ABORSI
Aborsi adalah keluarnya hasil
konsepsi sebelum usia kehamilan
berumur 20 minggu
Jika ditinjau dari peristiwa
terjadinya, dapat dibedakan atas
dua macam :
Aborsi Spontan
Aborsi buatan
2
Maternal
Infeksi Akut
Virus ;misalnya cacar, rubella, hepatitis
Infeksi bakteri ;misalnya streptokokus
Parasit ;misalnya malaria
Infeksi Kronis
Sifilis ;biasanya menyebabkan abortus pada
trimester kedua.
Tuberkulosisparu aktif.
Keracunan ;misalnya keracunan tembaga, timah,
air raksa, dll
Aspek Hukum
Nasional
KUHP Pidana: Aborsi ilegal, baik untuk
alasan medis maupun alasan non
medis:pasal 347 ayat 1&2, pasal 348
ayat 1&2, pasal 349
UU No 23/1992: Aborsi legal, hanya
untuk alasan medis (pasal 15). Tetapi
masih ditemukan kerancuan pada
pengertian tindakan medis tertentu
untuk menyelamatkan jiwa janin
(penjelasan pasal 415)
Aborsi di Indonesia
Masalah serius: 2, 3 juta/tahun
Alasan utama
Kehamilan tidak diinginkan, karena
alasan kesehatan
gagal kontrasepsi
Hamil diluar rencana
Korban perkosaan
Psikososial
Aborsi di Indonesia
Status perkawinan
Menikah (91%)
Belum menikah (9%)
Umur
< 20 th (15%)
20-29 th (51%)
30 th (34%)
7
Aborsi di Indonesia
Pelaksanaan
Kota: dokter (24-57%), bidan/perawat
(16-28%), dukun (19-25%), sendiri (1824%)
Desa: dokter (13-26%), bidan/perawat
(18-26%), dukun (31-47%), sendiri (1722%)
8
DAMPAK ABORSI
Dampak aborsi yang bersifat ilegal
Pengawasan dan pemantauan sulit
mempengaruhi standardisasi dan mutu
Objek pemerasan mempengaruhi biaya
Biaya tinggi memberatkan pasien
mempengaruhi waktu memperoleh pertolongan
Mendorong penggunaan tenaga tradisional/non
profesional
METODA ABORSI
Obat-obatan
Tindakan medik
Kuret tajam
Kuret isap
Laminaria
Operasi laparotomi/laparoskopi
10