Anda di halaman 1dari 18

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2020 |

TEKNOLOGI SUMBER DAYA AIR UNTUK MENGHADAPI PERUBAHAN


IKLIM

PEMANFAATAN AIR BEKAS WUDLU UNTUK MENYIRAM


TANAMAN BERBASIS SENSOR KELEMBABAN TANAH DAN
MIKROKONTROLER

Makalah

Disusun Untuk Mengikuti Lomba Kegiatan Ilmiah Nasional Tingkat SLTA


Pusat Litbang Sumber Daya Air
Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementrian Pekerjaan Umum

Oleh :

Wisnu Satriyo Wibowo NIS : 18113416136


Rahmanda Gilang Surya Permana NIS : 1900116307
M. Ma’ruf Sabili Riziq NIS :1905616627

SMK NEGERI 7 (STM PEMBANGUNAN) SEMARANG


2020

Jalan Simpang Lima, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah
Telp. 024-8311532 Fax.024-8447649
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2020

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Karya Tulis “Pemanfaatan Air Bekas Wudlu untuk Menyiram


Tanaman Berbasis Sensor Kelembaban Tanah dan
Mikrokontroler”

2. Identitas Penulis : Wisnu Satriyo Wibowo (18113418136)

Rahmanda Gilang Surya Permana (1900116307)

M. Ma’ruf Sabili Riziq (1905616627)

Karya tulis ilmiah dengan judul “Pemanfaatan Air Bekas Wudlu untuk Menyiram
Tanaman Berbasis Sensor Kelembaban Tanah dan Mikrokontroler” yang disusun dalam
rangka mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Bidang Sumber Daya Air “Air dan Perubahan
Iklim” ini telah disetujui dan disahkan pada Hari Kamis, 13 Maret 2020.

Semarang, 13 Maret 2020


Mengetahui,
Kepala SMKN 7 Semarang Pembimbing KIR

Samiran, M.T. Sri Utami, S.Pd., M.Pd.


NIP. 196108241987031009 NIP. 19691223008012007

KATA PENGANTAR
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2020

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunian-Nya kami
dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Pemanfaatan Air Bekas Wudlu
untuk Menyiram Tanaman Berbasis Sensor Kelembaban Tanah dan Mikrokontroler”
dengan semaksimal mungkin yang kami bisa.
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang
berupa saran, bimbingan, maupun petunjuk dan bantuan dalam bentuk lain, maka penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Pusat Litbang Sumber Daya Air Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian
Pekerjaan Umum selaku penyelenggara
3. Bapak Samiran, M.T. Kepala SMKN 7 Semarang
4. Ibu Sri Utami, S.Pd, M.Pd guru pembimbing kami
5. Orangtua kami, yang selalu memotivasi, dan mendukung kami secara moral
maupun spiritual dengan tulus dan ikhlas.
6. Teman-teman kami, yang telah bersedia berbagi informasi dan pengetahuan.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dari isi maupun tulisan Karya Tulis
Ilmiah ini, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
diterima dengan senang hati. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan manfaat
dan kontribusi bagi lingkungan masyarakat.

Penulis

DAFTAR ISI
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2020

Halaman Judul..................................................................................................................... i
Lembar Pemgesahan............................................................................................................ ii
Abstrak................................................................................................................................. iii
Kata Pengantar..................................................................................................................... iv
Daftar Isi.............................................................................................................................. v
Dafar Gambar...................................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah...................................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah............................................................................................ 2
1.3. Batasan Masalah.................................................................................................. 2
1.4. Rumusan Masalah............................................................................................... 2
1.5. Tujuan................................................................................................................. 2
1.6. Manfaat............................................................................................................... 3
BAB II. LANDASAN TEORI
2.1. Kajian Teori........................................................................................................
2.2. Kerangka Berfikir................................................................................................
2.3. Hipotesis..............................................................................................................
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian................................................................................................
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian.............................................................................
3.3. Alat dan Bahan....................................................................................................
3.4. Rancangan Penelitian..........................................................................................
BAB IV. PEMBAHASAN
4.1. Hasil Peneitian....................................................................................................
4.2. Pembahasan.........................................................................................................
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan.........................................................................................................
5.2. Saran....................................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2020 |

ABSTRAK

Wisnu Satriyo Wibowo, Rahmanda Gilang Surya Permana, M Ma’ruf Sabili Riziq. SMKN
7 Semarang. HP. 081215976864. wisnusatriyowi2@gmail.com

Air juga merupakan sumber daya alam yang sangat penting karena dibutuhkan oleh
seluruh makhluk hidup untuk keberlangsungan hidupnya. Air bersih dimanfaatkan untuk
memasak, mencuci baju, mandi dan berbagai hal lainnya. Untuk orang muslim air
digunakan untuk berwudhu. Selama ini air bekas wudhu dibiarkan terbuang sia-sia,
sementara untuk menyiram pohon-pohon dan tanaman di lingkungan sekitar, di sepanjang
jalan, dan taman-taman kota membutuhkan air bersih yang berasal dari PDAM atau
sumber air lainnya dan itu membutuhkan biaya yang besar. Tujuan penelitian ini adalah
menghemat sumber daya air, yaitu dengan memanfaatkan air bekas wudlu untuk menyiram
pohon-pohon serta tanaman di lingkungan sekitar dengan menggunakan sistem
penyiraman otomatis berbasis sensor kelembaban tanah dan mikrokontroler dari Arduino.
Penelitian ini dilakukan dengan secara eksperimen dengan cara membuat prototip dan
maket untuk simulasi. Penelitian juga melakukan studi pustaka dan wawancara pada dinas
kota untuk mencari referensi terkait makalah ini. Hasil penelitian ini adalah terciptanya
sebuah prototip dan maket denah bangunan sekolah dan masjid serta beberapa taman yang
dilengkapi dengan alokasi pipa bawah tanah dan juga reservoir. Prototip ini juga
menggunkan sebuah controller yang dirancang dengan sistem penyiraman otomatis yang
dipadukan dengan sensor kelembaban tanah untuk mendeteksi tanah pada tanaman dalam
keadaan kering atau basah. Jika dimusim kemarau, tanah kering, maka secara otomatis
akan memancarkan air untuk menyiram tanaman dan otomatis air akan berhenti memencar
jika tanah sdh dalam keadaan basah/lembab.

Kata kunci: Air bekas wudhu, penyiram otomatis, mikrokontroler, sensor kelembaban
tanah.
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2020 |

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Air ( H2O ) merupakan senyawa yang sangat penting untuk kehidupan
manusia. Air bersih digunakan untuk minum, mencuci, memasak, mandi dan
banyak hal lainnya. Bagi muslim air bersih digunakan untuk mensucikan diri dari
segala najis dengan berwudhu.
Selain manusia, tumbuhan juga memerlukan air untuk tumbuh dan
berkembang. Tumbuhan dan pohon-pohon sengaja ditanam ditaman kota dan
dipinggir jalan serta di pulau-pulau jalan bertujuan untuk memperindah
pemandangan kota dan juga berperan penting dalam penghijauan untuk
mengurangi polusi udara. Tumbuhan dapat menyerap gas CO2 yang merupakan
salah satu gas penyebab global warming. Oleh karena itu pohon-pohon dan
tanaman di lingkungan sekolah/kantor/lembaga, di pinggir jalan, di taman kota, di
pulau jalan perlu dirawat dan dilestarikan agar kota menjadi indah dan polusi udara
dapat dikurangi. Salah satu caranya adalah harus dilakukan penyiraman secara
teratur saat musim kemarau. SMKN 7 Semarang me
Pemerintah Kota Semarang harus mengalokasikan dana untuk melakukan
penyiraman menggunakan mobil tangki yang berjalan sepanjang jalan dan taman
kota yang terdapat pohon-pohon dan juga tanaman hias agar tetap hidup dan segar.
Untuk sekali berwudhu orang biasanya menggunakan hampir dua hingga
tiga liter air. Padahal ditempat-tempat tertentu seperti disekolah-sekolah, di kantor-
kantor, di lembaga-lembaga, di fasilitas umum lainnya banyak sekali orang yang
berwudlu ketika menunaikan sholat. Bisa dihitung berapa liter volume air yang
terbuang setelah digunakan untuk berwudlu. Air bekas wudlu biasanya masuk
saluran pembuangan dan terbuang begitu saja. Padahal air yang digunakan untuk
berwudhu dapat kita gunakan kembali untuk hal lain seperti menyiram tanaman
tanpa harus mengambil air bersih dari PDAM atau sumur artetis. Bisa dikatakan
bahwa air bekas wudhu masih mempunyai manfaat yang belum dimaksimalkan.
Hal inilah yang melatarbelakangi penelitian kami untuk membuat sistem
yang dapat memanfaatkan air bekas wudlu yang dapat digunakan untuk menyiram
tanaman di lingkungan sendiri, dijalan-jalan, di taman kota dan lain-lain.
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2020

B. Identifikasi Masalah
Penyiraman tanaman di lingkunan sekitar sekolah/kantor/lembaga, pinggir
jalan, pulau jalan dan di taman-taman kota membutuhkan dana yang lumayan besar
untuk menjaga pohon-pohon dan tumbuhan di jalan dan taman kota tetap hidup
karena keberadaan pohon-pohon dan tumbuhan tersebut sangat penting untuk
penghijauan, mengurangi polusi udara dan juga untuk memperindah kota. Air
bekas wudlu selama ini hanya terbuang percuma padahal dengan jumlah volume
yang besar. Hal ini tentu saja termasuk boros sumber daya air.

C. Batasan Masalah
Agar pembahasan karya tulis ini tidak terlalu panjang serta tidak keluar dari
materi, maka perlu adanya pembatasan masalah atau ruang lingkup. Dalam karya
tulis ini, penulis akan membahas bagaimana inovasi teknologi yang digunakan
untuk menyiram pohon-pohon dan tumbuhan dengan memanfaatkan air bekas
wudhu dari reservoir penampungan air bekas wudlu.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah diatas maka rumusan masalah yang
penulis ajukan adalah “Bagaimanakah cara memanfaatkan air bekas wudlu untuk
menyiram tanaman di lingkungan sekitar dengan menggunakan teknologi
sederhana berbasis sensor kelembaban tanah dan mikrokontroler.”

E. Tujuan
1. Menghemat sumber daya air
2. Mengurangi anggaran pengelolaan taman
3. Mengurangi polusi udara
4. Memperindah lingkungan, jalan-jalan dan taman kota.

F. Manfaat
1. Untuk memanfaatkan bekas air wudlu yang selama ini terbuang percuma
sehingga menghemat air bersih
2. Untuk penghematan anggaran pemerintah kota
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2020

3. Untuk mengurangi polusi udara karena adanya pohon-pohon dan tanaman dapat
menyerap CO2
4. Untuk memperindah pemandangan di lingkungan sekitar, pinggir jalan, pulau
jalan dan juga taman-taman kota.
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2020

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Kajian teori
1. Sumber Daya Air.
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting artinya pagi
kehidupan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi ini, termasuk manusia. Tanpa air
proses kehidupan tidak bisa berlangsung, sehingga keberadaan air untuk keperluan
hidup manusia, hewan dan tumbuhan harus tetap terjaga agar ekosistem dunia tetap
stabil. Karena sedemikian pentingnya, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sampai
mendeklarasikan bahwa air merupakan hak azasi manusia, artinya setiap manusia di
muka bumi ini mempunyai hak dasar yang sama terhadap pemakaian air. Di
Indonesia, hal ini tercantum dalam UUD 1945 dan juga dalam Undang-Undang No.7
Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Dalam UU ini dikatakan bahwa sumber daya
air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung didalamnya baik yang berada
diatas permukaan tanah maupun di dalam tanah. Air harus didayagunakan agar
penatagunaan, penyediaan, penggunaan, pengembangan dan pengusahaan sumber
daya air menjadi optimal dan berhasil guna. Oleh sebab itu konservasi sumber daya air
juga harus dilakukan yaitu upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan,
sifat dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas
yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik sekarang maupun
waktu yang akan datang.

2. Kelangkaan Air Bersih


Pada tahun 1995, Ismail Seralgedin, wakil presiden Bank Dunia mencatat
semacam prediksi mengenai masa depan perang yang diakibatkan karena
persengketaan masalah air karena air menjadi sumber daya yang sangat tidak ternilai
harganya. Pada saat tertentu, beberapa wilayah di Indonesia mengalami kekeringan
dan kekurangan air bersih. Selain di Indonesia, Israel, India, Bolivia, Cvina, Kanada,
Mexico, Ghana, Amerika Serikat juga akan mengalami kekurangan air di masa
mendatang jika sumber daya air tidak digunakan secara bijaksana.
Kelangkaan air bersih adalah situasi saat terjadinya kekurangan air untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Suatu negara dikatakan sedang mengalami water
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2020

stress saat suplai air tahunan kurang dari 1.700 m3 per orang. Kemudian apabila

suplai air tahunan kurang dari 1.000 m3 perorang, negara tersebut dikatakan
mengalami water scare. Bila diperhitungkan hampir 2 milyar orang mengalami
kekurangan air saat ini, sehingga dengan pertambahan 1 milyar orang lagi
diperkirakan akan terjadi kelangkaan air bersih pada tahun 2025.
Negara-negara yang dihadapkan pada kondisi Water Stress atau Water Scarce
pada tahun 1995 dan 2025 (proyeksi) tertera pada Gambar 1, yang menjelaskan bahwa
pada tahun 2025 jumlah negara yang mengalami water scarcity akan bertambah.
Sementara itu water stress akan menyebabkan penurunan dari sumber daya air bersih
secara kuantitas hal ini bisa terjadi karena eksploitasi yang berlebihan dari airtanah,
sungai yang kering, dan lain-lain. Sedangkan kualitas air bersih ditentukan oleh polusi
materi organik, eutrofikasi, instrusi air laut dan lain-lain.

Gambar 1. Negara-Negara yang Dihadapkan pada Kondisi Water Stress atau Water
Scarce pada Tahun 1995 dan 2025 (proyeksi)
(Sumber: Michelcic, James R.and Julie B. Z., 2010)

3. Mikrokontroler Arduino
Arduino adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328. Uno memiliki 14
pin digital input / output (dimana 6 dapat digunakan sebagai outpumik kert PWM), 6
input analog,resonator keramik 16MHz,koneksi USB,jack listrik,heder ICSP dan
tombol reset. Untuk memberikan gambaran mengenai apa saja yang terdapat didalam
sebuah microcontroller. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat
open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan
penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel
AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Bahasa yang dipakai
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2020

dalam Arduino adalah bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka


(libraries) Arduino.

Gambar 2. Arduino Atmega 328

4. Soil Moisture Sensor


Modul pendeteksi kelembaban / kadar air dalam tanah (soil moisture sensor).
Dalam satu set sensor moisture tipe YL- 69 terdapat sebuah modul yang didalamnya
terdapat IC LM393 yang berfugsi untuk proses pembading offset renda yang lebih
rendah dari 5mV, yang sangat stabil dan presisi. Sensitivitas pendeteksian dapat diatur
dengan memutar potensiometer yang terpasang di modul pemroses. Untuk
pendeteksian secara presisi menggunakan mikrokontroler atau arduino, dapat
menggunakan keluaran analog (sambungan dengan pin ADC atau analog input pada
mikrokontroler ) yang akan memberikan nilai kelembaban pada skala 0 V(relatif
terhadap GND) hingga vcc (tegangan catu daya). Modul ini dapat menggunakan catu
daya antara 3,3 volt hingga 5 volt sehingga fleksibel untuk digunakan pada berbagai
macam microcontroller / development board. Bentuk dari sensor terdapat pada gambar
3.
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2020

Gambar 3. Bentuk Soil Moisture Sensor

5. Serial LCD 16X2


Serial LCD 16X2 digunakan untuk menghemat penggunaan pin pada LCD,
apabila tidak menggunakan serial maka harus menggunakan lima pin digital. Ketika
menggunakan serial LCD hanya menggunakan pin sda dan scl. LCD 16X2 digunakan
sebagai penampil informasi proses yang sedang berjalan seperti nilai sensor dan menu
untuk penambahan pompa air dc. Dan penggamplikasian serial lcd dengan LCD 16X2
seperti gambar 4 dibawah ini.

Gambar 4. Skema LCD Display

6. Pompa air DC 5 V
Pompa air DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah
pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan
pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut
rotor (bagian yang berputar). Gambar 5 adalah bentuk dari motor dc.
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2020

Gambar 5. Bentuk motor DC.

7. Reservoir
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia reservoir adalah tempat menyimpan
barang barang cadangan seperti (air, bahan bakar gas). Disini reservoir digunakan
untuk menampung air bekas wudhu dari masjid-mesjid besar yang ada di sekolah, di
kantor-kantor, di fasilitas umum, di masjid raya kota dan lain-lain sebelum di alirkan
secara otomatis dengan teknologi berbasis mikrokontroler.

B. Kerangka Berpikir

Untuk minum, TIDAK


mencuci, memasak, Ada
Terbuang
Air bersih mandi, berwudh, manfaat
percuma
menyiram tanaman lain
dan lain lain.

YA

Sebagai pengganti air bersih untuk


menyiram tanaman di lingkungan sekitar

Dibuat secara otomatis

Dengan menggunakan Dengan menggunakan sensor


mikrokontroler arduino kelembaban tanah

Cara kerja

Tanah yang akan Air dikontrol oleh


Air ditampung di
disiram akan di cek arduino akan dialirkan
reservoir
menggunakan sensor ke suatu tempat yang
kelembapan tanah dianggap kering
Tempat tersebut akan Air akan dialirkan ke
disiram dengan
Lomba Karya Ilmiah Sumbertempat
Daya Air Tahun 2020
tersebut
otomatis melalui selang

BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode eksperimen.


Penulis membuat prototipe alat yang bisa digunakan untuk memanfaatkan air bekas wudlu
sebagai penyiram tanaman di lingkungan sekitar. Data-data yang digunakan hasil dari studi
pustaka, eksperimen juga wawancara.
A. Eksperimen
1. Penulis merancang sistem kerja alat yang akan digunakan untuk menyiram pohon/
tanaman dilingkungan sekitar atau sepanjang jalan dan taman kota yang dapat
dijangkau oleh besarnya reservoir yang ada
2. Penulis merancang alat dengan menggunakan sensor kelembaban tanah dan arduino
nano.
3. Penulis membuat merancang maket sebagai prototipe sistem kerja alat penyiram
pohon/tanaman dilingkungan sekitar atau sepanjang jalan dan taman kota yang
dapat dijangkau oleh besarnya reservoir yang ada.
4. Penulis mengukur berapa volume air yang dihasilkan dari siswa wudlu oleh siswa
SMKN 7 Semarang dalam sekali waktu sholat
5. Penulis mengukur berapa volume air rata-rata yang diperlukan untuk menyiram
tanaman untuk setiap meter persegi lahan yang terdapat pohon / tanaman/
B. Studi Pustaka
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2020

Penulis melakukan studi pustaka untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk
mendukung penelitian ini.
C. Wawancara
Penulis juga melakukan wawancara pada Dinas terkait untuk mengetahui berapa
volume air yang dibutuhkan untuk menyiram pohon dan taman kota saat musim
kemarau dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN
Penelitian yang kami lakukan berhasil membuat rangkaian alat yang dapat
memompa air bekas wudlu dari reservoir yang berada di bawah permukaan tanah
menuju tanaman atau pohon-pohon atau taman yang berada di lingkungan sekitar
melalui pipa-pipa yang sudah diarahkan menuju tanaman/taman berdasarkan sensor
kelembaban tanah dengan menggunakan mikrokontroler dari arduino. Jika tanahnya
kering, maka air secara otomatis akan memancar dan air akan berhenti memancar
ketika tanah sudah basah. Dengan demikian air bekas wudlu yang ditampung dalam
reservoir dapat bermanfaat untuk menyiram tanaman dilingkungan sekitar dan hal ini
merupakan hal yang sangat menguntungkan karena termasuk penghematan biaya dan
juga penghematan sumber daya air.

B. PEMBAHASAN
1. Potensi Air Bekas Wudlu
Setiap muslim wajib mengerjakan sholat yang didahului dengan wudlu untuk
bersuci. Setiap orang rata-rata menghabiskan air dari 1,5 – 3 liter setiap kali wudlu
atau rata-rata 2,5 liter per orang. Jika siswa SMKN 7 Semarang berjumlah sekitar
2448 siswa dan yang muslim sekitar 2200 orang, maka setiap kali waktu sholat
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2020

akan menghasilkan air bekas wudlu sebanyak 5500 liter setiap kali sholat. Jika
dalam satu hari menjalankan sholat Dluhur dan Ashar, maka sudah 11.000 liter air
bekas wudlu yang terbuang. Oleh sebab itu dengan ditampungnya air bekas wudlu
di dalam reservoir, dan dimanfaatkan untuk menyiram tanaman maka bisa
dikatakan merupakan upaya penghematan air bersih dan biaya operasional
penyiraman tanaman di lingkungan sekitar.
Percobaan yang telah kami lakukan menunjukkan bahwa setiap 1 m2 area taman ,
membutuhkan air sekitar 12 liter. Oleh sebab itu reservoir yang dibuat dengan
ukuran 3 m x 3m x 1,5 m dapat menampung 13.500 liter. Air dengan jumlah
tersebut dapat digunakan untuk menyiram area taman seluas 1.125 m 2. Hal ini
benar-benar merupakan penghematan sumber daya air.

2. Skema Elektronik Penyiram Tanaman Dengan Sensor Kelembaban Tanah

3. Rangkaian Elektronik Penyiram Tanaman Dengan Sensor kelembaban Tanah


Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2020

4. Cara Kerja

Air bekas wudlu dari mesjid masuk ke reservoir yang berada di bawah permukaan
tanah. Pompa air akan bekerja menyemprotkan air ketika sensor yang diletakkan di
bawah taman itu tanahnya kering. Air yang keluar dari pompa di reservoir
dialirkan melalui pipa-pipa pralon menuju taman-taman yang harus disiram. Pipa-
pipa pralon ini diberi tiang dan ujungnya diberi sprayer sehingga ketika air
muncrat bisa mengarah kesegala arah dan membasahi tanaman di taman tersebut.
Dengan demikian, tanaman tetap terjaga kesegarannya karena tidak kekurangan air
yang dibutuhkan untuk kelestarian hidupnya.
Penjelasan proses penyiraman ini dapat dilihat pada prototip pada maket yang
sudah kami buat.
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2020

BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pemanfaatan air bekas wudlu untuk menyiram tanaman di lingkungan sekitar, dapat
dilakukan dengan menggunakan teknologi sederhana berbasis sensor kelembaban
tanah dengan mikrokontroler sebagai upaya penghematan dana dan juga penghematan
sumber daya air. Teknologi sederhana yang dilakukan dengan membuat rangkaian
elektronik yang dapat menyebabkan pompa di dalam reservoir mengalirkan air menuju
pipa-pipa pralon yang telah dipasang pada taman-taman atau tanaman di lingkungan
sekitar sehingga tidak perlu menyiram secara manual berdasarkan kelembaban
tanahnya. Jika tanahnya kering, air otomatis akan mengalir dan muncrat membasahi
taman dan ketika tanahnya telah basah maka air akan berhenti dengan sendirinya.

B. SARAN
Teknologi sederhana ini dapat diterapkan di mana saja yang memungkinkan dibangun
reservoir untuk menyiram tanaman di manapun berada. Baik di pinggir jalan, di pulau-
pulai jalan, di taman-taman kota atau RTH (Ruang Terbuka Hijau) atau taman-taman
di kantor-kantor atau instansi yang memiliki mesjid dengan jamaah yang banyak.

Anda mungkin juga menyukai