PENGGUNAAN OBAT

SECARA RASIONAL
(POSR)

Dian Novita
Dept. Farmakologi & Terapi FK UKWMS
diannovitakrisdianto@yahoo.co.id

PENGGUNAAN OBAT SECARA

TIDAK RASIONAL

MASALAH DUNIA YANG SERIUS

WHO – NOV. 25-29, 1985, NAIROBI

CONFERENCE OF EXPERT ON THE

RATIONAL USE OF DRUGS

10/13/2016 2

Penggunaan Obat Secara Rasional 1

 POSR
PENGGUNAAN OBAT
YANG TELAH DIAKUI DAN DIBUKTIKAN
KEBENARANNYA SECARA ILMIAH
OLEH KARENA ITU MEMPUNYAI SIFAT :
REPRODUCIBLE
PREDICTABLE

10/13/2016 3

AMERIKA :
 <1962 : AMAN (TIDAK TOKSIK)

BOLEH BEREDAR
MANFAAT TERSERAH DOKTER
 1962 : HARRIS-KEFAUYER AMMANDEMENT
ACT
 SELAIN AMAN
 HARUS EFEKTIF

OBAT HARUS UJI KLINIK

10/13/2016 4

Penggunaan Obat Secara Rasional 2

 Lebih dari 50% obat-
obatan di dunia
diresepkan dan Terbalik dengan kondisi
diberikan secara tidak tersebut, 1/3 penduduk
tepat, tidak efektif, dan dunia kesulitan
tidak efisien mendapatkan akses
memperoleh obat
esensial

cost effective medical intervention, Kebijakan Obat Esensial

sesuai pedoman/standar (DOEN, Formularium,
pengg. obat generik, dll)
5
*WHO : rational use of medicine
5

PENGGUNAAN OBAT SECARA

RASIONAL*
DIAGNOSIS
pasien menerima pengobatan
sesuai dengan kebutuhan
klinisnya
T PENILAIAN KONDISI PASIEN

E INDIKASI

dalam dosis yang sesuai dengan P JENIS OBAT

kebutuhan DOSIS
A
POSR CARA & LAMA PEMBERIAN
T
dalam periode waktu yang INFORMASI
adequate
HARGA TERJANGKAU
KEPATUHAN PASIEN
dengan harga yang terjangkau WASPADA ESO
olehnya
6
*WHO : rational use of medicine

Penggunaan Obat Secara Rasional 3

 POSR
INDIKATOR PERESEPAN
• RERATA JUMLAH ITEM OBAT DALAM RESEP
• % PERESEPAN DG NAMA GENERIK PERAN
• % PERESEPAN DG ANTIBIOTIK PRESCRIBER
• % PERESEPAN DG SUNTIKAN (yanmed)
• % PERESEPAN YG SESUAI DOEN

INDIKATOR PELAYANAN
• RERATA WAKTU KONSULTASI
PERAN
• RERATA WAKTU PENYERAHAN OBAT
• % OBAT YG SESUNGGUHNYA DISERAHKAN
DISPENSER
• % OBAT YG DILABEL SECARA ADEKUAT (yanfarklin)

INDIKATOR FASILITAS
• PENGETAHUAN PASIEN TTG DOSIS YG BENAR
• KETERSEDIAAN DAFTAR OBAT ESENSIAL PENUNJANG
• KETERSEDIAAN KEY OBAT

POSR :
4 TEPAT 1 WASPADA
DI RSU DR.SOETOMO : POSR  4T – 1W
TEPAT INDIKASI
TEPAT OBAT
TEPAT DOSIS REGIMEN
TEPAT PENDERITA
WASPADA TERHADAP EFEK SAMPING

10/13/2016 8

Penggunaan Obat Secara Rasional 4

 TEPAT INDIKASI
PEMILIHAN OBAT
YANG SESUAI DENGAN DIAGNOSA
YANG SEBELUMNYA TELAH DITEGAKKAN

TEPAT OBAT
PEMILIHAN OBAT DENGAN MEMPERHATIKAN :
EFEKTIVITAS
KEAMANAN
KETERSEDIAAN
MUTU
HARGA
10/13/2016 9

TEPAT PENDERITA
PEMBERIAN OBAT YANG SESUAI DENGAN
KONDISI PENDERITA
NEONATUS GAGAL GINJAL
HAMIL GAGAL HEPAR
MENYUSUI USIA LANJUT
ALERGI STATUS PERAWATAN

TEPAT DOSIS REGIMEN

TEPAT TAKARANNYA TEPAT FREKUENSI PEMBERIANNYA
TEPAT ROUTENYA TEPAT INTERVAL PEMBERIANNYA
TEPAT SAAT TEPAT LAMA PEMBERIANNYA
PEMBERIANNYA
10/13/2016 10

Penggunaan Obat Secara Rasional 5

 WASPADA TERHADAP ESO
SEMUA OBAT POTENSIAL
MENIMBULKAN ESO
KEWASPADAAN PERLU, SEBAB :
– ESO YANG BERAT BISA MEMBAHAYAKAN
JIWA
– ESO BISA MENYAKITKAN
– SETIDAK-TIDAKNYA : MENGGANGGU

10/13/2016 11

BENTUK PENGOBATAN YANG

TIDAK RASIONAL
TIDAK TEPAT INDIKASI
PANAS-BATUK-PILEK-MATA BERAIR AB

ANAK TAK MAU MAKAN CYPROHEPTADIN

10/13/2016 ORGABOLIN 12

Penggunaan Obat Secara Rasional 6

 TIDAK TEPAT OBAT

URETRITIS GO TETRASIKLIN (TDK

EFEKTIF)
PENDERITA ISK DI WAMENA MENDPT
CEFIXIM (OBAT TDK TERSEDIA)
PENDERITA TDK MAMPU TRADE
NAME (MAHAL)

TIDAK TEPAT DOSIS REGIMEN

ANAK 7 TAHUN – BB 45 KG AMPI 4 DD
250 MG
AMPI DIBERIKAN P.C.
KETOKONAZOL DIBERIKAN A.C.
KAPTOPRIL DIBERIKAN P.C.
KAPTOPRIL HANYA DIBERIKAN 1X / HARI
MUNTAH TERUS METRONIDAZOL
ORAL
ASIKLOVIR 3 DD
PYELONEFRITIS HANYA DITERAPI 5 HARI

10/13/2016 14

Penggunaan Obat Secara Rasional 7

 TIDAK TEPAT PENDERITA
HEPATITIS + FEBRIS PARASETAMOL
ANAK 4 TAHUN DIBERI : - TETRASIKLIN
- KUINOLON
IBU HAMIL DIBERI : - TETRASIKLIN
- NSAID
PENDERITA BPH DIBERI : - BUSCOPAN
- LIBRAX
HIPERTENSI + ASMA -BLOCKER

10/13/2016 15

WASPADA TERHADAP ESO

SEMUA OBAT RACUN
TAK ADA OBAT TANPA EFEK SAMPING
– CTM NGANTUK HATI2 UNTUK SOPIR
– KLORAMFENIKOL GANGGUAN
MATURASI ERITROSIT, HATI2 ANEMIA
– KORTIKOSTEROID :
• OSTEOPOROSIS HATI2
MENOPAUZE
• IRITASI LAMBUNG GASTRITIS
• GLUKOSA DARAH HATI2
DM
10/13/2016 16

Penggunaan Obat Secara Rasional 8

 WASPADA TERHADAP ESO
TERFENADIN
ASTEMIZOL ARITMOGENIK HATI2
LORATADIN ARITMIA
PROPRANOLOL SESAK HATI2 PDRT
ASMA BR
KETOKONAZOL HEPATOTOKSIK
HATI2 USILA
ETHAMBUTOL NEURITIS OPTICA
HATI2 ANAK
10/13/2016 17

• Batas • Batas
toleransi toleransi
20 % 8%
% AB pd
% AB
Diare
ISPA Non
Pneumoni Non
Spesifik

Rerata
% Injeksi
jumlah
pada
item obat/
Myalgia
resep
• Batas • Batas
toleransi toleransi
2,6 item 1%

Penggunaan Obat Secara Rasional 9

Penggunaan Obat Secara Rasional 10
 HIGHLY SELECTIVE Cox-2 INHIBITOR
(Coxib)
FDA & EMeA Warning

Contra Indication :
• Stroke
• Heart attack
Precaution :
• Patients with CHD risk :
– Hypertention
– Dislipidemia
– Diabetes
– Cygarett smoking
– Obese
• PAD (Peripheral Arterial Disease)

DAMPAK PENGOBATAN
YANG TIDAK RASIONAL
TERHADAP MUTU
PELAYANAN
SEMBUH, TAPI MEMERLUKAN WAKTU
PERAWATAN YANG LEBIH LAMA
TIDAK SEMBUH

10/13/2016 22

Penggunaan Obat Secara Rasional 11

 DAMPAK TERHADAP BIAYA
PENGOBATAN
WAKTU PERAWATAN LEBIH LAMA
BIAYA PENGOBATAN MENINGKAT
OBAT TANPA INDIKASI YANG JELAS
MENAMBAH BEBAN PENDERITA
OBAT UNTUK KEADAAN YANG TIDAK PERLU
MENAMBAH BEBAN PENDERITA

10/13/2016 23

DAMPAK TERHADAP ESO

MAKIN BANYAK OBAT
MAKIN BANYAK ESO
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK
SEMBARANGAN
RESISTENSI
1 JARUM BANYAK PASIEN
PENULARAN PENYAKIT

10/13/2016 24

Penggunaan Obat Secara Rasional 12

 DAMPAK TERHADAP ESO
ESO BERAT TIDAK WASPADA

MEMBAHAYAKAN
TIDAK WASPADA DISANGKA PENYAKIT
BARU

DIOBATI

COST
ESO YANG BISA DIRAMALKAN TIDAK
WASPADA TIMBUL RAWAT INAP
LEBIH LAMA
10/13/2016 25

FAKTOR PENYEBAB
PENGGUNAAN OBAT YANG
TIDAK RASIONAL
1. KURANG MENDAPAT INFORMASI OBAT
YANG BENAR
2. Dx TIDAK PASTI SHOT GUN Tx
3. JARANG MENGIKUTI KURSUS PENYEGAR
4. TIDAK ADANYA PEDOMAN PENGOBATAN
PD UNIT2 PELAYANAN
5. KURANGNYA PENGETAHUAN
FARMAKOTERAPI
10/13/2016 26

Penggunaan Obat Secara Rasional 13

 FAKTOR PENYEBAB
PENGGUNAAN OBAT YANG
TIDAK RASIONAL
6. TEKANAN DARI PENDERITA
7. TEKANAN DARI INDUSTRI FARMASI
8. SISTEM YAN-KES YANG KURANG
MERATA
9. PENGAWASAN PEMASUKAN OBAT
YANG KURANG KETAT (DULU)

10/13/2016 27

UPAYA PERBAIKAN
LEWAT REM : REGULASI
EDUKASI
MANAGERIAL
REGULASI :
PERATURAN TENTANG :
PERESEPAN OBAT GENERIK
HARUS ADA FRS & PDT DI
RUMAH SAKIT TIPE A-B-C

10/13/2016 28

Penggunaan Obat Secara Rasional 14

 EDUKASI
PENGENALAN KONSEP POSR
KEPADA PARA : DOKTER MUDA –
DOKTER PUSKESMAS - PPDS
PENGAJARAN FARMAKOTERAPI DI
KLINIK
KURSUS PENYEGARAN BAGI PARA
DOKTER (PENDIDIKAN
KEDOKTERAN BERKELANJUTAN)

10/13/2016 29

MANAGERIAL
PERBAIKAN SISTEM PENGADAAN OBAT
PENGENALAN DAN PENYEBAR-LUASAN
DOEN DAN OBAT GENERIK
PEMBUATAN :- FRS
- PEDOMAN PENGOBATAN
(PDT)
DILAKSANAKANNYA DUS (DRUG USED
STUDY) UNTUK UMPAN BALIK
BILA MUNGKIN DIBENTUK PIO (PUSAT
INFORMASI OBAT)

10/13/2016 30

Penggunaan Obat Secara Rasional 15

 PERLU DIRENUNGKAN

1. APA DOKTER BISA BERBUAT SALAH ?

2. APAKAH OBAT BARANG YANG BERBAHAYA
3. APAKAH PENGETAHUAN DOKTER/PERAWAT
TENTANG OBAT CUKUP ?
4. APA KALAU DIATUR DENGAN DIBUATKAN
PEDOMAM PENGOBATAN, TERSINGGUNG ?

10/13/2016 31

PEDOMAN PENGOBATAN

MENGAPA PERLU ?
•TIAP PENYAKIT ADA UPAYA PENGOBATAN
•TIAP PENYAKIT ADA ALTERNATIF PENGOBATAN
•ADA DRUG OF CHOICE

10/13/2016 32

Penggunaan Obat Secara Rasional 16

 TUJUAN PEDOMAN
PENGOBATAN

•PASIEN MENDAPAT OBAT YANG PALING TEPAT

•PASIEN MENDAPAT OBAT YANG PALING DIPERLUKAN
•MEMINIMALKAN KESALAHAN PENGOBATAN
•MENGHINDARI PEMBOROSAN
•MENGHINDARI EFEK SAMPING YANG TIDAK PERLU
•MENCEGAH KEKOSONGAN OBAT

10/13/2016 33

PENGERTIAN PEDOMAN
PENGOBATAN
•PETUNJUK PENGOBATAN
•PALING DIANJURKAN
•TERBUKTI SECARA ILMIAH
•MANFAAT MAKSIMAL RESIKO MINIMAL
•EKONOMIS
•RASIONAL
10/13/2016 34

Penggunaan Obat Secara Rasional 17

 MANFAAT PEDOMAN
PENGOBATAN
1. UNTUK PASIEN
PASIEN MENDAPAT PENGOBATAN YG
PALING BERMANFAAT, AMAN,
EKONOMIS
KEANEKARAGAMAN PENGOBOBATAN
ANTAR DOKTER BISA DIKURANGANGI
PASIEN HANYA MENERIMA OBAT YANG
PALING DIPERLUKAN

10/13/2016 35

MANFAAT PEDOMAN
PENGOBATAN
2. UNTUK DOKTER DAN PERAWAT
– TENAGA KES. BISA LEBIH MEMUSATKAN
PERHATIAN PD PROSES PENEGAKAN
DIAGNOSA
– MUTU PERESEPAN LEBIH TERJAMIN
– MEMUNGKINKAN EVALUASI, SUPERVISI,
MONITORING
– MEMBERI PENGAMANAN HUKUM

10/13/2016 36

Penggunaan Obat Secara Rasional 18

 MANFAAT PEDOMAN
PENGOBATAN

3. UNTUK PENGELOLA SUPPLY OBAT

– SUPLAI OBAT UNTUK TIAP PENYAKIT
LEBIH TERJAMIN
– PERKIRAAN KEBUTUHAN OBAT BISA
LEBIH MENDEKATI KEBENARAN

10/13/2016 37

MANFAAT PEDOMAN
PENGOBATAN
4. UNTUK PEMEGANG KEBIJAKAN
KES.
– BERMANFAAT UNTUK MENGUKUR
MUTU PELAYANAN KESEHATAN
– ANGGARAN OBAT DPT DIMANFAATKAN
LEBIH EFEKTIF
– MEMUNGKINAKAN MENJALANKAN
PROGRAM KHUSUS :
- ISPA -TBC
- DIARE - MALARIA
10/13/2016 38

Penggunaan Obat Secara Rasional 19

 ASPEK HUKUM PEDOMAN
PENGOBATAN
• JIKA PASIEN MENUNTUT DOKTER KRN
DAMPAK NEG. PENGOBATAN :
– BILA DIAGNOSA DOKTER BENAR
– PENGOBATAN SESUAI PEDOMAN
--- KEDUDUKAN HUKUM DOKTER KUAT
* BILA TIDAK SESUAI PEDOMAN PERLU
PEMBUKTIAN LEBIH DULU APAKAH PROSEDUR
YG DILAKUKAN DPT DITERIMA SECARA MEDIK ---
KEDUDUKAN DOKTER LEMAH

10/13/2016 39

25 PENYAKIT TERBANYAK
DI KOTA SURABAYA
1. Common cold
2. Hipertensi
3. Dyspepsia / Gastritis
4. Infeksi akut lain sal nafas (ISPA)
5. Rheumatoid arthritis
6. Peny. Gusi dan jaringan periodontal
A. Periodontitis B. Abses
7. Kencing manis
8. Diare & Kelainan gastrointestinal non spesifik

Penggunaan Obat Secara Rasional 20

 25 PENYAKIT TERBANYAK
DI KOTA SURABAYA
9. Arthritis Non Spesifik
10. Pusing
11. Pharingitis
12. Dermatitis lain
13. Myalgia
14. Hipotensi
15. Konjungtivitis

25 PENYAKIT TERBANYAK DI
KOTA SURABAYA
16. Penyakit Pulpa / Pulpitis
17. Penyakit Kontak Allergi
18. Penyakit Kulit Infeksi Lain
19. Demam
20. Influenza 23. Varicella
21. Batuk 24. Asma
22. Stomatitis 25. Tonsilitis

Penggunaan Obat Secara Rasional 21

 ISPA non Pneumonia
(Common Cold)
• Infeksi virus
• Virus tidak bisa dibunuh dg antibiotik
• Penggunaan antibiotik tidak rasional :
- pemborosan
- menekan sistem imun
• ISPA non Pneumonia adalah self limited
disease

HIPERTENSI
• Diuretik : HCT, ½ tablet saja
Furosemid, seyogyanya tdk digu
nakan
• Captopril : 2-3 dd, perut kosong
• Propranolol : hati2 pdrt asma bronkial
• Thromboaspilet : kalau ada
kecenderungan PJK
• Diazepam : hati2 terjadinya dependensi

Penggunaan Obat Secara Rasional 22

 DYSPEPSIA/GASTRITIS
• Antasid : menetralisir asam lambung.
Jangan lupa menganjurkan untuk
dikunyah
• Metoclopramide/Domperidon bukan
mengurangi motilitas lambung tapi malah
memacu (meningkatkan tonus otot lamb).
Kebanyakan pdrt gastritis kembung
(tonus otot lambungnya lemah)

DYSPEPSIA/GASTRITIS
• Mengurangi spasme lambung jangan
pakai spasminal, sebab spasminal ada
methampyronnya yang bisa menyebabkan
iritasi lambung. Saya anjurkan pakai
librax atau Braxidin
• Librax/Braxidin ada penenangnya
• Vitamin : pakailah vit B1, krn vit B1 punya
efek prokinetik seperti Metoclopramide

Penggunaan Obat Secara Rasional 23

 INFEKSI AKUT LAIN SALURAN
NAFAS
• Apa sih bedanya sama Common cold ?
• Common cold pada umumnya dibedakan
dengan “flue”. Common cold yang
menonjol “ batuk—pileknya” kalau flue
yang menonjol keluhan muskulo-
skeletalnya (pegel linu)
• Baik Common cold maupun flue, dua2nya
tidak memerlukan antibiotik

RHEUMATOID ARTHRITIS
LAIN
• Yang nggak lain yang mana ?
• Gejala Rheumatoid arthritis pd umumnya
nyeri pada sendi kecil, pagi hari
• Piroxicam tidak untuk nyeri akut, tapi nyeri
menahun. Di Uni Eropa sdh sangat
dibatasi penggunaannya krn sering
menimbulkan perdarahan lambung
• NSAID yang paling dianjurkan adalah
Na/K diclofenac

Penggunaan Obat Secara Rasional 24

 DIARE NON SPESIFIK
• TIDAK memerlukan antibiotik
• Antispasmodik terutama papaverin tidak
dianjurkan lagi karena mempermudah
terjadinya kembung
• Loperamid juga harus hati2 karena
spasme pada sfingter bisa menyebabkan
kolik
• Yang relatif aman adalah adsorbent
sebangsanya New Diatabs
• Terapi utama diare non spesifik adl oralit

ARTHRITIS NON SPESIFIC

• Batasi/hindari penggunaan Piroxicam
• Hati2 menggunakan Mefenamic acid
karena pd penderita defisiensi G6PD
mudah terjadi hemolisa darah
• Yang masih pakai Mefenamic acid :
Pakistan, Banglades, Indonesia (negara-2
maju kebanyakan sudah meninggalkan)

Penggunaan Obat Secara Rasional 25

 MYALGIA
• Obatnya analgesik-antiinflamasi
• Semua analgesik-antiinflamasi bekerja
dengan cara menghambat Cox
• Sejauh ini sudah dikenal 3 macam Cox :
Cox-1, Cox-2, Cox-3
• Cox-1 constitutive/fisiologis, Cox-2 biang
inflamasi, Cox-3 penyebab demam &
nyeri

NSAID

Highly Prefer Non Prefer Highly

Sel.Cox-1 Inh.Cox-1 Selective Inh.Cox-2 Sel. Cox-2

 Aspirin  Indometacin  Ibuprofen  Na/K-di  Rofecoxib

 Ketorolac  Piroxicam  Ketoprofen clofenac  Valdecoxib
 Nimesulid  Lumiracoxib
 Celecoxib
 Etoricoxib
 Parecoxib

Penggunaan Obat Secara Rasional 26

 Cox-3

Variant Cox-1

Cox-3 PCox-1a PCox-1b

not correlated with
PG synthesis

Not inhibiled by highly selective

Cox-2 inhibitor

IC50  M
Cox-1 Cox-2 Cox-3
Acetaminop > 1000 > 1000 460
Aspirin 10 >1000 3,1
Diclofenac 0,035 0,041 0,008
Dipyrone 350 >1000 52
Ibuprofen 2,4 5,7 0,25
Indomethacin 0,010 0,66 0,016

Penggunaan Obat Secara Rasional 27

 PIROKSIKAM
• Sudah sangat dibatasi penggunaannya
di uni eropa, karena disinyalir sering
menimbulkan perdarahan lambung
• Yang boleh memberikan piroksikam (di
uni eropa) : - orthopedi
- rematolog
- dokter rehab
- (dr. umum yg sdh sangat
mengenal piroksikam)

PUSING
• Berpusing = berputar
• Pusing tidak sama dengan nyeri kepala
(cephalgia)
• Pusing = vertigo, obatnya Cinarizine
• Sakit/nyeri kepala obatnya Paracetamol
atau kombinasi Antalgin-Diazepam

Penggunaan Obat Secara Rasional 28

 PHARINGITIS
• Kalau dinding belakang pharing hanya
hiperemi, tidak ada detritus, pada
umumnya infeksi virus, jadi tidak
memerlukan antibiotik
• Kalau tonsilitis pada umumnya infeksi
bakteri, bisa diberi antibiotik
(Di Puskesmas Banyu Urip, 3 hr tanpa
antibiotik masih panas, periksa darah. Bila
ada peningkatan lekosit baru boleh diberi
antibiotik)

DERMATITIS LAIN
• Kalau ada gatal, pada umumnya ada
kaitannya dengan alergi
• Obatnya : Hydrocortison krim 2,5 %,
oleskan 2 X sehari plus CTM 3 X ½ tablet

Penggunaan Obat Secara Rasional 29

 HIPOTENSI
• Hipotensi bisa diobati dengan Efedrin 1/3
sp ½ tablet, 3 X / hari’
• Advis : lari ditempat atau lompat tali
sekuatnya (untuk memperkuat otot betis)

CONJUNCTIVITIS
• Bakteri : bangun tidur kelopak mata lengket, krn
kotoran yg banyak
• Viral : yang menonjol gatalnya
• Conjunctivitis bakteri lebih dianjurkan
Chloramfenicol
Conjunctivitis viral lebih dianjurkan Sulfacetamid
Tetes mata. Obat2 lain tidak terlalu diperlukan

Penggunaan Obat Secara Rasional 30

 PENYAKIT KONTAK ALERGI
• Kalau pakai kortiko steroid, pilih yang short
acting dulu (prednison), berikan 3 tablet
sekaligus setelah makan pagi
• Dexamethason baru dipakai kalau tidak
mempan dengan prednison. Dexamethason
cukup sekali sehari, krn Dexameth long
acting.
• Salep utamakan dg Hydrocortison 2,5 %,
oleskan 2 X sehari. Betamethason dipakai
kalau dg Hydrocot gagal. Betamethason
merusak kulit

DEMAM
• Demam bukan penyakit, tapi gejala dari
suatu penyakit

Penggunaan Obat Secara Rasional 31

 PENYAKIT KULIT INFEKSI
LAIN
• Ciprofloxacin lebih pas untuk infeksi
saluran kemih atau sal cerna

INFLUENZA
• Demam plus gejala muskuloskeletal
• Tidak ada batuk-pilek
• Obatnya analgesik/ NSAID

Penggunaan Obat Secara Rasional 32

 BATUK
• Bukan Penyakit tapi gejala dari suatu
penyakit

ASMA
• Seyogyanya tidak menggunakan CTM.
Kalau mau pakai antihistamin seyogyanya
pakai kelompok non sedative antihistamin,
sebab efek atropin like dari CTM akan
mengentalkan dahak (tambah sesak)
• Yang paling pas mestinya antileukotrien
• Penyebab sesak dari asma bronkial
adalah leukotrien BUKAN histamin

Penggunaan Obat Secara Rasional 33

 CONTOH RESEP TIDAK
RASIONAL
MYALGIA
• R/ Parasetamol 10 3X1
Amox 10 3X1
Ibuprofen 10 3X1

Oro : P. Masudin (56 th)

MYALGIA
2. R/ Antalgin 10 3X1
Ibuprofen 10 3X1
B1 10 3X1
Cotrim 10 3X1

Pro : Damar (65)

Penggunaan Obat Secara Rasional 34

 ISPA non Pneumonia
• R/ Cipro 6 2 X ½ tab
Dmp /Gg 10 3 X 1 tab
Vit B comp 10 3 X 1 tab
Parasetamol 10 3 X 1 tab
Salbutamol 4 1 X 1 tab

Pro : Khoirul (8 th)

ISPA non Pneumonia

• R/ Amox sir 1 3 X ½ cth
• R/ Parasetamol 6
Gg 6
Dmp 6
CTM 10
Pulv 10 3X1

Pro : Noval (5 th)

Penggunaan Obat Secara Rasional 35

 ISPA non Pneumonia
• R/ Kloram sir 1 3 X 1 cth
• R/ Parasetamol 3
Gg 4
Prednison 3
CTM 3
Pulv 10 3X1

Pro : Rafli (4 th)

DIARE NON SPESIFIK

• R/ Cotrim sir 1 2 X 1 cth
• R/ Extr Belladon 3
Antasida 3
Papaverin 3
B compex 3
Pulv 10 3X1

Pro : An Adit (2,5 th)

Penggunaan Obat Secara Rasional 36

 DIARE NON SPESIFIK
• R/ Tetra 10
Parasetamol 6
Papaverin 6
CTM 6
Oralit 6
3X1

Pro : B. Supiati (70 th)

DIARE NON SPESIFIK

• R/ Cotrim sir 1 2 X 1 cth
• R/ Extrak Belladon 3
Parasetamol 3
Antasid 3
B compl 3
pulv 10 3X1
• R/ Oralit 6 S prn

• Pro : An. Aditya (2,5 th)

Penggunaan Obat Secara Rasional 37

 DIARE NON SPESIFIK
• R/ Ery sir 1 3 X 1 cth
• R/ Parasetamol 6 3 X ½ tab
Cotrim 6 3 X ½ tab
CTM 6 3 X ½ tab

Pro : Saski (9th)

DIARE NON SPESIFIK

• R/ Cotrim 10 3X1
Tetra 10 3X1
CTM 10 3X1
Papaverin 10 3XI
As. Mefenamat 6 Sprn
Xylo + B12 inj

Pro : Ny. Inayah (40 )

Penggunaan Obat Secara Rasional 38

Penggunaan Obat Secara Rasional 39