Anda di halaman 1dari 7

Makalah farmakologi

Tentang analgetik (Fentanil)

Disusun oleh :
Kelompok 10
Diyan andayani putri

Hamidah

Melda susanti

Puti malayuningtyas

Tira ardi gusti indah putri

Widya afriza

Prodi : d lll Kebidanan, 2.A

Dosen pembimbing : sukapti.,

BAB I
PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG
         Analgesik atau analgetik, adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau
menghilangkan rasa sakit atau obat-obat penghilang nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.

Obat ini digunakan untuk membantu meredakan sakit, sadar tidak sadar kita sering
mengunakannya misalnya ketika kita sakit kepala atau sakit gigi, salah satu komponen obat
yang kita minum biasanya mengandung analgesik atau pereda nyeri.
    Antipiretik adalah zat-zat yang dapat mengurangi suhu tubuh atau obat untuk menurunkan
panas. Hanya menurunkan temperatur tubuh saat panas tidak berefektif pada orang normal.

Fentanil merupakan preparat yang 80 kali lebih poten dari pada morfin,maka dosis yang
diperlukan relatif yang sangat kecil. Fentanil merupakan Analgesik opioid / analgesik
narkotika Analgesik opioid merupakan kelompok obat yang memiliki sifat-sifat seperti opium
atau morfin. Golongan obat ini terutama digunakan untuk meredakan atau menghilangkan
rasa nyeri. Tetap semua analgesik opioid menimbulkan adiksi/ketergantungan, maka usaha
untuk mendapatkan suatu analgesik yang ideal masih tetap diteruskan dengan tujuan
mendapatkan analgesik yang sama kuat dengan morfin tanpa bahaya adiksi.

1.2.TINJAUAN

Obat-obatan narkotik yang digunakan bervariasi  sesuai dengan jenis reseptor opioid tempat
obat tersebut bereaksi. Hal itu menyebabkan perubahan peredaan nyeri serta variasi efek
samping yang dapat diantisipasi.

Fentanil adalah analgesik opioid yang berkaitan dengan reseptor opiate di SSP, merubah
respons dan persepsi nyeri. Efek terapeutik gabungan berupa neuroleptoanalgesia (tenang,
berkurangnya aktivitas motoric, dan analgesia tanpa kesadaran). Sedangkan efek sampingnya
berupa retensi urin, berkeringat dan kemerahan, rigiditas otot rangka dan toraks, kedinginan,
menggigil, serta wajah berkeringat.

Pada pendistribusian fentanil, analgesik ini dapat menembus sawar otak. Metabolismnya
terjadi dalam hati dengan jumlah kecil sekitar 10-20% serta diekskresi melalui ginjal dalam
bentuk tidak berubah. Waktu paruh fentanil belum diketahui.
Indikasi                       : Nyeri kronik yang sukar diatasi pada kanker

Kontra indikasi            : deprsi pernafasan akut, alkoholisme akut, peninggian tekanan otak
atau cedera kepala.

Efek samping : mual, muntah, konstipasi, adiksi pada OD menimbulkan keracunan


dan dapat menyebabkan kematian.

Sediaan                         : dapat berupa injeksi atau cakram transdermal (lama kerja panjang)

1.3 MANFAAT
1. sebagai penghilang nyeri.

2. bentuk sediaan injeksi IM (intramuskular) Fentanyl digunakan untuk menghilangkan sakit


yang disebabkan kanker.

3. menghilangkan rasa sakit secara menyeluruh dan untuk mengontrol rasa sakit yang
persisten/meneta.

4. Mengurangi penderitaan dan ketidakmampuan akibat nyeri.

5. Mengurangi intensitas dan durasi keluhan nyeri.

6.hipotensi lebih jarang terjadi

7.resiko serangan asma lebih kecil

BAB II
TEORI
Fentanil merupakan preparat yang 80 kali lebih poten dari pada morfin,maka dosis yang
diperlukan relatif yang sangat kecil. Fentanil merupakan Analgesik opioid / analgesik
narkotika Analgesik opioid merupakan kelompok obat yang memiliki sifat-sifat seperti opium
atau morfin. Golongan obat ini terutama digunakan untuk meredakan atau menghilangkan
rasa nyeri.

Fentanil dapat menurunkan frekuensi jantung ibu serta janinnya,dan bahkan menyebabkan
asistole jika inkubasi pada ibu tidak dilakukan.meskipun penurunan Tekanan darah yang
terjadi biasanya ringan,keadaan hipotensi berat pernah dilaporkan.peningkatan frekuensi
jantung dan tekanan darah ditemukan pada sebagian kecil pasien
menurut(Bowdle,1998).karena fentanil kurang begitu memprofokasi pelepasan histamin
ketimbang morfin,maka sifat ini akan memberikan keuntungan berikut ini :

-penurunan insiden pruritus (insidesi 66%)

-hipotensi lebih jarang terjadi

-resiko serangan asma lebih kecil

Analgesik narkotika digunakan sebagai penghilang nyeri. Dalam bentuk sediaan injeksi IM
(intramuskular) Fentanyl digunakan untuk menghilangkan sakit yang disebabkan kanker.
Menghilangkan periode sakit pada kanker adalah dengan menghilangkan rasa sakit secara
menyeluruh dengan obat untuk mengontrol rasa sakit yang persisten/menetap. Obat Fentanyl
digunakan hanya untuk pasien yang siap menggunakan analgesik narkotika.
Fentanyl bekerja di dalam sistem syaraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit. Beberapa efek
samping juga disebabkan oleh aksinya di dalam sistem syaraf pusat. Pada pemakaian yang
lama dapat menyebabkan ketergantungan tetapi tidak sering terjadi bila pemakaiannya sesuai
dengan aturan.
Ketergantungan biasa terjadi jika pengobatan dihentikan secara mendadak. Sehingga untuk
mencegah efek samping tersebut perlu dilakukan penurunan dosis secara bertahap dengan
periode tertentu sebelum pengobatan dihentikan.

BAB III
PEMBAHASAN
Fentanyl bekerja di dalam sistem syaraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit. Beberapa efek
samping juga disebabkan oleh aksinya di dalam sistem syaraf pusat. Pada pemakaian yang
lama dapat menyebabkan ketergantungan tetapi tidak sering terjadi bila pemakaiannya sesuai
dengan aturan.
Indikasi: 

nyeri tiba-tiba pada pasien yang sudah dalam terapi opioid untuk nyeri kanker kronik; nyeri
kronik yang sukar ditangani; indikasi lain.

Peringatan :  lihat pada Garam Morfin dan keterangan di atas.

Interaksi :  Lampiran 1 (analgesik opioid)

Kontraindikasi:  lihat pada Garam Morfin, dan keterangan di atas.

Efek Samping:  lihat pada Garam Morfin dan keterangan di atas; penggunaan dengan
patches, reaksi lokal seperti ruam kulit, eritema dan gatal dilaporkan.
DEMAM atau PANAS DARI LUAR. Monitor pasien untuk efek
samping yang meningkat bila timbul demam (absorpsi mungkin
meningkat); hindarkan tempat aplikasi dari sengatan panas (dapat
menambahabsorpsi).
LAMA KERJA YANG PANJANG. Mengingat kerjanya yang lama;
pasien yang mengalami efek samping berat harus dimonitor hingga 24
jam setelah tapel (patch) dilepas. mual, muntah, konstipasi, adiksi pada
OD menimbulkan keracunan dan dapat menyebabkan kematian.

Ketergantungan biasa terjadi jika pengobatan dihentikan secara mendadak. Sehingga untuk
mencegah efek samping tersebut perlu dilakukan penurunan dosis secara bertahap dengan
periode tertentu sebelum pengobatan dihentikan.

APLIKASI FARMAKOLOGI

Analgetik atau obat penghilang nyeri adalah zat-zat yang mengurangi atau melenyapkan
rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Premedikasi sebelum operasi,induksi
anastesi,analgesia pasca operasi,neoroleptanalgesia,sakit parah,sakit kronis pada kanker.

Penggunaan: Durogesic (Janssen, Belgia/ Kimia Farma) 2,5 mg, 5 mg, 7,5 mg, 10 mg/cakram
transdermal; self-adhesive; transparan; tapel fentanil; '25' (melepaskan kira-kira 25 mcg/jam
untuk 72 jam); '50' patch (melepaskan kira-kira 50 mcg/jam untuk 72 jam); '75' patch
(melepaskan kira-kira 75 mcg/jam untuk 72 jam); '100' patch (melepaskan kira-kira 100
mcg/jam untuk 72 jam).
CARA PAKAI: Tempelkan pada permukaan kulit yang kering; tidak terkena sinar
matahari; dan tidak berambut di daerah pinggang atau lengan atas;
dilepaskan setelah 72 jam; dan tempelkan tapel baru di tempat lain
(hindarkan penempelan tapel pada tempat yang sama untuk beberapa
hari).
Penderita yang belum pernah menerima analgesik opioid kuat; dosis
awal; satu patch '25 mcg/jam' diganti setelah 72 jam; penderita yang
pernah menerima analgesik opioid; dosis awal didasarkan kebutuhan
opioid dalam 24 jam sebelumnya (morfin sulfat oral 90 mg per 24 jam-
satu tapel '24 mcg/jam'; lihat lembaran informasi untuk perinciannya);
ANAK tidak dianjurkan. Catatan: Bila baru mulai menggunakan
Durogesic penilaian efek analgesiknya jangan dilakukan sebelum cara
ini dipakai selama 24 jam (untuk menaikkan kadar plasma fentanil
sedikit demi sedikit) pemberian analgesik sebelumnya sebaiknya
dihentikan bertahap sejak aplikasi tapel yang pertama; penyesuaian
dosis umumnya dilakukan setiap 72 jam dengan '25 mcg/jam'. Boleh
dipakai lebih dari satu tapel sekaligus bila dosis lebih besar dari '100
mcg/jam' (tetapi tempelkan pada saat yang sama supaya tidak bingung)
pertimbangkan pengobatan analgesik tambahan/ alternatif bila dosis
yang dibutuhkan melebihi 300 mcg/jam (penting: mungkin diperlukan
17 jam/ lebih untuk berkurangnya kadar fentanil sebanyak 50%; karena
itu pengobatan opioid pengganti sebaiknya dimulai dengan dosis
rendah; dinaikkan sedikit demi sedikit).

BAB IV
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Setiap yang ada didalam kandungan obat itu berbeda-beda baik kandungannya,
kegunaannya, dosisnya dan efek sampingnya. Dan setiap obat juga mempunyai
keuntungan dan kerugian tersendiri. Tergantung bagaimana kita yang menggunakan
sesuai aturan atau tidak. Penggolongan setiap obat juga masih banyak lagi saya
hanya menyebutkan salah satunya.
4.2.SARAN
Diharapkan kepada pembaca dapat lebih menerapkan analgetik seperti fentanil,
Karena setiap kandunga itu ibarat seperti pisau apabila kita menggunakannya
dengan benar maka akan mengguntunkan bagi dirikita tetapi apabila kita
menggunakannya salah akan berbahya sendiri pada diri kita. Jadi gunakanlah
secara tepat dan sesuai dengan aturan lebih amannya lagi sesuai dengan petunjuk
dari dokter

Anda mungkin juga menyukai