Anda di halaman 1dari 14

STATISTIKA DESKRIPTIF

UKURAN PEMUSATAN
UKURAN PENYEBARAN
STATISTIKA DESKRIPTIF

Statistika deskriptif adalah statistika yang menggambarkan atau menjelaskan


karakteristik dari data suatu sampel populasi.
Kegiatan berkaitan dengan statistika deskripsi adalah pengumpulan, pencatatan,
peringkasan, penyusunan dan penyajian data.
Penyajian data bisa berupa tabel frekuensi, grafik atau histogram.
Dua parameter yang sering digunakan dalam penyajian statistika deskriptif adalah
ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran data.
STATISTIKA DESKRIPTIF (2)

UKURAN • mean (rata-rata)


• modus (data yang paling sering muncul)
PEMUSATAN • median (nilai tengah

• jangkauan (selisih nilai tertinggi dengan nilai terendah dari data


UKURAN sampel)
• Standar deviasi
PENYEBARAN • Varians
• Koefisen varian
UKURAN PEMUSATAN

Ukuran pemusatan disebut juga dengan istilah ukuran tendensi pusat atau
central tendency.
Ukuran pemusatan merupakan ukuran yang menunjukkan pusat suatu
distribusi data, dan bisa mewakili data dari suatu pengukuran atau pengamatan.
Pada dasarnya terdapat tiga cara yang dapat digunakan sebagai ukuran pemusatan
yaitu mean, median dan modus.
No Nama Umur
1 Ahmad 23
2 Budi 22
MEAN
3 Cecep 18
4 Dadang 21
Nilai ini disebut juga dengan rata-rata
hitung. Simbolnya adalah X. Mean 5 Ely 23
merupakan penjumlahan semua nilai dari
seluruh pengamatan atau pengukuran 6 Farah 17
dibagi dengan jumlah pengamatan atau
pengukuran. Mean merupakan ukuran
7 Gita 16
pemusatan utama dan paling sering 8 Hendi 19
digunakan dalam penyajian data deskriptif.
9 Indah 25
Jumlah 184
X = 184/9 = 20,4
MEDIAN
Median merupakan nilai tengah dari suatu
keseluruhan pengamatan atau pengukuran.
1. Median diukur dengan cara mengurutkan
No Nama Umur nilai terkecil hingga terbesar
1 Gita 16 2. Tentukan nilai tengahnya.
2 Farah 17 3. Apabila jumlah sampel (data) adalah ganjil
3 Cecep 18 maka median merupakan data yang
posisinya paling tengah, jika sampel
4 Hendi 19 (data) genap maka mediannya adalah
5 Dadang 21 rata-rata dua data yang posisinya
ditengah.
6 Budi 22
7 Ahmad 23
Data ganjil → paling tengah
8 Ely 23 Median = 21
9 Indah 25
No Nama Umur
1 Ahmad 23
2 Budi 22
MODUS 3 Cecep 18
4 Dadang 21
Modus merupakan nilai 5 Ely 23
yang paling sering 6 Farah 17
muncul dari suatu 7 Gita 16
pengamatan. 8 Hendi 19
9 Indah 25
Modus = 23
UKURAN PENYEBARAN

Istilah ukuran penyebaran juga disebut dengan ukuran variabilitas, ukuran


dispersi data, ukuran sebaran data.
Sebaran data merupakan gambaran penyebaran data pengukuran di sekitar nilai
pusatnya.
Dalam hal ini, apabila data homogen maka sebaran datanya semakin kecil,
sebaliknya jika data bersifat heterogen maka sebaran datanya adalah besar.
Ada beberapa cara yang sering digunakan sebagai ukuran penyebaran yaitu
varian, koefesien varian, jangkauan, dan deviasi standar.
Jangkauan atau range merupakan selisih
JANGKAUAN
antara data terbesar dengan data terkecil
dari suatu sekumpulan pengamatan atau
pengukuran.
No Nama Umur
1 Gita 16
2 Farah 17
3 Cecep 18 R = 25 – 16 = 9

4 Hendi 19
5 Dadang 21
6 Budi 22
7 Ahmad 23
8 Ely 23
9 Indah 25
VARIAN Varian = ukuran seberapa jauh penyebaran data
dari rata-rata nya
Makin besar varian maka semakin jauh data
tersebar dari nilai rata-ratanya
No Nama Umur x^2 Varian nol = semua nilai sama
1 Ahmad 23 529
2 Budi 22 484
3 Cecep 18 324
4 Dadang 21 441
Varian = 9(3838)-(184)^2 / 9(9-1)
5 Ely 23 529
= 9,528
6 Farah 17 289
7 Gita 16 256
8 Hendi 19 361
9 Indah 25 625
Jumlah 184 3838
Standar deviasi = akar varian
STANDAR DEVIASI
Varian = pangkat 2 dari standar deviasi
Varian = 9,528
Standar deviasi = √9,528 = 3,087
No Nama Umur x^2 Semakin tersebar datanya maka semakin tinggi
1 Ahmad 23 529 standar deviasi
2 Budi 22 484
3 Cecep 18 324
4 Dadang 21 441
5 Ely 23 529
6 Farah 17 289
7 Gita 16 256
8 Hendi 19 361
9 Indah 25 625
Jumlah 184 3838
KOEFISIEN VARIAN

Koefisien variasi merupakan suatu ukuran penyebaran relatif.


Koefisien Varian = standar deviasi/mean x 100%
Nilai ini digunakan untuk membandingkan secara relatif distribusi data dengan
mean suatu sampel yang berbeda.
Artinya, jika ada dua data dengan mean yang berbeda nilainya dan nilai SD-nya
sama, maka mean dengan nilai lebih tinggi mempunyai dispersi data relatif
lebih rendah.
Contoh : Sampel A dan B berturut-turut dengan nilai X dan SD sebesar 100±20
dan 10±20.
Nilai CV dari sampel A dan B adalah 20 dan 200 sehingga dispersi data sampel
A lebih rendah dibandingkan sampel B.
REFERENSI

Purnomo dan Syamsul. 2017. Statistika Farmasi (Aplikasi Praktis dengan SPSS).
Yogyakarta : CV. Grafika Indah.
Dahlan, Sopiyudin. 2014. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan : Deskriptif,
Bivariat, dan Multivariat. Dilengkapi Aplikasi SPSS. Edisi 6. Jakarta :
Epidemiologi Indonesia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai