Anda di halaman 1dari 3

PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

LABORATORIUM YANG KRITIS


No. Dokumen : SPO/086/PKMBB/2016

No. Revisi : 01
SPO Tanggal Terbit : 24 November 2016
Halaman : 1/ 3

PUSKESMAS
dr. Fatimah Asih Winaryo
BONTANG NIP. 19770517 200903 2 001
BARAT
1. Pengertian 1. Hasil kritis adalah pemeriksaan diagnostik penunjang yang memerlukan
penanganan segera, suatu pemeriksaan laboratorium yang mengindikasikan
kelainan/ gangguan yang mengancam jiwa, memerlukan perhatian atau
tindakan.
2. Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis adalah proses
penyampaian nilai hasil pemeriksaan yang memerlukan penangan segera dan
harus segera dilaporkan ke dokter atau ke petugas yang merujuk pasien ke
laboratorium dalam waktu kurang dari 1 (satu) jam.
2. Tujuan 1. Terlaksananya proses pelaporan nilai-nilai atau hasil pemeriksaan yang perlu
diwaspadai (alert values interpretation).
2. Mencegah keterlambatan penatalaksanaan pasien dengan hasil kritis.
3. Hasil kritis segera diterima oleh dokter atau petugas yang merujuk pasien ke
laboratorium dan dapat diinformasikan pada pasien sesuai waktunya.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bontang Barat Nomor
SK/033/PKMBB/2016 tentang Pelayanan Laboratorium Klinik di Puskesmas
Bontang Barat.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2013 Tentang
Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik.
5. Prosedur 1. Alat: -
2. Bahan:
a. Alat tulis kantor

Dilarang menggandakan dokumen ini tanpa seizin Wakil Manajemen Mutu 1/3
6. Langkah - 1. Petugas laboratorium berkolaborasi dengan dokter menetapkan nilai ambang
Langkah kritis untuk tiap pemeriksaan laboratorium.
2. Petugas laboratorium menginterpretasi hasil pemeriksaan laboratorium,
apakah termasuk dalam nilai kritis atau tidak, sesuai dengan nilai ambang
kritis yang telah ditetapkan.
3. Petugas laboratorium melakukan pengulangan pemeriksaan ( duplo ) guna
memastikan hasil pemeriksaan termasuk dalam nilai kritis atau tidak.
4. Petugas laboratorium mencatat tanggal dan waktu pemeriksaan dan
pelaporan, hasil pemeriksaan, serta nama lengkap dokter atau petugas yang
dihubungi dalam buku laporan hasil kritis.
5. Petugas laboratorium menyampaikan hasil kritis ke dokter atau petugas yang
merujuk pasien ke laboratorium secepat mungkin (as soon as possible/asap).
6. Dokter atau petugas penerima hasil pemeriksaan laboratorium mencatat hasil
pemeriksaan laboratorium dan waktu pemeriksaan laboratorium dilakukan
dalam rekam medis pasien.
7. Bagan Alir

Menetapkan nilai
ambang kritis pemeriksaan Mengintepretasi hasil
laboratorium pemeriksaan laboratorium

Mencatat pemeriksaan Melakukan pengulangan


laboratorium dalam buku pemeriksaan ( duplo )
laporan hasil kritis

Menyampaikan hasil Dokter atau petugas mencatat


pemeriksaan laboratorium ke hasil dan waktu pemeriksaan
dokter atau petugas yang laboratorium dalam rekam
merujuk medis

Dilarang menggandakan dokumen ini tanpa seizin Wakil Manajemen Mutu 2/3
SPO/086/PKMBB/2016
8. Hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Poli Gigi
3. Poli TB
4. Poli Gizi
5. Poli KIA-KB
10. Dokumen 1. Daftar Nilai Ambang Kritis Pemeriksaan Laboratorium
Terkait 2. Buku Laporan Hasil Kritis
3. Rekam Medis
11. Rekaman
Historis Tanggal Mulai
No. Yang Dirubah Isi Perubahan
Perubahan Diberlakukan
1. Petugas laboratorium
melakukan
pengulangan
Langkah-Langkah poin pemeriksaan ( duplo )
1. 24 Nov 2016
3 guna memastikan
hasil pemeriksaan
termasuk dalam nilai
kritis atau tidak.

Dilarang menggandakan dokumen ini tanpa seizin Wakil Manajemen Mutu 3/3
SPO/086/PKMBB/2016

Anda mungkin juga menyukai