Bab 2
Bab 2
id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
luka secara garis besar dibagi menjadi 2 proses yaitu penyembuhan primer
terjadi pada luka yang hanya menyebabkan robekan pada membran basalis
dan sedikit kematian jaringan ikat maupun sel epitel. Proses penyembuhan
besar sehingga fase inflamasi akan lebih hebat, jaringan granulasi lebih
fibrosis untuk menutup luka lebih dominan. Kedua proses ini sebenarnya
commit5to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Jika terjadi perlukaan pada suatu jaringan, maka akan terjadi fase
inflamasi untuk merespon antigen yang masuk. Setelah itu, zat vasoaktif
bermitosis dan sel epitel ditepi luka juga mulai bermigrasi sekaligus
dimulai.
berproliferasi dan kapiler baru yang berada di matriks ekstra sel longgar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ekstra sel antara lain protein struktural fibrosa (kolagen, elastin, hialin,
Fungsi dari matriks ekstra sel ini secara umum adalah untuk memberi
dalamnya.
disintesis oleh lapisan epitel yang berada di atas membrana basalis dan
Pada hari ke-5, serabut kolagen nampak jelas dan epidermis telah
yang tidak terluka. Pada saat ini proses pembentukan dan degradasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
stadium II, stadium III, dan stadium IV. Stadium I adalah jika terjadi
yang terluka namun lapisan luar kulit masih utuh. Stadium II adalah jika
dermis. Stadium III adalah jika ketebalan kulit diikuti adanya kerusakan
2. Sel Fibroblas
Sel fibroblas adalah salah satu sel yang sangat berperan dalam
padat maupun longgar dan akan datang ke tempat luka pada hari ketiga
matriks ekstra sel seperti TNF (Tumor Necrotic Factor)-α dan interleukin-
1 (Prabakti, 2005).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
aktivasi sel sesuai dosis rangsang yang didapat disebut sifat bifasik
cukup lembab dan cukup kolagen. kolagen dibuat sendiri oleh fibroblas
11
penyembuhan luka antara lain penatalaksanaan luka yang kurang tepat dan
12
penyembuhan luka pada fase ini. Dehidrasi yang berlebihan juga dapat
Eksudat adalah suatu faktor pengganggu yang sering ada pada luka
ini dapat membuat jaringan-jaringan baru pada luka ikut terkelupas dan
13
penyembuhan luka kembali ke fase inflamasi dan oleh sebab itu akan
protein dan vitamin, agar penyembuhan luka dapat berjalan dengan baik.
Kebutuhan protein dan kalori pada orang denga luka lebih tinggi dari pada
orang yang sehat. Hal ini disebabkan asupan protein yang cukup sangat
membuat luka sembuh dengan daya regang yang kecil sehingga luka
luka dan memicu timbulnya infeksi endogen pada luka (Morison, 2004).
Luka yang diterapi dengan baik dapat sembuh dengan cepat dan
14
Penatalaksanaan yang tidak tepat ini antara lain kegagalan dalam mengkaji
2004).
4. Binahong
a. Taksonomi
15
Subkelas : Hamamelidae
Ordo : Caryophyllales
Familia : Basellaceae
Genus : Anredera
b. Tata Nama
berasal dari Cina. Ditempat asalnya, tanaman ini disebut sebagai Deng
San Chi.
c. Morfologi
16
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
pengobatan berasal dari akar, batang, daun, bunga maupun umbi yang
masih diteliti meski dalam lingkup terbatas. Percobaan pada tikus yang
e. Kandungan Kimia
antrara lain :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
1) Flavonoid
tersedianya sel darah merah dan putih yang segar ke daerah yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
2) Saponin
500 µg/ml.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
3) Terpenoid
terhambat.
2010).
4) Alkaloid
penyembuhan luka. Terdapat banyak sekali turunan dari zat ini dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
inflamasi.
perkembangan dari bakteri negatif Gram dan yeast. Selain itu, indo
5) Tanin
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
luka.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
Tabel 2.2. Daftar Metabolit Sekunder pada Daun Binahong yang Dimungkinkan
ekspresi TGF-β
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
5. Anatomi Kulit
berat 16% dari barat tubuh dan memiliki luas permukaan pada orang
dewasa antara 1,2 hingga 2,3 m2. Kulit terdiri dari lapisan epidermis
dengan epitel pipih berlapis pada bagian terluar, lapisan dermis yang
terdiri dari jaringan pengikat dan lapisan subkutan yang terdiri dari
jaringan adiposa.
a. Epidermis
kulit tipis dan 400 hingga 600 mikrometer pada kulit tebal. Lapisan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
b. Dermis
lapisan ini adalah jaringan ikat longgar ireguler. Pada bagian ini
2) Stratum retikulare
ikat padat yang lebih tebal daripada stratum papilare. Jumlah sel
yang terdapat pada lapisan ini lebih sedikit. Kolagen yang tersusun
Pada bagian bawah dari stratum ini akan menyatu dengan lapisan
c. Hipodermis
lebih tebal. Pada panikulus adiposus ini terdapat sel-sel adiposa yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
Australia, 2012)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
B. Kerangka Berpikir
Luka sayat Ekstrak
Binahong
Pembekuan darah
Awal luka Pelepasan mediator-
- 3 hari mediator inflamasi
Neutrophil, makrofag,
dan fibroblas datang
ke tempat luka
Enzim
Proteolitik Tanin
Fase Proliferasi
Fibroblas Reseptor
3 Hari – TGF-β di
berproliferasi Saponin
5 hari
(jumlah fibroblas ↑↑) fibroblas
Sekresi Kolagen
Terjadi angiogenesis Angiotensin Tanin
n
Fase Maturasi
Terpenoid
5 hari - Epitelisasi lengkap
seterusnya
Penutupan luka Bersifat Alkaloid
astringent
Pembentukan dan Keterangan :
degradasi kolagen
seimbang Memacu
Menghambat
Perbaikan Jaringan *Kedua tanin dalam skema
adalah zat yang sama
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
C. Hipotesis
commit to user