Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PAPER

MIKROBIOLOGI

JUDUL PAPER:

MIKROSKOP CAHAYA DAN ELEKTRON

Disusun oleh :

Masliana

NIM : 2006112570

Kelas : Argoteknologi B

Dosen Pengampu: Ir. Gusmawartati, M.P

PROGRAM STUDI ARGOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam hal yang ada mahluk hidup yang tidak dapat diihat secara langsung
dengam mata kita karena berukuran sangat kecil yang disebut mikroorganisme.
Mikroorganisme memiliki ukuran yang terlalu kecil untuk dilihat. Oleh karena itu,
diperlukan alat yang dapat membantu melihat mikroorganisme yang berukuran sangat
kecil tersebut.
Awalnya peneliti menggunakan kaca pembesar untuk melihat mahluk hidup
sangat kecil tersebut. Namun, kaca pembesar memiliki jarak anatra benda harus lebih
kecil dari jarak titik fokus di lensa cembung kaca pembesar.
Dengan berkembangnya ilmu dan terknologi, ilmuwan membuat alat yang lebih
hebat daripada kaca pembesar yaitu mikroskop. Mikroskop berfungsi membantu
untuk mengamati benda dan mahluk hidup yang berukuran sangat kecil. Mikroskop
bekerja lebih baik daripada kaca pembesar, karena mikroskop memiliki dua buah
lensa cembung dengan berbagai ukuran pembesaran.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana sejarah terbentuknya mikroskop?
1.2.2 Apa itu Mikroskop?
1.2.3 Apa yang dimaksud mikroskop cahaya?
1.2.4 Apa yang dimaksud mikroskop elektron?
1.2.5 Apa persamaan dan perbedaan mikroskop cahaya dan mikroskop
elektron?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Mendeskripsikan sejarah terbentuk mikroskop
1.3.2 Mendeskripsikan pengertian mikroskop
1.3.3 Mendeskripsikan mengenai mikroskop cahaya
1.3.4 Mendeskripsikan mengenai mikroskop elektron
1.3.5 Mendeskripsikan persamaan dan perbedaan mikroskop cahaya dan
mikroskop elektron
1.4 Manfaat Penulisan
Untuk pembaca dan maupun penulis dapat lebih mengetahui mengenai sejarah
terbentuknya mikroskop, pengertian mikroskop, mengetahui lebih dalam mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron, persamaan dan perbedaan antara mikroskop cahaya
dan mikroskop elektron.
1.5 Metode Penulisan
Dalam menyusun karya tulis ini penulis menggunakan metode penelusuran di
internet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Terbentuk Mikroskop
Pertama kali terbentuknya ide mikroskop adalah ketika nenek moyang saat
zaman prasejarah yang sedang memungut sebuah kepingan batu kristal yang
berbentuk bulat atau kepingan vulkalis untuk melihat benda yang diperbesar dari batu
kaca tersebut.
Mikroskop pertama kali dibuat pada tahun 1590 oleh seorang yang bekerja
sebagai pembuat kacamatan dari Belanda, yaitu Zacharias Janssen. pada tahun 1610,
ilmuwan fisika modern dan astronomi yang bernama Galileo mengguankan
mikroskop untuk mengamati gejala alam. Kemudian Antonie vam Leuwenhoek dari
Belanda membuat mikroskop dengan satu lensa yang dapat melakukan pembesaran
sampai 300 kali. Selanjutnya tahun 1663, ilmuwan dari Inggris Robert Hooke
menggunakan mikroskop untuk meneliti serangga dan tumbuhan, dia lah yang
menemukan sel-sel kecil gabus.
Antony van Leeuwenhoek melakukan banyak penemuan yang sangat penting,
seperti spermatozoa. Ia merupakan orang pertama yang menjelaskan spermatozoa,
darah merah, dan darah putih. Ia menemukan penemuan tersebut menggunakan
mikroskop yang dibuatnya sendiri. Penemuan terbesarnya pada tahun 1674, ia
melakukan penelitian pertama terhadap kuman dengan mikroskopnya.
Dengan perkembangan zaman dan teknologi, sudah banyak bentuk-bentuk dari
mikroskop yang lebih baik. Salah satunya yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop
elektron. Mikroskop cahaya menggunakan lensa yang berasal dari gelas dan cahaya
untuk sumber penyinarannya. Sedangakan mikroskop elektron menggunakan elektron
sebagai sumber penyinaran dan magnet sebagai lensanya.
2.2 Pengertian Mikroskop
Mikroskop pertama kali ditemukan di abad ke-16. Mikroskop berasal dari
bahasa Yunani yang terdiri dari kata ‘micro’ yang berarti kecil dan ‘scopium’ yang
berarti penglihatan. Mikroskop merupakan alat bantu untuk digunakan melihat objek
atau mahluk hidup yang memiliki ukuran yang sangat kecil dan tidak bisa dilihat
hanya dengan indera mata saja. Mikroskop ini terdiri dari lensa atau beberapa lensa
untuk membuat gambar diperbesar dari objek yang sangat kecil. Penggunaan
mikroskop tidak hanya dapat digunakan untuk alat bantu melihat objek seperti
mikroorganisme, tetapi juga dapat dimanfaatkan dalam bidang industri, seperti
industri serat, komponen elektrik dan sebagainya yang didukung dengan semakin
berkembangnya ilmu Nanoteknologi.
Komponen-komponen mikroskop antara lain lensa ookuler, lensa objektif,
tabung mikroskop, makrometer, mikrometer, revolver, meja preparat, penjepit
preparat, kondensor, diafragma, cermin reflektor, lengan mikroskop, dan kaki
mikroskop.
Berdasarkan sumber pencahayaan pada mikroskop, mikroskop terbagi secara
umum menjadi dua jenis, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
2.3 Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya adalah mikrosop yang menggunakan cahaya untuk
membentuk bayangan objek pada benda atau mahluk hidup. Dalam mikroskop cahaya
dapat melalukan pembesaran penglihatan sebesar 1.000 kali yang menyebabkan dapat
melihat objek yang memiliki diameter 0,2 mikrometer.
Mikroskop cahaya memiliki standar yang tetap didasarkan dengan prinsip-
prinsip optik, biarpun sudah ditemukan pada 300 tahun yang lalu. Mikroskop
sekarang yang sering digunakan sama dengan yang digunakan olelh Schleiden,
Scwann, dan Virchow, yang merupakan penemu teori sel pada pertengahan abad ke-
19.
Pembesaran pada lensa mikroskop berasal dari lensa penyusunnya, yaitu lensa
objektif dan lensa okuler. Cara mengamati objek, mikroskop cahaya menggunakan
objek segar (preparat basah) atau preparat awetan.
Mikroskop cahaya dibagi menjadi dua jenis, yaitu mikroskop monokuler dan
mikrokop binokuler. Mikroskop monokuler memiliki satu lensa okuler. Mikroskop
binokuler memiliki dua lensa okuler untuk digunakan mata kanan dan mata kiri.
2.4 Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron merupakan mikroskop yang menggunakan elektron statik
dan elektron magnetik untuk mengatur cahaya yang masuk cahaya yang akan
menampilkan bayangan pada objek. Mikroskop elektron ditemukan oleh seorang ahli
fisika dari Jerman pada tahun 1932 yaitu Ernest Ruska. Ruska menemukan 2 konsep
mikroskop elektron, yaitu elektron memiliki komponen seperti gelombang dan dapat
diolah seperti gelombang cahaya dan elektron dapat dimanipulasi dengan magnet
sehingga dapat memfokuskan cahaya. Kemampuan mikroskop elektron 100.000 kali
lipat dari mikroskop cahaya. Mikroskop elektron memiliki kemampuan memperbesar
hingga 1 nanometer. Mikroskop elektron terbagi menjadi dua macam, yaitu
transmmission microscope (TEM) adalah mikroskop yang berbentuk tabung seperti
televisi tegak dengan sumber pancaran elektron dibagian atas dan layar dibagian
bawah dan Scanning electron microscope (SEM) mirip seperti TEM, tetapi hal yang
membedanyanya hanya pada hasil bayangan/gambar objek berupa gambar tiga
dimensi.
2.5 Persamaan dan Perbedaan antara Mikroskop Cahaya dan Mikroskop Elektron
2.5.1 Persamaan Mikroskop Cahaya dan Mikroskop Elektron
Persamaan antara mikroskop cahaya dan ikroskop elektron pada opitiknya,
yakni:
a. Sistem pencahayaan keduannya sama-sama terdiri dari sumber radiasi dan
lensa kondensor untuk mengalirkan radiasi elektron ke arah objek.
b. Objek sama terletak antara sumber cahaya dan lensa okuler.
c. Menggunakan lensa objektif untuk memfokuskan objektif dan lensa okuler
untuk melihat dan memperbesar gambar.
d. Sistem perekaman gambar bertugas mengubah radiasi menjadi gambar
yang akan dilihat.
2.5.2 Perbedaan Mikroskop Cahaya dan Mikroskop Elektron
Perbedaan utama antara mikroskop cahaya dan mikroskop elektron yaitu
penggantian radiasi cahaya dengan radiasi elektron. Radiasi elektron memiliki
panjang gelombang lebih kecil daripada panjang gelombang radiasi cahaya.
Panjang gelombang yang lebih pendek akan menyebabkan mikroskop elektron
dapat memperbesar objek yang lebih besar dibandingan dengan mikroskop
cahaya, sehingga mikroskop elektron lebih dapat menghasilkan gambar yang
lebih baik dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop elektron memiliki energi yang
besar hingga mampu menembuh bidang dibandingkan mikroskop cahaya.
Jadi berdasarkan perbedaan sumber radiasi tersebut menyebabkan
kebutuhan jenis lensa yang berbeda. Pada mikroskop cahaya menggunakan lensa
gelas dan untuk mikroskop elektron menggunakan lensa elektromagnetik. Oleh
karena itu, elektron merupakan partikel bermuatan sehingga tidak dapat
memfokuskan dengan lensa gelas. Lingkungan yang vakum dibutuhkan
mikroskop elektron karena terjadinya tumbukan antara ellektron yang memiliki
energi tingga engan molekul udara.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mikroskop pertama kali dibuat pada tahun 1590 oleh seorang yang bekerja
sebagai pembuat kacamatan dari Belanda, yaitu Zacharias Janssen. Dengan
perkembangan zaman dan teknologi, sudah banyak bentuk-bentuk dari mikroskop
yang lebih baik. Salah satunya yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Mikroskop berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata ‘micro’ yang
berarti kecil dan ‘scopium’ yang berarti penglihatan. Mikroskop merupakan alat
bantu untuk digunakan melihat objek atau mahluk hidup yang memiliki ukuran yang
sangat kecil dan tidak bisa dilihat hanya dengan indera mata saja.
Mikroskop cahaya adalah mikrosop yang menggunakan cahaya untuk
membentuk bayangan objek pada benda atau mahluk hidup. Mikroskop cahaya dibagi
menjadi dua jenis, yaitu mikroskop monokuler dan mikrokop binokuler. Mikroskop
monokuler memiliki satu lensa okuler. Mikroskop binokuler memiliki dua lensa
okuler untuk digunakan mata kanan dan mata kiri.
Mikroskop elektron merupakan mikroskop yang menggunakan elektron statik
dan elektron magnetik untuk mengatur cahaya yang masuk cahaya yang akan
menampilkan bayangan pada objek. Mikroskop elektron terbagi menjadi dua macam,
yaitu transmmission microscope (TEM) dan Scanning electron microscope (SEM).
3.2 Saran
Untuk studi lanut mengenai mikroskop cahaya dan mikroskop elektron
diperlukannya penambahan pembahasan seperti kekurangan dan kelemahan
mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Untuk metode penulisan lebih diluaskan
dengan melakukan kepustakaan yang dilakukan di perpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA

Suparti. 2019. Mikroskop.Semarang : Alprin.


Nursita, Ita Wahju, dkk. 2020. Biologi Peternakan. Malang : UB Press.
Sudjadi, Bagod, siti Laila. 2006. Biologi Sains dalam Kehidupan. Bogor :
Yudhistira.
LAMPIRAN
1. Apa saja yang menjadikan keunggulan dan kelemahan mikroskop elektron
daripada mikroskop cahaya?
Jawaban :
 Keunggulan mikroskop elektron adalah resolusi pembesarannya, mikroskop
elektron memiliki resolusi yang jauh lebih baik daripada yang dipakai oleh
mikroskop optik/cahaya dalam memperlihatkan gambar yang dihasilkan.
 Kelemahan mikroskop elektron adalah pesiapan sampel yang rumit, ketika
pengukuran maka sampel harus kering, elektron hanya menghasilkan gambar
yang berwarna hitam dan putih saja, energi berkas elektron sangat tinggi, dan
harga mikroskop elektron yang mahal dan sulit pemeliharaanya.

Anda mungkin juga menyukai