Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENCATATAN,

PEMANTAUAN , PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT

MATA KULIAH FARMAKOLOGI

DOSEN PENGAMPU : Vera Astuti,S.Farm,APT,M.Kes

SELI MARSELINA PO7120119081

TINGKAT 1.B

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


PRODI DIII KEPERAWATAN PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2019/2020
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENCATATAN, PEMANTAUAN ,
PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT

PRINSIP DASAR
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) merupakan kegiatan pemantauan setiap
respon terhadap obat yang merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis lazim
yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosa, dan terapi. Efek Samping
Obat/ESO (Adverse Drug Reactions/ADR) adalah respon terhadap suatu obat yang
merugikan dan tidak diinginkan dan yang terjadi pada dosis yang biasanya digunakan pada
manusia untuk pencegahan, diagnosis, atau terapi penyakit atau untuk modifikasi fungsi
fisiologik (Syah, 2012).

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENCATATAN, PEMANTAUAN,


PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT

Pengertian Pencatatan, pemantauan, pelaporan efek samping obat (ESO)


adalah kegiatan pencatatan, pemantauan, dan pelaporan setiap
respon tubuh terhadap obat yang merugikan atau tidak
diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang digunakan pada
manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi atau
memodifikasi terapi obat.
Indikasi 1. Pada setiap pasien baru.
2. Pasien dengan pemberian obat alrent.
3. Pasa pasien dengan keluhan tetentu.
Tujuan Sebagai pedoman utuk melakukan pencatatan, pemantauan,
pelaporan efek samping obat (ESO) dan Kejadian yang Tidak
Diharapkan (KTD).
Persiapan pasien 1. Salam Terapeutik
2. Memperkenalkan diri kepada pasien
3. Pastikan identitas pasien benar
4. Kaji kondisi pasien
5. Beritahu dan jelaskan pada pasien/keluarganya tindakan
yang dilakukan
6. Jaga privasi pasien
Persiapan lingkungan Menutup pintu atau jendela atau memasang sampiran serta
mengatur suasana yang nyaman bagi pasien.
Pelaksanaan 1. Petugas kesehatan mencatat kejadian efek samping dan
KTD beserta langkah-langkah tindakan medis dan non medis
yang telah dilakukan
2. Petugas kesehatan menyerahkan hasil pencatatan
indikasi terjadinya efek samping obat dan langkah medis yang
telah dilakukan kepada petugas obat
3. Petugas menyerahkan laporan KTD kepada Tim
Keselamatan Pasien Puskesmas
4. Petugas Obat merekap data indikasi efek samping
5. Petugas membuat laporan efek samping obat
menggunakan formulir MESO
6. Kepala UPT Puskesmas memeriksa dan
menandatangani Laporan Monitoring Efek Samping Obat
7. Petugas obat melaporkan ke Pusat Monitoring Efek
Samping Obat Nasional

Hal-hal yang perlu Apabila terdapat indikasi efek samping obat maka petugas
diperhatikan harus dengan cepat menindak lanjuti.
Unit terkait 1. FARMASI
2. BPU
3. BPG
4. KIA
Dokumentasi 1. Mencatat tidakan yang telah dilakukan (waktu
pelaksanaan, hasil tindakan, respon objektif dan subjektif).
2. Dokumentasi dicatat dengan jelas/mudah dibaca.
3. Dokumentasi ditandatangani dan diberi nama lengkap dan
jelas.
Sumber Peraturan Mentri Kesehatan No 30 Tahun 2014 Tentang
Standar Pelayanan kefarmasian di Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai