Anda di halaman 1dari 16

Sistem Kontrol Frekuensi Putar Kipas Angin

DI SUSUN OLEH :

Annursan Dwi Akbar F441 15 074

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
S1 TEKNIK ELEKTRO
2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN

Fuzzy secara bahasa dapat diartikan samar, dengan kata lain logika
fuzzy adalah logika yang samar. Dimana pada logika fuzzy suatu nilai
dapat bernilai 'true' dan 'false' secara bersamaan. Tingkat 'true' atau
'false' nilai dalam logika fuzzy tergantung pada bobot keanggotaan yang
dimilikinya. Logika fuzzy memiliki derajat keanggotaan rentang antara 0
hingga 1, berbeda dengan logika digital yang hanya memiliki dua
keanggotaan 0 atau 1 saja pada satu waktu. Logika fuzzy sering
digunakan untuk mengekspresikan suatu nilai yang diterjemahkan dalam
bahasa (linguistic), semisal untuk mengekspresikan suhu dalam ruangan
apakah ruangan tersebut dingin, hangat, atau panas.
Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu
ruang input dalam suatu ruang output dan memiliki nilai yang berlanjut.
Kelebihan logika fuzzy ada pada kemampuan penalaran secara bahasa.
Sehingga, dalam perancangannya tidak memerlukan persamaan
matematis yang kompleks dari objek yang akan dikendalikan.

Logika Fuzzy dengan menggunakan Matlab


MATLAB adalah sistem perangkat lunak interaktif dengan elemen
dasar basis data array. Hal ini memunginkan seorang pengguna (user)
dapat memecahkan masalah yang berhubungan dengan komputasi dan
matematika serta perhitungan teknik, khususnya yang melibatkan
matriks dan vektor dengan waktu yang lebih singkat darik waktu yang
dibutuhkan untuk menulis program dalam bahasa C atau
FORTRAN.MATLAB dikeluarkan oleh perusahaan Mathwork Inc. Agar dapat
menggunakan fungsi fungsi logika fuzzy yang ada pada MATLAB, maka
harus diinstalkan terlebih dahulu TOOLBOX fuzzy. Fuzzy logic toolbox
memberikan fasilitas Grapihcal User Interface (GUI) untuk memperindah
dalam membangun suatu sistem fuzzy.
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem Kontrol Frekuensi Putar Kipas Angin
Untuk mengatur frekuensi putar kipas angin secara otomatis digunakan sistem kontrol
yang dapat mengkontrol sumber frekuensi putar kipas angin. Sistem kontrol ini dipengaruhi
oleh tiga variabel yaitu kecepatan putar kipas angin, suhu ruangan, dan sumber frekuensi
putar kipas angin. Berdasarkan data spesifikasi dari pabrik, kecepatan putar kipas angin
terkecil 1000 rpm (rotary per menit) dan terbesar 5000 rpm, kemampuan sensor suhu ruangan
berada dalam interval 100 Kelvin hingga 600 Kelvin, sedangkan sumber frekuensi putar
kipas angin hanya mampu menyediakan frekuensi sebesar 2000 rpm hingga 7000 rpm.
Apabila sistem kontrol ruangan tersebut menggunakan 6 rule berikut,
[R1] IF kecepatan LAMBAT And suhu TINGGI THEN frekuensi KECIL;
[R2] IF kecepatan LAMBAT And suhu RENDAH THEN frekuensi BESAR;
[R3] IF kecepatan CEPAT And suhu TINGGI THEN frekuensi KECIL;
[R4] IF kecepatan CEPAT And suhu RENDAH THEN frekuensi NORMAL;
[R5] IF kecepatan SEDANG And suhu TINGGI THEN frekuensi BESAR;
[R6] IF kecepatan SEDANG And suhu RENDAH THEN frekuensi NORMAL;
Berapa sumber frekuensi putar kipas angin yang dihasilkan sistem kontrol tersebut bila pada
saat itu sensor suhu menunjukkan angka 300 Kelvin sedangkan kipas angin berputar dengan
kecepatan 4000 rpm ? Selesaikan masalah ini dengan menggunakan metode : Mamdani

LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN DENGAN


TOOLBOX MATLAB
1. Jalankan software matlab
2. Tuliskan pada command line : >>fuzzy, maka akan tampil gambar seperti
berikut.
TAHAP FUZZYFIKASI
3. Memasukkan variable input : KECEPATAN dan SUHU
Untuk menambah jumlah variable input (tidak hanya satu), maka pada menu bar
pilih Edit – Add Variable – Input.

Hasilnya adalah
Hasilnya adalah

4. Memasukkan variabel Output


5. Mengubah operator yang digunakan.
And Method = min.
Or Method = max
Implication = min
Aggregation = max
Defuzzyfication = centroid
6. Simpan file Anda dengan memilih menu bar : File – Export - to Disk. Beri
nama “coba1”.fis

7. Membuat himpunan fuzzy dan fungsi keanggotaannya.


Himpunan dan Fungsi Keanggotaan Variabel : “KECEPATAN”
Hasilnya adalah

Berdasarkan data spesifikasi dari pabrik, kecepatan putar kipas angin terkecil
1000 rpm (rotary per menit) dan terbesar 5000 rpm. Ini berarti bisa dibuat range
kecepatan berada diantara 0 s/d 6000.
Range = [0 6000]
Dalam hal ini variabel kecepatan dibagi menjadi tiga himpunan Fuzzy yaitu,
LAMBAT, SEDANG dan CEPAT.
Klik sekali ” mf1”, kemudian lakukan pengisian berikut :
mf1 = LAMBAT Type = trapmf parameter = [0 0 1000 3000]
klik sekali ” mf2”, kemudian lakukan pengisian berikut :
mf2 = SEDANG Type = trimf parameter = [1000 3000 5000]
klik sekali ” mf3”, kemudian lakukan pengisian berikut :
mf3 = CEPAT Type = trapmf parameter = [3000 5000 6000 6000]
hasilnya adalah
Himpunan dan Fungsi Keanggotaan Variabel : “ SUHU”
Pada “ Membership Function Editor “ , lakukan klik sekali pada variable
SUHU.

Berdasarkan data spesifikasi dari pabrik, kemampuan sensor suhu ruangan


berada dalam interval 100 Kelvin hingga 600 Kelvin. Ini berarti bisa dibuat
range suhu dari 0 s/d 700.
Range = [0 700]
Dalam hal ini variabel suhu dibagi menjadi dua himpunan Fuzzy yaitu,
TINGGI, dan RENDAH.
Klik sekali ” mf1”, kemudian lakukan pengisian berikut :
mf1 = RENDAH Type = trapmf parameter = [0 0 100 600]
klik sekali ” mf2”, kemudian lakukan pengisian berikut :
mf2 = TINGGI Type = trapmf parameter = [100 600 700 700]
mf3 di Delete.
hasilnya adalah

Himpunan dan Fungsi Keanggotaan Variabel Output : “ FREKUENSI”


Pada “ Membership Function Editor “ , lakukan klik sekali pada variable
FREKUENSI
Berdasarkan data spesifikasi dari pabrik, sumber frekuensi putar kipas angin
hanya mampu menyediakan frekuensi sebesar 2000 rpm hingga 7000 rpm. Ini
berarti bisa dibuat range FREKUENSI antara 0 s/d 9000.
Range = [0 9000]
Dalam hal ini variabel frekuensi dibagi menjadi tiga himpunan Fuzzy yaitu,
KECIL, BESAR dan NORMAL.
Klik sekali ” mf1”, kemudian lakukan pengisian berikut :
mf1 = KECIL Type = zmf parameter = [2000 4500]
klik sekali ” mf2”, kemudian lakukan pengisian berikut :
mf2 = NORMAL Type = pimf parameter = [2000 4500 4500 7000]
klik sekali ” mf3”, kemudian lakukan pengisian berikut :
mf3 = BESAR Type = smf parameter = [4500 7000]
hasilnya adalah

TAHAP Pembentukan basis pengetahuan Fuzzy


8. Membuat Rule.

Pada FIS Editor, klik Edit – Rules


Hasilnya adalah

Perhatikan pembuatan Rule ke-1 berikut


[R1] IF kecepatan LAMBAT And suhu TINGGI THEN frekuensi KECIL;
Untuk membuat Rule ke 1 (dengan cara meng-klik satu kali)
LAMBAT pada listbox KECEPATAN , TINGGI pada listbox SUHU, dan
KECIL pada listbox FREKUENSI. Kemudian click sekali tombol : Add Rule .
Untuk Rule-Rule yang lain dibuat dengan cara yang sama, hasilnya adalah
TAHAP pembuatan Mesin inferensi
Hal ini sudah dilakukan di langkah ke-5 diatas, yaitu:
Mesin inferensi dibuat dengan cara mengubah operator-operator berikut
And Method = min.
Or Method = max
Implication = min
Aggregation = max
TAHAP Defuzzyfikasi
Hal ini sudah dilakukan di langkah ke-5 diatas, yaitu:
Defuzzyfication = centroid
Sampai disini program Fuzzy sudah selesai dibuat. Untuk melihat hasil inferensi
Fuzzy, dapat dilihat dari rule viewer, dengan cara pilih view- rules seperti
berikut,
Hasilnya adalah

Untuk menjawab pertanyaan berikut :


Berapa sumber frekuensi putar kipas angin yang dihasilkan sistem kontrol
tersebut bila pada saat itu sensor suhu menunjukkan angka 300 Kelvin
sedangkan kipas angin berputar dengan kecepatan 4000 rpm ?
Ini berarti variabel input :
KECEPATAN = 4000
SUHU = 300
Untuk melihat berapa besar variabel output yang dihasilkan, ketiklah seperti
gambar berikut

Hasilnya adalah
Ini berarti, untuk input KECEPATAN = 4000 dan SUHU = 300, besar frekuensi
adalah
4.5e+003 = 4500 rpm.

Anda mungkin juga menyukai