Anda di halaman 1dari 3

Skenario PBL Blok 30

Tahun 2020

Skenario 1
Mayat seorang laki-laki ditemukan pada sebuah rumah. Oleh anggota kepolisian, mayat tersebut
dibawa ke RS untuk dilakukan otopsi.

Catatan tutor:
Pemeriksaan : ditemukan mayat sudah berwarna hijau, membengkak, bula2 dengan cairan
berwarna hijau, lidah terjulur keluar. Mayat masih mengenakan pakaian lengkap. Dari jenazah
tersebut tidak ditemukan satupun tanda pengenal. Selanjutnya ditemukan satu luka terbuka
dengan tepi rata pada dada kiri, dua luka terbuka tepi tidak rata pada lengan bawah kanan sisi
luar, satu luka memar pada pipi kanan, satu luka memar pada kepala bagian belakang, luka lecet
berwarna putih pada area punggung jari-jari kaki kanan dan kiri. Dari hasil otopsi, ditemukan
dinding depan jantung terpotong, organ-organ lain dalam batas normal.

Hasil olah TKP: rumah tersebut adalah rumah telah lama tidak ada penghuninya. Ditemukan
bercak-bercak darah berwarna kehitaman pada sekitar rumah. Korban ditemukan pada bagian
ruang tamu.

Sasaran belajar:
1. Aspek hukum dan prosedur medikolegal,
2. Aspek identifikasi korban
3. Pemeriksaan medis - baik di bidang tanatologis untuk menilai saat kematian maupun di
bidang traumatologi untuk menilai kekerasan penyebab luka,
4. Interpretasi temuan,
5. Kesimpulan tentang sebab mati, mekanisme kematian dan kemungkinan cara mati korban,
6. Pembuatan VER.

Skenario 2
Seorang anak laki-laki 2 th ditemukan di dalam sebuah rumah dalam keadaan sudah meninggal,
dengan banyak darah yang tercecer di lantai. Didekat mayat anak, ditemukan ibunya dalam
keadaan kejang2 dan dari mulutnya keluar busa. Oleh warga, ibu dan anak tersebut dibawa ke
rumah sakit, dan kejadian ini dilaporkan ke polisi. Di IGD, si ibu berhasil diselamatkan oleh tim
medis, sedangkan anaknya dipastikan sudah meninggal sebelum tiba di RS dan dikirim ke
Ins.Forensik untuk dilakukan otopsi. Oleh pihak kepolisian meminta anda untuk melakukan
otopsi, tetapi ayah dari korban menolak melakukan otopsi.

Catatan tutor:
Hasil pemeriksaan jenazah anak: ditemukan lebam mayat pada punggung, tidak hilang pada
penekanan. Kaku mayat pada seluruh tubuh. Kuku jari2 tangan dan kaki berwarna kebiruan.
Pada pergelangan tangan kiri, terdapat luka terbuka tepi rata, dasar jaringan otot, dengan tidak
ada pembuluh darah yang terpotong. Pada seluruh permukaan bibir atas dan bawah terdapat
memar berwarna biru kehitaman. Pada dinding paru dan jantung ditemukan banyak bintik
perdarahan, serta pelebaran pembuluh darah pada organ-organ.

Hasil olah TKP: ditemukan gelas berisi cairan pembasmi serangga, satu buah pisau berlumuran
darah, tidak ada barang berharga yang hilang, tidak ada kerusakan pada pintu dan jendela rumah.
Dari keterangan saksi : tidak ada yang melihat orang lain yang masuk atau keluar dari rumah.
Beberapa hari terakhir si ibu dan ayahnya sering bertengkar hebat. Saat kejadian ayahnya sedang
bekerja di kantor.

Sasaran belajar:
1. Aspek hukum dan prosedur medikolegal
Note: Secara hukum, tindakan otopsi tidak memerlukan izin dari keluarga, tetapi secara etik
tetap diperlukan izin keluarga. Dokter mengembalikan keputusan dilakukan otopsi kepada
polisi.
2. Pemeriksaan medis - baik di bidang tanatologis untuk menilai saat kematian maupun di
bidang asfiksia
3. Interpretasi temuan
4. Kesimpulan tentang sebab mati, mekanisme kematian dan kemungkinan cara mati korban
5. Pembuatan serta penyampaian laporan hasil pemeriksaan.
Skenario 3
Seorang perempuan 60 th ditemukan meninggal di ruang tengah rumahnya. Perempuan tersebut
tinggal seorang diri dirumahnya. Mayat perempuan tersebut kemudian dibawa ke Ins. Forensik
untuk dilakukan otopsi.

Catatan tutor:
Hasil pemeriksaan jenazah : Tidak ditemukan adanya tanda-tanda pembusukan. Kaku mayat
terdapat pada seluruh tubuh, lebam mayat tidak hilang dengan penekanan. Ditemukan luka lecet
pada lengan bawah kanan dan kiri. Pada telapak tangan kiri ditemukan luka terbuka tepi tidak
rata dengan berukuran 4x3 cm. Pada dada kanan ditemukan memar berukuran 3x2 cm. Pada
Apex dan otot jantung ditemukan resapan darah. Pada pembuluh coroner jantung ditemukan
penebalan (atherosclerosis) sebesar 80%. Organ2 lain dalam batas normal, tidak ditemukan
resapan darah pada otot2 dada, kepala dan perut.

Hasil olah TKP: Rumah dalam keadaan tidak terkunci, tidak ada kerusakan pada jendela atau
pintu rumah. Tidak ada barang berharga yang hilang, kondisi didalam rumah dalam keadaan rapi.
Dari keterangan saksi : tidak ada yang melihat orang lain yang masuk atau keluar dari rumah.
Perempuan tersebut tinggal seorang diri, dan tidak memiliki riwayat penyakit kronik.

Sasaran belajar:
1. Aspek hukum dan prosedur medikolegal,
2. Pemeriksaan medis - baik di bidang tanatologis untuk menilai saat kematian maupun di
bidang kematian mendadak
3. Interpretasi temuan
4. Pemeriksaan laboratorium tambahan yang mendukung
5. Kesimpulan tentang sebab mati, mekanisme kematian dan kemungkinan cara mati korban,
6. Pembuatan serta penyampaian laporan hasil pemeriksaan.

Skenario 4
Seorang perempuan 25 th datang ke IGD dengan membawa anaknya 2 th yang tidak sadarkan
diri. Dokter jaga segera melakukan pemeriksaan terhadap anak tersebut dan anak tersebut sudah
meninggal dunia. Pada saat memeriksa tubuh anak terrsebut, dokter menemukan banyak luka2
memar di dada, paha, bokong dengan warna merah, biru, dan hijau. Dokter juga menemukan
beberapa jaringan parut berbentuk bulat pada kepala, paha, bokong, pipi dan lengan. Ibu korban
mengaku bahwa korban terjatuh di kamar mandi saat akan dimandikan dan kepalanya terbentur
lantai. Dokter merasa kematian anak tersebut tidak wajar dan melaporkan kasus tersebut ke pihak
kepolisian. Mayat anak tersebut dikirim ke Ins Forensik untuk dilakukan pemeriksaan.

Catatan tutor:
Hasil Pemeriksaan: ditemukan luka memar pada kepala, dada, bokong, paha. Terdapat
perdarahan di atas selaput meningen dan memar pada batang otak. Organ-organ lain dalam batas
normal.

Sasaran belajar:
1. Aspek hukum dan prosedur medikolegal,
2. Pemeriksaan medis - baik di bidang tanatologis untuk menilai saat kematian maupun di
bidang toksikologi
3. Interpretasi temuan
4. Pengambilan bahan sampel untuk pemeriksaan laboratorium tambahan yang mendukung
5. Kesimpulan tentang sebab mati, mekanisme kematian dan kemungkinan cara mati korban
6. Pembuatan serta penyampaian laporan hasil pemeriksaan.

Skenario 5
Seorang perempuan 29 th datang ke IGD bersama dengan Polisi meminta untuk dilakukan visum
et repertum. Wanita tersebut mengaku telah dipaksa melakukan anal sex oleh suaminya.
Kejadian tersebut telah terjadi berulang kali sejak satu tahun terakhir.
Catatan tutor:
Dari pemeriksaan ditemukan adanya luka memar pada lengan kanan dan kiri, luka memar pada
dada, jaringan parut pada dinding luar lubang pelepasan, lipatan/kerutan lubang pelepasan sudah
mulai menghilang dan kekuatan otot lubang pelepasan melemah.
Sasaran belajar:
1. Aspek hukum dan prosedur medicolegal
2. Pemeriksaan anamnesa
3. Pemeriksaan medis
4. Pemeriksaan Laboratorium
5. Pembuatan visum et repertum
Skenario 6
Seorang perempuan berusia 24 tahun, datang ke IGD bersama dengan polisi meminta untuk
dilakukan visum et repertum. Wanita tersebut mengaku telah dipukuli oleh seseorang yang
merupakan temannya. Wanita tersebut berprofesi sebagai seorang penyanyi di café.

Catatan tutor:
PF: KU baik, TTV dalam batas normal, adanya luka memar dan luka lecet pada pipi kiri
berukuran 5x4cm.

Sasaran belajar:
1. Aspek hukum dan prosedur medicolegal
2. Pemeriksaan anamnesa
3. Pemeriksaan medis
4. Penentuan derajat luka
5. Pembuatan visum et repertum

Skenario 7
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun datang bersama orang tua dan polisi untuk meminta
dilakukan visum et repertum. Anak ini mengaku lubang pelepasanya dimasukan alat kelamin
pelaku yang merupakan tetangganya kemarin sore. Anak tersebut mengaku kejadian tersebut
baru terjadi 1 kali.

Catatan tutor:
Pemeriksaan : ditemukan adanya luka lecet pada dinding luar lubang pelepasan arah jam 6 dan
8, tampak kemerahan pada dinding luar lubang pelepasan, garis-garis kerutan lubang pelepasan
tampak menghilang dan kekuatan otot lubang pelepasan melemah.

Hasil pemeriksaan swab lubang pelepasan : ditemukan adanya sel sperma.

Sasaran belajar:
1. Aspek hukum dan prosedur medicolegal
2. Pemeriksaan anamnesa
3. Pemeriksaan medis
4. Pemeriksaan Laboratorium
5. Penanganan korban (konsul pskiatri)
6. Pembuatan visum et repertum

Skenario 8
Anda bekerja sebagai dokter di IGD sebuah rumah sakit . Pada suatu hari datang seorang
perempuan berusia 35 tahun, dating diantar oleh polisi untuk meminta divisum. Perempuan
tersebut mengaku telah diperkosa oleh seorang laki-laki tidak dikenal, 6 jam yang lalu.
Perempuan tersebut mengaku sudah pernah menikah dan memiliki seorang anak berusia 2 tahun.
Polisi bertanya kepada dokter, apakah benar telah terjadi pesetubuhan.

Catatan tutor:
Hasil pemeriksaan: ditemukan memar pada pipi kanan, memar pada payudara kiri, luka lecet
pada bibir kemaluan, robekan lama pada selaput dara, robekan baru pada selaput dara. HPHT: 2
minggu yang lalu.

Sasaran belajar:
1. Aspek hukum dan prosedur medicolegal
2. Pemeriksaan anamnesa
3. Pemeriksaan medis
4. Penanganan korban
5. Pemeriksaan Laboratorium
6. Pembuatan visum et repertum

Pembagian Skenario :
Kelompok A dan Kelompok C : 1, 3, 5, 7
Kelompok B dan Kelompok D : 2, 4, 6, 8

Anda mungkin juga menyukai