Anda di halaman 1dari 20

Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2023

MEMPERCEPAT PERUBAHAN PRILAKU


UNTUK MENGATASI KRISIS AIR

JUDUL MAKALAH
Makalah
Disusun Untuk Mengikuti Lomba Karya Ilmiah
untuk Siswa SMA/SMK Tingkat Nasional
Direktorat Bina Teknik Sumber Daya Air
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Oleh:
Ni Kadek Indah Mahayoni, NIS: 211124
Komang Desi Juliana, NIS: 341665

SMA NEGERI BALI MANDARA


2023

DESA KUBUTAMBAHAN, KECAMATAN KUBUTAMBAHAN, KABUPATEN


BULELENG, BALI 2023
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2023

KATA PENGANTAR
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2023

DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3
ABSTRAK.............................................................................................................................. 5
BAB 1..................................................................................................................................... 6
PENDAHULUAN................................................................................................................... 6
1.2 LATAR BELAKANG.....................................................................................................6
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................................... 8
1.5 Adapun manfaat dari penelitian ini................................................................................8
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................8
2.1 Sumber Air........................................................................................................................ 8
2.2 Kearifan Lokal Subak....................................................................................................9
2.3 Sekaa TerunaTeruni......................................................................................................9
BAB 3. METODE PENELITIAN...........................................................................................10
3.1 Jenis Penelitian............................................................................................................10
3.2 Diagram Alir Penelitian................................................................................................10
3.3 Subjek dan Objek Penelitian........................................................................................11
3.4 Waktu dan Lokasi Penelitian........................................................................................11
3.5 Instrumen Penelitian....................................................................................................12
3.5.1 Observasi............................................................................................................... 12
3.5.2 Wawancara..........................................................................................................12
3.5.3 Pengisian Angket Kuesioner............................................................................................12
3.5.4 Dokumentasi......................................................................................................................13
3.6 Metode Pengukuran................................................................................................................13
3.6.1 Skala Ordinal....................................................................................................................13
3.6.2 Skala interval....................................................................................................................13
3.7 Metode Analisis Data...............................................................................................................14
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................................................15
4.1 Hasil Penelitian........................................................................................................................15
4.1.2 Data yang Diperoleh dari Hasil Pengisian Angket kuesioner........................................15
4.2.1 Hasil Wawancara..............................................................................................................17
4.3 Pembahasan.............................................................................................................................17
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2023

4.3.1 Manfaat yang dirasakan subak dan masyarakat setelah adanya peran sekaa teruna
teruni............................................................................................................................. 17
Bibliography....................................................................................................................... 17
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2023

PERAN SEKAA TERUNA TERUNI DALAM PENGELOLAAN AIR


SUBAK GUNA MENANGGULANGI KRISIS AIR DI DESA
BUNGKULAN
Penulis 1: Ni Kadek Indah Mahayoni, Penulis 2: Komang Desi Juliana
SMA Negeri Bali Mandara
Jl. Raya Air Sanih, Kubutambahan, Kec. Kubutambahan,
Kabupaten Buleleng, Bali 81172

ABSTRAK
Bali merupakan salah satu daerah yang menerapkan kearifan lokal dalam pengelolaan air
yaitu dengan menggunakan sistem subak. Pengaturan pemanfaatan air ini merupakan hasil
musyawarah masyarakat yang didasarkan pada falsafah Tri Hita Karana. Namun saat ini
terdapat permasalahan serius yang dialami desa bungkulan yaitu tercemarnya sumber daya air
dikarenakan sampah plastik. Sekaa Teruna Teruni Bali juga turut berperan dalam
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan air dan konservasi
lingkungan. Mereka sering mengadakan kampanye sosial dan edukasi tentang pentingnya
pengelolaan air yang berkelanjutan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar Subak. Maka
dari itu, peneliti melakukan penelitian terkait peran sekaa teruna teruni dalam mengelola air
subak guna menanggulangi krisis air di desa bungkulan, serta mengetahui respons teruna
teruni dan kepala subak bungkulan terkait peran sekaa teruna teruni dalam mengelola air
subak. Instrumen penelitian ini melupti subjek dan objek penelitian, waktu dan lokasi
penelitian, observasi, wawancara, pengisian angket kuesioner, dan dokumentasi. Data yang
di peroleh dianalisis dengan metode analisis deskritif kualitatif dan deskritif kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dari empat indikator keberhasilan diperoleh hasil persentase,
yaitu indikator pertama 91,82%, indikator kedua 85,35%, indikator ketiga 88,62%, dan
indikator keempat 87,87% yang menjukkan bahwa peran Teruna Teruni Bali turut
memainkan peran penting dalam pengelolaan air Subak Bali dan menjaga keberlangsungan
sistem pengairan tradisional.
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2023

BAB 1

PENDAHULUAN

1.2 LATAR BELAKANG


Air merupakan sumber daya alam yang penting bagi seluruh kehidupan di dunia
dengan kata lain air adalah “organ dunia”. Air merupakan hal yang sangat penting bagi
keberlangsungan makhluk hidup di dunia ini. (Widiartha, 2010). Sehingga sumber mata air
merupakan suatu hal yang sangat bermanfaat bagi makhluk hidup. Sumber daya air
dimanfaatkan di berbagai kebutuhan manusia yaitu sebagai sumber air minum, untuk
kebutuhan rumah tangga, pertanian, pelayaran, perikanan, pembangkit listrik, transportasi,
serta kepentingan komersial dalam berbagai bidang seperti industri dan pertambangan. Secara
nasional, ketersedian air di indonesia mencapai 694 miliar meter kubik per tahun. Jumlah ini
berpotensi untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, tercatat bahwa sekitar 23% yang
sudah termanfaatkan, dimana hanya sekitar 20% yang dimanfaatkan tersebut digunakan
untuk memenuhi kebutuhan air baku rumah tangga, kota dan industri, 80% lainnya
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan irigasi. (Hartoyo, 2010).
Pemanfaatan air sebagai sumber daya untuk keperluan yang berbeda akan
menimbulkan konflik kepentingan, misalnya perebutan air untuk irigasi dan kepentingan
lainnya. Untuk menangani atau mencegah terjadinya konflik dalam pemanfaatan air maka
perlu adanya upaya masyarakat dalam pengelolan sumber daya air. Tata kelola air di
kalangan masyarakat diatur secara khusus oleh lembaga dan perangkat adat. Bali merupakan
salah satu daerah yang menerapkan kearifan lokal dalam pengelolaan air yaitu dengan
menggunakan sistem subak. Pengaturan pemanfaatan air ini merupakan hasil musyawarah
masyarakat yang didasarkan pada falsafah Tri Hita Karana. Falsafah masyarakat Bali ini
menekankan pada asas keharmonisan, keseimbangan, dan keserasian hubungan antar sesama
anggota masyarakat, masyarakat dengan lingkungan, serta masyarakat dengan Tuhan. Dalam
kondisi air yang terbatas, pengaturan sangat diperlukan agar semua anggota masyarakat dapat
mengakses sumber daya air sesuai dengan cara dan tempat yang disepakati bersama.
Desa Bungkulan Merupakan salah satu desa yang sudah menerapkan subak dalam
pengolahan air. Namun Masalah air yang terjadi di desa bungkulan sudah tercemar oleh
sampah plastik dan menjadi masalah yang serius, hal ini dikarenakan munculnya pariwisata
yang menjadi salah satu sektor penting bagi pelaksanaan pembangunan di tingkat lokal,
regional dan Internasional. Selain itu aktivitas manusia juga telah menimbulkan polusi
berbahaya yang berdampak sangat buruk terhadap sumber daya air, khususnya air subak.
Ketersediaan air juga dipengaruhi oleh perubahan iklim yang ekstrim. Fenomena tersebut
disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak bisa menjaga alam sehingga berpengaruh pada
perubahan iklim. Penipisan persediaan air bersih juga berdampak pada penurunan muka air
tanah dan kekeringan. Diprediksi bahwa Indonesia akan mengalami krisis air bersih pada
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2023

tahun 2025. (Kariasa dkk., 2016). Pada saat ini Pemerintah Kabupaten Buleleng telah
melakukan beberapa upaya berupa usaha preventif maupun usaha untuk menangani krisis air.
Usaha preventif yang dilakukan pemerintah diantaranya dengan dibentuknya Undang-
Undang No. 17 Tahun 2019 tentang sumber daya air. Namun usaha tersebut belum maksimal
karena peraturan yang diterbitkan pemerintah kurang memaksa serta aparat penegak hukum
yang kurang tegas dalam penindakan pelanggaran. Sedangkan usaha untuk menangani
terbatasnya ketersediaan air dengan peran anak muda atau sekaa teruna teruni.
Disisi lain Masyarakat Bali memiliki berbagai kearifan lokal dalam mengelola air dan
sumber air agar kelestariannya tetap terjaga. Kearifan lokal dapat ditemukan dalam bentuk
upacara dan pesan lisan. Bali juga memiliki istilah Banjar yaitu suatu bentuk kesatuan sosial
atas dasar ikatan wilayah atau setara dengan rukun warga. Dalam suatu Banjar terdapat
beberapa perkumpulan kecil yang disebut dengan. Sekaa (sekeha) diartikan sebagai
kumpulan, kelompok maupun organisasi dalam suatu Banjar yang memiliki tujuan-tujuan
tertentu yang dibentuk untuk membantu menyukseskan program-program kerja desa atau
Banjar. Salah satu jenis sekaa yang terdapat dalam Banjar adalah Sekaa Teruna Teruni
(Persadah Indonesia, 2015). Sekaa Teruna Teruni Bali juga turut berperan dalam
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan air dan konservasi
lingkungan. Mereka sering mengadakan kampanye sosial dan edukasi tentang pentingnya
pengelolaan air yang berkelanjutan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar Subak.
Dengan peran-peran tersebut, Sekaa Teruna Teruni Bali turut memainkan peran penting
dalam pengelolaan air Subak Bali dan menjaga keberlangsungan sistem pengairan tradisional
yang telah berjalan sejak ratusan tahun lalu
Untuk menjaga kelestarian air diperlukan adanya kesadaran generasi muda khususnya
sekaa teruna-teruni sebagai sumber penyebar informasi dan mengarahkan masyarakat untuk
melestarikan dan mempertahankan kualitas sumber daya air dan pengelolaan kualitas air
melalui berbagai bentuk kearifan lokal. Penting untuk pengetahuan generasi mendatang
dalam menjaga kearifan lokal yang ada dan melestarikan air subak. Menilik dari
permasalahan tersebut dan melihat potensi dari sekaa teruna teruni maka peneliti ingin
mengkaji lebih lanjut tentang “Peran Sekaa Truna Truni Dalam Pengelolaan Air Subak
Guna Menanggulangi Krisis Air Di Desa Bungkulan”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas dapat ditarik rumusan
masalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah peran sekaa teruna teruni dalam mengelola air guna menanggulangi
krisis air di desa Bungkulan?
2. Bagaimanakah peran seka teruna teruni dalam menjaga ketahanan air di desa
Bungkulan?
3. Bagaimana pengaruh sebelum dan sesudah adanya penerapan sekaa teruna teruni
dalam mengelola air guna menanggulangi krisis air di desa Bungkulan?
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2023

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah yang sudah diuraikan di atas dapat ditarik tujuan
penelitian sebagai berikut.
1. Menganalisis penerapan sekaa teruna teruni dalam mengelola air guna
menanggulangi krisis air di desa Bungkulan.
2. Menganalisis peran seka teruna teruni dalam menjaga ketahanan air di desa
Bunngkulan.
3. Menganalisis pengaruh sebelum dan sesudah adanya penerapan sekaa teruna teruni
dalam mengelola air guna menanggulangi krisis air di desa Bungkulan.

1.5 Adapun manfaat dari penelitian ini


Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis dan praktis
sebagai berikut:

1. Teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat menjadi pengembangan ilmu pengetahuan,
menambah wawasan dan informasi terkait mengimplementasikan peran sekaa truna truni
ide dari peneliti. hasil penelitian juga diharapkan bisa membantu menangani krisis air pada
masyarakat bali. agar dapat digunakan pula sebagai bahan kajian bagi penelitian berikutnya.
2. Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat mendukung peternak sapi dalam mendeteksi dan
menangani stress pada sapi saat distribusi dalam membantu guna meningkatkan
kualitas sapi saat di produksi agar dapat digunakan pula sebagai bahan kajian bagi
penelitian berikutnya.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sumber Air


Sumber air dapat berasal dari air permukaan yaitu
air sungai dan danu. Air tanah yang dilihat berdasarkan
kedalamnya dapat disebut dengan air tanah dangkal. Air
angkasa adalah air yang berasal dari atmosfer, misalnya
hujan dan salju. Kualitas berbagai sumber air berbeda-beda
tergantung dengan kondisi alam serta kegiatan manusia
yang ada disekeliling. Air tanah dangkal serta permukaan
dapat berkualitas baik nilai tanah sekitarnya tidak tercemar
oleh karena itu permukaan dan air tanah dangkal sangat
bervariasi. Secara nasional, ketersediaan air di Indonesia
Gambar 1. Sumber Air
mencapai 694 milyar meter kubik per tahun. Jumlah ini pada Sumber: www.google.com
dasarnya adalah potensi yang dapat dimanfaatkan, namun
faktanya saat ini baru sekitar 23% yang sudah termanfaatkan, dimana hanya sekitar 20% yang
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2023

dumanfaatkan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan air baku rymah tangga, kota dan
industri, 80% lainya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan irigasi. (Hartoyo,2010)

2.2 Kearifan Lokal Subak


Subak adalah salah satu contoh kearifan
masyarakat dari Bali yang mengatur pergiliran dan
pembagian air serta peraturan lahan persawahan.
Pengaturan pemanfaatan air ini merupakan hasil
musyawarah masyarakat yang didasarkan pada
falsafah Tri Hita Karana. Falsafah masyarakat Bali ini
menekankan pada asas keharmonisan, keseimbangan,
dan keserasian hubungan antar sesama anggota
masyarakat, masyarakat dengan lingkungan, serta
masyarakat dengan Tuhan. Subak merupakan salah Gambar 2. Subak
satu modal sosial masyarakat Bali yang menjadi Sumber: www.google.com
warisan dunia dan senatiasa diturunakan ke generasi
berikutnya, khususnya pada tradisi mengelola irigasi sawah dalam suatu kawasan memiliki
sumber air. (Windia et al. 2015)

2.3 Sekaa TerunaTeruni


STT adalah salah satu organisasi yang ada dalam
budaya indonesia khususnya di daerah bali hingga
sekarang. organisasi perkumpulan muda-mudi yang
berfungsi sebgai wadah dalam mengmbangkan
kretivitas remaja. selain itu, STT juga diharapkan
dapat menjadi tempat untuk melestarikan budaya dan
tradisi setempat, STT merupakan organisasi tradisional
bertugas membantu (ngayah) desa adat dalam
menyelenggarakan kegiatan agama dan budaya di desa
setempat. Tugas dan fungsi sekaa teruna teruni Gambar 2. Sekaa Teruna Teruni
dulunya terbatas pada pengabdian pemuda di desa adat Sumber: www.google.com
dan juga sebagai wadah berkumpulan bagi pemuda di desa yang mempunyai kesamaan
teritorial. Keanggotan sekaa teruna teruni dimulai dari pemuda usia 16 tahun atau setingkat
SMA, mahasiswa, dan juga pemuda yang sudah bekerja namun belum menikah. (Widarini,
Widyanthini, & Indra Dewi, 2014) Keberagaman anggota seka teruna teruni tersebut
mempunyai potensi yang sangat besar dalam upaya pembangunan desa. Apabila pemuda-
pemuda yang tergabung dalam Sekaa teruna teruni tersebut dapat secara bersama-sama
membangun pengelolaan air subak dan menjaga ketahan air guna menanggulangi krisis air.
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2023

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

3.2 Diagram Alir Penelitian

Mulai Identifikasi Masalah

Konsultasi Ide Penelitian Mencari Referensi dan Mengulas Data

Peran Sekaa Truna Truni

Tujuan Penelitian Penyusunan Draft Subjek dan Objek


Penelitian Penelitian Penelitian

Waktu dan Lokasi


Konsultasi Dengan Penelitian
Pembina
Observasi
Penelitian
Revisian Wawancara
Penelitian

Penyusunan Karya Tulis Angket Kuesioner


Penelitian

Dokumetasi
Penarikan Kesimpulan Penelitian

Pengambilan Data di
Lapangan

Selesai
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2023

3.3 Subjek dan Objek Penelitian


Subjek penelitian terdiri dari narasumber dan responden. Narasumber penelitian ini
adalah sekretaris Desa Penarungan serta Kepala Subak dan Sekaa Truna Truni sedangkan,
sedangkan respondennya adalah masyarakat Desa Penarungan yang berperan dalam
pengisian angket kuesioner. Adapun dalam memperoleh data yang sebenarnya, maka
diperlukan objek penelitian ini adalah pengelolaan air subak dan menjaga ketahan air
melalui peran sekaa teruna teruni di desa penarungan

3.4 Waktu dan Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilakukan di sekolah SMA Negeri Bali Mandara dan di Desa
Bungkulan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, dari bulan Januari sampai
bulan Februari 2023

No. Januari Februari


Kegiatan Mingggu ke- Minggu ke-
2 3 4 1 2 4
1. Identifikasi masalah
Konsultasi menegenai ide
2. penelitian dengan pembina
Pembuatan dan penyusunan
3. proposal
Perencanaan kegiatan dan
4. persiapan intrumen
Konsultasi mengenai
5. instrument penelitian
dengan pembina
Observasi terkait peran
6. sekaa teruna teruni dalam
pengelolaan air subak
Wawancara kepada kepala
7. subak dan sekaa teruna
teruni
Penyebaran angket
8. kuesioner kepada sekaa
teruna teruni
9. Analisis data
Pembuatan dan penyusunan
10. laporan hasil penelitian
Pengiriman laporan hasil
11. penelitian
Tabel 1. Rencana Kegiatan Penelitian
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2023

3.5 Instrumen Penelitian


Adapun instrumen penelitian yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut

3.5.1 Observasi
Observasi adalah pengamatan secara langsung yang dilakukan oleh penelitian yang
berkaitan dengan kegiatan penelitinya. Observasi dalam penelitian ini dilakukan menangani
keadaan sesungguhnya di lapangan

3.5.2 Wawancara
Data yang faktual akan didapatkan apabila melakukan wawancara dengan informan
atau narasumber secara tatap muka berupa dialog secara lisan, sistematis, dan berdasarkan
tujuan yang ingin dicapai narasumber. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada
sekaa teruna teruni dan masyarakat di subak dalam upaya pengelolaan air subak dalam
menjaga ketahan air subak

3.5.3 Pengisian Angket Kuesioner


Angket kuesioner adalah daftar yang berisi pernyataan-pernyataan terkait dengan
penelitian yang ditujukan kepada responden. Pada penelitian ini, angket kuesioner
diperlukan untuk mendapatkan respons dari responden mengenai peran sekaa teruna teruni
di desa penarungan sebagai contoh penerapan sekaa truna truni dalam mengelola air subak
dan menjaga ketahan air. angket kuesioner tersebut dibagikan kepada 25 masyarakat desa
penarungan kecamatan abalabalaab. Angket kuesioner ini terdiri dari 13 pertanyaan positif
dan 12 pertanyaan negatif

Tabel 2. Indikator Keberhasilan Penelitian.

No. Butir No. Butir


No Indikator Keberhasilan Jumlah
Positif Negatif
1. Bentuk implmentasi seka teruna
teruni dalam mengelola air subak
1,3,4 2,5,6 6 butir
dan menjaga ketahan air di Desa
Penarunagn Badung
2. Komitmen seka teruna teruni
dalam mengelola air subak serta 10,11,12 7,8,9 6 butir
menjaga ketahan air
3. Peran sekaa teruna teruni dan
masyarakat dalam mengngelola
15,16,18 13,14,17 6 butir
air subak dan menjaga ketahan
air
4. Dampak atau pengaruh sekaa
teruna teruni dalam pengngelola
19,20,22,23 21,24,25 6 butir
air subak dan menjaga ketahan
air subak
Jumlah 13 butir 12 butir 25 butir
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2023

3.5.4 Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan tujuan untuk mengambil data-data yang berkaitan
dengan penerapan sekaa teruna teruni di desa penarungan. Dokumentasi dapat disajikan
berupa gambar atau foto yang dilakukan pada saat melakukan penelitian.

3.6 Metode Pengukuran


Pada penelitian ini, metode pengukuran yang digunakan penelitian adalah skala
pengukuran yaitu skala ordinal dan skala interval.

3.6.1 Skala Ordinal


Skala ordinal merupakan salah satu jenis pengukuran di mana angka dikenakan
terhadap data berdasarkan urutan dari objek. skala ini digunakan untuk memberikan
penilain kuesioner.

3.6.2 Skala interval


Skala interval merupakan teknik pengukuran di mana responden akan memberikan
tingkat kesetujuan ataupun ketidaksetujuannya terhadap alternatif pernyataan yang tersedia.
Skala interval adalah salah satu teknik pengukuran sikap yang paling sering digunakan
dalam riset pemasaran. Pada pembuatan skala ini, peneliti membuat beberapa pernyataan
yang berhubungan dengan objek, lalu responden diminta untuk memberikan tingkat
kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap masing- masing pernyataan yang ada.
Pada penelitian ini, skala ini digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan peran sekaa
teruna teruni dalam mengengelola air subak dan ketahan air subak melalui respons dari
objek penelitian dan responden.

Pengukuran Skala Ordinal dan Skala Interval Melalui Angket Kuesioner


Pada Penelitian ini, angket memilih lima alternatif jawaban sebagai berikut.
SS : Sangat Setuju. Jika anda sangat setuju dan apabila anda merasa pernyataan tersebut
sangat sesuai dengan keadaan diri anda atau 81-100% dirasakan.
S : Setuju. Jika anda setuju apabila anda merasa pernyataan tersebut sesuai dengan
keadaan diri anda atau 61-80% dirasakan.
KS : Kurang setuju. Jika anda kurang setuju dan apabila anda merasa pernyataan tersebut
kurang sesuai dengan keadaan diri anda atau 41-60% dirasakan.
TS : Tidak Setuju. Jika anda tidak setuju dan apabila anda merasa pernyataan tersebut
tidak sesuai dengan keadaan diri anda atau 21-40% dirasakan.
STS : Sangat Tidak Setuju. Jika anda sangat tidak setuju dan apabila anda merasa
pernyataan tersebut tidak sesuai dengan keadaan diri anda atau 0-20% dirasakan.

Skala Likert
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2023

Skala likert merupakan teknik self report bagi pengukuran sikap dimana subjek
diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap
masing-masing pernyataan. Skala likert adalah salah satu teknik pengukuran sikap yang
paling sering digunakan dalam riset pemasaran. Dalam pembuatan Skala likert, penelitian
membuat beberapa pernyataan yang berhubungan dengan objek, lalu subjek atau responden
diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap
masing-masing pernyataan. Dalam penelitian ini, skala ini digunakan untuk mengukur
keberhasilan peran sekaa teruna teruni dalam mengengelola sumber air subak dan menjaga
ketahan air subak melalui respons dari responden. Tingkat efektivitas peran sekaa teruna
teruni dalam mengelola air subak dapat dilihat pada %tase masing-masing indikator yang
tertera pada tabel 3.33.3.3.33.

Tabel 3.3 Tafsiran skor (persentase) angket berdasarkan (Arikunto, 2005)

JAWABAN KETERANGAN
80.1% - 100% Sangat Tinggi
60.1% - 80% Tinggi
40.1% - 60% Sedang
20.1% - 40% Rendah
0.0% - 20% Sangat Rendah

3.7 Metode Analisis Data


Data yang diperoleh baik berupa hasil penelusuran data dan informasi dari internet,
pengisian angket kuesioner, maupun wawancara akan dikumpulkan terlebih dahulu
kemudian dianalisis menggunakan metode analisis data. Metode yang digunakan dalam
penelitian ada dua yaitu metode analisis deskriptif kualitatif dan metode analisis deskripsi
kuantitatif.

Metode Analisis Deskriptif Kualitatif


Pengertian kualitatif adalah metode penelitian yang menekankan pada aspek suatu
pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk
penelitian generalisasi. Metode penelitian kualitatif lebih suka menggunakan teknik analisis
yang mendalam (in-depth analysis), yaitu mengkaji suatu masalah secara satu persatu, dari
kasus per kasus. Deskriptif kualitatif adalah data yang disajikan dengn kata-kata pendekatan
pendekatan penelitian dengan subjek maupun objek penelitian

Metode Analisis Deskriptif Kuantitatif


Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang lebih menekan pada aspek
pengukuran dengan cara yang objektif terhadap fenomena sosial. Agar bila melakukan
pengukuran, pada setiap fenomena sosial dijabarkan ke dalam beberapa komponen masalah,
variabel dan indikator. deskriptif kuantitatif adalah data yang disajikan dengan angkat dan
statistika sebagai hasil sebuah angket kuesioner.
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2023

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.2 Data yang Diperoleh dari Hasil Pengisian Angket kuesioner


Berdasarkan angket kuesioner yang telah disebarkan kepada 53 sekaa teruna teruni
desa Bungkulan, balabblaballa Provinsi Bali, mengenai respons sekaa teruna teruni tentang
eksistensi peran seka teruna teruni dalam pengelolaan air subak dan menjaga ketahan air
subak didapatkan hasil penelitian yang akan ditampilkan pada tabel berikut.

Tabel 3.2 Nilai Rata-Rata Indikator Keberhasilan Penelitian

Nilai
No. Indikator Keberhasilan Total Nilai Persentase
Maksimal
1. Bentuk implmentasi sekaa teruna
teruni dalam mengelola air subak
1460 1590 91.82%
dan menjaga ketahan air di Desa
Penarunagn Badung
2. Komitmen sekaa teruna teruni
dalam mengelola air subak serta 1357 1590 85.35%
menjaga ketahan air
3. Peran sekaa teruna teruni dan
masyarakat dalam mengelola air 1409 1590 88.62%
subak dan menjaga ketahan air
4. Dampak atau pengaruh sekaa
teruna teruni dalam pengngelola
1630 1855 87.87%
air subak dan menjaga ketahan air
subak
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2023

Selanjutnya besarnya nilai prsentase masing-masing indicator keberhasilan disajikan dalam


bentuk grafik pada Gambar 4.

HASIL KUESIONER
92.00% 91.82%

91.00%

90.00%

89.00% 88.62%
87.87%
88.00%

87.00%

86.00% 85.35%

85.00%

84.00%

83.00%

82.00%
INDIKATOR 1 INDIKATOR 2 INDIKATOR 3 INDIKATOR 4

Gambar 4. Data Angket Kuesioner Respons Sekaa Teruna Teruni Desa Bungkulan Banjar
Ancak Dalam Mengelola Air Subak Untuk Menanggulangi Krisis di Desa Bungkulan.

Keterangan
Indikator 1 : Bentuk implmentasi sekaa teruna teruni dalama mengelola air subak dan
menjaga ketahan air di Desa Penarunagn Badung
Indikator 2 : Komitmen sekaa teruna teruni dalam mengelola air subak serta menjaga
ketahan air
Indikator 3 : Peran sekaa teruna teruni dan masyarakat dalam mengelola air subak dan
menjaga ketahan air
Indikator 4 : Dampak atau pengaruh sekaa teruna teruni dalam mengelola air subak dan
menjaga ketahan air subak

Berdsarakan data angket kusioner di atas, pada indikator pertama terkait bentuk
implmentasi peran sekaa teruna teruni dalam mengelola air subak di desa bungkulan
diperoleh presentase 91,82% yang menujukan bahwa bentuk sekaa teruna teruni di banjar
ancak sangat tinggi dalam mengelola air subak dan menjaga ketahan sumber air agar
kedapnya tetap terjaga tanpa ada krisis air di desa bungkulan, indikator kedua terkait
komitmen peran sekaa terun teruni dalam mengelola dan menjaga ketahan air diperoleh
persentase sebesar, yakni 85,35% yang menujukkan bahwa komitmen sekaa teruna teruni
rendah. Indikator ketiga terkait peran seka teruna teruni dalam mengelola air subak dan
menjaga ketahan air diperoleh presentase sebesar 88,62% yang menujukkan bahwa sangat
diperlukan peran sekaa teruna teruni dalam mengelola air dan menjaga ketahan air di subak
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2023

desa bungkulan. Presentase sebesar 87,87% mengenai indikator keempat terkait dampak atau
pengaruh sekaa teruna teruni dalam mengelola air subak dan menjaga ketahan air. Dengan
adanya peran sekaa teruna teruni ini air subak dapat di kelola dengan baik dan ke krisisan air
di desa bungkulan dapat di atasi.

4.2.1 Hasil Wawancara


Berdasarkan hasl wawancara yang (terlampir pada lampiran 2) dengan ketut indah
selaku kepala subak desa bungkulan dan I nyomn parta selaku ketua seka teruna teruni di
banjar ancak didapatkan bahwa peran sekaa teruna teurni ini sangat bermanfaat bagi
masyarakat subak dalam pengelolaan air Sekaa Teruna Teruni, diakui memiliki semangat dan
energi yang tinggi untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan keagamaan yang bermanfaat bagi
masyarakat. Subak juga menyadari pentingnya melibatkan generasi muda dalam mengelola
subak agar dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya. Oleh karena itu, subak seringkali
memberikan kesempatan kepada anak muda untuk terlibat dalam pengelolaan subak perairan
irigasi dengan memberikan pelatihan dan pembelajaran mengenai teknik pengelolaan air yang
berkelanjutan. Melalui partisipasi anak muda dalam mengelola subak perairan irigasi,
diharapkan dapat memperkuat solidaritas sosial dan membantu membangun kesadaran dan
kepedulian masyarakat Bali terhadap lingkungan dan sumber daya air yang berkelanjutan.

4.3 Pembahasan
Subak merupakan suatu organisasi atau lembaga tradisional yang bergerak dalam bidang
pengelolaan air (sistem irigasi) serta untuk mengatur sistem pengelolaan pertanian yang bersifat
sosial, religius serta mandiri yang anggotanya terdiri atas petani yang berada pada suatu wilayah
tertentu yang pelaksanaannya diatur berdasarkan awig-awig. Aktivitas yang dilaksanakan oleh
lembaga lokal subak bukan hanya sebatas pengaturan sistem pengelolaan air semata, tetapi subak juga
mengoordinir kegiatan yang bersifat sosial dan juga kegiatan-kegiatan yang bersifat religius. Hal ini
disebabkan karena subak merupakan organisasi tradisional yang berlandaskan atas Tri Hita Karana.
Dengan terlibat dalam pengelolaan air subak, Sekaa Teruna Teruni dapat membangun kesadaran akan
pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan serta sumber daya air di Bali. Menjaga kebersihan
dan keamanan air subak dengan melakukan pembersihan dan pengendalian hama dan penyakit
tanaman padi yang dapat merusak sistem pengairan. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
mengelola air subak dengan memfasilitasi pertemuan antar petani dan membantu dalam koordinasi
dan komunikasi antar petani dalam pengelolaan air subak. Dengan peran yang aktif dari Sekaa Teruna
Teruni, diharapkan dapat membantu memperkuat pengelolaan air subak dan menjaga kelestarian
budaya dan tradisi Bali. Namun, peran Sekaa Teruna Teruni harus selalu dilakukan dengan
memperhatikan kebutuhan dan kepentingan masyarakat serta tetap mengikuti prosedur dan regulasi
yang berlaku dalam pengelolaan air subak.
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2023

Peran Sekaa Teruna Teruni Dalam Pengelolaan Air Subak Guna Menanggulangi
Krisis Air Di Desa Bungkulan
Adanya peran sekaa teruna teruni dapat menjaga kehidupan sumber daya air di Desa
Bungkulan dan berfungsi sebagai wadah untuk membina potensi dan kemampuan para pemuda
dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang pertanian dan pengelolaan sumber daya air
seperti sistem irigasi Subak. Dalam mengelola air Subak, Seka Teruna Teruni memiliki peran yang
penting dalam membantu para petani untuk menjaga kualitas air, mengatur penggunaan air secara adil
dan bergilir, serta menjaga kelestarian lingkungan di sekitar wilayah irigasi. Mereka juga bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa setiap petani memahami dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan
oleh komunitas petani setempat dalam mengelola air Subak. Selain itu, Seka Teruna Teruni juga
berperan dalam mendukung pengembangan dan penerapan teknologi terbaru dalam sistem irigasi
Subak, sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air dan produksi pertanian di wilayah
tersebut. Dalam hal ini, peran Seka Teruna Teruni dalam mengelola air Subak sangat penting, karena
mereka merupakan agen perubahan yang dapat membantu mempertahankan keberlangsungan sistem
irigasi Subak yang telah berjalan selama lebih dari 1.000 tahun di Bali.

4.3.1 Manfaat yang dirasakan subak dan masyarakat setelah adanya peran sekaa
teruna teruni.
Manfaat yang dirasakan oleh subak dan masyarakat dalam peran sekaa teruna teruni
sangat penting dan d juga bisa menjaga ketahan air subak. Selain itu juga sekaa teruna teruni
mendpatkan ilmu sejak dini dalam mengelola air subak responden dan kemudian diminta
untuk memberikan jawab/tanggapan. tingkat penerapan nilai-nilai sekaa truna truni pada
subak dalem badung berdasarkan sistem teknologi disajikan. Sekaa Teruna Teruni dapat
membantu menjaga dan merawat lingkungan di sekitar subak, termasuk saluran irigasi, hutan
dan sungai. Hal ini dapat membantu memperbaiki kualitas air dan penggunaan air yang
bijaksana, Sekaa Teruna Teruni membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan
membantu dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan Terlibat dalam mengelola
air subak dapat memberikan pengalaman dan keterampilan praktis yang berharga bagi
anggota Sekaa Teruna Teruni, termasuk keterampilan dalam mengelola sistem pengairan

Daftar Pustaka
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2023

(n.d.).
Ariyoga, I. N. (2020). PERANAN ORGANISASI SEKAA TERUNA TERUNI SEBAGAI MEDIA
KOMUNIKASI KEPEMUDAAN HINDU. STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja, 1-121.
Darmada, D. K., Atmadja, A. T., & Sinarwati, N. K. (2016). KEARIFAN LOKAL PADE
GELAHANG DALAM MEWUJUDKAN INTEGRASI AKUNTABILITAS
PENGELOLAAN KEUANGAN ORGANISASI SUBAK. Jurnal Akuntansi Multiparadigma,
1-155.
Kariasa , I. G., Djelantik, S. A., Jayanti, N. P., & Muliarta, I. N. (2022). PERAN SEKAA TRUNA
TRUNI . Program Studi Agroteknologi, , 514.
MAHENDRA, I. A. (2016). OPTIMALISASI PERAN SEKAA TERUNA TERUNI (ORGANISASI
KEPEMUDAAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI BALI) DALAM MENDUKUNG
TERWUJUDNYA SISTEM. FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA, 29.
MARTHA, I. A., DIARTA, I. S., & ADI PURA, I. S. (2020). Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian
ke Non Pertanian. Agribisnis dan Agrowisat, 9.
Pertiwi, N. (2017). Implementasi Sustainable Development di. Global Research and Consulting
Institute (GlobalRCI), 125.
Prihatin, D., & Gede, I. (2008). Dampak krisis sumber daya air terhadap fungsi sistem Subak dan
petani. etd.repository.ugm.ac.id, 1-20.
Widarini, N. P., Widyanthini, D. N., & Indra Dewi, S. A. (2014). Pengetahuan dan Sikap Remaja
Sekaa Teruna Teruni (STT) Tentang Pernikahan Usia Dini di Desa Kerta,. Journal of Public
Health, 1-28.

Pernyataan

Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4


Responde
n 1 1 1 1 1 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 13 15 17 19 21 23 25
0 2 4 6 8 0 2 4
1 4 5 4 5 5 5 3 4 3 4 3 4
2 5 5 5 5 5 5 3 4 4 3 4 5
3 5 5 4 5 4 5 3 5 5 4 5 5
4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 3 4 5
5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5
6 4 5 5 5 3 5 5 4 4 4 4 3
7 5 4 5 5 5 4 4 3 5 5 3 4
8 5 4 5 5 3 5 3 3 5 4 3 3
9 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 3 3
10 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 3 3
11 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 3
12 5 4 4 4 5 4 4 5 4 3 3 3
13 4 5 5 4 5 4 5 5 3 4 4 5
14 4 4 5 5 5 3 4 3 3 3 3 4
15 4 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 3
16 4 5 5 5 5 5 4 3 5 3 5 4
17 5 5 5 5 5 5 3 3 5 3 5 5
18 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 5 5
19 4 5 3 5 3 3 3 3 3 5 3 3
20 4 5 4 5 3 4 3 3 5 4 3 3
21 5 5 4 5 4 5 3 3 3 3 4 4
Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air Tahun 2023

22 5 5 4 5 4 5 4 4 3 5 3 3
23 5 5 3 5 4 5 5 5 5 4 5 3
24 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3
25 5 5 4 5 5 3 5 3 4 3 3 3
26 4 4 4 3 5 4 4 3 3 3 4 4
27 5 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 3
28 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 3 5
29 5 5 5 4 5 5 4 3 3 3 3 3
30 5 5 5 5 5 5 3 5 3 3 3 5
31 5 4 5 5 5 5 4 5 4 3 3 5
32 5 5 5 5 5 3 3 4 3 4 3 4
33 5 5 5 5 5 4 3 3 3 5 4 3
34 4 5 5 5 4 4 4 3 5 4 4 3
35 4 5 5 5 4 4 4 4 3 3 5 3
36 4 5 5 3 5 4 5 5 4 3 5 5
37 4 5 3 3 5 5 3 3 4 3 3 3

Anda mungkin juga menyukai