Anda di halaman 1dari 1

1.

Brooks (Brown & Brooks, 1990) mengemukakan bahwa kematangan karier sebagai
kesiapan kognitif dan afektif dari individu remaja untuk mengatasi tugas-tugas
perkembangan yang dihadapkan kepadanya di masa selanjutnya. Kematangan karir
merupakan kesiapan individu dalam pemilihan karir, serta proses pengambilan
keputusan karir yang sesuai dengan tugas perkembangan karir (Rehfuss & Sickinger
2015)
2. Hidayat (2014), Ardiyanti & Alsa (2015), Avati & Cahyadi (2010), dan Iffah (2012).
Kematangan karier juga dapat ditingkatkan dengan konseling karier. Hal ini
ditunjukkan pada penelitian Ardana, Dharsana, & Suranata (2014) Arthur &
McMahon (2005), Koivisto (2010). Para peneliti tersebut menjelaskan mengenai
berbagai teknik dan program dalam memberikan konseling karier.
3. Faktor yang mempengaruhi kematangan karir remaja terdiri dari faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal antara lain adalah nilainilai kehidupan yang menjadi
pedoman hidup, taraf kecerdasan, bakat khusus, minat, sifat atau ciri kepribadia,
pengetahuan dan informasi yang dimiliki, dan keadaan jasmani. Sementara faktor
eksternal yakni masyarakat dan lingkungan sosial budayanya, keadaan sosial ekonomi
negara atau daerah, status sosial ekonomi keluarga, pengaruh dari anggota keluarga
besar dan inti, tempat pendidikan atau sekolah, pergaulan dengan teman sebaya, dan
tuntutan yang melekat pada masing-masing jabatan pada jenis pekerjaan (Winkel &
Hastuti, 2006).
4. Kepribadian juga memengaruhi kematangan karir pelajar. Cao, Huang, Kuang, Wang,
dan Xu (2018) menemukan bahwasannya pelajar yang memiliki kecenderungan untuk
melakukan bunuh diri, impulsif, agresi, psikotik berhubungan positif dengan
kepribadian neurotis, sedangkan pada pelajar yang cenderung ekstraversi
berhubungan negatif dengan kepribadian neurotis.
Kematangan karir dapat ditngkatkan dengan pemberian intervensi yang
mengarah pada kepribadian individu, yaitu berupa terapi perilaku. Pelajar yang
mendapatkan perawatan dengan terapi perilaku-kognitif mengalami peningkatan akan
kematangan karir mereka serta harga diri mereka (Young dkk, 2010).

Anda mungkin juga menyukai