Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE KERJA DAN HASIL PRAKTIKUM

3.1. Alat dan Bahan


3.1.1. Alat yang Digunakan
 Neraca analitik
 Lumpang dan stemper
 Wadah baskom
 Sendok tanduk
 Pengayak
 Mesin cetak tablet
 Hardness tester
 Penggaris
 Dissolution tester
 Flow rate tester
 Gelas ukur
 Stopwatch
 Moisture analyzer tester
 Sieving analyzer
 Friability Tester
 Flowrate tester

3.1.2. Bahan yang Digunakan


 Calcii lactas
 Acacia atau Gom
 Amilum
 Mg Stearat
 Aerosil
 Laktosa
 Talkum

1
3.1.3. Prosedur Kerja
1. Disediakan alat dan bahan
2. Dilakukan pengujian mutu serbuk
3. Dilakukan pengkajian praformulasi dan membuat formulasi tablet
4. Ditimbang bahan yang dibutuhkan
5. Dicampur semua bahan untuk fase dalam, lakukan slugging.
6. Dicampur bahan yang digunakan sebagai fase luar.
7. Dilakukan pengujian mutu granul
8. Dicampurkan fase luar dan granul lalu dikempa
9. Dilakukan pengujian mutu tablet.
10. Dimasukkan ke dalam wadah dan diberi etiket.

3.2. Prosedur Tetap dan Instruksi Kerja Proses Pembuatan Tablet


(Terlampir)
3.3. Prosedur Tetap dan Instruksi Kerja Proses Evaluasi Granul (Terlampir)
3.4. Prosedur Tetap dan Instruksi Kerja Proses Evaluasi Tablet(Terlampir)

3.5. Hasil Praktikum Pembuatan Tablet


Metode : Granulasi Kering
Besarnya Batch : 250 tablet
Bobot per tablet : 800 mg
Tabel 1. Rancangan Formulasi

Pemakaian Bahan
no Fungsi Bahan nama bahan lazim Per Tablet Per Batch
%
(800 mg) ( 250)
fase dalam 93,5%
1 kalsium
Bahan Aktif 500 mg 62,5 % 500 mg 125 g
laktat
2 bahan pengikat acacia/gom 1-5% 3% 24 mg 6g
3 bahan penghancur amilum 5-10% 3,5% 28 mg 7g
4
Lubrikan Mg stearat 0,25-2% 0,5% 4 mg 1g
5
Glidan aerosil 1-3% 1% 8 mg 2 g

2
6
Pengisi laktosa qs qs 18 mg 46 g
fase luar 6,5%
1 Peghancur amilum 5-10% 1,5% 12 mg 3g
2 Lubricant mg stearat 0,25-2% 1% 8 mg 2g
3
Glidan aerosil 1-3 % 2% 16 mg 4g
4 anti adheren talcum 1-5 % 2% 16 mg 4g
Jumlah 100% 800 mg 200 g

3.6. Alasan Pemilihan Metode


Bahan aktif kurang stabil jika dikerjakan dengan cara granulasi basah, karena
pada suhu 120oC bentuk pentahidrat akan sedikit mekar menjadi bentuk
anhidrat.
3.7. Alasan Pemilihan Bahan
Tabel 2 Hasil Pengkajian Praformulasi
Alternatif
Rumusan
No pemecahan Rekomendasi Keputusan
Masalah
masalah
1 Metode yang Kempa Granulasi Granulasi kering,
cocok untuk langsung kering karena bahan aktif
pembuatan Granulasi basah kurang stabil jika
tablet kalsium Granulasi dikerjakan dengan
laktat kering cara granulasi basah,
karena pada suhu
120OC bentuk
pentahidrat akan
sedikit mekar
menjadi bentuk
anhidrat, apabila
terkena air kalsium
laktat akan
mengering dan
mengeras (memadat)
3
2 Zat tambahan Ditambahkan Mg stearat Mg stearat sebagai
apa yang Lubrikan lubrikan, berfungsi
digunakan untuk mengurangi
sebagai gesekan antara friksi
penurun friksi pada saat proses
antara serbuk pembuatan tablet.
dan die
3 Bobot yang Penambahan Laktosa, Penambahan laktosa.
diinginkan 800 pengisi amilum, Untuk menambah
mg calsium bobot tablet sesuai
carbonas yang diinginkan,
selain itu laktosa juga
dapat menutup rasa
pahit zat aktif
kalsium laktat yang
pahit
4 Serbuk terlalu Tambah bahan Acasia, derivate Acasia ( gom ).
halus, distribusi pengikat selulosa, Untuk memperbaiki
ukuran partikel glukosa, distribusi ukuran
89,80% sukrosa, avicel partikel.
5 Zat tambahan Tambahan anti Talkum, Talkum. Untuk
apa yang adherent natrium lauryl mencegah
digunakan sulfat menempelnya bahan
untuk tablet pada punch
mencegah dan die.
menempelnya
bahan pada
punch atau
dinding die
6 Zat tambahan Tambahkan Talk, cab-o-sil, Aerosil. Untuk
apa yang glidan comstarch, mempermudah
digunakan syloid, dan proses pengempaan
untuk aerosil ketika bahan

4
meningkatkan melewati corong alat
fluiditas massa cetak tablet
yang akan di (meningkatkan
kempa fluiditas bahan yang
akan di kempa).

3.8. Penandaan
1. Nomor Batch : 512345
2. Nomor Reg :DBL123456789001
3. Kemasan Skunder : (terlampir)
4. Brosur : (terlampir)
5. Etiket : (terlampir)

3.9. Hasil Pengujian Mutu Serbuk


3.9.1. Pemeriksaan Distribusi Ukuran Partikel
Berdasarkan hasil praktikum dengan menggunakan sieving analyzer,
diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 3. Data Distribusi Ukuran Partikel
Jumlah serbuk
Mesh Gram %
12 2,15 1,93%
14 2,07 1,86%
16 1,99 1,79%
18 1,97 1,77%
20 3,13 2,82%
wadah 99,6 89,80%
Total 110,91 99,97%
Berdasarkan data tersebut, diperoleh persentase fines adalah 89,80%
sehingga dapat disimpulkan bahwa fines calcii lactas terlalu besar dan tidak sesuai
dengan persyaratan yaitu ≤ 30% sehingga perlu penambahan bahan pengikat.
Dari data di atas dapat dibuat grafik distribusi ukuran partikel sebagi
berikut:

5
Gambar. Grafik Distribusi Ukuran Partikel Serbuk

3.9.2. Pemeriksaan Kompressibilitas


Berdasarkan hasil praktikum dengan menggunakan gelas ukur diperoleh
data sebagi berikut:
- Berat Serbuk : 40 gram
- Volume Awal : 60 mL
- Volume akhir : 56 mL

Berat serbuk(Gram) 40 gram


Bulk Density = =¿ =¿0,67 g/ml
Volume Awal Granul (mL) 60 mL
Berat serbuk (Gram) 40 gram
Tap Density = =¿ =¿0,71 g/ml
Volume A khir Granul (mL) 56 mL

Tap Density 0,71


Rasio Haussner = =¿ =¿1,06
Bulk Density 0,67

TD−BD 0,67−0,71
Kompressibilitas = x 100 %=¿ x 100 %=¿5,63%
TD 0,71

Dari data rasio haussner dan kompressibilitas serbuk, diperoleh persentase


kompressibilitas serbuk calcii laktas adalah 5,63%. Sehingga dapat disimpulkan
6
bahwa kompressibilitas calcii lactas adalah Sangat baik dan sesuai dengan
persyaratan yang ada yaitu 5% - 12%.

3.9.3. Pemeriksaan Kadar Air


 Berdasarkan hasil praktikum dengan menggunakan moisture analyzer
tester, diperoleh data sebagai berikut:
- Berat basah : 5,010 gram
- Berat kering : 5,006 gram

BB −BK 5,010−5,006
Susut Pengeringan = x 100 %=¿ x 100 %=0,0798 %
BB 5,010

BB −BK 46,47−46,25
Kadar Lembab = x 100 %=¿ x 100 %=0,0799 %
Bk 46,25

Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa susut pengeringan 0,0798 % dan


kadar lembab calcii lactas adalah 0,0799%. Dapat disimpilkan bahwa kadar airnya
sangat kurang dan tidak sesuai dengan persyaratan yaitu 2% - 5%.

3.9.4. Pengujian Sifat Alir dan Sudut Henti


Berdasarkan hasil praktikum dengan menggunakan alat flowrate tester
diperoleh data sebagai berikut:
- diameter : 9,3 cm
- Tinggi serbuk : 2,1 cm
2h 2 x 2,1
Tan α = = =0,45
d 9,3
α = 24,23o
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa serbuk calcii lactas memiliki sudut
henti 24,23o. Sehingga dapat disimpulkan bahwa serbuk tersebut sangat baik
mengalir dan memenuhi persyaratan yaitu <25o.

3.10. Hasil Pengujian Mutu Granul

7
3.10.1. Pemeriksaan Distribusi Ukuran Partikel
Berdasarkan hasil praktikum dengan menggunakan sieving analyzer,
diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4. Data Distribusi Ukuran Partikel
Jumlah serbuk
Mesh Gram %
12 0 0%
14 0 0%
16 0 0%
18 36.40 29,94%
20 0.15 0,12%
wadah 84,99 69,93%
Total 121,54 75,3%

Berdasarkan data tersebut, diperoleh persentase fines adalah 69,93%


sehingga dapat disimpulkan bahwa fines granul terlalu besar dan tidak sesuai
dengan persyaratan yaitu ≤ 30% sehingga perlu penambahan bahan pengikat lagi.
Dari data di atas dapat dibuat grafik distribusi ukuran partikel sebagi
berikut:

Gambar. Grafik Distribusi Ukuran Partikel Serbuk

3.10.2. Pemeriksaan Kompressibilitas

8
Berdasarkan hasil praktikum dengan menggunakan gelas ukur diperoleh
data sebagi berikut:
- Berat Serbuk : 40,07 gram
- Volume Awal : 56 mL
- Volume akhir : 50 mL

Berat serbuk(Gram) 40,07 gram


Bulk Density = =¿ =¿0,7155 g/ml
Volume Awal Granul (mL) 56 mL
Berat serbuk (Gram) 40,07 gram
Tap Density = =¿ =¿0,8014 g/ml
Volume A khir Granul (mL) 50 mL

Tap Density 0,8014


Rasio Haussner = =¿ =¿ 1,1200
Bulk Density 0,7155

BD−TD 0 ,7155−0 , 8014


Kompressibilitas = x 100 %=¿ x 100 %=¿10,7187%
TD 0,8014

Dari data rasio haussner dan kompressibilitas granul, diperoleh persentase


kompressibilitas granul adalah 10,7187%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
kompressibilitas granul adalah baik dan sesuai dengan persyaratan yang ada yaitu
5% - 12%.

3.10.3. Pemeriksaan Kadar Air


Berdasarkan hasil praktikum dengan menggunakan Moisture analyzer tester,
diperoleh data sebagai berikut:
- Berat basah : 5,010gram
- Berat kering : 5,008gram

BB −BK 5,013−4,579
Susut Pengeringan = x 100 %=¿ x 100 %=¿ 8,65%
BB 5 ,0 13

BB −BK 5 ,01 3−4,579


Kadar Lembab = x 100 %=¿ x 100 %=9,478 %
Bk 4,579

9
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa susut pengeringan yang diperoleh
adalah 8,65 % dan kadar lembab granul adalah 9,47%. Dapat disimpulkan bahwa
kadar airnya tidak sesuai dengan persyaratan yaitu 2%-5%.

3.10.4. Pengujian Sifat Alir dan Sudut Henti


Berdasarkan hasil praktikum dengan menggunakan alat flowrate tester
diperoleh data sebagi berikut:
- diameter : 12,3 cm
- Tinggi serbuk : 3,5 cm
2h 2 x 3
Tan α = = =0,6
d 10
α = 30,96o
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa granul memiliki sudut henti
30,96o. sehingga dapat disimpulkan bahwa granul tersebut mudah mengalir dan
memenuhi persyaratan yaitu 30o - 40o.

3.11. Hasil Evaluasi Tablet


3.11.1. Pemeriksaan Organoleptis Tablet
Pemeriksaan Organoleptis Hasil
Bau Khas
Rasa Manis
Warna Putih berbintik
3.11.2. Pemeriksaan Ukuran Tablet
No. Tablet: Diameter Beda Tebal Bed
1 1,202 cm   0,4 cm  
2 1,203 cm   0,4 cm  
3 1,203 cm   0,4 cm  
4 1,203 cm   0,4 cm  
5 1,201 cm   0,4 cm  
6 1,203 cm   0,4 cm  
7 1,201 cm   0,4 cm  
8 1,200 cm   0,4 cm  
9 1,202 cm   0,4 cm  
10 1,204 cm   0,4 cm  
11 1,202 cm   0,4 cm  
12 1,204 cm   0,4 cm  
13 1,203 cm   0,4 cm  
14 1,202 cm   0,4 cm  
15 1,203 cm   0,4 cm  

10
16 1,203 cm   0,4 cm  
17 1,200 cm   0,4 cm  
18 1,201 cm   0,4 cm  
19 1,202 cm   0,4 cm  
20 1,200 cm   0,4 cm  
Rata-rata 1,202 cm      
Syarat Diameter tidak lebih dari 3 kali dan tidak
kurang dari 1 1/3 tebal tablet. 
 
Kesimpulan Rata-rata Diameter tablet yang diperoleh
adalah 1,202 cm, hal ini telah memenuhi sy
diameter tablet.
 
 
 

3.11.3. Uji Keseragaman Bobot


No. Tablet: Bobot Beda (mg) Beda (%)
1 790 mg -9 -1,12
2  810 mg 11 1,37
3  800 mg 1 0,125
4  800 mg 1 0,12
5  800 mg 1 0,12
6  790 mg -9 -1,12
7 800 mg 1 0,12
8  810 mg 11 1,37
9  810 mg 11 1,37
10  810 mg 11 1,37
11  790 mg -9 -1,12
12  810 mg 11 1,37
13  790 mg -9 -1,12
14  790 mg -9 -1,12
15  810 mg 11 1,37
16  790 mg -9 -1,12
17  790 mg -9 -1,12
18  800 mg 1 0,12
19  790 mg -9 -1,12
20  800 mg 1 0,125
Rata-rata  799 mg    
Syarat  Maksimal 2 tablet yang tidak memenuhi persyaratan
kolom A, dan tidak satupun tablet yang menyimpang dari
kolom B
 
Kesimpulan Tablet telah memenuhi syarat keseragaman bobot 
 

11
3.11.4. Pengujian Kekerasan Tablet
No. Tablet: Kekerasan Beda (g) Beda (%)
1 6 -0,625  -9,433
2 7 0,375   5,66
3 7 0,375   5,66
4 6,5 -0,125 -0,018
5 7 0,375  5,66
6 7 0,375  5,66
7 7 0,375  5,66
8 6 -0,625  -9,433
9 7 0,375  5,66
10 6 -0,625  -9,433
11 7 0,375  5,66
12 7 0,375  5,66
13 6,5 -0,125  -0,018
14 7 0,375  5,66
15 6,5 -0,125  -0,018
16 6 -0,625  -9,433
17 7 0,375  5,66
18 6 -0,625  -9,433
19 6 -0,625  -9,433
20 7 0,375  5,66
Rata-rata 6,625 ~ 7    
Syarat  7-11 kg/cm3    
Kesimpulan  Tablet memenuhi syarat

3.11.5. Uji keregasan Tablet


Berat Sebelum 16,99 gram
Selisih = 0,14 gram
Berat Setelah 16,85 gram
Kesimpulan: tablet memenuhi syarat (syarat: 0,8% - 1%)

W 1−W 2 16,99−16,85
%= x 100 % = x 100 % = 0,824%
W1 16,99

3.11.6. Uji Waktu Hancur


Waktu Kesimpulan
15 menit 50 detik Tablet tidak memenuhi syarat karena >
15 menit

12

Anda mungkin juga menyukai