Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN KDP

( Keperawatan Dasar profesi )

Disusun oleh:
NAMA: SULAEMAN
NIM: 433131490120041

PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES KHARISMA KARAWANG

Jln. Pangkal Perjuangan Km 1 By Pass Karawang 41316

2020/202
KASUS
Seorang laki-laki usia 65 tahun baru masuk di rumah sakit dengan diagnosa medis Stroke
berulang, saat ini keluarga mengeluhkan klien sering mengompol/ enuresis, sulit untuk
menggerakan ekstremitas atas dan bawah khusunya pada bagian sinistra, sulit untuk duduk,
denggan melakukan pergerakan, aktivitas klien dibantu dan klien tidak mampu miring kiri dan
kanan. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tampak urin menetes, klien tidak menyadari tanda-
tanda akan berkemih, kekuatan otot menurun, ROM menurun, gerakan terbatas, fisik lemah,
Tekanan darah 150/100 mmHg, Nadi 92x/mnt, Suhu 370C, Pernapasan 20x/menit
A. Analisa Data
Nama : Tn.S
Umur : 65 tahun

Tgl Data Fokus Masalah Penyebab


16-09-2020 DS : Gangguan Penurunan kemampuan menyadari
tanda-tanda gangguan kandung kemih
- keluarga mengeluhkan Eliminasi Urine
klien sering mengompol/
Spingter uretra tidak terkontrol
enuresis, sulit untuk
menggerakan ekstremitas
inkontinensia
atas dan bawah khusunya
pada bagian sinistra, sulit
gangguan eliminasi urine
untuk duduk, denggan
melakukan pergerakan,
aktivitas klien dibantu dan
klien tidak mampu miring
kiri dan kanan.

DO :
- Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan tampak urin
menetes,
- tidak menyadari tanda-
tanda akan berkemih,
- kekuatan otot menurun,
- ROM menurun,
- gerakan terbatas,
- fisik lemah,
- Tekanan darah 150/100
mmHg,
- Nadi 92x/mnt,
- Suhu 370C,
- Pernapasan 20x/menit
16-09-2020 DS : Gangguan
- Keluarga mengeluhkan stroke
mobilitas fisik
klien sulit untuk duduk,
enggan melakukan
Penurunan kendali otot
pergerakan, aktivitas
klien dibantu dan klien
tidak mampu miring kiri
dan kanan Fisik lemah
DO :
- kekuatan otot menurun,
Gerakan terbata
- ROM menurun,
- Gerakan terbatas,
- fisik lemah, Gangguan mobilisasi fisik
- Tekanan darah150/100
mmHg,
- Nadi 92x/mnt,
- Suhu 370C,
- Pernapasan 20x/menit

B. Diagnosa Keperawatan Prioritas


1. Gangguan Eliminasi Uriene b,d Penurunan kemampuan menyadari tanda-tanda gangguan
kandung kemih.
2. Gangguan mobilitas fisik b.d Penurunan kendali otot
C. Perencanaan/Intervensi Keperawatan

Tgl No. Tujian dan Kriteria Hasil Intervensi


Dx.
16-09-2020 1 Setelah dilakukan Manajemen eliminasi urine
intervensi keperawatan
Defenisi
selama 1x24 diharapkan Mengudentifikasi dan mengelola gangguan pola eliminasi
urin
eliminasi urine membaik
dengan kriteria hasil : Observasi
- Identifikasi tanda dan gejala retensi atau inkontinensia
- Sensasi berkemih
urin
cukup menurun ( 2 ) - Identifikasi faktor yang menyebabkan retensi
atau inkontinensia urin
- Desakan berkemih
(urgensi ) cukup - Monitor eliminasi urine (mis.frekuensi,
konsistensi,aroma, volume, dan warna)
menurun ( 4 )
- Distensi kandung
kemih, menurun ( 4 ) Terapetik

- Mengompol menurun - Catat waktu-waktu dan haluaran berkemih


(5) - Batasi asupan cairan, jika perlu
- Ambil sempel urin tengah ( midstream) atau culture

Edukasi

- Ajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih


- Ajarkan mengukur asupan cairan dan haluaran urine
- Ajarkan mengambil sepesimen urine midstream
- Ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu yang
tepat untuk berkemih
- Ajarkan terapi modalitas penguatan
otot-otot panggul/berkemih
Anjurkan minum yang cukup, jika tidak ada
kontraindikasi
- Anjurkan mengurangi minum menjelang tidur

Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat supositoria uretra ,jika
perlu

16-09-2020 Dx Setelah dilakukan Dukungan Mobilisasi


2 tindakan keperawatan Observasi :
selama 1 x 24 jam di - Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
harapkan mobiltas fisik - Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
meningkat, dengan - Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum
Kriteria Hasil : memulai mobilisasi
- Pergerakan - Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
ekstremitas cukup
meningkat (4) Terapeutik :
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (mis.
- Kekuatan otot
Pagar tempat tidur )
cukup meningkat
- Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
(4)
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
- Rentang gerak
meningkatkan pergerakan
(ROM) cukup
meningkat (4) Edukasi :
- Gerakan terbatas - Jelskan tujuan dan prosedur mobilisasi
cukup menurun - Anjurkan melakukan mobilitas dini
(4) - Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis.
- Kelemahan fisik Duduk ditempat tidur, duduk di sisi tempat tidur, pindah
cukup menurun dari tempat tidur ke kursi).
(4)

Anda mungkin juga menyukai