TUGAS II PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

PERANCANGAN KURSI LIPAT

Disusun oleh :
Muhammad Agung Ibrahim (1713003)
Alvin Julius Boruthnaban (1713006)
Moh Afandy (1713012)
Ethania Roseli Dewi (1713038)
Said Kurzain (1713045)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI S-1

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
TAHUN 2020
ANALISA PRODUK
- Nama komponen : Kursi lipat
- Jumlah komponen per unit produk : 3 komponen
- Spesifikasi : Kursi lipat yang bisa dibawa
kemana-mana
- Di bawah ini diberikan suatu gambar kerja (assembly drawing) dari kursi
lipat dan daftar kompoen dari produk tersebut, yaitu :
 B

A
C

Keterangan :
A : Part Pipa Lurus (21,5 x 1,3)
B : Part Pipa Bengkok (42,1 x 1,3) & (39,5 x 1,3)
C : Alas Kursi (20 x 40)
Dengan analisa produk dapat dibuat keputusan membuat atau membeli
komponen-komponen produk tersebut (make or buy). Analisa dapat menggunakan
analisa Ekonomi Teknik atau BEP.

Buy
COST

BEP
Make

V<4 V=4 V>4

VOLUME PRODUK

Garis “Buy” y = ax
= Rp. 70.000 x 5 unit
= Rp. 350.000
a = harga komponen per unit
x = banyak barang yang dibeli
Garis “Make” y = b + cx
= Rp. 180.000 + ( Rp. 25.000 x 5 unit )
= Rp. 305.000
b = fixed cost
c = variabel cost
x = banyak barang yang dibuat
BEP (Break Event Point)
Beli atau buat pada titik ini harganya sama
ax = b + cx
ax – cx = b
x(a–c)=b
 b
x= ( a− c )
= Rp. 180.000 / (Rp. 70.000 - Rp. 25.000)
= Rp. 180.000 / Rp. 45.000
= 4 unit
x = adalah BEP

Keputusan :
Apabila komponen yang dibuat kurang dari 4 unit maka komponen diputuskan
untuk beli, tetapi apabila komponen yang akan dibuat lebih dari 4 unit maka
diputuskan untuk buat.

ANALISA PROSES
Meliputi :
- Macam proses
- Urut-urutan proses
- Mesin/peralatan yang digunakan
- Metode kerja yang digunakan atau diperlukan
- Waktu kerja (waktu standar)
Dari hasil analisa tersebut disimpulkan dalam :
- Routing Sheet
- Operation Process Chart (OPC)
- Flow Process Chart (Peta Aliran Proses)
- Flow Diagram (Diagram Aliran)
 Tabel 1. Daftar Komponen Kursi Lipat
Nama : Kursi Lipat Nomor Gambar : 01

Nama Part/ Jumlah Spesifikasi

Part Keterangan
Komponen Per Unit Material

1 Pipa lurus 4 Aluminium alloy Buat

2 Pipa bengkok 4 Aluminium alloy Buat

3 Alas kursi 1 Kain cordura Buat

4 Paku keling 2 Besi Beli

5 Tali karet 1 Bahan elastis Beli

Tabel 2. Rute Proses Produksi Kursi Lipat

PRODUCTION ROUTERING

Nama Benda Kerja : Pipa Lurus

Nomor Gambar : 02
Jenis Material : Aluminium Alloy

No. Waktu
Mesin yang Tools, Jigs,
Operasi Operasi Kerja Standar
Dipakai & Fixtures
Kerja (jam/unit)

Mengukur pipa
01 - Meteran 0,25
aluminium

Memotong pipa
Metal
02 aluminium sesuai Penjepit 0,5
cutter
dengan ukuran

03 Mengecat pipa - Cat semprot 0,3

04 Finishing - - 0,25

Merakit komponen- Paku keling,

05 - 1,5
komponen tali pegas

Tabel 3. Rute Proses Produksi Kursi Lipat

PRODUCTION ROUTERING

Nama Benda Kerja : Pipa Bengkok

Nomor Gambar : 03
Jenis Material : Aluminium Alloy

No. Waktu
Mesin yang Tools, Jigs,
Operasi Operasi Kerja Standar
Dipakai & Fixtures
Kerja (jam/unit)
 Mengukur pipa
01 - Meteran 0,25
aluminium

Memotong pipa
Metal
02 aluminium sesuai Penjepit 0,5
cutter
dengan ukuran

Pembengkokkan pipa Metal

03 Holder 0,5
aluminium bender

04 Mengecat pipa - Cat semprot 0,3

05 Finishing - - 0,25

Merakit komponen- Paku keling,

06 - 1,5
komponen tali pegas
 Tabel 4. Rute Proses Produksi Kursi Lipat
PRODUCTION ROUTERING

Nama Benda Kerja : Kain

Nomor Gambar : 04
Jenis Material : Cordura

No. Waktu
Mesin yang Tools, Jigs,
Operasi Operasi Kerja Standar
Dipakai & Fixtures
Kerja (jam/unit)

01 Mengukur kain - Meteran 0,5

Fabric
02 Memotong kain Holder 0,25
Cutter

03 Finishing Mesin jahit Benang 0,3

Merakit komponen- Paku keling,

04 - 1,5
komponen tali pegas
 Tabel 5. Multipart Process Chart
Komponen Alumunium Alloy Kain
Jumlah Alat
A B C
Nama alat

0,25 0,25 0,5

Meteran O-01 O-05 O-10 3

0,5 0,5 0,25

Cutter O-02 O-06 O-11 3

0,5
Bender O-07 1

0,3 0,3
Cat O-03 O-08 2

0,25 0,25 0,3

Finishing O-04 O-09 O-12 1

Inspeksi I-01 I-02 I-03

1,5
Paku keling,
tali karet O-13

Inspeksi I-04
 OPERATION PROCESS CHART PEMBUATAN KURSI LIPAT

Kain Part bengkok Part lurus

O-10 O-05 Diukur 15’ O-01 Diukur 15’

Diukur 30’
Pd=1% Pd=1% Pd=1%
O-11 O-06 O-02
Dipotong Dipotong Dipotong
15’ 30’ 30’
Pd=2% Pd=1,5% Cat Pd=1,5%
O-12 Finishing O-07 Bending O-03 Dicat 20’
20’ 30’
Pd=1,5% Cat Pd=2,5% Pd=2%
I-03 Inspeksi O-08 Dicat 20’ O-04 Finishing
15’
Pd=2% Pd=1%
O-09 Finishing
I-01 Inspeksi
15’
Pd=1%
I-02 Inspeksi

Paku keling, tali karet

O-13 Perakitan 90’

Demand = 20 unit per hari Pd=1%

ST = 50 I-04 Inspeksi 60’
DT = 60

Gudang
Rekapitulasi :
Waktu
Kegiatan Jumlah
(menit)

Operasi 13 405

Inspeksi 4 -

Penyimpanan 1 -
KEBUTUHAN PRODUK PER PROSES
1. Kebutuhan produk per proses untuk komponen part lurus (P1)

Pg 1 Pg 2 Pg 3 Pg 4
P1 O-01 O-02 O-03 O-04 O-13 Pg 13 = 20 unit

Pd 1= Pd 2= Pd 3= Pd 4= Pd 13=
1% 1,5% 2% 1% 1%

 Pg 13 = 20
Pg13 20
 Pg 4 = = = 20,2
Pd 13 0,99%
Pg 4 20,2
 Pg 3 = = = 20,4
Pd 4 0,99 %
Pg3 20,4
 Pg 2 = = = 20,81
Pd 3 0,98 %
Pg2 20,81
 Pg 1 = = = 21,12
Pd 2 0,985 %
Pg1 21,12
 P1 = = = 21,33 ≈ 22 unit
Pd 1 0,99 %
2. Kebutuhan produk per proses untuk komponen part bengkok (P 2)

Pg 5 Pg 6 Pg 7 Pg 8 Pg 9
P2 O-05 O-06 O-07 O-08 O-09 Pg 9 = 20 unit

Pd 5= Pd 6= Pd 7= Pd 8= Pd 9=
1% 1,5% 2,5% 2% 1%

 Pg 9 = 20
Pg 9 20
 Pg 8 = = = 20,2
Pd 9 0,99 %
Pg 8 20,2
 Pg 7 = = = 20,61
Pd 8 0,98 %
Pg7 20,61
 Pg 6 = = = 21,13
Pd 7 0,975 %
Pg6 21,13
 Pg 5 = = = 21,45
Pd 6 0,985 %
Pg5 21,45
 P2 = = = 21,67 ≈ 22 unit
Pd 5 0,99 %
 3. Kebutuhan produk per proses untuk komponen part kain (P3)

Pg 10 Pg 11 Pg 12
P3 O-10 O-11 O-12 Pg 12 = 20 unit

Pd 10= Pd 11= Pd 12=

1% 2% 1,5%

 Pg 12 = 20
Pg12 20
 Pg 11 = = = 20,3
Pd 12 0,985 %
Pg11 20,3
 Pg 10 = = = 20,71
Pd 11 0,98 %
Pg10 20,71
 P3 = = = 20,91 ≈ 21 unit
Pd 10 0,99%

EFISIENSI MESIN
(DT + S T ) (50+60)
E=1– =1– = 0,77
60∗D 60∗8
KEBUTUHAN JUMLAH MESIN (N)
1. Kebutuhan jumlah Mesin A (metal cutter)
T∗P 1 30∗22
 NA O-2 = = = 1,78
60∗D∗E 60∗8∗0,77
T ∗P 2 30∗22
 NA O-6 = = = 1,78
60∗D∗E 60∗8∗0,77
Jadi kebutuhan MA = NA O-2 + NA O-6
= 1,78 + 1,78
= 3,56 ≈ 4 unit

2. Kebutuhan jumlah Mesin B (metal bender)

T ∗P 2 30∗22
 NB O-7 = = = 1,78
60∗D∗E 60∗8∗0,77
Jadi kebutuhan MB = NB O-7
= 1,78 ≈ 2 unit

3. Kebutuhan jumlah Mesin C (fabric cutter)

T∗P 3 15∗21
 NC O-11 = = = 0,85
60∗D∗E 60∗8∗0,77
Jadi kebutuhan MC = NC O-11
= 0,85 ≈ 1 unit

4. Kebutuhan jumlah Mesin D (mesin jahit 1)

T∗P 3 20∗21
 ND O-12 = = = 1,13
60∗D∗E 60∗8∗0,77
Jadi kebutuhan MD = ND O-12
= 1,13 ≈ 2 unit

5. Kebutuhan jumlah Mesin E (mesin jahit 2)

T∗P 3 90∗22
NE O-13 = = = 5,35
60∗D∗E 60∗8∗0,77
Jadi kebutuhan ME = NE O-13
= 5,35 ≈ 6 unit
MATERIAL TAMBAHAN
Material I (gulungan benang) :
22 unit kursi lipat membutuhkan 10 gulungan benang
Material II (cat semprot) :
22 unit kursi lipat membutuhkan 8 cat semprot
Material III (paku keling/pak) :
22 unit kursi lipat membutuhkan 8 pak paku keling
Material IV (tali karet)
22 unit kursi lipat membutuhkan 22 tali karet

Kesimpulan :
Pada proses pembuatan kursi lipat membutuhkan :
 Mesin A (metal cutter) = 4 unit
 Mesin B (metal bender) = 2 unit
 Mesin C (fabric cutter) = 1 unit
 Mesin D (mesin jahit 1) = 2 unit
 Mesin E (mesin jahit 2) = 6 unit

Jenis Mesin ST (mesin) DT (mesin) %Cacat

A 8 12 1,5%

B 4 7 2,5%

C 5 7 2%

D 6 10 1,5%

E 7 11 1%

D = 60 * 8
A B C D E
Ti (waktu permesinan)
20 30 40 20 30
MENENTUKAN EFISIENSI
DT +ST
Efisiensi=1−
60∗D
12+ 8 7+ 4
A=1− =0,95 B=1− =0,97
60∗8 60∗8
7+5 10+ 6
C=1− =0,97 D=1− =0,96
60∗8 60∗8
7+11
E=1− =0,96
60∗8

Komponen III = 21 Komponen II = 22 Komponen I = 22

O-11 C O-06 A O-02 A

O-12 D O-07 B

O-13 E

Produk jadi

Product % of Handling Department Flow

Group Volume Sequence
I 22 AE
II 22 ABE
III 21 CDE

Routing sheet : I→AE Volume handling : I → 22

II → A B E II → 22
III → C D E III → 21
TABEL FORM TO CHART

A B C D E ∑

B 22 22

D 21 21

E 22 22 21 65

∑ 44 22 21 21 108

TABEL FORWARD – BACKWARD

Forward Backward

1. 22 + 21 + 21 = 64 1. 22 + 21 + 21 =0
2. 22 + 21 + 21 =0 2. 22 + 21 + 21 =0
3. 22 = 22 3. 22 + 21 + 21 =0
4. 22 = 22 4. 22 + 21 + 21 =0

Total = 108 Total =0

TABEL ANALISA MOMENT

ANALISA MOMENT

Forward Backward

1 * 64 = 64 2*0 =0
2*0 =0 4*0 =0
3 * 22 = 66 6*0 =0
4 * 22 = 88 8*0 =0

Total = 218 Total =0

Total Moment = Forward + Backward
= 218 + 0
= 218
TABEL LUAS JUMLAH MESIN
Departemen Luas Mesin (m2) Jumlah Mesin
A. Metal Cutting 7 * 5,5 = 38,5 ≈ 39 4
B. Metal Bending 5,5 * 5,5 = 30,25 ≈ 31 2
C. Fabric Cutting 4,5 * 5 = 22,5 ≈ 23 1
D. Fabric Sewing 5,5 * 5 = 27,5 ≈ 28 2
E. Assembly 9 * 10 = 90 6
Total 211 15

TABEL LUAS DEPARTMENT

Departemen (Luas * Jumlah Mesin) * 150% Jumlah Modul
39 * 4 = 156
A. Metal Cutting 3
156 * 150% = 234
31 * 2 = 62
B. Metal Bending 1
62 * 150% = 93
23 * 1 = 23
C. Fabric Cutting 1
23 * 150% = 34,5
28 * 2 = 56
D. Fabric Sewing 1
56 * 150% = 84
90 * 6 = 540
E. Assembly 9
540 * 150% = 810
Total 1.255,5 15

LAYOUT
50

40

30     E II
 

EI
20
A
 10      
D
B C

0 10 20 30 40 50 60 70
MENENTUKAN TITIK BERAT (X, Y)
X 10
A → AX= = =5
2 2
Y 30
AY = = =15
2 2
A(5 ; 15)
X 10
B→ BX= = =5
2 2
Y 10
BY = = =5
2 2
B(5 ; 5)
X 10
C → CX = = =5
2 2
Y 10
CY = = =5
2 2
C(5 ; 5)
X 10
D → DX = = =5
2 2
Y 10
DY = = =5
2 2
D(5 ; 5)
L 1∗X 1+ L 2∗X 2 600∗15+300∗35
E → EX = = =21,67
L1+ L 2 900
L1∗Y 1+ L 2∗Y 2 600∗20+300∗15
EY = = =18,34
L 1+ L 2 900
E(21,67 ; 18,34)

JARAK MATERIAL HANDLING

Jarak = √ ¿ ¿

Departemen Jarak
A–B √ ¿ ¿ = 10
B–C √¿ ¿ = 0

C–D √¿ ¿ = 0

D–E √ ¿ ¿ = 21,35