SKRIPSI
Oleh
Miftachur Rochmah
112144279
Oleh:
Rizki Ariani
NIM. 122140194
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Oleh:
Rizki Ariani
NIM. 122140194
Menyetujui,
Pembimbing I, Pembimbing II,
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muhammadiyah Purworejo
ii
ii
PENGESAHAN
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER
(NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN
PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA
KELAS X IPS 2 SMA NEGERI 1 GOMBONG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Oleh:
Rizki Ariani
NIM. 122140194
TIM PENGUJI
Tanda Tangan
iii
PERNYATAAN
NIM : 122140194
Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar
hasil karya sendiri, bukan plagiat orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk
Apabila terbukti/dapat dibuktikan bahwa skripsi ini adalah hasil plagiat, saya
Muhammadiyah Purworejo.
Rizki Ariani
NIM. 122140194
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah
lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (Q.S. Al Isyirah:
6-8)
PERSEMBAHAN
v
PRAKATA
(NHT) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa
Kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Gombong Tahun Pelajaran 2015/2016” ini dapat
diselesaikan.
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima
1. Yuli Widiyono, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
2. Riawan Yudi Purwoko, S. Si., M. Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
3. Puji Nugraheni, S. Si,. M. Pd., selaku Pembimbing I yang dengan sabar telah
vi
lelah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, serta telah membantu
5. Fera Arisatyo Dimyati., M. Psi., Heru Kurniawan, M. Pd, dan Dra. Istyas
6. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Gombong beserta staf yang telah memberikan
7. Semua pihak yang telah memberikan dukungan, motivasi dan masukan hingga
Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapat balasan dari Allah
SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Walaupun
demikian, semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi
Rizki Ariani
NIM. 122140194
vii
ABSTRAK
Kata Kunci : keaktifan, prestasi belajar matematika, dan Numbered Head Together
(NHT)
viii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
PENGESAHAN iii
SURAT PERNYATAAN iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN v
PRAKATA vi
ABSTRAK viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR LAMPIRAN xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Identifikasi Masalah 3
C. Batasan Masalah 4
D. Rumusan Masalah 4
E. Tujuan Penelitian 5
F. Manfaat Penelitian 5
BAB II KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA
BERPIKIR DAN RUMUSAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori 6
B. Tinjauan Pustaka 16
C. Kerangka Berpikir 19
D. Rumusan Hipotesis 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian 22
B. Tempat dan Waktu Penelitian 24
C. Subjek dan Objek Penelitian 25
D. Teknik Pengumpulan Data 25
E. Instrumen Penelitian 27
F. Teknik Analisa Data 27
G. Indikator Keberhasilan 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pratindakan Penelitian Tindakan Kelas 30
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 31
1. Hasil dan Analisis Penelitian Siklus I 32
2. Hasil dan Analisis Penelitian Siklus II 45
C. Pembahasan Hasil Penelitian 55
BAB V PENUTUP
A. Simpulan 59
B. Saran 59
DAFTAR PUSTAKA 61
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Indikator Keaktifan Belajar Siswa 11
Tabel 2 Persamaan dan Perbedaan Penelitian 19
Tabel 3 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas 25
Tabel 4 Klasifikasi Presentase Skor Hasil Observasi 28
Tabel 5 Hasil Tes Pra Siklus 31
Tabel 6 Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Kelas X IPS 2 32
Tabel 7 Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus I 41
Tabel 8 Hasil Analisis Tes Prestasi Belajar Matematika Siklus I 43
Tabel 9 Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus II 52
Tabel 10 Hasil Analisis Tes Prestasi Belajar Matematika Siklus II 54
Tabel 11 Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika Siswa 57
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Alur Penelitian Tindakan Kelas 23
Gambar 2 Kegiatan Diskusi Pertemuan Pertama Siklus I 37
Gambar 3 Kegiatan Diskusi Pertemuan Kedua Siklus I 39
Gambar 4 Kegiatan Diskusi Kelompok Pertemuan Kedua Siklus I 39
Gambar 5 Siswa Mengerjakan Soal Tes Evaluasi Siklus I 40
Gambar 6 Kegiatan Diskusi Pertemuan Pertama 48
Gambar 7 Kegiatan Diskusi Pertemuan Kedua 50
Gambar 8 Siswa Mengerjakan Soal Tes Evaluasi Siklus II 51
Gambar 9 Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika Siswa
Siklus I dan Siklus II 57
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 63
Lampiran 2 RPP Siklus I 69
Lampiran 3 RPP Siklus II 86
Lampiran 4 LKS Siklus I 102
Lampiran 5 LKS Siklus II 109
Lampiran 6 Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus I 114
Lampiran 7 Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus II 120
Lampiran 8 Surat Pernyataan Uji Validitas Keaktifan 126
Lampiran 9 Kisi-kisi Lembar Observasi Keaktifan 127
Lampiran 10 Validasi Lembar Observasi Keaktifan 128
Lampiran 11 Lembar Observasi Keaktifan Siklus I 134
Lampiran 12 Lembar Observasi Keaktifan Siklus II 138
Lampiran 13 Surat Pernyataan Uji Validitas Tes Prestasi 142
Lampiran 14 Kisi-kisi Tes Prestasi Siklus I 143
Lampiran 15 Soal Tes Prestasi Siklus I 145
Lampiran 16 Kunci Jawaban dan Pedoman Penilaian Tes Siklus I 146
Lampiran 17 Uji Validitas Tes Prestasi Siklus I 149
Lampiran 18 Hasil Tes Siklus I 157
Lampiran 19 Kisi-kisi Tes Prestasi Siklus II 162
Lampiran 20 Soal Tes Prestasi Siklus II 163
Lampiran 21 Kunci Jawaban dan Pedoman Penilaian Tes Siklus II 164
Lampiran 22 Uji Validitas Tes Prestasi Siklus II 168
Lampiran 23 Hasil Tes Siklus II 179
Lampiran 24 Daftar Hadir Siswa 187
Lampiran 25 Pembagian Kelompok Siklus I 189
Lampiran 26 Pembagian Kelompok Siklus II 190
Lampiran 27 Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus I Pertemuan 1 191
Lampiran 28 Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus I Pertemuan 2 193
Lampiran 29 Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus II Pertemuan 1 195
Lampiran 30 Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus II Pertemuan 2 197
Lampiran 31 Daftar Nilai Prasiklus 199
Lampiran 32 Daftar Nilai Siklus I 200
Lampiran 33 Daftar Nilai Siklus II 202
Lampiran 34 Daftar Nilai Prasiklus, Siklus I dan Siklus II 204
Lampiran 35 Surat Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi 205
Lampiran 36 Surat Izin Observasi 206
Lampiran 37 Surat Izin Penelitian 207
Lampiran 38 Surat Telah Melaksanakan Penelitian 208
Lampiran 39 Kartu Bimbingan Skripsi 209
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
rakat Indonesia yang berkualitas. Ada tiga jalur pendidikan yang dapat di-
tempuh, yaitu pendidikan formal, non formal, dan informal. Jenjang pendi-
dikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendi-
dikan tinggi.
secara logis dan sistematis. Karena itu, maka perlu adanya upaya peningkatan
1
2
sulit untuk dipahami. Sebagian siswa merasa matematika itu pelajaran yang
dilakukan oleh guru. Kondisi ini juga terjadi pada siswa kelas X IPS 2 SMA
Negeri 1 Gombong.
nya siswa dalam proses belajar. Hal ini dapat diketahui pada saat guru mem-
berikan kesempatan kepada siswa untuk maju ke depan kelas dan mengerjakan
soal, hanya siswa yang mau dan bisa saja. Sedangkan siswa yang malu dan
tidak bisa mengerjakan hanya diam di tempat duduknya. Ada beberapa siswa
yang merasa matematika itu pelajaran yang membosankan hal ini disebabkan
itu pada proses pembelajaran yang dilakukan, model yang digunakan oleh guru
masih kurang melibatkan siswa untuk aktif. Akibatnya penguasaan siswa ter-
hadap materi yang diberikan guru masih kurang sehingga banyak siswa yang
adalah 70.
di dalam NHT, pada model pembelajaran ini siswa menempati posisi sangat
dengan ciri utama adanya penomoran tersebut sehingga semua siswa berusaha
untuk memahami setiap materi yang diajarkan dan bertanggung jawab atas
pembelajaran yang memberi kesempatan pada siswa untuk saling berbagi pen-
Hal ini menguji siswa untuk berpikir secara kreatif dan aktif dalam proses pem-
B. Identifikasi Masalah
sebabkan oleh model pembelajaran yang selama ini diterapkan oleh guru
teacher center dan hal ini kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran.
ajarkan guru.
C. Batasan Masalah
pembelajaran matematika.
Gombong.
D. Rumusan Masalah
model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas X IPS 2 SMA
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
2. Bagi Guru
matematika.
3. Bagi Sekolah
BAB II
KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA
BERPIKIR DAN RUMUSAN HIPOTESIS
A. KAJIAN TEORI
yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya).
118), prestasi dapat diartikan sebagai hasil yang diperoleh karena adanya
aktivitas belajar yang telah dilakukan. Sejalan dengan hal itu, Djamarah
prestasi adalah hasil belajar dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan.
adalah suatu hasil yang diperoleh dari aktivitas belajar siswa yang telah
bentuk nilai yang tertera pada setiap raport yang diterima setelah melalui
belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif tetap dari perilaku
dalam Ali Hamzah dan Muhlisrarini (2014: 18) menyatakan bahwa belajar
6
7
(2012: 118), belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada
diri individu berkat adanya interaksi antara individu dan individu dengan
lingkungannya.
adanya interaksi sebagai hasil dari pengalaman yang telah dilakukan oleh
cara atau metode berpikir dan bernalar, bahasa lambang yang dapat dipahami
oleh semua bangsa berbudaya, seni seperti pada musik penuh dengan simetri,
8
pola dan irama yang dapat menghibur, alat bagi pembuat peta arsitek, navigator
tingkah laku yang dimaksud adalah keaktifan siswa pada saat belajar di
2. Keaktifan Siswa
pembelajaran.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 23) aktif berarti giat
yang terjadi baik fisik maupun non fisik.” Aktivitas tidak hanya ditentukan
oleh aktivitas fisik semata, tetapi juga ditentukan oleh aktivitas non fisik
seperti mental, intelektual dan emosional. Aktivitas dari siswa dalam proses
adalah segala kegiatan atau aktivitas siswa baik fisik maupun non fisik
interupsi.
Tabel 1
Indikator Keaktifan Belajar Siswa
Kegiatan Keaktifan
No. Indikator Keaktifan Belajar Siswa
Belajar Siswa
Siswa hadir dan memperhatikan
1. Kegiatan visual
penjelasan guru.
Keaktifan siswa dalam berdiskusi dan
2. Kegiatan lisan
mengajukan pertanyaan.
Mencatat materi dan mengerjakan
3. Kegiatan menulis
LKS, mengerjakan latihan soal.
4. Kegiatan emosional Berani
3. Model Pembelajaran
(2012: 87), model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang
mengerjakannya.
jawabannya.
14
6) Kesimpulan.
1) Persiapan
2) Pembentukan kelompok
dalam NHT, dalam tahap ini guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok atau tim yang beranggotakan tiga sampai lima orang dan
ditinjau dari latar belakang sosial, ras, suku, jenis kelamin dan
masing-masing kelompok.
panduan
guru.
4) Diskusi masalah
pertanyaan yang telah ada dalam LKS atau pertanyaan yang telah
5) Pemberian jawaban
6) Memberi kesimpulan
disajikan.
Kelebihan
Kelemahan
B. Tinjauan Pustaka
pokok bahasan sistem persamaan linear dua peubah di SMP Negeri 1 Batuatas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perolehan rata-rata skor tes hasil belajar
pada siklus I adalah 42,86% siswa, perolehan rata-rata skor tes hasil belajar
pada siklus II sebesar 65,71% siswa dan perolehan rata-rata skor tes hasil
belajar pada siklus III adalah 82,86% siswa sedangkan rata-rata skor dasar
dengan tes awal yaitu dari 24% siswa meningkat menjadi 48% siswa. Hasil tes
dibandingkan dengan siklus I yaitu dari 48% siswa meningkat menjadi 68%
siswa. Setelah siklus III, nilai siswa menunjukkan lagi peningkatan menjadi
80% siswa dan secara rata-rata juga meningkat menjadi 6,82. Simpulan dari
penelitian ini adalah prestasi belajar matematika siswa kelas IX1A-1 SMA
Tabel 2
Persamaan dan perbedaan penelitian dengan penelitian sebelumnya
keaktifan dan prestasi belajar matematika pada siswa kelas X IPS 2 di SMA
Negeri 1 Gombong.
C. Kerangka Berpikir
guru dan juga sumber belajar untuk membantu siswa agar dapat belajar mate-
matika dengan baik. Dalam pelajaran matematika, salah satu hal yang harus di-
perhatikan oleh guru dalam mengajarkan suatu pokok bahasan adalah pemilihan
yang diajarkan, karena melihat kondisi siswa yang mempunyai karakteristik ber-
20
beda dalam menerima materi pelajaran yang disajikan guru di kelas. Dalam
menerima materi pelajaran, ada siswa yang mempunyai daya serap cepat dan ada
pula siswa yang mempunyai daya serap lama. Oleh karena itu, keadaan ini harus
membagi siswa dalam beberapa kelompok terdiri dari 3 - 5 orang siswa dan
salah. Oleh karena itu tidak tampak lagi mana siswa yang unggul karena
terhadap kelompok tersebut. Hal ini berarti bahwa siswa bisa mengembangkan
dirinya sendiri untuk terlibat aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran.
meningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika pada siswa kelas X IPS
D. Hipotesis
prestasi belajar matematika siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Gombong tahun
pelajaran 2015/2016.”
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif yang
Masnur Muslich, 2009: 40). Menurut Masnur Muslich (2009: 40) dalam
reflection (refleksi).
SMA kelas X IPS 2. Tahap-tahap dalam setiap siklus pada penelitian ini
22
23
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Gambar 1
Alur Penelitian Tindakan Kelas
(Suharsimi Arikunto, 2013: 137)
1. Planning (perencanaan)
Pada tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana,
evaluasi.
24
2. Acting (pelaksanaan)
3. Observation (Pengamatan)
Dalam penelitian ini pengamat adalah guru mata pelajaran dan teman dari
4. Reflection (Refleksi)
sebagai berikut :
25
Tabel 3
Jadwal Penelitian Tindakan Kelas
Bulan
No Kegiatan Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
‘15 ‘16 ‘16 ‘16 ‘16 ‘16 ‘16 ‘16
Persiapan
1.
Penelitian
a. Penyusunan
Judul
b. Permohonan izin
penelitian
c. Penyusunan
Proposal
d. Penyusunan
Instrumen
Pengolahan dan
2
Analisis Data
a. Pengumpulan
Data
b. Analisis Data
c. Penarikan Hasil
Penyusunan
3.
Laporan
siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan. Objek dari penelitian ini adalah
1. Metode Observasi
kan model kooperatif tipe NHT. Pada setiap kegiatan pembelajaran akan
2. Metode Tes
kemampuan dasar antara lain : tes untuk mengukur intelegensi (IQ), tes
minat, tes bakat khusus, dan sebagainya. Khusus untuk tes prestasi belajar
yang biasa digunakan di sekolah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (1) tes
buatan guru dan (2) tes terstandar. Tes digunakan untuk mengukur prestasi
siswa terhadap materi yang diajarkan. Tes dilakukan setiap akhir siklus.
3. Dokumentasi
dokumen guru mengenai nilai yang diambil dari nilai Ujian Akhir
E. Instrumen Penelitian
checklist pada lembar yang sudah disediakan oleh peneliti. Setiap butir
2. Tes
Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa, dan daya serap siswa
cara yang digunakan untuk mengolah data yang diperoleh dengan rumus
atau aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian. Analisis data
R
NP = × 100%
SM
Keterangan:
NP : Nilai persen yang dicari atau diharapkan
R : Skor mentah yang diperoleh dari pengamatan.
SM : Skor maksimum ideal dari pengamatan.
100% : Bilangan tetap
(Ngalim Purwanto, 2010: 102)
Tabel 4
Klasifikasi Persentase Skor Hasil Observasi
telah dicapai dalam proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil tes di-
(2012: 299) menghitung nilai rata-rata hasil tes pada tiap siklus dengan rumus:
∑𝑋
𝑋̅ =
𝑁
Keterangan :
𝑋̅ : Rerata (mean)
∑ 𝑋 : Jumlah semua skor
𝑁 : Banyak siswa yang memiliki skor
G. Indikator Keberhasilan
1. Persentase keaktifan belajar siswa dalam kriteria baik mencapai 70% dari
2. Persentase prestasi belajar siswa mencapai 70% dari jumlah seluruh siswa
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
ini dilakukan sebagai dasar untuk menerapkan suatu tindakan yang tepat agar
yaitu kurang aktifnya siswa dalam proses belajar. Hal ini dapat diketahui pada
saat guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk maju ke depan kelas
dan mengerjakan soal, hanya siswa yang mau dan bisa saja. Sedangkan siswa
yang malu dan tidak bisa mengerjakan hanya diam di tempat duduknya. Ada
beberapa siswa yang merasa matematika itu pelajaran yang membosankan hal
ini disebabkan oleh kurangnya motivasi belajar siswa terhadap pelajaran mate-
matika. Selain itu pada proses pembelajaran yang dilakukan, model yang di-
gunakan oleh guru masih kurang melibatkan siswa untuk aktif. Akibatnya
penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan guru masih kurang sehingga
banyak siswa yang mendapat nilai Ulangan Akhir Semester I di bawah Kriteria
30
31
sekolah adalah 70,00. Berikut adalah tabel data hasil tes pra siklus yang di lihat
Tabel 5.
Hasil Tes Pra Siklus
dilihat dari nilai ulangan akhir semester 1 dimana rerata yang diperoleh 62,40,
nilai tertinggi 80, dengan nilai terendah 16,67, dan presentase ketuntasannya
34,38% dari jumlah seluruh siswa. Agar dapat meningkatkan keaktifan belajar
siswa dalam kriteria baik mencapai 70% dari jumlah seluruh siswa dan prestasi
belajar matematika siswa mencapai 70% dari jumlah seluruh siswa tuntas
terdiri dari 3 pertemuan dengan pertemuan ketiga sebagai tes akhir siklus.
Tabel 6
Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Kelas X IPS 2
SMA Negeri 1 Gombong
Siklus
Hari/Tanggal Pukul Materi
Ke
Selasa/ 26 April 2016 12.30 - 14.00 Ukuran sudut dan konsep
dasar sudut
I Selasa/ 03 Mei 2016 10.00 - 12.00 Perbandingan trigonometri
pada segitiga siku-siku
Selasa/ 03 Mei 2016 12.30 - 14.00 Tes Prestasi Siklus I
Selasa/ 10 Mei 2016 10.00 - 12.00 Nilai perbandingan
trigonometri sudut
istimewa
II Selasa/ 10 Mei 2016 12.30 - 14.00 Nilai perbandingan
trigonometri sudut
30°, 45°, 𝑑𝑎𝑛 60°.
Selasa/ 17 Mei 2016 10.00 - 12.00 Tes Prestasi Siklus II
refleksi.
a. Tahap Perencanaan
sebagai berikut.
1) Membuat Silabus
b. Tahap Pelaksanaan
1) Pertemuan Pertama
dengan 4.
mengerjakan LKS.
soal.
pembelajaran.
selanjutnya.
2) Pertemuan Kedua
kelompoknya.
pembelajaran.
selanjutnya.
39
3) Pertemuan Ketiga
dikumpulkan.
c. Tahap Observasi
Tabel 7
Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus I
3. Siswa memperhatikan 23 26
presentasi teman. Dilihat
dari tatapan mata terarah
pada teman yang sedang
presentasi.
4. Siswa mengajukan 17 22
pertanyaan kepada guru
maupun kelompok lain.
5. Siswa aktif berdiskusi dalam 24 27
kegiatan kelompok.
Diperhatikan dari kerjasama
dalam membahas materi
yang sedang dipelajari.
6. Siswa aktif berdiskusi dalam 14 18
kegiatan kelompok.
Diperhatikan dari kerjasama
dalam menyampaikan ide.
7. Siswa aktif berdiskusi dalam 28 29
kegiatan kelompok.
Diperhatikan dari kerjasama
dalam berinteraksi antar
siswa dalam kelompok.
8. Siswa mencatat hasil dari 23 23
presentasi teman dibuku
masing-masing. Dilihat dari
buku catatan siswa.
9. Siswa mengerjakan LKS. 32 32
10. Siswa mengerjakan latihan 32 32
soal.
11. Siswa berani mengerjakan 6 8
soal di depan kelas tanpa
ditunjuk guru.
12. Siswa berani 7 10
menyanggah/memperbaiki
jawaban pertanyaan dari
kelompok lain terkait dengan
materi yang dipelajari
Jumlah 270 291
Skor Maksimal Ideal 384 384
Jumlah Siswa yang tuntas 18 21
Presentase jumlah siswa yang 56,25% 65,63%
tuntas
Rerata Jumlah siswa yang tuntas 60,94%
43
Tabel 8
Hasil Analisis Tes Prestasi Belajar Matematika Siklus I
d. Tahap Refleksi
ke belakang.
hasil yang diperoleh belum sesuai harapan. Oleh karena itu, peneliti
berikut:
4) Peneliti akan mengurangi nilai siswa yang ramai sendiri dan tidak
kelompok agar terjadi saling bantu antar siswa. Siswa yang aktif dan
banyak waktu.
Pada siklus II ini dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yang terdiri atas
a. Tahap Perencanaan
b. Tahap Pelaksanaan
1) Pertemuan Pertama
siklus II lebih berhati-hati, teliti dan hasilnya lebih baik dari tes
berikut:
dengan 4.
sendiri-sendiri.
tersebut.
48
selanjutnya.
2) Pertemuan Kedua
di depan kelas.
lebih giat dalam mengikuti ujian akhir tes siklus II. Karena
mendapatkan hadiah.
3) Pertemuan Ketiga
evaluasi.
dikumpulkan.
c. Tahap Observasi
keaktifan siswa dan prestasi siswa pada siklus II. Dari proses
Tabel 9.
Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus II
sudut istimewa dan sudut 30°, 45°, 𝑑𝑎𝑛 60° mencapai 79,69%
Tabel 10.
Hasil Analisis Tes Prestasi Belajar Matematika Siklus II
Nilai Tertinggi 96
Nilai Terendah 55
Nilai Rata-rata Kelas 78,34
Banyak Siswa yang Tuntas KKM 26
Banyak Siswa yang Tidak Tuntas KKM 6
Presentase Ketuntasan 81,25%
d. Tahap Refleksi
dengan siklus I. Pada siklus II, siswa sudah dapat bekerja sama dengan
minimal baik.
materi yang akan diajarkan, tetapi juga bertindak sebagai pembimbing dan
pendidik siswa. Untuk itu, guru harus dapat mengelola kelas dengan baik, salah
pendekatan belajar tersebut dapat melibatkan siswa secara aktif atau tidak.
mendasar yang harus dipahami, dan dikembangkan oleh setiap guru dalam
pembelajaran akan menimbulkan interaksi antara siswa dengan guru. Hal ini
didasarkan pada kerjasama antar siswa didalam kelompok yang dipandu oleh
pembelajaran NHT.
mencapai 62,40 dalam rentang nilai 0-100. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
prestasi belajar matematika siswa masih rendah. Hal tersebut dapat disebabkan
oleh proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang masih monoton
istimewa, dan nilai perbandingan trigonometri sudut 30°, 45°, 𝑑𝑎𝑛 60°. Hasil
mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan belajar siswa pada
terhadap prestasi belajar siswa. Pada siklus I diperoleh rerata prestasi belajar
siswa sebesar 68,57 dengan ketuntasan klasikal sebesar 62,50%. Ini juga
mengalami peningkatan dari prasiklus yang rerata prestasi belajar hanya 62,40
57
target indikator keberhasilan dari penelitian ini. Hal ini disebabkan karena
banyak siswa yang masih kurang paham dengan pembelajaran NHT. Banyak
siswa yang malu bertanya kepada peneliti disaat mengalami kesulitan belajar.
Siswa yang pandai lebih mendominasi dalam kelompok, sedangkan siswa yang
kurang pandai hanya diam atau bergurau. Selain itu, banyak siswa yang kurang
berani untuk menyampaikan pendapatnya. Jadi pada siklus I ini, masih belum
Tabel 11.
Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika Siswa
Tindakan
Keterangan
Siklus I Kriteria Siklus II Kriteria
Keaktifan Belajar 60,94% Cukup 79,69% Baik
Prestasi Belajar Matematika 62,50% Cukup 81,25% Baik
Siklus I Siklus II
Gambar 10.
Diagram Batang Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika
Selama Siklus I dan Siklus II
58
3. Siswa sudah aktif bertanya kepada teman atau peneliti disaat mengalami
kesulitan belajar.
Berdasarkan data yang diperoleh dari siklus I dan siklus II, peneliti
kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) di kelas X IPS 2 SMA Negeri
tercapai.
59
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
kooperatif tipe NHT yaitu siswa yang memiliki kriteria minimal baik pada
prasiklus yang reratanya 62,40 sedangkan rerata hasil tes prestasi sebesar
68,57 pada siklus I dan pada siklus II sebesar 78,34 dan presentase jumlah
B. Saran
59
60
inovasi pembelajaran agar selalu aktif dalam kegiatan belajar. Jika keaktifan
siswa di dalam kelas tinggi, maka prestasi siswa akan semakin baik.
61
DAFTAR PUSTAKA
61
62
Sahara, Nidia. 2006. Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII1
SMP Negeri 1 Batuatas pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan linear Dua
Peubah Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT. Diunduh dari:
https://id.scribd.com/doc/91739204/Skripsi-Kooperatif-Tipe-Nht. Pada
tanggal 18 Desember 2015.
Silberman, Melvin L. 2014. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Akfif.
Bandung: Nuansa Cendekia.
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
63
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Pembelajaran Penilaian
Pokok Waktu Belajar
2.1 Memiliki motivasi Trigonometri Mengamati Teknik : 4 x 4 jam - Buku
internal, kemampuan Membaca mengenai pengertian - Tes Tertulis pelajaran Matematika
bekerjasama, perbandingan trigonometri, hubungan kelas X.
konsisten, sikap antar perbandingan trigonometri pada Bentuk : - Buku refe-
disiplin, rasa percaya segitiga siku-siku dan sudut pada setiap - Tes Tertulis rensi dan
diri, dan sikap toleransi kuadran, dan penerapannya pada masalah Uraian artikel yang
dalam perbedaan nyata dan matematika, fungsi, nilai fungsi sesuai.
strategi berpikir dalam trigonometri dari sudut-sudut istimewa
memilih dan dan mengamati grafik fungsi trigonometri.
menerapkan strategi
menyelesaikan Menanya
masalah. Membuat pertanyaan mengenai pengertian
2.2 Mampu perbandingan trigonometri, hubungan
mentransformasi diri antar perbandingan trigonometri pada
dalam berpilaku jujur, segitiga siku-siku dan sudut pada setiap
tangguh mengadapi kuadran, dan penerapannya pada masalah
masalah, kritis dan nyata dan matematika, fungsi, nilai fungsi
64
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Pembelajaran Penilaian
Pokok Waktu Belajar
disiplin dalam trigonometri dari sudut-sudut istimewa
melakukan tugas dan grafik fungsi trigonometri.
belajar matematika.
2.3 Menunjukkan sikap Mengeksplorasikan
bertanggung jawab, Menentukan unsur-unsur yang terdapat
rasa ingin tahu, jujur pada perbandingan trigonometri,
dan perilaku peduli hubungan antar perbandingan trigonometri
lingkungan. pada segitiga siku-siku dan sudut pada
3.15 Memahami konsep setiap kuadran, dan penerapannya pada
perbandingan masalah nyata dan matematika, fungsi,
trigonometri pada nilai fungsi trigonometri dari sudut-sudut
segitiga siku-siku istimewa dan grafik fungsi trigonometri.
melalui penyelidikan
dan diskusi tentang Mengasosiasikan
hubungan Menganalisis dan membuat kategori dari
perbandingan sisi-sisi unsur-unsur yang terdapat pada
yang bersesuaian perbandingan trigonometri, hubungan
65
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Pembelajaran Penilaian
Pokok Waktu Belajar
dalam beberapa antar perbandingan trigonometri pada
segitiga siku- siku segitiga siku-siku dan sudut pada setiap
sebangun. kuadran, dan penerapannya pada masalah
3.16 Menemukan sifat-sifat nyata dan matematika, fungsi, nilai fungsi
dan hubungan antar trigonometri dari sudut-sudut istimewa
perbandingan dan grafik fungsi trigonometri, kemudian
trigonometri dalam menghubungkan unsur-unsur yang sudah
segitiga siku- siku. dikategorikan sehingga dapat dibuat
3.17 Memahami dan kesimpulan mengenai pengertian
menentukan hubungan perbandingan trigonometri, hubungan
perbandingan antar perbandingan trigonometri pada
Trigonometri dari segitiga siku-siku dan sudut pada setiap
sudut di setiap kuadran, dan penerapannya pada masalah
kuadran, memilih dan nyata dan matematika, fungsi, nilai fungsi
menerapkan dalam trigonometri dari sudut-sudut istimewa
penyelesaian masalah dan grafik fungsi trigonometri.
nyata dan matematika
66
Materi Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Pembelajaran Penilaian
Pokok Waktu Belajar
3.18 Memahami konsep Mengomunikasikan
fungsi Trigonometri Menyampaikan pengertian perbandingan
dan menganalisis trigonometri, hubungan antar
grafik fungsinya serta perbandingan trigonometri pada segitiga
menentukan hubungan siku-siku dan sudut pada setiap kuadran,
nilai fungsi dan penerapannya pada masalah nyata dan
Trigonometri dari matematika, fungsi, nilai fungsi
sudut- sudut istimewa trigonometri dari sudut-sudut istimewa
4.14 Menerapkan dan grafik fungsi trigonometri dengan
perbandingan lisan, tulisan, dan bagan.
trigonometri dalam
menyelesaikan
masalah.
4.15 Menyajikan grafik
fungsi trigonometri.
67
Gombong, 20 April 2016
68
Lampiran 2 69
Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak ter-
kait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
70
A. Kompetensi Dasar
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap
disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi
berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan
masalah.
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi
masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan
perilaku peduli lingkungan.
3.15 Memahami konsep perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku
melalui penyelidikan dan diskusi tentang hubungan perbandingan sisi-
sisi yang bersesuaian dalam beberapa segitiga siku- siku sebangun.
3.16 Menemukan sifat-sifat dan hubungan antar perbandingan trigonometri
dalam segitiga siku- siku.
3.17 Memahami dan menentukan hubungan perbandingan trigonometri dari
sudut disetiap kuadran, memilih dan menerapkan dalam penyelesaian
masalah nyata dan matematika.
B. Indikator Pencapaian
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran trigonometri.
2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
3. Memahami ukuran sudut derajat dan radian.
4. Memahami konsep dasar sudut.
5. Memahami konsep perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku
melalui penyelidikan dan diskusi tentang hubungan perbandingan sisi-
sisi yang bersesuaian dalam beberapa segitiga siku- siku sebangun.
6. Menjelaskan kembali pengertian perbandingan trigonometri untuk
menyelesaikan suatu masalah nyata.
7. Menentukan hubungan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-
siku.
71
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami dan menentukan ukuran sudut dalam derajat dan
radian.
2. Siswa dapat memahami dan menyampaikan teknik penyelesaian konsep
dasar sudut.
3. Siswa dapat menyelesaikan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-
siku sebangun.
4. Siswa dapat menyelesaikan perbandingan trigonometri tentang hubungan
perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian dalam beberapa segitiga siku-siku
sebangun.
5. Siswa dapat menjelaskan kembali pengertian perbandingan trigonometri
untuk menyelesaikan suatu permasalahan nyata.
6. Menerapkan strategi dalam penyelesaian perbandingan trigonometri
tentang hubungan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian dalam beberapa
segitiga siku-siku sebangun.
7. Siswa dapat menentukan hubungan perbandingan trigonometri pada
segitiga siku-siku.
8. Siswa dapat menjelaskan kembali pengertian perbandingan trigonometri
pada segitiga siku-siku untuk menyelesaikan suatu permasalahan nyata.
D. Materi Pembelajaran
1. Ukuran Sudut
Pada umumnya, ada dua ukuran yang digunakan untuk menentukan besar
suatu sudut, yaitu derajat dan radian. Tanda “°” dan “rad” berturut-turut
menyatakan simbol derajat dan radian. Singkatnya, putaran penuh = 360°,
1
atau 1° didefenisikan sebagai besarnya sudut yang dibentuk oleh 360 kali
𝟏 𝟏 1
putaran putaran putaran 1 putaran
𝟑𝟔𝟎 𝟒 2
dengan satuan radian, bahwa 1 putaran penuh sama dengan 2π rad. Seperti
≠
dinyatakan dalam definisi berikut : 360° = 2𝜋𝑟𝑎𝑑 atau 1° = 180 𝑟𝑎𝑑atau
2 2 ≠ 4
d. putaran = 3 𝑥 360° = 240° ⇔ 240° = 240 𝑥 𝑟𝑎𝑑 = 𝜋 𝑟𝑎𝑑.
3 180 3
3 3 ≠ 3
e. putaran = 4 𝑥 360° = 270° ⇔ 270° = 270 𝑥 𝑟𝑎𝑑 = 𝜋 𝑟𝑎𝑑.
4 180 2
Gambar 3. Gambar 4.
Sudut baku dan sudut koterminal Besar sudut pada setiap kuadran
Sudut-sudut koterminal adalah dua sudut ditempatkan pada posisi standar,
memiliki sisi-sisi akhir (terminal side) yang berhimpit.
Contoh Soal :
Gambarkanlah sudut-sudut baku di bawah ini, dan tentukan posisi setiap
sudut pada koordinat kartesius.
a) 60° b) –45° c) 120° d) 600°
Penyelesaian :
a) 60°
Sisi awal terletak pada sumbu
X dan sisi terminal OA terletak
di kuadran I.
74
b) −45°
Sisi awal terletak pada sumbu X
dan sisi terminal OA terletak di
kuadran IV.
c) 120°
Sisi awal terletak pada sumbu X
dan sisi terminal OP terletak di
kuadran II.
d) 600°
Sisi awal terletak pada sumbu X
dan sisi terminal OR terletak di
kuadran III.
Gambar 6.
Kesebangunan
𝐹𝐺
Karena ΔABC, ΔDEC, dan ΔFGC adalah sebangun maka berlaku =
𝐷𝐸
𝐺𝐶 1,2 𝑓
= 1,6 = 6,4. Diperoleh f = 4,8.
𝐸𝐶
Gambar 7. Gambar 8.
Posisi sapu di dinding Segitiga BPJ
Dari gambar 7 dapat dicermati bahwa dinding dengan lantai saling tegak
lurus membentuk sudut siku-siku dan sapu membentuk sisi miring.
Ilustrasinya disajikan pada Gambar 8. Dari Gambar 8, dapat disebut sisi-sisi
segitiga siku-siku berturut-turut, yaitu PB, PJ, dan JB, dan ketiga sudutnya,
berturut-turut yaitu, J, B, dan P adalah sudut siku-siku.
Sudut yang menjadi perhatian adalah sudut lancip pada segitiga siku-siku
tersebut, yaitu ∠J dan ∠B. Adapun hubungan perbandingan antara sudut
lancip dan sisi-sisi segitiga siku-siku BPJ di atas.
1. Sinus suatu sudut didefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi di
𝑃𝐵
depan sudut dengan sisi miring, ditulis sin 𝐽 = 𝐵𝐽
Contoh Soal :
Diberikan segitiga siku-siku ABC, siku-siku di ∠ABC. Jika Panjang sisi
AB = 3 satuan, BC = 4 satuan. Tentukanlah sin A, cos A, dan tan A.
Penyelesaian :
Untuk segitiga di samping, dengan Teorema Phytagoras diperoleh panjang
sisi = 5 satuan. Selanjutnya, dengan menggunakan rumus yang sudah di
ketahui tadi, maka berlaku:
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝐴 4
sin 𝐴 = =
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 5
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝐴 3
cos 𝐴 = =
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 5
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝐴 4
tan 𝐴 = =3
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝐴
Perlu diketahui, bahwa yang disebut sisi pada suatu segitiga siku-siku tidak
selalu miring, tetapi sisi miring selalu dihadapan sudut siku-siku.
E. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)
Teknik Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Latihan Soal
78
e) Mengkomunikasikan
Guru menyebutkan satu nomor dan
para siswa dari tiap kelompok dengan
nomor yang sama mengangkat tangan
dan menyiapkan jawaban kepada siswa
di kelas.
Kegiatan II
Setelah mempresentasikan hasil kelompok-
nya di depan kelas, siswa kembali ke
kelompok.
Kemudian siswa secara berkelompok
mendiskusikan LKS ke II.
Proses pengerjaan LKS ke II sebagai berikut.
a) Mengamati
Siswa mengikuti langkah kerja yang
ada pada LKS.
Siswa mengamati contoh-contoh yang
ada dibuku.
b) Menanya
Siswa menanyakan kepada guru ter-
hadap apa yang belum dipahami dari
hal yang diamati.
c) Mengeksplorasikan
Siswa meneruskan proses pengerjaan
LKS. Dalam kerja kelompok, setiap
siswa berpikir bersama untuk
menggambarkan dan meyakinkan
bahwa tiap orang dalam kelompok
mengetahui jawaban dari pertanyaan
yang telah ada dalam LKS.
81
d) Mengasosiasikan
Siswa mengeluarkan pendapat-
pendapat dalam kelompok untuk
memperoleh penyelesaian dari
permasalahan yang diberikan.
e) Mengkomunikasikan
Guru menyebutkan satu nomor dan
para siswa dari tiap kelompok dengan
nomor yang sama mengangkat tangan
dan menyiapkan jawaban kepada siswa
di kelas.
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban
akhir dari semua pertanyaan yang
berhubungan dengan materi yang disajikan,
kemudian memberikan arahan materi untuk
pertemuan selanjutnya. 15 menit
2. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
3. Menutup pertemuan dengan doa dan salam.
Pertemuan Ke-2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Apersepsi
1) Guru masuk kelas mengucapkan salam.
2) Guru meminta salah satu siswa (ketua kelas) 15 menit
untuk memimpin do’a.
3) Guru melakukan presensi kehadiran siswa.
82
Pertemuan Ke-3
Tes Siklus 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru masuk kelas mengucapkan salam.
2. Guru meminta salah satu siswa (ketua kelas)
15 menit
untuk memimpin do’a.
3. Guru melakukan presensi kehadiran siswa.
Inti 4. Guru menjelaskan aturan dalam mengikuti tes
siklus 1.
5. Guru membagikan soal tes siklus 1. 60 menit
6. Siswa diberikan waktu selama 60 menit untuk
mengerjakan soal tes.
Penutup 7. Siswa diminta mengecek kembali jawaban
mereka sebelum dikumpulkan.
8. Waktu mengerjakan selesai, siswa diminta
mengumpulkan lembar jawab.
15 menit
9. Guru mengakhiri tes siklus 1 dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
10. Menutup pertemuan dengan doa dan salam.
Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak ter-
kait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap
disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi
87
C. Indikator Pencapaian
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran trigonometri.
2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
3. Menentukan hubungan perbandingan trigonometri dari sudut di setiap
kuadran.
4. Menentukan nilai perbandingan trigonometri sudut istimewa.
5. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan konsep perbandingan
trigonometri untuk sudut 30°, 45°, dan 60°.
6. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan konsep perbandingan
trigonometri untuk sudut 0°, 30°, 45°, 60°, dan 90°.
7. Menerapkan perbandingan trigonometri dalam menyelesaikan masalah.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan hubungan perbandingan trigonometri dari sudut di
setiap kuadran.
2. Siswa dapat menentukan nilai perbandingan trigonometri sudut istimewa.
3. Siswa dapat menerapkan strategi dalam penyelesaian dalam menentukan
nilai perbandingan trigonometri sudut istimewa.
4. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan konsep
perbandingan trigonometri untuk sudut 30°, 45° 𝑑𝑎𝑛 60°.
88
E. Materi Pembelajaran
1. Nilai Perbandingan Trigonometri Sudut Istimewa
Nilai sinus, cosinus, tangen dan kebalikannya untuk domain sudut
dalam satuan derajat atau radian. Selain itu, nilai semua perbandingan
tersebut juga akan dipelajari pada setiap kuadran dalam koordinat Kartesius.
Misalkan titik A (x, y), panjang OA = r dan sudut AOX = α. Mari kita
perhatikan gambar di samping, dari segitiga siku-siku yang terdapat di
kuadran I, berlaku :
𝑦
sin 𝛼 = 𝑟
𝑥
cos 𝛼 = 𝑟
𝑦
tan 𝛼 = 𝑥
Gambar 9.
Segitiga AOX
Gambar 10.
Kombinasi Sudut pada Koordinat Cartesius
5
sin 𝛼 = 13
5
tan 𝛼 = −
12
Gambar 11.
2. Titik B (15, –8), berada di kuadran IV, karena x = 15, dan y = –8.
Untuk x =15, y = –8, dengan menggunakan teorema Phytagoras
diperoleh sisi miring, r = 17. Oleh karena itu, berlaku:
5
sin 𝜃 = 17
8
tan 𝜃 = −
17
Gambar 12.
Tentunya, dengan pembahasan Contoh 11 dan 12 di atas, dapat kita
merumuskan nilai perbandingan trigonometri di setiap kuadran, yaitu:
Di Kuadran I : x > 0, y > 0 Di Kuadran II : x < 0, y > 0
(+) 𝑦 𝑦 (+) 𝑦 𝑦
sin 𝛼 = = + sin 𝛼 = = +
(+) 𝑟 𝑟 (+) 𝑟 𝑟
(+) 𝑥 𝑥 (−) 𝑥 𝑥
cos 𝛼 = = + cos 𝛼 = = −
(+) 𝑟 𝑟 (+) 𝑟 𝑟
(+) 𝑦 𝑦 (+) 𝑦 𝑦
tan 𝛼 = = + tan 𝛼 = = −
(+) 𝑥 𝑥 (−) 𝑥 𝑥
Di Kuadran III : x < 0, y < 0 Di Kuadran IV : x > 0, y < 0
(−) 𝑦 𝑦 (−) 𝑦 𝑦
sin 𝛼 = = − sin 𝛼 = = −
(+) 𝑟 𝑟 (+) 𝑟 𝑟
(+) 𝑥 𝑥 (−) 𝑥 𝑥
cos 𝛼 = = − cos 𝛼 = = +
(−) 𝑟 𝑟 (+) 𝑟 𝑟
(−) 𝑦 𝑦 (−) 𝑦 𝑦
tan 𝛼 = = + tan 𝛼 = = −
(−) 𝑥 𝑥 (−) 𝑥 𝑥
Tabel 1.
Nilai Tanda Perbandingan Trigonometri untuk Setiap Kuadran
2) Di kuadran II, hanya sin α dan cosec α yang bernilai positif, selainnya
bertanda negatif.
3) Di kuadran III, hanya tan α dan cotan α yang bernilai positif, selainnya
bertanda negatif.
4) Di kuadran IV, hanya cos α dan sec α yang bernilai positif, selainnya
bertanda negatif.
Gambar 13.
Dalam kajian trigonometri ada istilah sudut istimewa, yang artinya sudut-
sudut yang nilai perbandingan trigonometri dapat ditentukan secara eksak.
Misalnya, 30°, 45°, 60°, dan 90° merupakan sudut istimewa di kuadran I.
Selanjutnya (120°, 135°, 150°, 180°), (210°, 225°, 240°, 270°), dan (300°,
315°, 330°, 360°) berturut-turut adalah sudut-sudut istimewa di kuadran ke-
II, ke-III, dan ke-IV. Pada beberapa referensi yang lain, sudut-sudut
istimewa tersebut dinyatakan dalam satuan radian.
Pembahasan selanjutnya, yaitu, bagaimana nilai-nilai perbandingan
trigonometri untuk setiap sudut istimewa. Pertama sekali, kita akan kaji
nilai-nilai perbandingan tersebut di kuadran I.
Gambar 14.
Segitiga siku-siku yang memuat sudut 30°,45°,dan 60°
Dari Gambar 14 (b), misalkan panjang sisi jika kita menentukan nilai
perbandingan trigonometri untuk setiap sudut 30° dan 60°. Mari perhatikan
segitiga MPL di bawah ini.
M Dengan teorema phytagoras, diperoleh
panjang MP = 3 . Oleh karena itu berlaku:
1
1) sin 30° = 2
1
2) cos 30° = √3
2
√3
3) tan 30° = 3
1
4) sin 60° = √3
2
1
Gambar 15. 5) cos 60° = 2
6) tan 60° = √3
Untuk menentukan nilai perbandingan trigonometri untuk sudut 45°,
silahkan diskusikan dan kaji bersama teman-temanmu melalui gambar
segitiga ABC pada Gambar 8.22(a). Untuk menentukan nilai perbandingan
trigonometri pada saat 0° dan 90°, mari kita cermati gambar berikut ini.
Secara umum, dapat ditentukan nilai semua sudut istimewa, yaitu dengan
cara menentukan setiap koordinat titik pada lingkaran dengan jari-jari 1.
93
Gambar 16.
Perbandingan Trigonometri
Tabel 2
Nilai Perbandingan Trigonometri pada Kuadran Pertama
Sudut 0° 30° 45° 60° 90°
1 1 1
𝑠𝑖𝑛 0 √2 √3 1
2 2 2
1 1 1
𝑐𝑜𝑠 1 √3 √2 0
2 2 2
1
𝑡𝑎𝑛 0 √3 1 √3 tak terdefinisikan
3
untuk memastikan hasil kerja siswa, minta siswa untuk memperhatikan nilai
perbandingan trigonometri untuk semua sudut istimewa.
Tabel 3
Nilai Perbandingan Trigonometri pada Kuadran I, II, III, dan IV
Sudut 𝑠𝑖𝑛 𝑐𝑜𝑠 𝑡𝑎𝑛
0° 0 1 0
1 1 1
30° √3 √3
2 2 3
1 1
45° √2 √2 1
2 2
1 1
60° √3 √3
2 2
90° 1 0 tak terdefinisikan
1 1
120° √3 − −√3
2 2
1 1
135° √2 − √2 −1
2 2
1 1 1
150° − √3 − √3
2 2 3
180° 0 −1 0
1 1 1
210° − − √3 √3
2 2 3
1 1
225° − √2 − √2 1
2 2
1 1
240° − √3 − √3
2 2
270° −1 0 tak terdefinisikan
1 1
300° − √3 −√3
2 2
1 1
315° − √2 √2 −1
2 2
1 1 1
330° − √3 − √3
2 2 3
360° 0 1 0
F. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)
Teknik Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Latihan Soal
95
Pertemuan Ke-5
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Apersepsi
1) Guru masuk kelas mengucapkan salam.
2) Guru meminta salah satu siswa (ketua kelas) 15 menit
untuk memimpin do’a.
3) Guru melakukan presensi kehadiran siswa.
98
Pertemuan Ke-6
Tes Siklus 2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru masuk kelas mengucapkan salam.
2. Guru meminta salah satu siswa (ketua kelas)
15 menit
untuk memimpin do’a.
3. Guru melakukan presensi kehadiran siswa.
Inti 4. Guru menjelaskan aturan dalam mengikuti tes
siklus 2.
5. Guru membagikan soal tes siklus 2. 60 menit
6. Siswa diberikan waktu selama 60 menit untuk
mengerjakan soal tes.
Penutup 7. Siswa diminta mengecek kembali jawaban
mereka sebelum dikumpulkan.
8. Waktu mengerjakan selesai, siswa diminta
mengumpulkan lembar jawab.
15 menit
9. Guru mengakhiri tes siklus 2 dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar dan
mempersiapkan materi selanjutnya.
10. Menutup pertemuan dengan doa dan salam.
101
Buatlah lingkaran dengan pusat (0,0) dalam sistem koordinat, kemudian gambarlah
ukuran derajat dibawah ini !
1. Ukuran Derajat
1 putaran = 360°
1
putaran = …..°
2
103
3
putaran = …..°
4
2. Ukuran Radian
180° ……
Apabila 1 𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 (𝑟𝑎𝑑) = maka 𝜋 𝑟𝑎𝑑 = ….., sehingga 1° = ……
𝜋
1 1 ≠ ……..
a. putaran = 𝑥 360° =. . . ° ⇔. . . ° = 90 𝑥 𝑟𝑎𝑑 = 𝜋 𝑟𝑎𝑑.
4 4 180 ……..
1 …….. ≠ 2
b. putaran = …….. 𝑥 360° =. . . ° ⇔ 120° = 120 𝑥 𝑟𝑎𝑑 = 𝜋 𝑟𝑎𝑑.
3 180 3
1 1 ≠
c. putaran = 2 𝑥 … … ° = 180° ⇔ 180° = 180 𝑥 𝑟𝑎𝑑 = 𝜋 𝑟𝑎𝑑.
2 180
2 2 ≠ ……..
d. putaran = 3 𝑥 … ° =. . . ° ⇔. . . ° =. . . 𝑥 𝑟𝑎𝑑 = 𝜋 𝑟𝑎𝑑.
3 180 ……..
3 3 ≠ 3
e. putaran = 4 𝑥 … ° = 270° ⇔ 270° =. . . 𝑥 𝑟𝑎𝑑 = 𝜋 𝑟𝑎𝑑.
4 180 2
104
SOAL :
Gambarkanlah sudut-sudut baku di bawah ini, dan tentukan posisi setiap sudut pada
koordinat kartesius.
a) 60° b) –45° c) 120° d) 600°
Penyelesaian :
a) 60°
b) −45°
c) 120°
d) 600°
105
Pak Yahya adalah seorang penjaga sekolah. Tinggi pak Yahya adalah 1,6m. Dia
mempunyai seorang anak, namanya Dani. Dani masih kelas II Sekolah Dasar.
Tinggi badannya 1,2m. Dani adalah anak yang baik dan suka bertanya. Dia pernah
bertanya kepada ayahnya tentang tinggi tiang bendera di lapangan itu. Dengan
senyum, Ayahnya menjawab 8m. Suatu sore, disaat dia menemani ayahnya
membersihkan rumput liar di lapangan, Dani melihat bayangan setiap benda
ditanah. Dia mengambil tali meteran dan mengukur panjang bayangan ayahnya dan
panjang bayangan tiang bendera, yaitu 6,4m dan 32m.Tetapi dia tidak dapat
mengukur panjang bayangannya sendiri karena bayangannya mengikuti
pergerakannya.
Bagaimana jika anda berperan sebagai Dani, apakah anda dapat mengukur
bayangan anda sendiri?
Dimana:
AB = tinggi tiang bendera (8 m)
BC = panjang bayangan tiang (32 m)
DE = tinggi pak Yahya (1,6 m)
Gambar 5. EC = panjang bayangan pak Yahya (6,4 m)
Model Tiang Bendera dan Orang FG = tinggi Dani (1,2 m)
GC = panjang bayangan Dani
106
Berdasarkan gambar segitiga di atas terdapat tiga buah segitiga, yaitu ΔABC,
ΔDEC, dan ΔFGC sebagai berikut.
Gambar 6.
Kesebangunan
𝐹𝐺 𝐺𝐶 ………
Karena ΔABC, ΔDEC, dan ΔFGC adalah sebangun maka berlaku 𝐷𝐸 = 𝐸𝐶 = ……… =
𝑓
. Diperoleh f = …………..
………..
Gambar 7. Gambar 8.
Posisi sapu di dinding Segitiga BPJ
Dari gambar 7 dapat dicermati bahwa dinding dengan lantai saling tegak lurus
membentuk sudut siku-siku dan sapu membentuk sisi miring. Ilustrasinya disajikan
pada Gambar 8. Dari Gambar 8, dapat disebut sisi-sisi segitiga siku-siku berturut-
turut, yaitu PB, PJ, dan JB, dan ketiga sudutnya, berturut-turut yaitu, J, B, dan P
adalah sudut siku-siku.
Sudut yang menjadi perhatian adalah sudut lancip pada segitiga siku-siku tersebut,
yaitu ∠J dan ∠B. Adapun hubungan perbandingan antara sudut lancip dan sisi-sisi
segitiga siku-siku BPJ di atas.
1. Sinus suatu sudut didefinisikan sebagai perbandingan panjang sisi di depan
…………
sudut dengan sisi miring, ditulis sin 𝐽 = …………
108
Soal :
Diberikan segitiga siku-siku ABC, siku-siku di ∠ABC. Jika Panjang sisi AB = 3
satuan, BC = 4 satuan. Tentukanlah sin A, cos A, dan tan A.
Penyelesaian :
Dengan Teorema Phytagoras diperoleh
panjang sisi = √… …2 + … …2
= √… … …
= … satuan.
Selanjutnya, dengan menggunakan rumus yang sudah di ketahui tadi, maka berlaku:
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝐴 𝐶𝐵 ………
sin 𝐴 = = ……… = ………
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝐴 𝐴𝐵 ………
cos 𝐴 = = …… = ………
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝐴 𝐵𝐶 ………
tan 𝐴 = = ………. = ……….
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝐴
Lampiran 5 109
Misalkan titik A (x, y), panjang OA = r dan sudut AOX = α. Mari kita perhatikan
gambar di samping, dari segitiga siku-siku yang terdapat di kuadran I
(+) 𝑦 𝑦
1. sin 𝛼 = (+) 𝑟
= +𝑟 Kuadran I
(+) 𝑥 …..
2. cos 𝛼 = (+) 𝑟
= … …..
(+) 𝑦 …..
3. tan 𝛼 = (+) 𝑥
= … …..
1 (……..)……. …..
4. csc 𝛼 = (…….)…… = (……..) ……. = ⋯ …..
(…… )…….
1 (……..)……. …..
5. sec 𝛼 = (…….)…… = (……..) ……. = ⋯ …..
(…… )…….
1 (……..)……. …..
6. cot 𝛼 = (…….)…… = (……..) …….
= ⋯ …..
(…….)…….
(…….) 𝑦 𝑦
1. sin 𝛼 = (…….) 𝑟
= ⋯𝑟 Kuadran II
(…….) 𝑥 …..
2. cos 𝛼 = (…….) 𝑟
= … …..
(…… ) 𝑦 …..
3. tan 𝛼 = (…… ) 𝑥
= … …..
1 (……..)……. …..
4. csc 𝛼 = (…….)…… = (……..) ……. = ⋯ …..
(…… )…….
1 (……..)……. …..
5. sec 𝛼 = (…….)…… = (……..) ……. = ⋯ …..
(…… )…….
1 (……..)……. …..
6. cot 𝛼 = (…….)…… = (……..) …….
= ⋯ …..
(…….)…….
110
(…….) 𝑦 𝑦
1. sin 𝛼 = (…….) 𝑟
= ⋯𝑟 Kuadran III
(…….) 𝑥 …..
2. cos 𝛼 = (…….) 𝑟
= … …..
(…… ) 𝑦 …..
3. tan 𝛼 = (…… ) 𝑥
= … …..
1 (……..)……. …..
4. csc 𝛼 = (…….)…… = (……..) ……. = ⋯ …..
(…… )…….
1 (……..)……. …..
5. sec 𝛼 = (…….)…… = (……..) ……. = ⋯ …..
(…… )…….
1 (……..)……. …..
6. cot 𝛼 = (…….)…… = (……..) …….
= ⋯ …..
(…….)…….
(…….)….. 𝑦
1. sin 𝛼 = (…….)……
= ⋯𝑟 Kuadran IV
(…….) 𝑥 …..
2. cos 𝛼 = (…….) 𝑟
= … …..
(…… )…… …..
3. tan 𝛼 = (…… )……
= … …..
1 (……..)……. …..
4. csc 𝛼 = (…….)…… = (……..) =⋯
……. …..
(…… )…….
1 (……..)……. …..
5. sec 𝛼 = (…….)…… = (……..) ……. = ⋯ …..
(…… )…….
1 (……..)……. …..
6. cot 𝛼 = (…….)…… = (……..) …….
= ⋯ …..
(…….)…….
Kuadran II Kuadran I
Kesimpulan :
Nilai Positif di
Setiap Kuadran
Kuadran III Kuadran IV
111
Gambar 14.
Segitiga siku-siku yang memuat sudut 30°,45°,dan 60°
Dari Gambar 14, misalkan panjang sisi jika kita menentukan nilai perbandingan
trigonometri untuk setiap sudut 30° dan 60°. Mari perhatikan segitiga MPL di
bawah ini.
112
…….. √
6) tan 60° = = = √… …
𝑃𝐿 ……….
Kesimpulan!
Dari hasil diatas, kemudian diskusikan dengan kelompok anda untuk sudut-sudut
istimewa di kuadran I, II, III, dan IV. Dan perhatikanlah hasil diskusi anda
tersebut, serta isilah tabel dibawah ini!
Sudut 𝑠𝑖𝑛 𝑐𝑜𝑠 𝑡𝑎𝑛
0°
30°
45°
60°
90°
120°
135°
150°
180°
210°
225°
240°
270°
300°
315°
330°
360°
Lampiran 6
26
Selasa/ 03 Mei 2016
117
118
119
03
Lampiran 7
10
Selasa/ 10 Mei 2016
123
124
125
10
Lampiran 8 126
14
Lampiran 9
KISI-KISI LEMBAR VALIDASI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF
TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)
Jumlah
No. Indikator Aspek yang Diamati No. Item
Item
- Siswa hadir dan memperhatikan penjelasan guru. Dilihat dari :
- Siswa datang tepat waktu pada saat pembelajaran.
1,2 2
- Tatapan mata siswa terarah pada guru yang sedang menjelaskan aturan
1. Kegiatan Visual
belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
- Siswa memperhatikan presentasi teman. Dilihat dari tatapan mata terarah
3 1
pada teman yang sedang presentasi.
- Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru maupun kelompok lain. 4 1
- Siswa aktif berdiskusi dalam kegiatan kelompok. Diperhatikan dari
2. Kegiatan Lisan kerjasama dalam :
- Membahas materi yang sedang dipelajari. 5,6,7 3
- Menyampaikan ide.
- Berinteraksi antar siswa dalam kelompok.
- Siswa mencatat hasil dari presentasi teman dibuku masing-masing. Dilihat
8 1
dari buku catatan siswa.
3. Kegiatan Menulis - Siswa mengerjakan LKS. 9 1
- Siswa mengerjakan latihan soal. 10 1
- Siswa berani mengerjakan soal di depan kelas tanpa ditunjuk guru. 11 1
Kegiatan
4. - Siswa berani menyanggah/memperbaiki jawaban pertanyaan dari
Emosional 12 1
kelompok lain terkait dengan materi yang dipelajari.
Jumlah 12
127
Lampiran 10 128
129
15
130
131
16
132
133
18
Lampiran 11
26
Selasa/ 03 Mei 2016
136
137
03
Lampiran 12
10
Selasa/ 10 Mei 2016
140
141
10
Lampiran 13 142
03
Lampiran 14 143
Aspek
Nomor Jumlah
Kompetensi Dasar Indikator yang
Soal Soal
Diukur
3.15 Memahami konsep 1. Menentukan nilai
perbandingan trigono- perbandingan
metri pada segitiga trigonometri 1,3 2 C1,C2
siku-siku melalui pe- dalam suatu
nyelidikan dan diskusi segitiga.
tentang hubungan per- 2. Menentukan hasil
bandingan sisi-sisi yang nilai perbandingan
C1,C2,
bersesuaian dalam trigonometri 2 1
C3
beberapa segi-tiga siku- dalam suatu
siku sebangun. segitiga siku-siku.
3.16 Menemukan sifat-sifat 3. Menentukan nilai
dan hubungan antar fungsi
perbandingan trigonometri dari
trigonometri dalam suatu segitiga siku-
5 1 C3,C4
segitiga siku- siku. siku, dengan titik
koordinat yang
telah ditentukan
144
4. Membuktikan nilai
fungsi 4 1 C4
trigonometri.
Keterangan : C1 = Pengetahuan/ingatan
C2 = Pemahaman
C3 = Penerapan
C4 = Analisis
Lampiran 15 145
Petujuk:
1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan.
2. Tuliskan nama, nomor urut dan kelas pada lembar jawaban.
3. Kerjakan soal secara mandiri.
b
B C
5. Apabila titik A (7, 24) membentuk sudut 𝜃 dengan sumbu 𝑋 positif, berapakah nilai
dari cot 𝜃?
A (7,24)
Lampiran 16 146
No Pembahasan Skor
1. 3
Diberikan sin 𝐴 = 5 , carilah nilai cos A dengan A adalah sudut
lancip!
Jawab :
3
sin 𝐴 =
5
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛
= 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 (1)
= √25 − 9 (1)
= √16 (1)
=4 (1)
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔
cos 𝐴 = (1)
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔
4
= (1)
5
2. 3
Apabila sin 𝛾 = 5 , 𝛾 adalah sudut lancip. Berapa 𝑡𝑎𝑛𝛾 + cot 𝛾 ?
Jawab :
3
sin 𝛾 = 5 , mencari sisi samping (x) menggunakan Pythagoras.
𝑥 = √52 − 32 (1)
= √25 − 9 (1)
= √16 (1)
=4 (1)
𝑝.𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡
𝑡𝑎𝑛 𝛾 = , (1)
𝑝.𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔
3 13
=4 (1)
1
𝑐𝑜𝑡 𝛾 = 𝑝.𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 (1)
𝑝.𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔
147
𝑝.𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔
= 𝑝.𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 (1)
4
= (1)
3
3 4
𝑡𝑎𝑛 𝛾 + cot 𝛾 = +3 (1)
4
9+16
= (1)
12
25
= 12 (1)
1
= 2 12 (1)
𝑝
3. Apabila tan 𝛼 = 𝑞 , 𝛼 adalah sudut lancip. Berapakah cos 𝛼 ?
Jawab :
𝑝
tan 𝛼 = 𝑞 (1)
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛼
= (1)
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 5
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔
cos 𝛼 = (1)
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔
𝑞
= 𝑝.𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝛼+𝑝.𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 (1)
𝑞
= (1)
√𝑝2 +𝑞2
c a
B C
b
6
Jawab :
Ruas Kiri:
148
𝐴𝐵
tan 𝐶 = 𝐵𝐶 (1)
𝑐
= (1)
𝑏
Ruas Kanan:
𝐴𝐵
sin 𝐶 𝐴𝐶
= 𝐵𝐶 (1)
cos 𝐶
𝐴𝐶
𝐴𝐵 𝐴𝐶
= 𝑥 𝐵𝐶 (1)
𝐴𝐶
𝐴𝐵
= (1)
𝐵𝐶
𝑐
= 𝑏 (Terbukti) (1)
A (7,24)
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒙 𝟐
NILAI = 𝒙 𝟏𝟎
𝟕
𝟑𝟓 𝒙 𝟐
NILAI = 𝒙 𝟏𝟎
𝟕
= 𝟏𝟎𝟎
Lampiran 17 149
3
150
151
152
3
153
3
154
155
156
3
Lampiran 18 157
Aspek
Nomor Jumlah
Kompetensi Dasar Indikator yang
Soal Soal
Diukur
3.17 Memahami dan 1. Menentukan nilai
menentukan hubungan perbandingan
perbandingan trigonometri dari 1,2 2 C1,C2
Trigonometri dari sudut di sebuah
sudut di setiap kuadran, kuadran.
memilih dan 2. Menentukan nilai
menerapkan dalam perbandingan
penyelesaian masalah trigonometri
4 1 C3,C4
nyata dan matematika dalam penerapan
masalah nyata.
Keterangan : C1 = Pengetahuan/ingatan
C2 = Pemahaman
C3 = Penerapan
C4 = Analisis
Lampiran 20 163
Petujuk:
1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan.
2. Tuliskan nama, nomor urut dan kelas pada lembar jawaban.
3. Kerjakan soal secara mandiri.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan teliti!
16
1. Diketahui 𝑡𝑎𝑛 𝛽 = − 12, berada di kuadran IV. Tentukan nilai 𝑠𝑖𝑛 𝛽 dan 𝑐𝑜𝑠 𝛽!
4
2. Diketahui cos 𝐴 = − , berada di kuadran kedua. Berapa nilai 𝑐𝑠𝑐 𝐴 + sec 𝐴?
5
3. Jika diketahui cos 60° = 0,5. Tentukan nilai dari 3 cos 300° − 2 cos 120° !
4. Sebuah tangga yang panjangnya 12 meter bersandar pada tembok sebuah rumah.
Jika tangga itu membentuk sudut 60° dengan tanah, maka berapakah tinggi tembok
tersebut?
5. Di daerah pedesaan yang jauh dari Bandara, kebiasan anak-anak jika melihat/
mengamati sebuah pesawat udara, yang terbang dengan ketinggian 20 km. Dengan
No Pembahasan Skor
1. 16
Diketahui 𝑡𝑎𝑛 𝛽 = − 12, berada di kuadran IV. Tentukan nilai
(1)
16 𝑦
tan 𝛽 = − 12 = 𝑥 , (1)
2. 4
Diketahui cos 𝐴 = − 5 , berada di kuadran kedua. Berapa nilai
𝑐𝑠𝑐 𝐴 + sec 𝐴?
Jawab :
Berada di kuadran II, nilai 𝑥 nya negatif.
4 4
cos 𝐴 = − , karena berada di kuadran II maka cos 𝐴 = − .
5 5
−4
165
4 𝑥
cos 𝐴 = − 5 = 𝑟 (1)
5
= (1)
3
1
sec A = cos 𝐴 (1)
1
= 4 (1)
−
5
5
= −4 (1)
5 5
csc 𝐴 + sec 𝐴 = 3 + (− 4) (1)
5 5
=3−4 (1)
20−15
= (1)
12
5
= 12 (1)
3. Jika diketahui cos 60° = 0,5. Tentukan nilai dari 3 cos 300° −
2 cos 120° !
Jawab :
cos 60° = 0,5
3 cos 300° − 2 cos 120°
= 3 cos(360° − 60°) − 2 cos(180° − 60°) (1)
= 3 cos 60° − (−2 cos 60°) (1)
= 3 cos 60° + 2 cos 60° (1) 6
= 5 cos 60° (1)
= 5 (0,5) (1)
= 2,5 (1)
166
𝑥 = 6√3 (1)
Jadi, tinggi tembok tersebut adalah 6√3 (1)
5. Di daerah pedesaan yang jauh dari Bandara, kebiasan anak-anak
jika melihat/ mendengar pesawat udara sedang melintasi
perkampungan mereka. Bolang, mengamati sebuah pesawat udara,
yang terbang dengan ketinggian 20 km. Dengan sudut elevasi
pengamat (Bolang) terhadap pesawat adalah sebesar θ, tentukanlah
jarak pengamat ke pesawat jika : θ = 30°, θ = 90°, dan θ = 120°.
Diketahui : Ketinggian pesawat 20 km. , (1)
Sudut elevasi : 𝜃.
Ditanyakan : tentukanlah jarak pengamat ke pesawat jika : θ = 30°,
θ = 90°, dan θ = 120°. (1)
Jawab :
(1)
167
Untuk 𝜽 = 𝟑𝟎°
20
sin 30 ° = , (1)
𝑑
1 20
= , (1)
2 𝑑
14
𝑑 = 40 𝑘𝑚 , (1)
Untuk 𝜽 = 𝟗𝟎°
20
sin 90 ° = , (1)
𝑑
20
1= , (1)
𝑑
𝑑 = 20 𝑘𝑚 , (1)
Untuk 𝜽 = 𝟏𝟐𝟎°
20
sin 120 ° = , (1)
𝑑
√3 20
= , (1)
2 𝑑
40 √3
𝑑= 𝑥 , (1)
√3 √3
40
𝑑= √3 𝑘𝑚 , (1)
3
JUMLAH SKOR 50
4
169
170
171
172
4
173
9
174
10
175
176
177
178
10
Lampiran 23 179
17
Lampiran 25 189
Kelompok 1 Kelompok 5
1. Lia Monalisa 1. Mila Tsamara Zahra
2. Ilmi Mutashirotul Umami 2. Desi Ristiyani
3. Affan Yunas Hakim 3. Anindita Ulya Rahmah
4. Hasna Athiyah Utami 4. Muzayyanah Rafika M
Kelompok 2 Kelompok 6
1. Nisrina Nisa Ul Jannah 1. Regi Aji Ridwan Mas
2. Marisa Bonita Rosdiantari 2. Dian Ashari R
3. Nisarofa Istiqomah 3. Dewi Setiyowati
4. Sinta Nur Widya W 4. Saprul Matojir
Kelompok 3 Kelompok 7
1. Floriska Hanifah 1. Bangkit Imas Rizkianata
2. Rizqi Marifatun 2. Lesti Nur Laeli
3. Rindi Putri Afifah 3. Dwi Fatmasari
4. Dewi Larasati 4. Wining Dwi Intias
Kelompok 4 Kelompok 8
1. Yulviana Afriani 1. Ika Berliana W
2. Tia Fristianti 2. Elrohhy Firman Kuncoro
3. King Abdul Aziz 3. Wildhan Arif Pradana
4. Adithya Dwi M 4. Dwi Yunita Murti A
Lampiran 26 190
Kelompok 1 Kelompok 5
1. Dewi Setiyowati 1. Bangkit Imas Rizkianata
2. Ilmi Mutashirotul Umami 2. Saprul Matojir
3. Lia Monalisa 3. Dwi Fatmasari
4. Nisarofa Istiqomah 4. Ika Berliana W
Kelompok 2 Kelompok 6
1. Desi Ristiyani 1. Adithya Dwi M
2. Wining Dwi Intias 2. Dian Ashari R
3. Anindita Ulya Rahmah 3. Mila Tsamara Zahra
4. Yulviana Afriani 4. Regi Aji Ridwan Mas
Kelompok 3 Kelompok 7
1. Dewi Larasati 1. Muzayyanah Rafika Mentari
2. Marisa Bonita Rosdiantari 2. Rindi Putri Afifah
3. Rizqi Ma’rifatun 3. King Abdul Aziz
4. Lesti Nur Laeli 4. Elrohhy Firman Kuncoro
Kelompok 4 Kelompok 8
1. Dwi Yunita Murti A 1. Affan Yunnas Hakim
2. Wildhan Arif Pradana 2. Hasna Athiyah Utami
3. Sinta Nur Widya W 3. Tia Fristianti
4. Floriska Hanifah 4. Nisrina Nurul Ul Jannah
Lampiran 27
REKAPITULASI HASIL OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA KELAS X IPS 2
DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)
191
20 MILA TSAMARA ZAHRA 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 8 66.67% Cukup
21 MUZZAYANAH RAFIKA M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
22 NISAROFA ISTIQOMAH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
23 NISRINA NISA UL JANNAH 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 8 66.67% Cukup
24 REGI AJI RIDWAN MAS 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 5 41.67% Kurang Sekali
25 RINDI PUTRI AFIFAH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
26 RIZQI MARIFATUN 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 10 83.33% Baik
27 SAPRUL MATOJIR 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 7 58.33% Kurang Baik
28 SINTA NUR WIDYA W 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
29 TIA FRISTIANTI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
30 WILDHAN ARIF P 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 7 58.33% Kurang Baik
31 WINING DWI INTIAS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
32 YULVIANA AFRIANI 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 10 83.33% Baik
Total 32 32 23 17 24 14 28 23 32 32 6 7
Skor Maksimal 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Presentase 100 100 71.88 53.13 75.00 43.75 87.50 71.88 100 100 18.75 21.88
Rerata Presentase 70%
Kriteria Cukup
192
Lampiran 28
REKAPITULASI HASIL OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA KELAS X IPS 2
DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)
193
20 MILA TSAMARA ZAHRA 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 8 66.67% Cukup
21 MUZZAYANAH RAFIKA M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
22 NISAROFA ISTIQOMAH 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10 83.33% Baik
23 NISRINA NISA UL JANNAH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
24 REGI AJI RIDWAN MAS 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 5 41.67% Kurang Sekali
25 RINDI PUTRI AFIFAH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
26 RIZQI MARIFATUN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 91.67% Sangat Baik
27 SAPRUL MATOJIR 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 9 75.00% Cukup
28 SINTA NUR WIDYA W 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
29 TIA FRISTIANTI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
30 WILDHAN ARIF P 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 7 58.33% Kurang Baik
31 WINING DWI INTIAS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 91.67% Sangat Baik
32 YULVIANA AFRIANI 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10 83.33% Baik
Total 32 32 26 22 27 18 29 23 32 32 8 10
Skor Maksimal 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Persentase 100 100 81.25 68.75 84.38 56.25 90.63 71.88 100 100 25.00 31.25
Rerata Persentase 76%
Kriteria Baik
194
Lampiran 29
ANALISIS HASIL LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA KELAS X IPS 2
DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)
195
20 MILA TSAMARA ZAHRA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
21 MUZZAYANAH RAFIKA M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
22 NISAROFA ISTIQOMAH 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10 83.33% Baik
23 NISRINA NISA UL JANNAH 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 8 66.67% Cukup
24 REGI AJI RIDWAN MAS 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 7 58.33% Kurang Baik
25 RINDI PUTRI AFIFAH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
26 RIZQI MARIFATUN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 91.67% Sangat Baik
27 SAPRUL MATOJIR 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 10 83.33% Baik
28 SINTA NUR WIDYA W 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
29 TIA FRISTIANTI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
30 WILDHAN ARIF P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
31 WINING DWI INTIAS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 91.67% Sangat Baik
32 YULVIANA AFRIANI 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 11 91.67% Sangat Baik
Total 32 32 28 24 29 19 31 26 32 32 10 11
Skor Maksimal 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Presentase 100 100 87.50 75.00 90.63 59.38 96.88 81.25 100 100 31.25 34.38
Rerata Presentase 80%
Kriteria Baik
196
Lampiran 30
REKAPITULASI HASIL OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA KELAS X IPS 2
DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)
197
20 MILA TSAMARA ZAHRA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
21 MUZZAYANAH RAFIKA M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 91.67% Sangat Baik
22 NISAROFA ISTIQOMAH 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10 83.33% Baik
23 NISRINA NISA UL JANNAH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
24 REGI AJI RIDWAN MAS 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 8 66.67% Cukup
25 RINDI PUTRI AFIFAH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 91.67% Sangat Baik
26 RIZQI MARIFATUN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 91.67% Sangat Baik
27 SAPRUL MATOJIR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 91.67% Sangat Baik
28 SINTA NUR WIDYA W 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
29 TIA FRISTIANTI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
30 WILDHAN ARIF P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 83.33% Baik
31 WINING DWI INTIAS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 91.67% Sangat Baik
32 YULVIANA AFRIANI 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 11 91.67% Sangat Baik
Total 32 32 30 27 31 23 31 28 32 32 12 13
Skor Maksimal 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Presentase 100 100 93.75 84.38 96.88 71.88 96.88 87.50 100 100 37.50 40.63
Rerata Presentase 84.11%
Kriteria Baik
198
Lampiran 31 199
No. No.
Nama Siswa Nilai Tuntas / Tidak Tuntas
Urut Peserta
1. 10225 Adithya Dwi M 66.67 Tidak Tuntas
2. 10226 Affan Yunas Hakim 63.33 Tidak Tuntas
3. 10227 Anindita Ulya Rahmah 60.00 Tidak Tuntas
4. 10228 Bangkit Imas Rizkianata 70.00 Tuntas
5. 10229 Desi Ristiyani 66.67 Tidak Tuntas
6. 10230 Dewi Larasati 50.00 Tidak Tuntas
7. 10231 Dewi Setiyowati 66.67 Tidak Tuntas
8. 10232 Dian Ashari Ramadhanti 60.00 Tidak Tuntas
9. 10233 Dwi Fatmasari 60.00 Tidak Tuntas
10. 10234 Dwi Yunita Murti A 70.00 Tuntas
11. 10235 Elrohhy Firman Kuncoro 60.00 Tidak Tuntas
12. 10236 Floriska Hanifah 76.67 Tuntas
13. 10237 Hasna Athiyah Utami 56.67 Tidak Tuntas
14. 10238 Ika Berliana W 16.67 Tidak Tuntas
15. 10239 Ilmi Mutashirotul Umami 70.00 Tuntas
16. 10240 King Abdul Aziz 76.67 Tuntas
17. 10241 Lesti Nur Laeli 66.67 Tidak Tuntas
18. 10242 Lia Monalisa 80.00 Tuntas
19. 10243 Marisa Bonita Rosdiantari 63.33 Tidak Tuntas
20. 10244 Mila Tsamara Zahra 76.67 Tuntas
21. 10245 Muzayyanah Rafika M 43.33 Tidak Tuntas
22. 10246 Nisarofa Istiqomah 70.00 Tuntas
23. 10247 Nisrina Nisa Ul Jannah 56.67 Tidak Tuntas
24. 10248 Regi Aji Ridwan Mas 40.00 Tidak Tuntas
25. 10249 Rindi Putri Afifah 63.33 Tidak Tuntas
26. 10250 Rizqi Marifatun 70.00 Tuntas
27. 10251 Saprul Matojir 76.67 Tuntas
28. 10252 Sinta Nur Widya W 80.00 Tuntas
29. 10253 Tia Fristianti 63.33 Tidak Tuntas
30. 10254 Wildhan Arif Pradana 66.67 Tidak Tuntas
31. 10255 Wining Dwi Intias 40.00 Tidak Tuntas
32. 10256 Yulviana Afriani 50.00 Tidak Tuntas
Jumlah 1996.69
Rata-rata 62.40
Siswa Tuntas KKM 11
Presentase Siswa yang Tuntas KKM 34.38
Lampiran 32
DAFTAR NILAI TES PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS X IPS 2
SIKLUS I
Nilai
No. Nama Siswa Jumlah Nilai Keterangan
1 2 3 4 5
1 ADITHYA DWI M 1 4 3 3 3 14 40.00 TIDAK TUNTAS
2 AFFAN YUNAS HAKIM 6 13 4 0 4 27 77.14 TUNTAS
3 ANINDITA ULYA RAHMAH 1 7 2 4 1 15 42.86 TIDAK TUNTAS
4 BANGKIT IMAS R 7 13 4 2 4 30 85.71 TUNTAS
5 DESI RISTIYANI 6 12 2 4 1 25 71.43 TUNTAS
6 DEWI LARASATI 7 13 4 4 4 32 91.43 TUNTAS
7 DEWI SETYOWATI 6 13 0 4 2 25 71.43 TUNTAS
8 DIAN ASHARI R 7 13 4 3 4 31 88.57 TUNTAS
9 DWI FATMASARI 7 13 4 2 4 30 85.71 TUNTAS
10 DWI YUNITA MURTI A 7 13 4 3 4 31 88.57 TUNTAS
11 ELROHHY FIRMAN KUNCORO 7 13 2 2 4 28 80.00 TUNTAS
12 FLORISKA HANIFAH 2 6 0 5 2 15 42.86 TIDAK TUNTAS
13 HASNA ATHIYAH UTAMI 7 13 4 4 4 32 91.43 TUNTAS
14 IKA BERLIANA WULANDARI 3 9 0 3 3 18 51.43 TIDAK TUNTAS
15 ILMI MUNTASHIROTUL UMAMI 5 11 2 6 1 25 71.43 TUNTAS
16 KING ABDUL AZIZ 0 1 3 3 3 10 28.57 TIDAK TUNTAS
17 LESTI NUR LAELI 7 13 4 4 4 32 91.43 TUNTAS
18 LIA MONALISA 6 11 3 5 2 27 77.14 TUNTAS
19 MARISA BONITA R 2 7 2 4 1 16 45.71 TIDAK TUNTAS
20 MILA TSAMARA ZAHRA 7 13 4 3 4 31 88.57 TUNTAS
21 MUZZAYANAH RAFIKA MENTARI 1 1 2 4 3 11 31.43 TIDAK TUNTAS
22 NISAROFA ISTIQOMAH 3 10 4 4 2 23 65.71 TIDAK TUNTAS
200
23 NISRINA NISA UL JANNAH 7 12 4 4 4 31 88.57 TUNTAS
24 REGI AJI RIDWAN MAS 2 5 1 4 1 13 37.14 TIDAK TUNTAS
25 RINDI PUTRI AFIFAH 7 13 4 1 4 29 82.86 TUNTAS
26 RIZQI MARIFATUN 7 13 4 4 4 32 91.43 TUNTAS
27 SAPRUL MATOJIR 7 12 4 2 4 29 82.86 TUNTAS
28 SINTA NUR WIDYA W 7 13 4 3 4 31 88.57 TUNTAS
29 TIA FRISTIANTI 1 2 0 3 0 6 17.14 TIDAK TUNTAS
30 WILDHAN ARIF PRADANA 1 7 3 3 3 17 48.57 TIDAK TUNTAS
31 WINING DWI INTIAS 6 13 2 4 4 29 82.86 TUNTAS
32 YULVIANA AFRIANI 6 7 2 6 2 23 65.71 TIDAK TUNTAS
JUMLAH 2194.29
RATA-RATA 68.57
NILAI TERTINGGI 91.43
NILAI TERENDAH 17.14
JUMLAH SISWA DENGAN NILAI ≥ 70 20
PRESENTASE 62.50%
201
Lampiran 33
DAFTAR NILAI TES PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS X IPS 2
SIKLUS II
Nilai
No. Nama Siswa Jumlah Nilai Keterangan
1 2 3 4 5
1 ADITHYA DWI M 3 6 3 7 12 31 62.00 TIDAK TUNTAS
2 AFFAN YUNAS HAKIM 7 13 6 6 13 45 90.00 TUNTAS
3 ANINDITA ULYA RAHMAH 4 9 4 5 14 36 72.00 TUNTAS
4 BANGKIT IMAS RIZKIANATA 5 11 5 7 8 36 72.00 TUNTAS
5 DESI RISTIYANI 4 6 6 7 13 36 72.00 TUNTAS
6 DEWI LARASATI 5 12 4 7 13 41 82.00 TUNTAS
7 DEWI SETYOWATI 8 13 6 7 14 48 96.00 TUNTAS
8 DIAN ASHARI R 7 15 6 6 13 47 94.00 TUNTAS
9 DWI FATMASARI 6 11 6 7 13 43 86.00 TUNTAS
10 DWI YUNITA MURTI A 8 10 6 7 14 45 90.00 TUNTAS
11 ELROHHY FIRMAN KUNCORO 7 12 5 7 11 42 84.00 TUNTAS
12 FLORISKA HANIFAH 4 9 4 7 11.5 35.5 71.00 TUNTAS
13 HASNA ATHIYAH UTAMI 7 13 6 7 11 44 88.00 TUNTAS
14 IKA BERLIANA WULANDARI 2 8 4 7 12 33 66.00 TIDAK TUNTAS
15 ILMI MUNTASHIROTUL UMAMI 3 4 5 7 11.5 30.5 61.00 TIDAK TUNTAS
16 KING ABDUL AZIZ 4 4 3 5 14 30 60.00 TIDAK TUNTAS
17 LESTI NUR LAELI 8 12 6 7 12.5 45.5 91.00 TUNTAS
18 LIA MONALISA 8 15 6 7 7.5 43.5 87.00 TUNTAS
19 MARISA BONITA ROSDIANTARI 4 11 6 7 14 42 84.00 TUNTAS
20 MILA TSAMARA ZAHRA 4 9 6 7 14 40 80.00 TUNTAS
21 MUZZAYANAH RAFIKA MENTARI 4 6 6 7 14 37 74.00 TUNTAS
22 NISAROFA ISTIQOMAH 7 12 6 7 12.5 44.5 89.00 TUNTAS
202
23 NISRINA NISA UL JANNAH 4 9 6 7 13 39 78.00 TUNTAS
24 REGI AJI RIDWAN MAS 3 6 6 7 10 32 64.00 TIDAK TUNTAS
25 RINDI PUTRI AFIFAH 4 9 6 7 13 39 78.00 TUNTAS
26 RIZQI MARIFATUN 4 9 6 7 14 40 80.00 TUNTAS
27 SAPRUL MATOJIR 8 11 4 7 12 42 84.00 TUNTAS
28 SINTA NUR WIDYA WARDANI 3 8 5 7 13 36 72.00 TUNTAS
29 TIA FRISTIANTI 2 4 3 7 11.5 27.5 55.00 TIDAK TUNTAS
30 WILDHAN ARIF PRADANA 4 11 6 7 11.5 39.5 79.00 TUNTAS
31 WINING DWI INTIAS 5 10 6 7 14 42 84.00 TUNTAS
32 YULVIANA AFRIANI 5 9 6 7 14 41 82.00 TUNTAS
JUMLAH 2507.00
RATA-RATA 78.34
NILAI TERTINGGI 96.00
NILAI TERENDAH 55.00
JUMLAH SISWA DENGAN NILAI ≥ 70 26
PRESENTASE 81.25%
203
Lampiran 34 204
Meningkat/Tidak
No. Nama Siswa PraSiklus Siklus I Siklus II
Meningkat
1. Adithya Dwi M 66.67 40.00 62.00 Meningkat
2. Affan Yunas Hakim 63.33 77.14 90.00 Meningkat
3. Anindita Ulya Rahmah 60.00 42.86 72.00 Meningkat
4. Bangkit Imas R 70.00 85.71 72.00 Tidak Meningkat
5. Desi Ristiyani 66.67 71.43 72.00 Meningkat
6. Dewi Larasati 50.00 91.43 82.00 Tidak Meningkat
7. Dewi Setyowati 66.67 71.43 96.00 Meningkat
8. Dian Ashari R 60.00 88.57 94.00 Meningkat
9. Dwi Fatmasari 60.00 85.71 86.00 Meningkat
10. Dwi Yunita Murti A 70.00 88.57 90.00 Meningkat
11. Elrohhy Firman K 60.00 80.00 84.00 Meningkat
12. Floriska Hanifah 76.67 42.86 71.00 Meningkat
13. Hasna Athiyah Utami 56.67 91.43 88.00 Tidak Meningkat
14. Ika Berliana Wulandari 16.67 51.43 66.00 Meningkat
15. Ilmi Muntashirotul U 70.00 71.43 61.00 Tidak Meningkat
16. King Abdul Aziz 76.67 28.57 60.00 Meningkat
17. Lesti Nur Laeli 66.67 91.43 91.00 Tidak Meningkat
18. Lia Monalisa 80.00 77.14 87.00 Meningkat
19. Marisa Bonita R 63.33 45.71 84.00 Meningkat
20. Mila Tsamara Zahra 76.67 88.57 80.00 Tidak Meningkat
21. Muzzayanah Rafika M 43.33 31.43 74.00 Meningkat
22. Nisarofa Istiqomah 70.00 65.71 89.00 Meningkat
23. Nisrina Nisa Ul Jannah 56.67 88.57 78.00 Tidak Meningkat
24. Regi Aji Ridwan Mas 40.00 37.14 64.00 Meningkat
25. Rindi Putri Afifah 63.33 82.86 78.00 Tidak Meningkat
26. Rizqi Marifatun 70.00 91.43 80.00 Tidak Meningkat
27. Saprul Matojir 76.67 82.86 84.00 Meningkat
28. Sinta Nur Widya W 80.00 88.57 72.00 Tidak Meningkat
29. Tia Fristianti 63.33 17.14 55.00 Meningkat
30. Wildhan Arif Pradana 66.67 48.57 79.00 Meningkat
31. Wining Dwi Intias 40.00 82.86 84.00 Meningkat
32. Yulviana Afriani 50.00 65.71 82.00 Meningkat
Jumlah 1996.69 2194.29 2507.00 Meningkat
Rata-rata 62.40 68.57 78.34 Meningkat
Nilai Tertinggi 80.00 91.43 96.00 Meningkat
Nilai Terendah 16.67 17.14 55.00 Meningkat
Jumlah Siswa Tuntas KKM 11 20 26 Meningkat
Presentase Ketuntasan 34.38 62.50 81.25 Meningkat
Lampiran 35 205
Lampiran 36 206
Lampiran 37 207
Lampiran 38 208
Lampiran 39 209
210