Anda di halaman 1dari 15

2.

1 Tinjauan Umum Penyakit Ebola


Ebola adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae, dan juga nama
dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Penyakit Ebola sangat
mematikan. Gejala-gejalanya antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan
dalam dan luar, dan demam. Tingkat kematian berkisar antara 50% sampai 90%.
Asal katanya adalah dari sungai Ebola di Kongo. Penyakit Ebola dapat ditularkan
lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit. Masa inkubasinya dari 2
sampai 21 hari, umumnya antara 5 sampai 10 hari. Saat ini telah dikembangkan
vaksin untuk Ebola yang 100% efektif dalam monyet, namun vaksin untuk
manusia belum ditemukan.
Gejala-gejalanya antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan
luar Anus, dan demam. Tingkat kematian sampai 90%. Asal katanya adalah dari
sungai Ebola di Kongo. Penyakit Ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung
dengan cairan tubuh atau kulit.Virus Ini mulai menular dari salah satu spesies kera
di kongo kemudian mulai menyebar ke manusia, jangka waktu manusia mulai
terjangkit virus ini sampai menemui ajalnya sekitar 1 minggu karena saking
ganasnya virus ini.

Gejala awal vang ditimbulkan ebola mirip influenza, yaitu demam, menggigil,
sakitkepala, nyeri otot, dan hilang nafsu makan.Gejala ini muncul setelah 3 hari
terinfeksi. Setelahitu virus ebola mulai mereplikasikan dirinya. Virus ebola
menyerang sel darah.Sebagaiakibatnva sel darah yang mati akan menyumbat
kapiler darah, mengakibatkan kulit memar,rnelepuh, dan seringkali larut seperti
kertas basah.
 
Pada hari ke-6, darah keluar dari mata, hidung, dan telinga. Selain itu
penderitamemuntahkan cairan hitam vang merupakan bagian jaringan dalam
tubuh yang hancur.Padahari ke-9, biasanva penderita akan mati.Ebola ditularkan
melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita ebola (darah, feses,urin,
ludah, keringat). Sampai saat ini belum ada obat penyembuhnya.
 
Virus ebola ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Zaire. Habitatnya di alam
belumdiketahui, demikan pula bagaimana prosesnya menjadi epidemik. Virus
ebola dapat hidup diatmosfer selama beberapa menit. kemudian akan mati oleh
radiasi uliraviolet.

.Pencegahan dan pengobatan


 
Karena biasanya memanipulasi mekanisme sel induknya untuk bereproduksi,
virussangat sulit untuk dibunuh. Metode  pengobatan sejauh ini yang dianggap
paling efektifadalahvaksinasi, untuk merangsang kekebalan alami tubuh terhadap
proses infeksi, dan obat-obatan yang mengatasi gejala akibat infeksi
virus.Penyembuhan penyakit akibat infeksi virus biasanya disalah-
antisipasikan dengan penggunaan antibiotik , yang sama sekali tidakmempunyai
pengaruh terhadap kehidupan virus. Efek samping penggunaan antibiotik
adalahresistansi bakteri terhadap antibiotik. Karena itulah diperlukan
pemeriksaan lebih lanjut untukmemastikan apakah suatu penyakit disebabkan
oleh bakteri atau virus.

 
BAB III
 
PEMBAHASANA.
 
Pengertian dan Sejarah Singkat Virus Ebola
Pengertian Virus Ebola adalah salah satu jenis virus yang berasal dari gen
Ebolavirus dantermasuk famili dari Filoviridae. Dikenal juga dengan EBV dan
EBOV. Negara Zaire menjadi perhatian dunia karena disana banyak penderita men
inggal akibatserangan Demam Berdarah Ebola (DBE). DBE disebabkan oleh
semacam virus ganas yangrelatif baru, yaitu virus Ebola. Virus ini sudah disolasi
sejak tahun 1967 dari penderita-penderitadi Jerman dan Yugoslavia, yang
kemudian ternyata terinfeksi dari monyet yang berasal dariUganda. Nama Ebola
diambil dari nama sebuah sungai di Zaire asal virus tersebut
diisolasi pertama kali. Beberapa negara di Afrika juga pernah terserang Demam Be
rdarah Ebola.Kekhawatiran muncul bila virus ini menular ke negara lain yang
dimungkinkan oleh sistemtransportasi yang serba canggih

 
 
BAB III
 
PEMBAHASANA.
 
Pengertian dan Sejarah Singkat Virus Ebola
Pengertian Virus Ebola adalah salah satu jenis virus yang berasal dari gen
Ebolavirus dantermasuk famili dari Filoviridae. Dikenal juga dengan EBV dan
EBOV. Negara Zaire menjadi perhatian dunia karena disana banyak penderita men
inggal akibatserangan Demam Berdarah Ebola (DBE). DBE disebabkan oleh
semacam virus ganas yangrelatif baru, yaitu virus Ebola. Virus ini sudah disolasi
sejak tahun 1967 dari penderita-penderitadi Jerman dan Yugoslavia, yang
kemudian ternyata terinfeksi dari monyet yang berasal dariUganda. Nama Ebola
diambil dari nama sebuah sungai di Zaire asal virus tersebut
diisolasi pertama kali. Beberapa negara di Afrika juga pernah terserang Demam Be
rdarah Ebola.Kekhawatiran muncul bila virus ini menular ke negara lain yang
dimungkinkan oleh sistemtransportasi yang serba canggih.
Di Kongo Barat Laut 5000 ekor gorila mati akibat terinfeksi virus Ebola, yang
memusnahkanhampir separuh populasi hewan yang terancam punah. Simpanse
juga banyak yang mati akibatvirus ini. Para ahli menyatakan bahwa virus Ebola
yang sangat menular ini terutama tersebarmelalui kontak antar kelompok gorila
dan simpanse, bahkan manusia juga bisa terinfeksi olehvirus Ebola. Namun
hipotesa ini tidak terbukti dengan sanggahan seharusnya kera dan gorila
lebih banyakyang mati. Kemudian, ilmuwan menyatakan bahwa penyebabnya
adalah kelelawar berdasarkanriset 276 kelelawar di Bangladesh yang
ditangkap.Pola penyebarannya adalah kera dan manusia memakan buah yang
telah terkena air liurkelelawar atau bahkan hanya menyentuh buah dan benda
yang sudah ada air liur kelelawar.Virus ini pertama kali ditemukan tahun 1976 di
Kongo, dan sejauh ini hanya ditemukan diAfrika saja. Wabah virus Ebola terakhir
di Uganda pada Oktober 2000, ketika 173 orangmeninggal dan total 426 orang
terdiagnosis mengidap virus itu di Uganda bagian utara

Penularan virus Ebola hanya terjadi melalui kontak langsung dengan darah atau
cairan tubuh.Kebanyakan orang yang terinfeksi virus ini akan meninggal dunia,
karena sampai sekarang virusini belum ditemukan vaksin yang bisa mencegah
infeksi oleh virus ini

Di Tiongkok jumlah korban penyakit misterius yang baru-baru ini melanda


Propinsi Sichuan,telah mencapai 163 kasus, dimana 32 korban meninggal dan 27
dalam keadaan kritis. Gejala-gejala penyakit tersebut telah menimbulkan dugaan
di kalangan para ahli, bahwa virus Ebolamerupakan penyebabnya (Yun,
Y, www.asianresearch.org).WHO menyatakan lebih dari 1.000 orang meninggal
karena Ebola sejak virus itu pertamakali teridentifikasi pada 1976 di Sudan dan
Kongo. Bisaanya wabah bisa diatasi dengan cepatkarena virus ini membunuh
korbannya lebih cepat sebelum menular ke individu lain. Sampai saatini, tercatat
sekitar 1.500 kasus demam akibat virus Ebola terjadi di seluruh dunia. Gejala
awalsakit akibat virus ini antara lain berupa demam, sakit kepala, tenggorokan
kering, lemas, piluotot, diare, dan sakit perut

Di Indonesia, sampai dengan saat ini belum ada yang dilaporkan terinfeksi oleh
virus Ebola.Akan tetapi, dengan kemajuan sistem transfortasi pada saat ini, tidak
menutup kemungkinanvirus Ebola bisa mewabah di Indonesia. Untuk itu,
diperlukan usaha pencegahan yang bisaditerapkan untuk mencegah masuknya
virus Ebola di Indonesia mengingat virus ini sangatmudah menular dan sangat
mematikan karena sampai sekarang belum ditemukan vaksin yang bisa mencegah
infeksi oleh virus Ebola.
B.
 
Ciri-Ciri dan Struktur Virus Ebola
Demam Berdarah Ebola (Demam Hemorrhagic) adalah penyakit disebabkan oleh
suatu virusyang termasuk kedalam keluarga Filoviridae. Para ilmuwan sudah
mengidentifikasi empat jenisvirus Ebola.Tiga telah dilaporkan dapat menyebabkan
penyakit pada manusia, yaitu virus Ebola Zaire,virus Ebola Sudan, dan virus Ebola
Ivory
Para ilmuwan sudah mengidentifikasi empat jenisvirus Ebola.Tiga telah dilaporkan
dapat menyebabkan penyakit pada manusia, yaitu virus Ebola Zaire,virus Ebola
Sudan, dan virus Ebola Ivory.Virus-virus ini telah menyebabkan penyakit pada
manusia di negara-negara Afrika. Jeniskeempat dari virus Ebola ini yaitu virus
Ebola Reston, yang ditemukan Reston, Virginia AmerikaSerikat. Ternyata virus ini
tidak menyebabkan penyakit pada manusia. Subtipe ini ditemukan pada sejenis
monyet macaca yang didatangkan dari Filipina.
C.
 
Morfologi Virus Ebola
Virus Ebola termasuk kedalam genus Ebolavirus, familia Filoviridae yang
merupakan salahsatu daripada dua kumpulan virus RNA benang-negatif. Virus
Filo mempunyai bentuk biologiseperti morfologi, kepadatan, dan profile
elektrophoresis gel polyacrylamide.
 
Virus ini telah dikelaskan kepada virus paramyxo dengan menggunakan kaedah
urutan DNA.Familia Filoviridae memiliki garis tengah 800 nm, dan pajang
mecapai 1000 nm.Virus Ebola mengandung molekul lurus, bebenang RNA negatif,
yang tidak bersendi. Semuagenome virus Filo mempunyai ciri-ciri serupa, dan
mempunyai banyak sisa adenosine danuridine. Gen virus Ebola mengandung
transkrip urutan tetap
 pada 3′ dan transkrip urutan terakhir pada 5′.
 Perbedaan di antara virus Ebola dan virus Marburg adalah, virus Ebola
menunjukkan tiga penumpukan yang berselang di antara turutan antara-gen
(intergenetic) sementara virus Marburghanya mempunyai satu penumpukan yang
kedudukannya berbeda dengan virus Ebola.Virus Filo secara morfologi
menyerupai bentuk virus rhabdo, akan tetapi virus Filomempunyai ukuran yang
lebih panjang. Apabila dilihat dengan menggunakan mikroskopelektron, bentuk
virus Filo seperti berfilament (berbenang halus), atau kelihatan bercabang.Terdapat
juga virus yang berbentuk "U", "b" dan berbentuk bundar
Virus Ebola terdiri dari tujuh polypeptida diantaranya RNA genome ca. 19.0 kb,
yangmencakup Glycoprotein (GP), Nucleoprotein (NP), RNA-DEPENDENT RNA
Polymerase (L),VP35, VP30, VP40, dan VP24
 
 
Taksonomi / Klasifikasi Virus Ebola

Genom : Single stranded negative sense RNA

Ordo : Mononegavirales

Famili : Filoviridae / Filovirus

Subfamili : -

Genus : Ebolavirus

Spesies : Ebola

 
Siklus Hidup
Siklus hidup dari virus Ebola baru terjadi saat virus masuk ke dalam sel inang.
Berikut inimerupakan siklus hidup dari virus Ebola :1)
 
Virus berikatan dengan reseptor inang dengan permukaan GP (glikoprotein)
peplomerdan berendisitosis ke dalam vesikel sel inang.2)
 
Penyatuan membran virus dengan membrane vesikel terjadi. Nukleokapsid
terlepaske dalam sitoplasma.3)
 
Rantai gen sense negative ssRNA digunakan untuk sintesis (3‟
-
5‟) poliad
enilase,monocistronic mRNAs4)
 
Translasi mRNA menjadi protein viral terjadi dengan menggunakan perlengkapan
selinang.
Terjadi Post-translasi dari mRNA. Prekursor glikoprotein (GP0) berikatan
eratdengan GP1 dan GP2. Kedua glikoprotein ini, pertama, berpasangan
sebagaiheterodimerkemudian menjadi trimer. Prekursor SGP berikatan erat pula
dengan SGP dan delta peptida.6)
 
Bila protein viral jumlahnya makin meningkat maka terjadilah replikasi.
Denganmemakai rantai RNA sense negative, (+)ssRNA disintesis. Sintesis
(+)ssRNA berfungsi untuk mensintesis (-)ssRNA.
7)
 
Terbentuknya nukleokapsid baru dan selimut protein yang berasosiasi dengan
plasmamembran sel inang; virion terlepas.
Gejala Demam Ebola

 
Periode inkubasi-nya dapat berkisar dari 2 sampai 21 hari tetapi umumnya 5-10
hari.Gejala bervariasi dan sering muncul tiba-tiba. Awal gejala termasuk demam
tinggi(setidaknya 38.8 ° C, 101.8 ° F), sakit kepala parah, otot, bersama, atau sakit
perut,kelemahan parah, kelelahan, sakit tenggorokan, mual, pusing, internal dan
eksternal pendarahan. Sebelum pecahnya dugaan, gejala-gejala awal ini dengan mu
dah keliruuntuk malaria, demam tipus, disentri, influenza, atau berbagai infeksi
bakteri, yang semua jauh lebih umum dan dapat diandalkan kurang fatal.
Ebola dapat berkembang menjadi gejala yang lebih serius, seperti diare, berak
darah ataugelap, muntah darah, mata merah distension dan pendarahan arteriola
sclerotic, petechia, penyakit ruam dan purpura.

 
Gejala lain, sekunder termasuk hipotensi (tekanan darah rendah), hypovolemia
dantachycardia. Interior pendarahan yang disebabkan oleh reaksi antara virus dan
plateletyang memproduksi bahan kimia yang akan dipotong sel-ukuran lubang
dinding kapiler.

 
Kadang-kadang timbul pendarahan luar dan dalam dari lubang hidung dan mulut,
jugadapat terjadi, juga dari luka-luka yang sembuh belum sepenuhnya diketahui
cirinyaseperti jarum-lubang situs.

Virus Ebola dapat mempengaruhi sel darah putih dan platelet, mengganggu
pembekuan.Lebih dari 50% dari pasien akan mengalami perdarahan hebat. Tapi
dalam wabah terbaru diUganda, pasien meninggal dengan gejala demam dan
muntah. Gejala yang bisaanya tidak
terlihat pada pasien ebola inilah yang membuat WHO menjadi khawatir. Hal itu m
enjadi tandamunculnya strain baru virus Ebola yang mematikan. Bentuk baru
virus Ebola itu terdeteksidalam sebuah wabah di Uganda bagian barat. Dalam
waktu kurun dari sebulan, strain tak dikenalitu telah menewaskan 18 orang
(Koran Tempo, 2007).
Sebanyak 90 persen pasien yang terserang virus Ebola meninggal, artinya hanya
10 persensaja pasien yang terinfeksi virus Ebola yang dapat selamat. Secara
umum kematian pasien yangterinfeksi Ebola disebabkan karena tekanan
psikologis, dan sedikit kematian yang diakibatkanakibat kekurangan darah

 
 
Identifikasi / Cara Mendeteksi Virus Ebola
Untuk mendeteksi apakah seseorang terinfeksi virus Ebola, dapat dilakukan
pengujianantigen-capture enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), IgG
ELISA, polymerase chainreaction (PCR), dan mengisolasi virus Ebola yang bisa
dilakukan untuk mengetahui adanya virusEbola dalam tubuh manusia.Mendeteksi
penyebab penyakit cacar air (small pox), Anthrax, dan Virus Ebola, pada saat
ini bisa dilakukan dengan mudah, dan hasil identifikasinya dapat langsung disebarl
uaskan melalui jaringan telepon genggam. Teknologi yang dikembangkan Fraunho
fer Institute for SiliconTeknologi, sebuah perusahaan inovasi teknologi
mikrobiologi dan mikrokomputer dari Jermanini menyebutnya dengan
eBiochipstick. Alat ini cukup mengambil DNA atau bagian tubuh atau benda yang
diduga terinfeksi bakteri, lalu dimasukkan sebuah kotak seukuran tv 10 inc
(eBiochipAdaptor)
Instrumen yang bekerja dengan bantuan komputer portabel ini, dengan mudah
kemudianmendeteksi kadar virus, racun, bakteri, atau patogen, yang telah
menjangkiti tubuh manusia, atauhewan. Alat ini diberi nama, eBiochip System
Portable Instrument. Alat ini dengan cepat akanmendeteksi jenis spora, dan
mendeteksi virus Ebola lewat perangkat eBiochipstick.Alat untuk mendeteksi dan
menganalisis jenis bakteri, virus, atau racun berbahaya dalamtubuh manusia
cukup dengan sebuah chip seukuran disket HDD yang tebalnya tak lebih dari
koinRp 500,- dan mengurai protein dengan analisis akurat.Berdasarkan data
departemen ketahanan biologi Amerika, stidaknya ada tujuh jenis
racun, bakteri patogenik yang bisa dideteksi alat ini. Selain bakteri antrax dan sma
l pox (cacar air),eBiochip ini juga bisa mendeteksi plague, hepatitis C, tularemia,
brucellus, Q-fever, dan virusEbola (virale hemorhagic fever)

Bahkan bakteri penyakit anthrax yang sporanya bisa bertahan hingga di atas 40
tahun punmasih bisa dideteksi oleh alat ini. Kadar infeksi bakteri penyakit yang
bisa menular ke manusiaini dengan dini bisa dideteksi dan diurai kadar racunnya
(Sriwijaya Post, Mendeteksi Virus EbolaLewat Telepon Genggam, 2006).
H.
 
Cara Penularan Virus Ebola
Virus Ebola adalah virus yang dapat menyebar dengan sangat cepat dan dapat
menyebarmelalui penggunaan jarum suntik yang tidak disterilkan atau melakukan
kontak dengan
 
 
seseorang yang terkena infeksi atau mayat orang yang sudah meningggal karena
terserang VirusEbola.Cara infeksi virus Ebola dalam tubuh manusia adalah sebagai
berikut.1)
 
Pertama, sekitar satu minggu setelah infeksi atau peradangan, virus mulai
menyerangdarah dan sel hati.2)
 
Kedua, penyakit akan menyebar secara cepat keseluruh tubuh, virus akan
menghancurkanorgan atau bagian tubuh yang penting seperti hati dan ginjal.3)
 
Ketiga, infeksi virus Ebola akan menyebabkan atau mendorong terjadinya
pendarahaninternal secara besar-besaran (masive).4)
 
Keempat, Virus Ebola akan menghambal kerja sistem pernapasan, yang
dapatmenyebabkan kematian seketika pada pasien. Cara penularan atau infeksi
virus Ebola pada manusia,
Upaya Pencegahan
Tim peneliti dari Amerika dan Kanada yang dipimpin Dr Anthony Sanchez
melaporkan perkembangan tentang virus Ebola dalam pertemuan ke-162 Komunita
s Mikrobiologi Umumyang digelar di gedung Pusat Konferensi Internasional
Edinburgh. Menurut Sanchez,
dengan pola transportasi perjalanan lintas benua dan pariwisata yang berkembang 
demikian pesat beberapa waktu terakhir telah membuat virus Ebola menyebar dari 
tempat paling terasing keseluruh belahan di dunia.Untuk itu diperlukan upaya
pencegahan yang bisa meminimalkan meluasnya wabah penyakityang disebabkan
oleh virus Ebola.Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari agar
tidak tertular oleh virusEbola, antara lain: menghindari area yang terkena serangan
virus Ebola, tidak melakukan kontakdengan pasien atau mayat yang
terjangkit virus Ebola, dan mengggunakan perlengkapan khususseperti baju yang
bisaa digunakan di Laboratorium yang fungsinya menghindari penularan olehvirus
Ebola.
Dengan demikian, diharapkan kontaminasi yang bisa disebabkan oleh virus Ebola
dapat dihindari. Selain itu, mayat para korban yang meninggal akibat virus Ebola
harus dimusnahkankarena penyebaran utama virus ini melalui darah, yang
menyebabkan para dokter yang terkenadarah dari pasien yang terinfeksi, akan
mengalami kematian seperti yang terjadi di Afrika.Menon-aktifkan virus Ebola
dapat dilakukan dengan beberapa cara. Cara yang bisaadilakukan yaitu dengan
penggunaan sinar Ultra violet dan radiasi sinar gama, penyemprotanformalin
dengan konsentrasi 1%, beta-propiolactone, dan disinfektan phenolic dan pelarut
lipid-deoxycholate dan ether

 
 
J.
 
Pengobatan
Sampai dengan saat ini, belum ditemukan vaksin yang bisa mencegah infeksi oleh
virusEbola. Akan tetapi sekarang sedang di kembangkan pembuatan vaksin yang
akan diujikankepada manusia untuk pertama kalinya adalah vaksin yang sudah
memasuki fase uji-klinis.
 
Menurut Sanchez, infeksi virus Ebola di dalam tubuh manusia memang bisa
sangatmematikan, tapi monyet berhasil selamat dari infeksi virus tersebut dan ini
bisa menjadi contohyang sangat bermanfaat bagi uji-coba terhadap
binatang.Pengujian vaksin Ebola dengan menggunakan primata memberikan
perkembangan yangmenjanjikan bagi hadirnya vaksin pelindung.Ada beberapa hal
yang menyebabkan penyebaran penyakit Ebola (Demam Berdarah Ebola)sangat
dikhawatirkan, antara lain:
1)
 
Serangannya muncul secara sangat mendadak2)
 
Gejala-gejala klinik sangat berat.3)
 
Menimbulkan kematian dalam waktu yang sangat singkat.4)
 
Angka kematiannya sangat tinggi yaitu 90-92% dari jumlah penderita
5)
 
Karena Virus Ebola mampu berpindah dari penderita ke orang lain, sehingga
transportasisangat mendukung kemungkinan penyebarannya ke berbagai bagian
dunia dalam waktu yangsangat singkat.6)
 
Belum ada obat yang efektif untuk menyembuhkan Demam Berdarah Ebola.7)
 
Vaksin Demam Berdarah Ebola (DBE) hingga kini belum dapat dibuat (Sumber:
Halim, M)

 
 
DAFTAR PUSTAKA
 
o
 
 Adiapsari, Himawati. 2011. Reproduksi Bahan Genetik Jenis RNA(Tinajau
an Reproduksi Genom Pada Virus RNA). Mojoagung.
o
 
Connor, John. 2013. Senyawa Kimia untuk Hentikan PertumbuhanVirus
Ebola. Universitas Boston, Amerika Serikat.
o
 
Lucianus, Johan. 2009. Introduksi Genetika Molwkular Virus.Bagian
Mikrobiologi. Fakultas Kedokteran, UK. Maranatha.Bandung.
o
 
Pelczar, Michael, J. dan Chan, E, C, S., 2010. Dasar-DasarMikrobiologi 1.
Universitas Indonesia Press. Jakarta.
o
 
Winarno, 2009. Analisis Model Dinamika Virus Dalam Sel
Tubuh.Universitas Negeri Semarang. Semarang.
o
 
Zulaichah, S. 2009. Skrining Inhibitor RNA Helikase Virus
Japaneseencephalitis dari Aktinomisetes. Skirpsi Program S1. Sekolah
TinggiTeknologi Industri dan Farmasi. Bogor.
o
 
 Alek, 2000. http://www.bozz.com, diakses 2 April 2008.
o
 
Brooks, G.F, Bustel, J.S, and Ornston, L.N. Tanpa tahun.Mikrobiologi
Kedokteran. Terjemahan oleh Nugroho, E danMaulany, R.F. 1996. Penerbit
Buku Kedokteran (EGC).
o
 
Halim, M. Suplement Vol 26 No.3 Juli-September
2005.http://www.harianterbit.com, diakses 2 April 2008.
o
 
Olson, http://www.ualr.edu, diakses 2 April 2008
 
Robertus S.W &Tony H, http://mikrobia.wordpress.com, diakses 2 April
2008.
o
 
Schnurrenberger, P.R. and Hubbert, W.T. Tanpa tahun. IkhtisarZoonosis.
Terjemahan oleh Molyono, E. 1991. Penerbit ITBBandung.
o
 
Sunarto, http://www.wikimu.com/News, diakses 2 April 2008.
o
 
Yun, Y. 2004 http://www.asianresearch.org/articles, diakses 2 April2008.
o
 
Zintzen. P, 2007. http://www.suarapembaruan.com/News, diakses2 April
2008.
o
 
Koran Tempo, Desember 2007. Penelitian Pengobatan Ebola danMarburg.
o
 
Sriwijaya Post, Sabtu, 8 April 2006. Mendeteksi Virus Ebola LewatTelepon
Genggam. hlm 17
o
 
http://health.liputan6.com/read/2117585/who-korban-tewas-akibat-
ebola-lebih-dari-4000-orang

Anda mungkin juga menyukai