Anda di halaman 1dari 11

KELAYAKAN USAHA DARI ASPEK KEUANGAN

Ditulis sebagai Presentasi Kelompok 7 dalam mata kuliah Interpreneurship

Dosen Pengampu:

Sarapudin, M. Si.

Disusun oleh:

Zurriya Iman Karthiyassa {180303027}

Heliza Septiana {180303023}

Munirah {180303007}

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSLING ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI (FDIK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2020

1
KATA PENGANTAR

Biamillahirrohmanirrohim, segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat iman, islam,
dan ihsan kepada kita. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan alam nabi besar
kita Muhammad SAW.

Sebelumnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu selaku dosen yang telah
memberikan kami kesempatan untuk menjelaskan “kelayakan usaha dari aspek keuangan”.
Kami berharap semoga makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Dalam makalah ini tentu masih masih banyak kekurangan, karena kami manusia biasa yang
tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik ibu selaku dosen
dan teman-teman sekalian demi kesmpurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua, Aamiin Aamiin ya rabbal alamin.

Mataram, Desember 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….…3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………………….5
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………5
C. Tujuan………………………………………………………………………………..5

BAB II PEMBAHASAN

A. RencanaAnggaranBiaya…………………………………………………………….….7
B. Cash flow &Laba/Rugi ………………………………………………………….…....8
C. Perhitungankelayakanusaha…………………………………………………..….…......9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………11

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari masih banyak orang yang menafsirkan dan
memandang bahwa kewirausahaan adalah identik dengan apa yang dimiliki dan
dilakukan oleh usahawan atau wiraswasta. Pandangan tersebut kurang tepat karena jiwa
dan sikap kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh usahawan namun juga oleh setiap
orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif. Nah, dalam kelayakan usaha ada studi
kelayakan yang sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para
investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang
memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya
kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya.
Didalam melakukan usaha atau bisnis harus diperhatikan hal-hal yang yang
penting, antara lain: tujuan kelayakan usaha, pihak yang berkepentingan seperti pemilik
perusahaan, invester atau pemberi dana, masyarakat dan pemerintah, serta perlunya
mengetahui aspek-aspek mengenai kelayakan usaha, yaitu : Aspek Sumber daya manusia,
produksi, pemasaran, teknis, keuangan, kemanfaatan barang, kesempatan kerja,
manajamen, lingkungan, social, ekonomi, dan politik. Agar nantinya dalam berwirausaha
berjalan lancer dan sesuai dengan target atau tujuan yang kita inginkan sehingga menjadi
wirausaha yang sukses.
B. Rumusan Masalah
a) Apa Yang Dimaksud Rencana Anggaran Biaya?
b) Apa itu Cash flow & Laba/Rugi?
c) Apa Yang Dimaksud Perhitungan kelayakan usaha?
C. Tujuan
a) Untuk mengetahui Rencana Anggaran Biaya
b) Untuk mengetahui apa itu Cash flow & Laba/Rugi
c) Untuk mengetahui Perhitungan kelayakan usaha

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. RENCANA ANGGARAN BIAYA


1) Pengertian Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rencana Anggaran Biaya (RAB),adalah nilai estimasi biaya yang harus
disediakan untuk pelaksanaan sebuah kegiatan proyek. Rencana anggaran biaya
(RAB) dalam bisnis adalah sebuah outline yang sengaja dibuat oleh para
pengusaha untuk mengorganisir bisnis mereka sesuai dengan budget atau
pengeluaran yang diperlukan. RAB dibuat juga untuk mengevaluasi kinerja bisnis
pada periode sebelumnya, apakah menguntungkan atau sebaliknya. Pembuatan
RAB terbilang sangat penting dalam bisnis untuk mengkalkulasikan seluruh
anggaran yang akan dilakukan dalam business plan di periode selanjutnya. Tanpa
adanya rencana yang jelas, pengusaha akan merasa kesulitan untuk menentukan
harga dari produk ataupun keuntungan yang didapat nantinya.1
2) Peranan dari Rencana Anggaran Biaya (RAB)
a. Sebagai pedoman perencanaan, misalnya digunakan sebagai pedoman
untuk penyusunan program kegiatan perusahaan.
b. Sebagai alat koordinasi, mislanya pada saat melaksanakan program
kegiatan tentunya harus memperlihatkan berbagai fungsi atau bagian yang
ada dalam perusahaan.
c. Sebagai alat pengendalian, misalnya saat pengevaluasiann hasil
pelaksanaan program kegiatan atau pekerjaan dalam perusahaan dengan
standar yang telah ditentukan.
3) Tujuan dari Pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
a. Untuk memberikan imbalan usaha
b. Untuk meningkatkan investasi usaha
c. Untuk meningkatkan kemampuan usaha.
d. Untuk meningkatkan efisien usaha.

1
https://www.paper.id/academia/tips-dan-nasihat-umkm/rencana-anggaran-biaya-dalam-bisnis/#:~:text=Rencana
%20anggaran%20biaya%20(RAB)%20dalam%20bisnis%20adala%20sebuah%20outline%20yang,sebelumnya%2C
%20apakah%20menguntungkan%20atau%20sebaliknya. Diakses pada Senin, 16 November, Pukul 13:00 WITA.

5
e. Untuk memberikan harapan pertumbuhan usaha.
4) Manfaat dari Rencana Anggaran Biaya (RAB)
a. Untuk perbandingan secara berkala antara hasil nyata yang telah tercapai
dengan target yang telah ditetapkan.
b. Untuk menetapkan tujuan khusus oprasional usaha dimasa yang akan
datang
c. Untuk menetapkan gambaran taksiran biaya usaha.
d. Untuk menetapkan pengawasan terhadap semua kegiatan usaha.
e. Untuk menetakan suatu rencana biaya dalam pengelolaan usaha.
f. Unuk mengadakan koordinasi semua jenis pekerjaan dalam usaha atau
bisnis.
g. Untuk pemeriksaan maju mundurnya kegiatan usaha.
h. Untuk pemberian tugas kepada bagian para pelaksana dalam usaha.2

B. CASH FLOW & LABA/RUGI


1) Cash Flow
Penerimaan dan pengeluaran dalam bisnis merupakan komponen yang sangat
penting untuk melihat aktivitas yang berlangsung dalam bisnis. Aliran penerimaan
dan pengeluaran tersebut dikenal dengan Istilah aliran kas (cash flow), yaitu
aktivitas keuangan yang mempengaruhi posisi/kondisi tertentu. Pada studi
kelayakan bisnis. aliran kas menjadi bagian terpenting yang harus diperhatikan oleh
pihak manajemen, investor, konsultan dan stakeholder lainnya untuk
memperhitungkan kelayakan berdasarkan kriteria kelayakan investasi yang ada.
Aliran kas disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu
serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan
dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaannya.3

Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan dengan suatu usaha terdiri dari :

2
http://iskandarzulkarnainpolinela.wikipedia.com/2011/03/bab-1-modul-kewirausahaan-rencana-anggaran-biaya
Diakses pada Sabtu, 21 November 2020, Pukul 20:59 WIB.
3
Dr. Kasmir, S.E & Jakfar, S.E, “Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi”, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2012), Hlm. 95.

6
I. Intial cash flow atau lebih dikenal kas awal yang merupakan pengeluaran
pada awal periode untuk investasi. Contoh biaya prainvestasi adalah
pembelian tanah, gedung, mesin peralatan, dan modal kerja.
II. Operasional cash flow merupakan kas yang diterima atau dikeluarkan pada
saat operasi usaha, seperti penghasilan yang diterima dan pengeluaran yang
dikeluarkan pada suatu periode.
III.  Terminal cash flow merupakan uang kas yang diterima pada saat usaha
tersebut berakhir.4

2) Laba / Rugi
Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukan jumlah pendapatan yang
diperoleh dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode tertentu.5
Berikut ini adalah komponen-komponen yang terdapat dalam suatu laporan
laba/rugi, antara lain :
1. Penjualan (pendapatan)
2. HPP (harga pokok penjaulan)
3. Laba kotor.
4. Biaya operasi, yang terdiri dari :
 Biaya umum
 Biaya penjualan
 Biaya sewa
 Biaya administrasi
5. Laba kotor operasional
6. Penyusutan (depresiasi)
7. Pendapatan bersih operasi
8. Pendapatan lainnya
9. Laba sebelum laba pajak atau EBIT (earning before dan intrest and tax)
10. Biaya bunga, yang terdiri dari :
 Bunga wesel
 Bunga bank
 Bunga hipotek
 Bunga obliges

4
Ibid., Hlm. 98
5
Ibid., Hlm. 121

7
 Bunga lainnya
11. Laba sebelum pajak atau EBT (earning before tax)
12. Pajak (tax)
13. Laba sesudah bunga dan pajak atau EAIT (earning after interest and tax)
14. Laba perlembar saham (earning per share)

C. PERHITUNGAN KELAYAKAN USAHA


1. Pengertian Kelayakan Usaha
Usaha yang akan dijalankan diharapkan dapat memberikan penghasilan
sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pencapaian tujuan usaha harus
memenuhi beberapa kriteria kelayakan usaha. Artinya, jika dilihat dari segi bisnis,
suatu usaha sebelum dijalankan harus dinilai pantas atau tidak untuk dijalankan.
Pantas artinya layak atau akan memberikan keuntungan dan manfaat yang
maksimal. Suatu kegiatan dapat dikatakan layak apabila dapat memenuhi
persyaratan tertentu. Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha
diperlukan perhitungan dan asumsi-asumsi sehingga dapat ditarik kesimpulan
bahwa dari segi keuangan perusahaan layak untuk dijalankan.
Kelayakan adalah penelitian yang dilakukan secara mendalam bertujuan
untuk menentukan apakah usaha yang dijalankan akan memberikan manfaat yang
lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan. Dengan kata lain,
kelayakan dapat berarti bahwa usaha yang dijalankan akan memberikan
keuntungan finansial dan non finansial sesuai dengan tujuan yang inginkan. 
Jadi, dalam konteks keuangan sederhana, kelayakan suatu usaha adalah
ketika terjadi kondisi di mana hasil diperoleh lebih besar dari dana yang
diinvertasikan. Semakin besar kelebihan dari dana yang kita investasikan, akan
semakin menguntungkan investasi dalam usaha tersebut.6
2. Tujuan Perhitungan Kelayakan Usahaa
Ada lima tujuan perlunya kelayakan sebelum suatu usaha atau bisnis
dijalankan, yaitu sebagai berikut:

6
https://kumparan.com/hijab-lifestyle/cara-mengukur-kelayakan-usaha-1540052218383027497/full , Diakses pada
Sabtu, 21 November 2020, Pukul 11:10 WITA

8
a) Menghindari risiko kerugian. Untuk mengatasi risiko kerugian pada masa
yang akan datang harus ada semacam kondisi kepastian. Kondisi ini ada yang
dapat diramalkan akan terjadi atau terjadi tanpa dapat diramalkan.
b) Memudahkan perencanaan. Apabila sudah dapat meramalkan yang akan
terjadi pada masa yang akan datang, kita dapat melakukan rencana dan hal-hal
yang perlu direncanakan.
c) Memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Berbagai rencana yang sudah disusun
akan sangat memudahkan pelaksanaan usaha. Pedoman yang telah tersusun
secara sistematis, menyebabkan usaha yang dilaksanakan dapat tepat sasaran
dan sesuai dengan rencana yang sudah disusun.
d) Memudahkan pengawasan. Pelaksanaan usaha yang sesuai dengan rencana
yang sudah disusun, akan memudahkan kita untuk melakukan pengawasan
terhadap jalannya usaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak
melenceng dari rencana yang telah disusun.
e) Memudahkan pengendalian. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan telah
dilakukan pengawasan, jika terjadi penyimpangan akan mudah terdeteksi,
sehingga dapat dilakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut.7

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
7
Jeni Susyanti, Dkk..,”Analisis Kelayakan Bisnis Ditinjau Drai Aspek Keuangan”, Jurnal Riset Manajemen, (Vol.
10. No. 2. 2017), Hlm. 125.

9
Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek,adalah nilai estimasi biaya yang harus
disediakan untuk pelaksanaan sebuah kegiatan proyek. Rencana anggaran biaya (RAB)
dalam bisnis adalah sebuah outline yang sengaja dibuat oleh para pengusaha untuk
mengorganisir bisnis mereka sesuai dengan budget atau pengeluaran yang diperlukan.
Dalam studi kelayakan dari aspek keuangan ada yang namanya cash flow dan laba/rugi.
Nah, aliran penerimaan dan pengeluaran tersebut dikenal dengan Istilah aliran kas (cash flow),
yaitu aktivitas keuangan yang mempengaruhi posisi/kondisi tertentu. Sedangkan laporan
laba/rugi adalah laporan yang menunjukan jumlah pendapatan yang diperoleh dan biaya-
biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode tertentu.
kelayakan suatu usaha adalah ketika terjadi kondisi di mana hasil diperoleh lebih
besar dari dana yang diinvertasikan. Semakin besar kelebihan dari dana yang kita
investasikan, akan semakin menguntungkan investasi dalam usaha tersebut

DAFTAR PUSTAKA

http://iskandarzulkarnainpolinela.wikipedia.com/2011/03/bab-1-modul-kewirausahaan-rencana-
anggaran-biaya Diakses pada Sabtu, 21 November 2020, Pukul 20:59 WIB

10
https://www.paper.id/academia/tips-dan-nasihat-umkm/rencana-anggaran-biaya-dalam-
bisnis/#:~:text=Rencana%20anggaran%20biaya%20(RAB)%20dalam%20bisnis%20adala
%20sebuah%20outline%20yang,sebelumnya%2C%20apakah%20menguntungkan%20atau
%20sebaliknya. Diakses pada Senin, 16 November, Pukul 13:00 WITA.
Dr. Kasmir, S.E & Jakfar, S.E, “Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi”, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2012).
https://kumparan.com/hijab-lifestyle/cara-mengukur-kelayakan-usaha-
1540052218383027497/full , Diakses pada Sabtu, 21 November 2020, Pukul 11:10 WITA
https://slideplayer.info/slide/2799574/ Diakses pada Sabtu, 21 November 2020, Pukul 13:10
Jeni Susyanti, Dkk..,”Analisis Kelayakan Bisnis Ditinjau Drai Aspek Keuangan”, Jurnal Riset
Manajemen, (Vol. 10. No. 2. 2017), Hlm. 125.

11

Anda mungkin juga menyukai