Nama : Rifki Zaelani

Kelas : ELIND-18
NIM : 1804386

PRAKTIKUM KE – 13
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL

A. Pokok Bahasan: Cascade Counter

B. Tujuan:
1. Mahasiswa dapat memahami fungsi dan prinsip kerja rangkaian Cascade Counter
2. Mahasiswa dapat Merancang dan merekayasa rangkaian Cascade Counter.
3. Mahasiswa dapat mengimplementasikan rangkaian Cascade Counter pada rangkaian
elektronika digital.
C. Alat:
1. Papan Percobaan
2. Avometer Analog atau digital
3. Power Supply 5V dc
4. Kabel penghubung (jumper)
5. IC : 7490, 4511 1 buah
6. Pushbutton 2 buah
7. 7 Segmen Com Katoda 2 buah
D. Langkah - langkah Praktikum:
1. Rangkailah rangkaian Cascade Counter seperti pada gambar 13

Gambar 13
2. Ujilah rangkaian-rangkaian tersebut, dengan memberikan sinyal pulsa dari pushbutton
atau Function Generator pada input CLK A IC U1 7490 .
 Diuji pada simulasi terdapat pada jawaban soal NO 4.
3. Amati dan lakukan analisa pada setiap perubahan input.

 Sinyal oscilloscope
Channel a menunjukkan
perubahan input dari IC
U1 (dapat dilihat
disimulasi jawaban NO
4)
 Sinyal oscilloscope
Channel B menunjukkan
perubahan input pada U3
(dapat dilihat simulasi
jawaban NO 4)

4. Buat simulasi dari gambar rangkaian 13. Bandingkan dengan hasil pengamatan
percobaan.
 Hasil percobaan simulasi dari gambar rangkaian 13 menyatakan, counter
menghitung hingga 60 desimal, setelah 60 desimal maka kondisinya akan
kembali ke posisi semula atau bisa disebut dengan mode reset karena kaki Q1
& Q2 diberi reset masing masing oleh kaki IC R0(1) dan R0(2). Dan mengapa
7 segment yang kanan dapat menghitung lebih dulu, karena U1 pada rangkaian
tepatnya pada kaki 14 CKA terhubung dengan kaki U3 tepatnya pada kaki Q3
sehingga IC U1 harus menunggu sampai Q3 pada U3 mendapat tegangan.
Setelah Q3 pada U3 mendapatkan tegangan lalu melepaskan tegangannya maka
IC U1 akan bekerja sesuai apayang diharapkan.
 NO Kondisi Output

1 Counter (59)

2 Reset (00)

5. Lakukan rekayasa rangkaian pada gambar 13, sehingga rangkaian tersebut bisa
melakukan pencacahan sampai dengan angka 99, setelah itu baru counter kembali reset
ke angka 00.
 Setelah melakukan percobaan dengan merubah rangkaian sehingga counter
menghitung 100 desimal maka bisa dilihat perubahan pada rangkaian yang
dimana kaki IC R0(2) dihubungkan dengan kaki Q3 yang menyebabkan hasil
reset pada angka 9, lalu setelah mencapai batas counter 99 maka rangkaian
kembali ke kondisi semula atau mode reset dengan hasil 00. Dan mengapa 7
segment yang kanan dapat menghitung lebih dulu, karena U1 pada rangkaian
tepatnya pada kaki 14 CKA terhubung dengan kaki U3 tepatnya pada kaki Q3
sehingga IC U1 harus menunggu sampai Q3 pada U3 mendapat tegangan.
 Setelah Q3 pada U3 mendapatkan tegangan lalu melepaskan tegangannya maka
IC U1 akan bekerja sesuai apayang diharapkan.

NO Kondisi Output

1 Counter (99)

2 Reset (00)

6. Lakukan rekayasa rangkaian pada gambar 13, sehingga rangkaian tersebut bisa
melakukan pencacahan sampai dengan angka 29, setelah itu baru counter kembali reset
ke angka 00.
 Setelah melakukan percobaan dengan merubah rangkaian sehingga counter
menghitung 30 desimal maka bisa dilihat perubahan pada rangkaian yang
dimana kaki IC R0(2) dihubungkan dengan kaki 12 yang menyebabkan hasil
reset pada angka 2, lalu setelah mencapai batas counter 29 maka rangkaian
 kembali ke kondisi semula atau mode reset dengan hasil 00. Dan mengapa 7
segment yang kanan dapat menghitung lebih dulu, karena U1 pada rangkaian
tepatnya pada kaki 14 CKA terhubung dengan kaki U3 tepatnya pada kaki Q3
sehingga IC U1 harus menunggu sampai Q3 pada U3 mendapat tegangan.
Setelah Q3 pada U3 mendapatkan tegangan lalu melepaskan tegangannya maka
IC U1 akan bekerja sesuai apayang diharapkan.

NO Kondisi Output

1 Counter (29)

2 Reset (00)
 7. Buat kesimpulan dan sertakan hasil praktikum pada laporan!
Kesimpulan:

 Pada praktikum kali ini saya bisa memahami bagaimana fungsi dan prinsip kerja
rangkaian Cascade Counter, dan memahami bagaimana cara mengatur agar
batas desimal yang kita inginkan dengan mengubah skema rangkaian saja.