagai bentuk kepedulian system
akademik.
4. Melakukan kerjasama dengan instansi terkait didalam maupun diluar negeri.

2. Rasionale
Prosedur ini dibuat agar proses penulisan SAP bisa memilki kesragaman dalam isi,
format dna bentuk sehingga memudahkan penerapannya dalam proses belajar
mengajar di STIKes YATSI. Prosedur ini berlaku untuk semua dosen dan instruktur
penagmpu mata kuliah terori dan mata kuliah praktek dilingkungan jurusan dna
program studi di lingkungan STIKes YATSI.

3. Subjek / pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai/memenuhi isi standar


1. Ketua STIKes YATSI
2. Ketua Program Studi
3. Dosen pengampu mata kuliah

4. Definisi Istilah

1. GBPP adalah Garis Besar Program Pengajaran yang berisi silabus dan materi dari
mata kuliah yang akan diberikan dalam proses pengajaran.
2. SAP adalah Rincian dari proses pengajaran dari suatu mata kuliah yang
menunjukkan tahapan pemberian materi perkuliahan pada steiap mata kuliah
3. Materi kuliah adalah pokok bahasan yang merupakan isi dari mata kuliah yang
bersangkutan sesuai silabus kurikulum yang ditetapkan dalam buku pedoman
akademik
4. Dosen pengampu adalah staff pengajar yang bertanggungjawab dalam pemberian
materi mata kuliah dan evaluasinya kepada mahasiswa.
5. Mahasiswa adalah salah satu pihak yang mendapatkan materi mata kuliah dalam
suatu proses pembelajaran
5. Pernyataan Isi Standar
a. Setiap dosen pengampu mata kuliah harus memiliki GBPP dan SAP
b. Materi yang disampaikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan GBPP dan SAP

6. Strategi

1. Melakukan penulisan SAP


a. Ketua Program Studi melakukan pertemuan dengan dosen pengampu mata
kuliah sebelum semester perkuliahan dimulai
b. Ketua Program Studi menentukan dosen pengampu mata kuliah yang akan
bertanggungjawab dalam proses belajar mengajar untuk tiap mata kuliah
2. Melakukan penulisan SAP
a. Dosen pengampu membaca dan mencermati silabus kurikulum tiap mata
kuliah sesuai dengan buku pedoman akademik yang ditetapkan oleh STIKes
YATSI
b. Dosen pengampu mnyiapkan referensi berupa buku teks, jurnal dan hasil-
hasil penelitian untuk melengkapi materi peruliahan yang akan diberikan
c. Dosen pengampu melakukan diskusi dengan dosen lain yang sebidang
untuk lebih menyempurnakan isi bahasan yang akan diberikan
d. Dosen pengampu mennetukan urutan pokok bahasan untuk tiap tatap muka
sesuai dengan beban sks waktu perkuliahan dan jumlah kehadiran di tiap
semester.
e. Dosen pengampu menyusun SAP sesuai dengan formulir yang ada
3. Melakukan evaluasi SAP
a. Dosen pengampu mendiskusikan SAP yang telah dibuat dengan Ketua
Program Studi untuk mendapatkan masukkan dan perbaikan seperlunya.
b. Ketua program studi memberikan persetujuan terhadap SAP yang telah
disusun
c. Dosen pengampu mengevaluasi dan menyempurnakan SAP yang telah ada
bila akan dilaksanakan kembali pada semester yang berbeda
d. Dosen pengampu melaporkan pelaksanaan SAP serta mengevaluasi
kekurangan untuk penyempurnaan.
7. Alir Prosedur

Penyusunan Satuan Acara Pembelajaran

Mengisi form konfirmasi umum: nama dosen, program studi,


kode MK, nama mata kuliah, jumlah sks, alokasi waktu dan
pertemuan

Menjabarkan standar kompetensi

Mendiskripsikan kompetensi dasar

Melampirkan mata ajar

Metode dan strategi pembelajaran

Tahap pembelajaran terdiri dari kegiatan


awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir

Menjelaskan media atau alat yang digunakan

Mencantumkan bahan dan sumber belajar

Menentukan penilaian hasil belajar


8. Dokumen terkait
1. Standar Kurikulum
2. SOP penulisan satuan acara perkuliahan

9. Referensi
1. UU Sikdiknas Th. 2004
2. PP19 Th. 2005 Tentang Standart Nasional Pendidikan.
3. Buku Pedoman Akademik STIKes YATSI
4. Renstra STIKes YATSI
5. Statuta STIKes YATSI

Anda mungkin juga menyukai