Internalisasi peran
Apoteker apoteker dalam
memahami CDOB
regulasi CDOB
Apoteker
berkontribusi dalam
peningkatan value
distributor obat
Outline Presentasi
Harapan
Penutup
GOOD DISTRIBUTION PRACTICES (GDP )
Cara Distribusi Obat yang Baik
(CDOB)
4
Tersedia jaminan mutu dan
keamanan obat
Terlaksananya pengamanan lalu-lintas obat dan
penggunaan obat untuk melindungi masyarakat dari
kesalahan penggunaan (misuse) dan penyalahgunaan
(abuse) Pencegahan penyaluran obat
ke sarana yg tidak memiliki
Penerapan kewenangan
Menjamin keabsahan dan mutu agar obat yang CDOB
sampai ke konsumen adalah obat yg efektif, aman
dan dapat digunakan sesuai dgn tujuan
penggunaannya
Pencegahan beredarnya obat
illegal termasuk palsu
Menjamin penyimpanan obat aman dan sesuai
dengan yg dipersyaratkan termasuk selama
transportasi
5
ASPEK-ASPEK CDOB
BAB KHUSUS
1. PBF Bahan Baku 2. Industri Farmasi 3. PBF Obat Jadi 4. Apotek 5. Praktek Dokter/Bidan
Syarat Kelangkaan
Toll Manufacturing
4.Apotek
3. PBF Obat Jadi
1. PBF Bahan Baku
3. Instalasi Sediaan
Farmasi
4. RS/Klinik/
Puskesmas
2. Industri Farmasi Bahan
Baku Obat dalam negeri
4. Puskesmas
tantangan & Risiko Distribusi Obat
termasuk Vaksin Di Indonesia
Keputusan Ka BPOM Peraturan Ka BPOM Peraturan BPOM No. 9 Peraturan BPOM No. 6
No.HK.00.05.3.2252 No.HK.03.1.34.11.12.7542 ❖Penegasan Mandatori ❖Perubahan Bab III, Bab IV,
❖PBF wajib menerapkan ❖Voluntary Sertifikat CDOB Sertifikat CDOB bagi PBF Bab VII, Bab VIII dan Bab IX
CDOB ❖9 Aspek / Bab ❖IF wajib menerapkan CDOB ❖Aneks menjadi Bab ➔ 12
❖5 Aspek / Bab ❖3 Aneks ❖Aneks III ditambah Bab
❖Addendum : Penanganan ketentuan prekursor
Vaksin dan Penanganan
Obat Donasi
Perubahan Pedoman CDOB
Bangunan dan Peralatan
Mencegah campur baur obat yang diterima
(termasuk retur) dengan obat yang akan dikirim
Menekankan agar bangunan dan peralatan
menjamin keamanan dan mutu obat 3.9. Akses masuk dan keluar untuk masing-
3.1. Fasilitas distribusi harus : masing area penerimaan dan pengiriman dapat
a. menguasai bangunan dan sarana yang bergabung namun harus ada sistem
memadai untuk dapat melaksanakan pencegahan atau penjaminan tidak terjadinya
pengadaan, penyimpanan dan campur baur antara proses penerimaan dan
penyaluran obat serta dapat pengiriman.
menjamin kelancaran pelaksanaan
tugas dan fungsi PBF; dan
b. menguasai gudang sebagai tempat Mengakomodasi perkembangan
penyimpanan dengan perlengkapan teknologi pada era digitalisasi
yang dapat menjamin mutu serta
keamanan obat yang disimpan. 3.22. Validasi sistem komputer
. 3.25. Harus terdapat rekaman perubahan
dan penghapusan (audit rekam jejak/audit
trail) yang dapat tertelusur.
3.26. Akses harus dibatasi dengan kata
sandi (password) atau cara lain.
Perubahan Pedoman CDOB
Operasional
Mencegah diversi obat dan/atau bahan obat dalam tahap
pemusnahan
❖Pemusnahan dengan pihak ketiga ➔ disaksikan dan sesuai ketentuan lingkungan hidup
❖Pengaturan jumlah dan intensitas yang akah dimusnahkan sehingga pemusnahan disaksikan sampai selesai
❖Pre-destroy untuk mencegah pemanfaatan Kembali atau terjadinya kebocoran obt dan bahan obat
- Penambahan
Penjelasan
norma baru, atau
pengatuan - Perubahan
kegiatan kontrak redaksional
Memperjelas
pembagian
kontrak beserta
persyaratannya
Penjelasan Penjelasan
kontrak yg kontrak yg
berhubungan dg berhubungan dg
transportasi penyimpanan
Perubahan Pedoman CDOB
Dokumentasi
Memberikan kepastian dan kesamaan persepsi antara
fasilitas distribusi dan inspektur Badan POM tentang
dokumen yang harus tersedia.
Tertelusur, aman, aksesibilitas, Dokumen Penyimpanan
integritas dan validitas ❑Kartu stok/sistem pencatatan
❑ Dokumen secara manual mutasi secara elektronik
maupun elektonik ❑Ketentuan2 dokumentasi elektroni
❑ Pengaturan akses dokumen ❑Minimal informasi dalam kartu stok
Mandatori
✓PP 24/2018 ttg Perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik ➔
izin operasional/komersial
✓Per BPOM 9/2019 ttg Pedoman Teknis CDOB ➔ Sertifikat CDOB wajib
sebagai bukti penerapan CDOB
opening meeting
Wawancara dan
klarifikasi
Evaluasi dokumen
tambahan
Persetujuan
BAP dan
ceklist
Sertifikasi CDOB
e-Sertifikasi CDOB
Penyesuaian integrasi e-
payment dan SIMPONI Integrasi TTE (BSrE)
(kemenkeu) • Proses TTE melalui e-signed
- Otomatis mengirim status
mencakup proses dan
persetujuan sertifikasi CDOB ke Pemasangan i-frame simolekdesi
aplikasi e-payment Kuesioner SKM dipasang pada modul
sertifikat ketika PBF akan membuka
Sertifikat CDOB
Sertifikasi CDOB
Layanan konsultasi online live chat
Konsultasi
real time
melalui live
chat
Sertifikasi CDOB
Ketidaksesuaian
43% 37 % 36 % 35% 31 %
Berkompeten Beradaptasi
Bertanggung
➢ Memiliki pengetahuan jawab ➢ Update regulasi
CDOB ➢ Menguasai teknologi informasi terkini
➢ Memastikan penerapan ➢ Sharing dengan teman sejawat
CDOB dan memenuhi
pelayanan publik ➢ Mengelola sistem manajemen mutu
➢ Menjaga akurasi dan mutu dokumen
➢ Mengelola pelatihan ➢ Turut serta dalam kontrak
➢ Mengkoordinir penarikan ➢ Melaksanakan inspeksi diri
➢ Menangani keluhan ➢ Mendelegasikan kepada apoteker /TTK
➢ Kualifikasi pemasok dan pelanggan ➢ Turut serta memutuskan
➢ Meluluskan produk retur Kembali ke karantina/pemusnahan
good product ➢ Memastikan persyaratan lain
Apoteker dalam Distribusi Obat
Meningkatkan Value Distributor
Apoteker Mutu produk Penanganan
harus terjaga dapat keluhan yang baik
melakukan meningkatkan Apoteker dapat
Pemetaan pemastian
kepercayaan harus meminimalkan
suhu di mutu di
43% principal dan investigasi dan terjadinya keluhan
gudang gudang memberikan serupa dan
pelanggan
saran
meningkatkan
peningkatan
Investigasi berdasarkan kepuasan
35% keluhan keluhan pelanggan
Evaluasi Peningkatan
37 % pelatihan
kompetensi SDM
Apoteker Kualifikasi
harus mengoptimalkan Apoteker pelanggan
melakukan penerapan CDOB harus mencegah
pengelolaan sehingga terjaga melaksanakan
diversi obat
Program pelatihan penjaminan tanggung
jawab dalam
dan tersusun
36 % pelatihan mutu Kualifikasi database
kualifikasi
31 % pelanggan pelanggan pelanggan
Penutup