43

DAFTAR PUSTAKA

x
1. Burks MB. Starbucks. California: Greenwood Press; 2009.
2. Chawla J. Neurologic Effects of Caffeine [Online] 2015 [diakses 27 Juni
2016]. Tersedia dari: http://emedicine.medscape.com/article/1182710-
overview neurological effect caffein
3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar 2013 Jakarta; 2013.
4. Zhang Z, Hu G, Caballero B, Appel L, dan Chen L. Habitual Coffee
Consumption and Risk of Hypertension: A Systematic Review and Meta
Analysis of Prospective Observasional Studies. Am J Clin Nutr.
2011;94:1113–26.
5. Mostofsky E, Rice MS, Levitan EB dan Mittleman MA. Habitual Coffee
Consumption and Risk of Heart Failure: A Dose Responden and Meta
Analysis. AHA journal. 2012.
6. Mesas AE, Leon-Mun˜oz LM, Rodriguez-Artalejo F, and Lopez-Garcia E.
The Effect of Coffee on Blood Pressure and Cardiovascular Disease in
Hypertensive Individuals: A Systematic Review and Analysis. Am J Clin
Nutr. 2011;94:1113–26.
7. Tedjasukmana P. Tata Laksana Hipertensi. [Online] 2012 [diunduh 27 Juni
2016]. Tersedia dari: http://www.kalbemed.com/Portals/6/06_192 Tata%20
Laksana%20Hipertensi.pdf
8. James PA, Oparil S, Carter BL, Cushman WC, Dennison-Himmelfarb C,
Handler J, dkk. 2014 Evidence-Based Guideline for the Management of High
Blood Pressure in Adults Report From the Panel Members Appointed to the
Eighth Joint National Committee (JNC 8). JAMA. 2014;311(5):507-520.
9. WHO. A global brief on Hypertension. In World Health Day 2013. [Online]
2013 [diunduh 27 Juni 2016]. Tersedia dari:
10. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat
Tahun 2012. [Online] 2012 [diunduh 27 Juni 2016]. Tersedia dari:
http://www.diskes.jabarprov.go.id/application/modules/pages/files/CETAK_
PROFIL_KESEHATAN_REVISI_11.pdf
 44

11. Martiani A. Faktor risiko hipertensi ditinjau dari kebiasaan minum kopi
[tesis]. Semarang: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro; 2012 [Online] 2012 [diunduh 27 Juni 2016]. Tersedia dari:
http://eprints.undip.ac.id/38404/1/451_AYU_MARTIANI_G2C007012.pdf
12. Sugiono E. Pengaruh kebiasaan minum kopi terhadap tekanan darah [tesis].
Makassar: Program Studi Ilmu Biomedik Klinis Univesitas Hasanuddin;
2008
x
13. Wade C. Mengatasi Hipertensi. Penerbit Nuansa Cendekia: Jakarta; 2016.
14. Ngateni. Hubungan Kebiasan Minum Kopi, Olahraga, Stres dengan Kejadian
Hipertensi Pada Sopir Bemo Terminal Joyoboyo Surabaya [skripsi].
Surabaya: Universitas Airlangga; 2009.
x
15. Yuliana EEN. Hubungan Konsumsi Kopi dan Hipertensi pada Usia Lanjut
[skripsi]. Solo: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; 2015.
x
16. Mussatto SI, Machado EMS, Martins S dan Teixeira JA. Production,
Composition, and Application of Coffee and Its Industrial Residues. Food
Bioprocess Technol. 2011;4:661–672.
17. Panggabean E. Buku Pintar Kopi. Jakarta: Agromedia Pustaka; 2011.
x
18. Rahardjo P. Kopi. Jakarta: Penebar Swadaya; 2012.
x
19. Oestreich-Janzen S. Chemistry of Coffee. Hamburg: Elsevier Ltd; 2010. hlm.
1085-1097.
x
20. Shateri Z dan Djafarian K. Coffee Consumption and Coronary Heart
Diseases: A Mini-Review. Journal of Clinical Nutrition & Dietetics. 2016;
Vol. 2 No. 1:3.
21. Farah A. Coffee Constituents. In Chu YF, editor. Coffee: Emerging Health
Effects and Disease Prevention, First Edition. Blackwell Publishing Ltd;
2012.
x
22. Cappelletti S, Daria P, Sani G dan Aromatario M. Caffeine: Cognitive and
 45

Physical Performance Enhancer or Psychoactive Drug. Current

Neuropharmacology. 2015, 13, 71-88.
x
23. Juwana S. Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat
Psikoaktif: Penyalahgunaan NAPZA/Narkoba. Edisi ke-2. Jakarta: EGC;
2005.
x
24. Katzung BG, Masters SB dan Trevor AJ. Farmakologi Dasar dan Klinik
Volume 1. Edisi ke-12. Jakarta: EGC; 2014.
25. Bae JH, Park JH, Im SS, Song DK. Mini Review Coffee and health. Integr
Med Res [Online Jurnal] 2014 [diunduh 9 Juli 2016]. Tersedia dari:
www.imr-journal.com
x
26. Bell K, Twiggs J dan Olin BR. Hypertension: The Silent Killer: Updated
JNC-8 Guideline Recommendations [Online] 2015 [diunduh 9 Juli 2016].
Tersedia dari: www.aparx.org
x
28. Susilo Y dan Wulandari A. Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta:
Penerbit Andi; 2011.
29. Jeannetta ESP, Matheny SC dan Lewis EL. 2015. Kedokteran Keluarga:
Diagnosis dan Terapi Terkini. Edisi ke 3. Jakarta: EGC; 2015.
x
30. Nehlig A. Effects of Coffee on The Central Nervous System [Online] 2011
[diunduh 27 Juni 2016]. Tersedia dari: http://lacienciadelcafe.com.ar/wp-
content/uploads/2011/08/3-effects-of-coffee-on-the-central-nervous-system-
nehlig.pdf
31. Ibekwe R. Modifiable Risk factors of Hypertension and Socio-demographic
Profile in Oghara, Delta State; Prevalence and Correlates. Ann Med Health
Sci Res [Online Jurnal] 2015 [diunduh 27 Juni 2016]. Tersedia dari:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4350067/
x
32. Yogiantoro S. Hipertensi Essensial. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B,
Alwi, I, K Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II.
 46

Edisi ke-5. Jakarta: InternaPublishing; 2009. hlm. 1079-1085.

33. Isselbacher KJ, Branuwauld E, Wilson JD, Martin JB, Fauci AS, Kasper DL.
Harrison Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam Volume 3. Edisi ke-13.
Jakarta: EGC; 2014.
x
34. Silbernagl S dan Lang F. Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta:
EGC; 2013.
35. Sherwood L. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Edisi ke-6. Jakarta:
EGC; 2012.
x
36. Kumar V, Cotran RS dan Robbins SL. Robbins Buku Ajar Patologi Volume
2. Edisi ke-7. Jakarta: EGC; 2014.
37. Price SA dan Wilson LM. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses
Penyakit Volume 1. Edisi ke-6. Jakarta: EGC; 2006.
x
38. Tessy A. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi, I, K Simadibrata M,
Setiati S. Hipertensi Pada Penyakit Ginjal. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid II. Edisi ke-5. Jakarta: InternaPublishing; 2009. hlm. 1086-1089.
39. Madhur MS. Hypertension [Online] 2014 [diakses 1 Juli 2016]. Tersedia
dari: http://emedicine.medscape.com/article/241381-overview#a4
x
40. Martono H. Buku Ajar Boedhi Dharmojo Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia
Lanjut). Edisi ke-5. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran UI; 2014.
41. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Menjadi Produktif
di Usia Produktif. Jakarta: Direktorat Kerjasama Pendidikan dan
Kependudukan BKKBN; 2013.
42. Dreisbach AW. Epidemiology of Hypertension[Online] 2014 [diakses 1 Juli
2016]. Tersedia dari: http://emedicine.medscape.com/article/1928048-
overview#a3
x
43. Maranon R dan Reckelhoff JF. Sex and Gender Differences in Control of
Blood Pressure. Clin Sci (Lond) [Online Jurnal] 2013 [diakses 11 Juli 2016].
Tersedia dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4283814/
x
 47

44. Natalia D, Hasibuan P dan Hendro. Hubungan Obesitas dengan Kejadian

Hipertensi di Kecamatan Sintang, Kalimantan Barat [Online] 2015 [diunduh
11 Juli 2016]. Tersedia dari: http://www.kalbemed.com/Portals/6/
07_228Hubungan%20Obesitas%20dengan%20Kejadian%20Hipertensi
%20di%20Kecamatan%20Sintang%20Kalimantan%20Barat.pdf
x
45. Herman RB. Buku Ajar Fisiologi Jantung. Jakarta: EGC; 2011.
46. Mancia G, Fagard R, Narkiewicz K, Redon J, Zanchetti A, Bo¨hm M, dkk.
2013 ESH/ESC Guidelines for The Management of Arterial Hypertension.
The Task Force For The Management of Arterial Hypertension on The
European Society of Hypertension (ESH) and of The European Society
Cardiology (ESC). European Heart Journal. 2013.
x
47. Venkataraman R, Kumar S, Kumaraswamy M, Singh R, Pandey M, Tripathi
P, dkk. Smoking, Alcohol and Hypertension. International Journal of
Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. 2013;5(4).
x
48. Kopi Arabica vs Kopi Robusta [Online] 2014 [diakses 5 Juni 2016]. Tersedia
dari: http://www.specialtycoffee.co.id/kopi-arabika-vs-kopi-robusta
x
49. Linneberg A. Effect of Smoking on Blood Pressyre and Resting Heart: A
Mendelian Randomisation A Meta-Analysis in the Carta Consortium. Circ
Cardiovasc Genet [Online Jurnal] 2013 [diunduh 11 Juli 2016] Tersedia dari:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4684098/
x
50. Husain K, Ansari RA dan Ferder L. Alcohol-induced hypertension
Mechanism and prevention. World Journal Cardiology [Online Jurnal] 2014
[Diunduh 13 Juli 2016]. Tersedia dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/
pmc/articles/PMC4038773/
x
51. Chrousos GP. Stress and Disorders of the Stress System [Online] 2016
[Diakses 14 Juli 2016]. Tersedia dari:
http://www.medscape.com/viewarticle/ 704866_1
 48

x
52. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta:
Rineka Cipta; 2012.
53. Syahdrajat T. Panduan Menulis Tugas Akhir Kedokteran dan Kesehatan.
Edisi ke-1. Jakarta: Prenadamedia Group; 2015.
54. Sugiono. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Cetakan 19.
Bandung: Alfabeta; 2014
55. Rahman RTA. Analisis Statistik Penelitian Kesehatan Bogor: Penerbit In
Media; 2015.
56. Dahlan MS. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat,
dan Multivariat, Dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan SPSS. Edisi ke-
6. Jakarta: Epidemiologi Indonesia; 2015.
57. Larsson S, Virtamo J, Wolk A. Coffee Consumption and Risk of Stroke in
Women. AHA journal [Online Jurnal] 2011 [Diunduh 15 Juli]. Tersedia dari:
http://stroke.ahajournals.org/content/42/4/908.full
58. Grioni S, Agnoli C, Sieri S, Pala V, Ricceri F, Masala G, dkk. Espresso
Coffee Consumption and Risk of Coronary Heart Disease in a Large Italian
Cohort. PLoS One [Online Jurnal] 2015 [Diunduh 15 Juli 2016]. Tersedia
dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4422699/