Dalam surat Al-Qaaf: 16 kita bisa lihat bagaimana deskripsi tentang dekatnya Allah dengan
manusia. “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” Urat leher yang
dimaksudkan dalam ayat tersebut ialah pembuluh darah yang terdapat di leher yaitu Vena Jugular.
Pertanyaan yang kemudian timbul dari ayat ini ialah mengapa harus menganalogikan kedekatan
Allah dengan pembuluh darah? Lalu kenapa harus yang di leher? Sebegitu pentingkah pembuluh
darah tersebut?
Jika kita lihat secara anatomis, vena jugular membawa darah dari bagian kepala (otak,
kranium/tempurung kepala, wajah) dan leher untuk kembali ke jantung jadi bisa disimpulkan betapa
penting dan vitalnya pembuluh ini.
Bisa kita lihat dari ayat ini kalau pencipta Al-Qur’an (Allah SWT) benar-benar mengetahui betapa
pentingnya darah, pembuluh darah, serta sirkulasi darah di seluruh tubuh. Jika Allah tidak
mengetahui pentingnya darah, pasti analogi yang digunakan bukanlah pembuluh darah yang
notabenenya berfungsi untuk mengalirkan darah. Lalu jika Allah tidak mengetahui sirkulasi darah di
seluruh tubuh, buat apa Allah men-spesifikasi-kan analoginya dengan pembuluh darah di leher?
Pembuluh darah besar lainnya yang disebutkan dalam Qur’an ialah Al-Aatiin (aorta). Aorta
merupakan pembuluh darah besar yang mengalirkan darah langsung dari jantung untuk disebarkan
ke seluruh tubuh. Dalam Surat Al Haqqah ayat 45 dan 46 Allah berfirman:
“Niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong
urat tali jantungnya.”
Maksud dari ayat tersebut ialah jika Rasulullah SAW berdusta terhadap Allah maka sanksi yang
akan diberikan ialah pemotongan pembuluh darah yang keluar dari jantungnya (aorta) sehingga
kematian adalah hasil akhirnya.
Aorta memiliki aliran darah yang cepat karena tekanannya langsung berasal dari kontraksi jantung,
selain itu volume darahnya masih sangat banyak (hanya punya 1 percabangan kecil yaitu koroner)
oleh karena itu ketika aorta dipotong maka konsekuensinya ialah akan terjadi pendarahan yang
sangat hebat lalu syok dan dengan mudahnya dapat menimbulkan kematian.
Ayat ini menjelaskan bahwa: 1. Darah dipandang sebagai suatu “kendaraan” untuk hidup, 2. Arteri
yang langsung berasal dari jantung (aorta) penting untuk mempertahankan hidup.
Jantung
Jantung disebutkan beberapa kali di Al-Qur’an dan hadits. Perbedaan keadaan jantung (seringkali
kata “heart” diartikan sebagai “hati” dalam teks Indonesia) digambarkan di Al-Qur’an menjadi tiga:
keadaan jantung orang mukminin, kafirun, dan munafiqun. Orang-orang mukminin digambarkan
memiliki jantung yang hidup, orang kafir memiliki jantung yang mati, sedangkan orang munafik
memiliki jantung yang sakit.
Dua tipe jantung yang dijelaskan dalam Qur’an yaitu jantung secara spiritual dan fisik.
Para ulama menyatakan terdapat 2 tipe dari jantung spiritual: syubhat (keragu-raguan karena suatu
hal yang dalilnya masih dalam pembicaraan atau masih ada perselisihan, maka lebih baik
menghindari hal tersebut sebagai bentuk kehati-hatian) dan syahwat/nafsu yang ketika berlebihan
maka akan membawa keburukan. Emosi, tingkah laku, pengetahuan, penyakit, keinginan, kejujuran,
aksi dan reaksi semuanya berakar pada jantung. Dengan demikian, peranan jantung di dalam Islam
tidak hanya dipandang secara fisiologi tetapi juga dari sisi psikologi.
Al-Qur’an dan hadits menganalogikan jantung sebagai pengatur emosi sehingga menjadikan jantung
memiliki banyak karakteristik yang pada kedokteran modern dianggap berasal dari otak.
Selain memandang jantung dari sisi psikologis, Islam juga memandang jantung dari segi anatomis
dan fisiologis.
“There is in the body a clump of flesh – if it becomes good, the whole body becomes good
and if it becomes bad, the whole body becomes bad. And indeed it is the heart.”
-Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka
akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya.
Terdapat juga hadits yang menggambarkan tentang proses operasi jantung, ekstraksi (pengeluaran)
gumpalan darah/trombus, dan juga penanganan penyakit jantung.
“Ketika aku sedang berada di belakang rumah bersama saudaraku (saudara angkat)
menggembalakan anak kambing, tiba-tiba aku didatangi dua orang lelaki-mereka mengenakan baju
putih- dengan membawa baskom yang terbuat dari emas penuh dengan es (zam-zam). Kedua
orang itu menangkapku, lalu membedah dadaku. Keduanya mengeluarkan hatiku dan
membedahnya, lalu mereka mengeluarkan gumpalan hitam darinya dan membuangnya. Kemudian
keduanya membersihkan dan menyucikan hatiku dengan air itu sampai bersih.”
Pendeskripsian mengenai proses operasi ini membutuhkan keilmuan di bidang anatomi jantung,
fisiologi jantung, dan efek buruk trombus/gumpalan darah.
Tujuan
1. Mengidentifikasi dengan rinci bagian-bagian jantung manusia
Aorta
Vena Cava Superior
Arteri Pulmonalis kiri
Katup Pulmonalis
Vena Pulmonalis Kiri
Bank Kata
4. Amatilah gambar pembuluh darah berikut! Dan lengkapi tabel perbedaan arteri, vena dan kapiler
di bawah ini
a. Sel- sel jantung yang mampu melakukan auto ritmis terletak di tempat-tempat sebagai berikut
:nodus sinuatrialis( nodus SA), nodus atrioventrikel (nodus AV). Berkas His (berkas
atrioventrikel), dan serat purkinje . Jelaskan tempatnya dan potensial aksinya?
Pada jantung, terdapat sel-sel khusus yang berperan penting dalam aktivitas kontraksi jantung yaitu sel
otoritmik/pacemaker dan sel kontraktil.
Sel kontraktil mencangkup 99% dari sel yang ada di jantung. Sel ini bekerja memompa darah secara mekanis.
Sel kontraktil tidak dapat menghasilkan potential aksinya sendiri, sel kontraktil akan menunggu potential aksi
dari sel otoritmik barulah ia akan melakukan tugasnya dalam pemompaan darah.
Sel otoritmik merupakan sel yang bertugas mengirimkan potential aksi pada sel kontraktil. Sel otoritmik hanya
menyalurkan potential aksi pada sel kontraktil sementara dia tidak melakukan aktivitas kontraksi untuk
memompa darah. Dalam kata lain, sel otoritmik dan sel kontraktil dapat diibaratkan sebagai bos dan bawahan.
Tempatnya adalah di Atrium kanan dan bagian tengah Jantung
Dalam sistem peredaran darah pulmonal, arteri mengangkut darah yang memiliki kandungan oksigen rendah. Darah diangkut
dari ventrikel kanan ke paru-paru.
Sedangkan dalam sistem sistemik, arteri mengangkut darah beroksigen dari ventrikel kiri ke jaringan tubuh.
sistem peredaran darah pulmonari adalah sistem peredaran darah pendek yg berawal dari bilik kanan ke serambi kiri.
sedangkan sistem peredaran darah sistematik adalah sistem peredaran darah besar yg berawal dari bilik kiri ke serambi kanan.
b. Pada sistem peredaran darah sistemik terdapat dua macam yaitu sirkulasi portal dan sirkulasi
koroner, jelaskan !
Sirkulasi portal hepatik merupakan sub bagian sirkulasi sistemik. Darah dari organ digestif pada
abdomen dan limfa akan bersirkulasi melintasi hepar sebelum kembali ke jantung.
koroner : volume darah yang mengalir melalui atrium dan ventrikel suatu sistem arteri dan vena
Pada saat setelah lahir, pengambilan oksigen terjadi di pembuluh darah pulmonal, yang disuplai oleh
ventrikel kanan. Ventrikel kiri secara terpisah mensuplai pembuluh darah sistemik dengan darah kaya
oksigen. Pada fetus, ambilan oksigen terjadi di plasenta, namun plasenta juga dialiri pembuluh darah
sistemik
8. Sistem Pembuluh Limfe
a. Sebutkan fungsi kelenjar limfe Kelenjar ini memiliki sel-sel darah putih yang merupakan sel
dalam membantu tubuh melawan infeksi. Fungsi utama dari kelenjar ini menyaring cairan
getah bening (yang terdiri atas cairan dan zat sisa dari jaringan tubuh) dari organ terdekat atau
area pada tubuh.
b. Pembuluh getah bening ada 2 macam yaitu Pembuluh Limfe dada Kanan dan Pembuluh
Limfe dada Kiri apakah perbedaannya?
Pembuluh limfa kanan berfungsi menampung cairan limfa yang berasal dari daerah kepala, leher bagian kanan,
dada kanan, dan lengan kanan. Pembuluh ini bermuara pada vena yang berada di bawah selangka kanan.
Sedangkan
Pembuluh limfa kiri berfungsi menampung getah bening yang berasal dari daerah kepala, leher kiri, dada kiri, dan
lengan kiri serta tubuh bagian bawah. Pembuluh ini bermuara pada vena di bawah selangka kiri.
c. Sistem limfa terdiri atas organ yang memproduksi dan menyimpan limfosit,pembuluh limfa,
dan cairan limfa , jelaskan!
Sistem limfatik atau dikenal dengan sistem getah bening adalah bagian tubuh yang memegang
peranan penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Namun, sistem limfatik juga rentan terhadap
gangguan dan penyakit. Apa itu sistem limfatik dan apa fungsi sistem limfatik bagi tubuh? Simak
penjelasannya dalam artikel berikut ini.
Organ sistem limfatik terdiri dari tonsil, sumsum tulang belakang, limfa, timus, kelenjar getah bening,
dan pembuluh getah bening. Berikut adalah penjelasan selengkapnya mengenai organ sistem limfatik.
1. Tonsil atau amandel
Tonsil atau dikenal dengan nama amandel adalah bagian dari organ sistem limfatik yang berukuran
kecil dan terletak di belakang tenggorokan.
Fungsi tonsil yang utama adalah sebagai salah satu pertahanan tubuh dalam memerangi infeksi.
Tonsil menghasilkan sel darah putih dan antibodi, serta mampu menyaring virus dan bakteri yang
masuk ke dalam tubuh. Organ ini juga berfungsi mencegah masuknya benda asing yang mungkin
terhirup ataupun tertelan sebelum masuk ke dalam paru-paru.
2. Kelenjar timus
Kelenjar timus adalah bagian penting dari sistem limfatik dalam tubuh. Salah satu fungsi kelenjar timus
yang utama bagi kesehatan adalah memproduksi sel darah putih yang disebut limfosit-T atau sel T
yang berfungsi untuk melawan sel penyebab infeksi.
Kelenjar timus terletak di tengah rongga dada, tepatnya di belakang tulang dada dan di antara paru-
paru.
3. Limpa
Limpa adalah organ sistem limfatik paling besar yang terletak di sisi kiri bawah tulang rusuk dan di
atas perut Anda. Limpa bekerja dengan menyaring dan menyimpan darah serta menghasilkan sel darah
putih untuk melawan berbagai infeksi penyakit.
4. Kelenjar getah bening
Kelenjar getah bening adalah struktur jaringan kecil yang bentuknya menyerupai kacang. Ada ratusan
kelenjar getah bening pada tubuh manusia.
Kelenjar getah bening dapat ditemukan sendiri atau dalam kumpulan yang banyak terdapat pada leher,
paha bagian dalam, ketiak, di sekitar usus, dan di antara paru-paru.
Kelenjar ini memiliki sel-sel darah putih yang merupakan sel imun yang dapat membantu tubuh
melawan infeksi.
5. Pembuluh limfatik atau pembuluh getah bening
Pembuluh limfatik adalah jaringan pembuluh mikro yang terletak di seluruh tubuh. Fungsi pembuluh
limfatik adalah membawa cairan limfa atau cairan getah bening.
6. Sumsum tulang belakang
Sumsum tulang belakang juga merupakan bagian dari organ sistem limfatik yang berfungsi
memproduksi sel darah putih, sel darah merah, dan platelet. Sumsum tulang belakang terletak di tulang
pinggul dan tulang dada