LABSHEET 3
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
Disusun oleh :
Daniel edo 1641170055
Setekah melakukan praktik, mahasiswa memiliki sub kompetensi yaitu membuat sistem logika
fuzzy dimana terdapat fuzzyfikasi sampai defuzzifikasi.
2.dasar teori
Desain sistem fuzzy memiliki beberapa kaidah yang harus dipenuhi agar sistem hasil
desain dapat memenuhi objektif kontrol yang diinginkan. Terdapat beberapa Istilah dan
pengetahuan umum dari sistem fuzzy.
a. Variable Lingustik
Untuk menggambarkan input (xi) dan output (ui) sistem fuzzy
Contoh:
x1 = “posisi”, x2 = “kecepatan” dan u1 = “tegangan”
b. Aturan Linguistik
Pemetaan input ke output dalam sistem fuzzy.
Aturan yang terdiri dari kondisi → aksi
IF premis Then konsekuen
If x1 is A1 and x2 is B1 Then u is C1
c. Himpunan Fuzzy, operator dan inferensi fuzzy
- Himpunan Fuzzy
- Operator (Logika) Fuzzy
Interseksi: minimum atau algebric product
Union: maximum atau algebric sum
- Interaksi (Logika) Fuzzy
Pengetahuan : if air dalam tangki adalah sangat panas then tambahkan air
dengan cukup banyak
Fakta : Air dalam tangki adalah cukup panas
Konklusi : Tambahkan sdikit air dingin
Inferensi logika fuzzy ↔ Penalaran Manusia
Fuzzyfikasi
Proses pemetaan dari range input teramati (crisp) ke dalam nilai fuzzy terkait
Tiga tipe strategi fuzzifikasi:
1) Fuzzy singleton:
Input x0 diinterpretasikan sebagai himpunan fuzzy A yang memiliki fungsi
keanggotaan μA(x) sama dengan nol kecuali pada titik xo → μA(x0) = 1
2) Fuzzy number
Random variable (noisy measurement)
3) Hybrid fuzzy/random number
Defuzzyfikasi
1. Center Of Gravity (COG)
Syarat: fungsi keanggotaan simetris
Dimana:
𝑏𝑖:titik tengah fungsi keanggotaan
∫ (𝑖): area dibawah fungsi keanggotaan (𝑖)
2. Center – (weighted) average
Rerara berbobot dari nilai tengah fungsi keanggotaan output (syarat: fungsi
keanggotaan simetris)
Berapa sumber frekuensi putar kipas angin yang dihasilkan sistem kontrol
tersebut bila pada saat itu sensor suhu menunjukkan angka 300 Kelvin
sedangkan kipas angin berputar dengan kecepatan 4000 rpm ?
9. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dan analisa diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
metode mamdani dan metode sugeno dapat memberikan hasil yang baik untuk
mengerjakan permasalahan. Menurut kelompok kami, metode mamdani lebih mudah
dalam menyelesaikan suatu permasalahan.