Elemen darah terbagi atas tiga kelompok yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit.
Sel darah merah atau eritrosit memiliki bentuk yang bikonkaf, dengan diameter 6-8 m
dan ketebalan 2 m, dan tidak berinti sel namun mengandung beberapa organel di dalam
sitoplasmanya. Jenis sel ini merupakan sel terbanyak dalam darah dengan kadar normal
4-5 juta per L pada wanita dan 5-6 juta L pada pria. Umur eritrosit kurang lebih 120
hari, sehingga setiap harinya sekitar 1% dari jumlah eritrosit mati dan digantikan dengan
eritrosit yang baru. Fungsi utamanya adalah membawa O2 dari paru-paru menuju
jaringan tubuh dan membawa CO2 dari jaringan menuju paru-paru. Sel darah putih atau
leukosit memiliki inti berukuran 9-20 m dengan jumlah sekitar 4000-11000/mm3 darah.
Jenis sel darah ini memiliki waktu hidup yang lebih singkat yaitu 6-10 jam. Leukosit
berperan dalam sistem pertahanan tubuh, fungsi utamanya adalah membunuh patogen
dengan fagositosis (melingkupi dan menelan patogen). Fungsi lainnya adalah
memproduksi antibodi untuk menyerang patogen atau melepaskan zat yang dapat
melawan benda asing. Keping darah atau trombosit adalah partikel-partikel kecil yang
dibentuk dari pecahan sitoplasma megakariosit di sumsum tulang. Jenis sel ini hidup
sekitar 10 hari dan berfungsi dalam respons hemostasis primer, dengan membentuk
sumbat trombosit (pembekuan darah) pada lokasi luka di pembuluh darah.
Sumber:
Jurastiwi. 2017. Perbedaan Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit Metode Manual
dengan Metode Automatic Hematology Analizer. Prodi Analis Kesehatan Universitas
Setia Budi Surakarta: halaman 5-7.
2.
# Kriteria:
a. Sel yang menyinggung garis kiri dan atas dihitung
b. Sel yang menyinggung garis kanan dan bawah tidak dihitung
# Rumus:
N= jumlah sel= 24
V= volume kamar hitung= 64/160 mm3= 1/2,5 mm3
P= pengenceran= 20 kali