Anda di halaman 1dari 2

Tugas Pengganti Praktikum Farmokologi-Toksikologi Modul Darah

Nama : Nianda Alyaa K.


NIM : 10718065

1. Darah merupakan komponen esensial makhluk hidup, termasuk bagi manusia.


Dalam kondisi fisiologis, darah berada di dalam pembuluh darah (sistem kardiovaskular)
sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai pembawa oksigen, mekanisme
pertahanan tubuh terhadap infeksi, dan mekanisme hemostasis. Darah terdiri dari dua
bagian utama yaitu plasma yang menempati 55% darah total dan sisanya elemen darah
yang mewakili 45% darah total. Plasma darah yang merupakan bagian cair darah terdiri
dari 92% air, elektrolit, dan protein darah serta butir-butir darah (terdiri atas eritrosit,
leukosit, dan trombosit). Bagian darah ini berfungsi untuk mengatur tekanan osmotik
darah, proses pembekuan darah, dan untuk pertahanan tubuh (oleh protein antibodi).

Elemen darah terbagi atas tiga kelompok yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit.
Sel darah merah atau eritrosit memiliki bentuk yang bikonkaf, dengan diameter 6-8 m
dan ketebalan 2 m, dan tidak berinti sel namun mengandung beberapa organel di dalam
sitoplasmanya. Jenis sel ini merupakan sel terbanyak dalam darah dengan kadar normal
4-5 juta per L pada wanita dan 5-6 juta L pada pria. Umur eritrosit kurang lebih 120
hari, sehingga setiap harinya sekitar 1% dari jumlah eritrosit mati dan digantikan dengan
eritrosit yang baru. Fungsi utamanya adalah membawa O2 dari paru-paru menuju
jaringan tubuh dan membawa CO2 dari jaringan menuju paru-paru. Sel darah putih atau
leukosit memiliki inti berukuran 9-20 m dengan jumlah sekitar 4000-11000/mm3 darah.
Jenis sel darah ini memiliki waktu hidup yang lebih singkat yaitu 6-10 jam. Leukosit
berperan dalam sistem pertahanan tubuh, fungsi utamanya adalah membunuh patogen
dengan fagositosis (melingkupi dan menelan patogen). Fungsi lainnya adalah
memproduksi antibodi untuk menyerang patogen atau melepaskan zat yang dapat
melawan benda asing. Keping darah atau trombosit adalah partikel-partikel kecil yang
dibentuk dari pecahan sitoplasma megakariosit di sumsum tulang. Jenis sel ini hidup
sekitar 10 hari dan berfungsi dalam respons hemostasis primer, dengan membentuk
sumbat trombosit (pembekuan darah) pada lokasi luka di pembuluh darah.

Sumber:
Jurastiwi. 2017. Perbedaan Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit Metode Manual
dengan Metode Automatic Hematology Analizer. Prodi Analis Kesehatan Universitas
Setia Budi Surakarta: halaman 5-7.
2.

Perhitungan kadar sel darah putih dalam sampel darah:


sampel darah= 50 L
lar. asam asetat= 950 L

# Kriteria:
a. Sel yang menyinggung garis kiri dan atas dihitung
b. Sel yang menyinggung garis kanan dan bawah tidak dihitung

# Rumus:

N= jumlah sel= 24
V= volume kamar hitung= 64/160 mm3= 1/2,5 mm3
P= pengenceran= 20 kali

Kadar sel darah putih


= (24 x 20)/(1/2,5)
= 1200 sel/mm3 darah

Anda mungkin juga menyukai