Anda di halaman 1dari 7

LKPD/8/SMP

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


PEMANTULAN CAHAYA

Hari/Tanggal : ............ / .................................


Kelas/ Semester : .................................................
Nama Kelompok : ………………………………..
Anggota Kelompok: 1 …………………………… .
2. . …………………………....
3. …………………………......

Tujuan
• Menyelidiki peristiwa hukum pemantulan cahaya.
• Mengamati sinar datang dan sinar pantul.
• Mengukur besar sudut datang dan sudut pantul.

PEMANTULAN CAHAYA
Hukum pemantulan cahaya terdiri dari dua rumusan pernyataan, yaitu :
1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal bertemu pada satu titik dan
terletak pada bidang datar yang sama.
2. Sudut datang sama dengan sudut pantul.
Pemantulan terdiri dari dua jenis, yaitu pemantulan teratur dan
pemantulan baur. Jika berkas cahaya mengenai permukaan bahan-bahan
seperti cermin maka sinar yang dipantulkan dalam arah yang sama. Ini
disebabkan permukaan bahan yang halus (rata), dan termasuk pada jenis
pemantulan teratur. Sedangkan cahaya yang jatuh pada permukaan yang
kasar dan tidak rata, maka cahaya yang dipantulkan akan sembarang dan ke
segala arah, peristiwa ini dinamakan dengan pemantulan baur. Peristiwa
pemantulan cahaya berbeda-beda sifatnya tergantung dari bidang
pantulnya. Bidang pantul yang umum dikaji adalah cermin datar, cermin
cembung, dan cermin cekung.

Alat/Bahan :
Alat – alat atau bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut :
1. Kotak cahaya / senter
2. Cermin datar, cekung, dan cembung
3. Kertas karton
4. Kertas HVS putih
5. Busur derajat
6. Alat tulis
AKTIVITAS 1
Sifat Pemantulan Cahaya (Hukum Snellius)
❖ Langkah – langkah percobaan
1. Buatlah garis mendatar pada bagian tengah kertas HVS, kemudian buat garis
tegak lurus terhadap garis mendatar. Garis tegak lurus ini dinamakan garis
normal.
2. Letakkan cermin datar di atas kertas HVS tepat pada garis mendatar.
3. Arahkan sinar yang keluar dari kotak cahaya / atau celah dari karton menuju
ke cermin membentuk sudut terhadap garis tegak lurus atau garis normal.
4. Amati sinar yang menuju cermin dan sinar yang meninggalkan cermin,
berilah tanda titik sebanyak dua atau tiga pada bagian yang dilalui sinar yang
menuju cermin dan yang meninggalkan cermin. Sinar yang menuju cermin
dinamakan sinar datang, dan sinar yang meninggalkan cermin dinamakan
sinar pantul.
5. Tentukan bidang tempat yang dilewati oleh sinar datang dan sinar pantul.
6. Angkatlah cermin datar, kemudian lukislah sinar datang dan sinar pantul
melalui titik –titik yang telah kamu tandai dan berilah tanda panah menuju
cermin untuk sinar datang, serta tanda panah keluar dari cermin untuk sinar
pantul.
7. Ukurlah besar sudut datang yaitu sudut yang dibentuk oleh sinar datang dan
garis normal serta sudut pantul yaitu sudut yang dibentuk oleh sinar pantul
dan garis normal.
8. Ulangi langkah 3-7, dengan memperbesar dan memperkecil sudut datangnya.
9. Catat hasil pengukuranmu pada tabel.

❖ Tabel Hasil Percobaan


No Sinar Datang (𝜽𝒊) Sinar Pantul (𝜽𝑹)

1.

2.

3.
AKTIVITAS 2
Pemantulan Cahaya Pada Cermin Datar (Teratur)
❖ Langkah – langkah percobaan
1. Buatlah garis mendatar pada bagian tengah kertas HVS, kemudian buat
garis tegak lurus terhadap garis mendatar. Garis tegak lurus ini
dinamakan garis normal.
2. Letakkan cermin datar di atas kertas HVS tepat pada garis mendatar.
3. Arahkan sinar yang keluar dari kotak cahaya / atau celah dari karton
menuju ke cermin membentuk sudut terhadap garis tegak lurus atau garis
normal.
4. Amati sinar yang menuju cermin dan sinar yang meninggalkan cermin,
berilah tanda titik sebanyak dua atau tiga pada bagian yang dilalui sinar
yang menuju cermin dan yang meninggalkan cermin. Sinar yang menuju
cermin dinamakan sinar datang, dan sinar yang meninggalkan cermin
dinamakan sinar pantul.
5. Tentukan bidang tempat yang dilewati oleh sinar datang dan sinar pantul.
6. Angkatlah cermin datar, kemudian lukislah sinar datang dan sinar pantul
melalui titik –titik yang telah kamu tandai dan berilah tanda panah
menuju cermin untuk sinar datang, serta tanda panah keluar dari cermin
untuk sinar pantul.
7. Ukurlah besar sudut datang yaitu sudut yang dibentuk oleh sinar datang
dan garis normal serta sudut pantul yaitu sudut yang dibentuk oleh sinar
pantul dan garis normal.
8. Ulangi langkah 3-7, dengan memperbesar dan memperkecil sudut
datangnya.
9. Catat hasil pengukuranmu pada tabel.

❖ Tabel Hasil Percobaan

No Sinar Datang (𝜽𝒊) Sinar Pantul (𝜽𝑹)

1.

2.

3.
AKTIVITAS 3
Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cembung
❖ Langkah – langkah percobaan
1. Buatlah garis mendatar pada bagian tengah kertas HVS, kemudian buat
garis tegak lurus terhadap garis mendatar. Garis tegak lurus ini
dinamakan garis normal.
2. Letakkan cermin cembung di atas kertas HVS tepat pada garis mendatar.
3. Arahkan sinar yang keluar dari kotak cahaya / atau celah dari karton
menuju ke cermin membentuk sudut terhadap garis tegak lurus atau garis
normal.
4. Amati sinar yang menuju cermin dan sinar yang meninggalkan cermin,
berilah tanda titik sebanyak dua atau tiga pada bagian yang dilalui sinar
yang menuju cermin dan yang meninggalkan cermin. Sinar yang menuju
cermin dinamakan sinar datang, dan sinar yang meninggalkan cermin
dinamakan sinar pantul.
5. Tentukan bidang tempat yang dilewati oleh sinar datang dan sinar pantul
6. Angkatlah cermin datar, kemudian lukislah sinar datang dan sinar pantul
melalui titik –titik yang telah kamu tandai dan berilah tanda panah
menuju cermin untuk sinar datang, serta tanda panah keluar dari cermin
untuk sinar pantul.
7. Ukurlah besar sudut datang yaitu sudut yang dibentuk oleh sinar datang
dan garis normal serta sudut pantul yaitu sudut yang dibentuk oleh sinar
pantul dan garis normal.
8. Ulangi langkah 3-7, dengan memperbesar dan memperkecil sudut
datangnya.
9. Catat hasil pengukuranmu pada tabel.

❖ Tabel Hasil Percobaan


No Sinar Datang (𝜽𝒊) Sinar Pantul (𝜽𝑹)

1.

2.

3.
AKTIVITAS 4
Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cekung
❖ Langkah – langkah percobaan
1. Buatlah garis mendatar pada bagian tengah kertas HVS, kemudian buat garis
tegak lurus terhadap garis mendatar. Garis tegak lurus ini dinamakan garis
normal.
2. Letakkan cermin cekung di atas kertas HVS tepat pada garis mendatar.
3. Arahkan sinar yang keluar dari kotak cahaya / atau celah dari karton menuju
ke cermin membentuk sudut terhadap garis tegak lurus atau garis normal.
4. Amati sinar yang menuju cermin dan sinar yang meninggalkan cermin,
berilah tanda titik sebanyak dua atau tiga pada bagian yang dilalui sinar yang
menuju cermin dan yang meninggalkan cermin. Sinar yang menuju cermin
dinamakan sinar datang, dan sinar yang meninggalkan cermin dinamakan
sinar pantul.
5. Tentukan bidang tempat yang dilewati oleh sinar datang dan sinar pantul
6. Angkatlah cermin datar, kemudian lukislah sinar datang dan sinar pantul
melalui titik –titik yang telah kamu tandai dan berilah tanda panah menuju
cermin untuk sinar datang, serta tanda panah keluar dari cermin untuk sinar
pantul.
7. Ukurlah besar sudut datang yaitu sudut yang dibentuk oleh sinar datang dan
garis normal serta sudut pantul yaitu sudut yang dibentuk oleh sinar pantul
dan garis normal.
8. Ulangi langkah 3-7, dengan memperbesar dan memperkecil sudut datangnya.
9. Catat hasil pengukuranmu pada tabel.

❖ Tabel Hasil Percobaan


No Sinar Datang (𝜽𝒊) Sinar Pantul (𝜽𝑹)

1.

2.

3.
ANALISIS
Berdasarkan tabel pengamatan jawablah pertanyaan berikut!
1. Bagaimanakah letak sinar jatuh, garis normal, dan sinar pantul?
2. Apakah sudut yang dibentuk sinar datang sama dengan sudut
pantul?
3. Bagaimanakah besar sudut datang dan sudut pantul?
4. Apakah Hukum Snellius berlaku untuk ketiga jenis cermin
tersebut? (cermin datar, cembung, dan cekung)
5. Bagaimana pengaruh sudut yang dibentuk sinar datang terhadap
sudut pantul pada peristiwa pemantulan cermin? Jelaskan dengan
gambar!

KESIMPULAN
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
LAMPIRAN

CC

CC

Anda mungkin juga menyukai