Anda di halaman 1dari 10

PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DALAM DOKUMENTASI KEPERAWATAN


DENGAN PELAKSANAANNYA DI RAWAT INAP RSI KENDAL
Sri Sugiyati
Program Studi S1 Keperawatan Fikkes UNIMUS, egicatunrisau@gmail.com

ABSTRAK

Dokumentasi keperawatan sangatlah penting, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak perawat yang kurang
mengetahui dokumentasi keperawatan yang baik dan benar, salah satunya di Rumah Sakit Islam Kendal. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk menganalisa adanya hubungan antara pengetahuan perawat dalam dokumentasi dengan
pelaksanaannya di Rawat Inap Rumah Sakit Islam Kendal. Metode dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif
korelasi, jenis penelitian observasional dengan pendekatan crosscectional dan kuantitatif. Populasi penelitian ini yaitu
perawat pelaksana penanggung jawab rawat inap dari 6 Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Kendal. Jumlah populasi
tersebut ada 80 perawat. Sampel untuk pengetahuan perawat ada 30 perawat, untuk dokumentasi ada 90, yaitu setiap
sampel dokumentasi perawat diambil 3 dokumen, hal ini untuk menghindari hasil bias.

Hasil dari penelitian ini : ada hubungan antara pengetahuan perawat dalam dokumentasi keperawatan dengan
pelaksanaannya, p value = 0,001. Analisis menggunakan Pearson product moment. Perawat di Rumah Sakit Islam
Kendal berpengetahuan baik 24 orang (80%) dan pelaksanaan dokumentasi keperawatan dari jumlah rekam medik 90
pasien rata – rata baik (84,9). Dokumentasi keperawatan tidak lengkap pada pengkajian 20%, diagnosa 12.6%,
perencanaan keperawatan 28%, tindakan keperawatan 3%, evaluasi 8%, dan catatan keperawatan 16.4%. Catatan
keperawatan paling banyak ditemukan tidak ada pengesahan atau nama dan keduanya, serta tulisan kurang dapat dibaca.
Untuk menjaga mutu dan kelengkapan dokumentasi keperawatan maka perlu adanya supervisi atau audit dokumentasi
asuhan keperawatan secara kontinyu, terjadwal serta tertib. Agar mengetahui secara obyektif hasil catatan asuhan
keperawatan sesuai dengan target dan standar yang dibakukan

Kata kunci : Pengetahuan Perawat, Dokumentasi Keperawatan.

Abstract
Nursing documentation is very important in the hospital, however in the fact, there are many nurses lack in knowledge
of good nursing documentation, for example in Kendal Islamic Hospital Kendal. The purpose of this research is to
analize the relationship between knowledge of nursing documentation and the implementation in lodging room of
Kendal Islamic Hospital. The method of this research is using correlation quantitative. The population of this research
is manager nurse of responsibility in six (6) lodging rooms in Kendal Islamic Hospital. The sample of nursing
understanding are 30 nurses, for documentation there are 90 nurses, in every sample of nursing documentation are
taken 3 documents. This term is for avoiding driven out result.

The result of thisresearch : there is relationship between knowledge of nursing documentation and the implementation,
p value = 0, 001. The analysis is using Pearson product moment. The nurses in Kendal Islamic Hospital who are good
enough (84,9%). Nursing documentation are not complete in assessment 20%, Diagnosis 12.6%, nursing planning
28%, nursing behaviour 3%, evaluation 8%, and nursing record 16,4%. Nursing record are almost founded: there isn’t
ratification or name and both of ratification and name, and the written can,t be readable. To mantain the quality and
completeness of nursing documentation, it’s needed for supervising and auditing in nursing documentation continually,
schedully, and orderly. It will know the objective reult of nursing based on target and standart required.

Keywords : Knowledge Nurse, Nursing Documentation.

PENDAHULUAN menentukan standar perawatan apakah telah


dipenuhi atau tidak (Nursalam, 2008).
Dokumentasi keperawatan mempunyai makna
penting dalam aspek hukum, kualitas Dalam observasi peneliti tanggal 26 Oktober
pelayanan, komunikasi, pendidikan, tahun 2013 menemukan data dokumentasi
penelitian, dan akreditasi. Berkaitan dengan keperawatan yang ada di Rawat Inap RSI
perlindungan hukum, dokumentasi asuhan Kendal, dokumentasi lengkap ada 39%,
keperawatan dapat memberi bukti yang ketidaklengkapan dokumentasi keperawatan
berharga tentang kondisi pasien dan dari 100 R.M pasien rawat inap yaitu : 44%
pengobatannya dan dapat bersifat kritis dalam dokumen identitas penanggung jawab isi
catatan atau pengesahan (nama dan paraf), 6%

298 Hubungan Pengetahuan Perawat Dalam Dokumentasi Keperawatan Dengan Pelaksanaannya


di Rawat Inap RSI Kendal
Sri Sugiyati
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014

dokumen evaluasi, 2% dokumen pengkajian, (Intervensi Keperawatan), standar V Evaluasi


3% dokumen evaluasi tidak ada, 3% dokumen Keperawatan), standar VI (Catatan Asuhan
identitas penanggung jawab isi catatan tidak Keperawatan).
ada, 2% dokumen implementasi tidak ada, 1%
dokumen pengkajian tidak ada. Komponen dokumentasi asuhan keperawatan
meliputi komponen isi dokumentasi dan
Kemudian dari pembagian angket dan komponen dalam konsep penyusunan
wawancara pada 30 perawat Rawat Inap RSI dokumentasi. Komponen isi dokumentasi
Kendal pada tanggal 28 November 2013, di meliputi: pengkajian, diagnosis keperawatan,
dapatkan kurang pengetahuan perawat tentang rencana keperawatan, pelaksanaan tindakan
proses keperawatan 27%, baik 73%, kurang keperawatan, evaluasi, pengesahan (tanda
pengetahuan komponen dokumentasi (tidak tangan/paraf dan nama terang perawat), dan
ada pengesahan : paraf dan nama) 100%, baik catatan keperawatan diisi secara lengkap dan
0%, kurang pengetahuan manfaat jelas, resume keperawatan (Catatan pasien
dokumentasi 3%, baik 97%, kurang pulang atau meninggal dunia)
pengetahuan cara pembenaran penulisan 33%,
baik 67%, Pernah menemukan penulisan yang Standar asuhan keperawatan diberlakukan di
tidak bisa dibaca dan pengesahan seluruh rumah sakit melalui Surat keputusan
dokumentasi tanpa paraf/nama/keduanya ada direktur jenderal pelayanan medik nomor:
87%, tidak pernah 13%. YM.00.03.2.6.7637 tahun 1993 tentang
berlakunya standar asuhan keperawatan di
Melihat data prosentase ketidaklengkapan rumah sakit. Standart Operating Procedure
dokumentasi yang ada dan prosentase (SOP) merupakan akitivitas dari NIC
pengetahuan perawat RSI Kendal yang (Nursing Intervention Classification). NIC
kurang / salah, maka dapat diambil (Nursing Intervention Classification) adalah
kesimpulan bahwa faktor - faktor yang sistem klasifikasi perawatan yang
menghambat pendokumentasian antara lain menggambarkan kegiatan yang dilakukan
yaitu kurangnya pemahaman tentang dasar - oleh perawat sebagian bagian dari proses
dasar dokumentasi keperawatan, sehingga keperawatan yang berasosiasi dengan
penulisan dokumentasi tidak mengacu pada pembuatan rencana asuhan keperawatan.
standar yang ditetapkan dan akhirnya Secara konseptual prosedur diartikan sebagai
dokumentasi keperawatan tidak lengkap, langkah - langkah sejumlah instruksi logis
kurangnya kesadaran tentang pentingnya untuk menuju pada suatu proses yang
dokumentasi keperawatan, dokumentasi dikehendaki. Proses yang dikehendaki
keperawatan tidak dianggap sebagai salah tersebut berupa pengguna-pengguna sistem
satu faktor penentu kualitas pelayanan proses kerja dalam bentuk aktivitas, aliran
keperawatan. data, dan aliran kerja.

Dokumentasi Asuhan Keperawatan Prosedur operasional standar adalah proses


merupakan informasi tertulis tentang status standar langkah - langkah sejumlah instruksi
dan perkembangan kondisi klien serta semua logis yang harus dilakukan berupa aktivitas,
kegiatan asuhan keperawatan yang dilakukan aliran data, dan aliran kerja. Dilihat dari
oleh perawat (Fisbach,1991). Nursalam fungsinya, SOP berfungsi membentuk sistem
(2008) menyebutkan instrument studi kerja & aliran kerja yang teratur, sistematis,
dokumentasi penerapan standar asuhan dan dapat dipertanggung jawabkan,
keperawatan di RS menggunakan instrument menggambarkan bagaimana tujuan pekerjaan
A dari DEPKES (1995) yang meliputi standar dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan
I (Pengkajian Keperawatan), standar II peraturan yang berlaku, menjelaskan
(Diagnosa Keperawatan) ,standar III bagaimana proses pelaksanaan kegiatan
(Perencanaan Keperawatan), standar IV berlangsung; sebagai sarana tata urutan dari

Hubungan Pengetahuan Perawat Dalam Dokumentasi Keperawatan Dengan Pelaksanaannya 299


di Rawat Inap RSI Kendal
Sri Sugiyati
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014

pelaksanaan dan pengadministrasian gigi dilengkapi dengan odontogram klinik.


pekerjaan harian sebagaimana metode yang Pasal 5 berbunyi : a) Setiap dokter atau dokter
ditetapkan, menjamin konsistensi dan proses gigi dalam menjalankan praktik kedokteran
kerja yang sistematik, dan menetapkan wajib membuat rekam medis; b) Rekam
hubungan timbal balik antar satuan kerja. medis sebagaimana di maksud pada ayat (1)
harus dibuat segera dan dilengkapi setelah
Kewenangan dan undang-undang yang pasien menerima pelayanan : pembuatan
mengatur : 1) Kewenangan Perawat Pasal 15 rekam medis sebagaimana di maksud pada
KEPMENKES No. ayat (2) dilaksanakan melalui pencatatan dan
1239/MENKES/SK/XI/2001 tentang pendokumentasian hasil
registrasi dan praktik perawat : a) pemeriksaan,pengobatan,tindakan,dan
Melaksanakan asuhan keperawatan yang pelayanan lain yang telah diberikan kepada
meliputi pengkajian, penetapan diagnosis pasien; setiap pencatatan ke dalam rekam
keperawatan, perencanaan, melaksanakan medis harus dibubuhi nama,waktu dan tanda
tindakan keperawatan dan evaluasi tangan dokter,dokter gigi,atau tenaga
keperawatan; b) Tindakan keperawatan kesehatan tertentu, yang mem berikan
meliputi : intervensi keperawatan , observasi pelayanan kesehatan secara langsung; dalam
keperawatan, pendidikan dan konseling hal terjadi kesalahan dalam melakukan
kesehatan; c) Dalam melaksanakan asuhan pencatatan pada rekam medis dapat dilakukan
keperawatan sebagai dimaksud harus sesuai pembetulan; pembetulan sebagaimana di
dengan standar asuhan keperawatan yang maksud pada ayat (5) hanya dapat dilakukan
ditetapkan oleh organisasi profesi. 2) dengan cara pencoretan tanpa menghilangkan
SK.MENKES RI No:031 dan 034 / catatan yang dibetulkan dan dibubuhi paraf
BIRHUP/1972. Setiap Rumah Sakit wajib dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan
menyelenggarakan pelayanan rekam medik tertentu yang bersangkutan. Undang –Undang
sesuai dengan Ketentuan dalam SK.MENKES kesehatan pasal 11 tentang tuntutan pasien
RI No:031 dan 034 / BIRHUP/1972 Rekam yaitu setiap orang berhak menuntut ganti rugi
Medik merupakan bukti tertulis tentang terhadap seseorang atau tenaga kesehatan dan
proses pelayanan yang diberikan oleh tenaga / atau penyelenggara kesehatan yang
kesehatan kepada pasien, sehingga dapat menimbulkan kerugian akibat pelayanan
dipertanggung jawabkan, rekam medik bukan kesehatan yang diterimanya; tuntutan ganti
hanya sekedar kegiatan catat mencatat dan rugi tidak berlaku untuk penyelamatan jiwa
dokumentasi,akan tetapi mempunyai atau fisik seseorang dalam keadaan darurat.
pengertian yang lebih luas sebagai suatu
sistem. 3) Peraturan Mentri Kesehatan RI. Benyamin Bloom (1908) yang dikutip
No.269/MENKES/PER/III/2008, tentang Notoatmodjo (2007), membagi perilaku
rekam medis pasal 3 ayat 2 dan 5 . Pasal 3 manusia ke dalam 3 domain ranah atau
ayat 2 berbunyi :Isi rekam medis untuk pasien kawasan yaitu kognitif (cognitive), afektif
rawat inap dan perawatan satu hari sekurang- (affective) dan psikomotor (psychomotor).
kurangnya memuat : identitas pasien; tanggal Dalam perkembangannya, teori ini
dan waktu; hasil anamnesis,mencakup dimodifikasi untuk pengukuran hasil
sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat pendidikan kesehatan yakni pengetahuan,
penyakit; hasil pemeriksaan fisik dan sikap dan praktik atau tindakan
penunjang medik; rencana penatalaksanaan; (Notoatmodjo, 2007).
pengobatan dan atau tindakan; persetujuan
tindakan bila diperlukan; catatan observasi METODE
klinis daan hasil pengobatan; ringkasan Penelitian ini merupakan penelitian korelasi
pulang (discharge summary); nama dan tanda dengan desain kuantitatif korelasi, jenis
tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga penelitian observasional dengan pendekatan
kesehatan tertentu dan; untuk pasien kasus crosscectional. Populasi penelitian ini yaitu

300 Hubungan Pengetahuan Perawat Dalam Dokumentasi Keperawatan Dengan Pelaksanaannya


di Rawat Inap RSI Kendal
Sri Sugiyati
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014

perawat pelaksana penanggung jawab rawat Distribusi Perawat Menurut Umur Dan
inap dari 6 Ruang Rawat Inap RSI Kendal. Lama Kerja Di Rumah Sakit Islam
Jumlah populasi tersebut ada 80 perawat. Kendal Maret 2014 (n = 30).
Sampel diambil 30, pengambilan sampel (X ±
dilakukan dengan cara random acak SD)
Variabel Mean Minimal Maximal 95% CI
sederhana dari semua ruangan. Ruang Rawat
(27,07 -
Inap RSI Kendal (6 ruang) yaitu Lukman 4, Umur 28,47 23 40 29,86)
Roudhoh 6, Usman 3, Umar 6, Hamzah 5, Ali Lama (2,57 -
– Fatimah 6. Untuk menghindari hasil bias, Kerja 3,53 0 12 4,50)
sampel setiap sampel diambil 3 hasil
pelaksanaan dokumentasi keperawatan. Alat Berdasarkan tabel 1.2. menunjukkan bahwa
pengumpul data dalam penelitian ini rerata umur responden 28,47 tahun , umur
menggunakan instrumen PP : pengetahuan termuda 23 tahun dan tertua 40 tahun.
perawat dalam dokumentasi yang telah Berdasarkan hasil estimasi interval dapat
melalui uji expert dengan ibu Ns. Vivi Yos disimpulkan bahwa 95% mempunyai
afianti Pohan, M.Kep, dan reliabilitas Alfa kepercayaan (diyakini) rerata 27,07 tahun
Cronbach. Instrumen KD : kelengkapan sampai dengan 29,86 tahun. Untuk lama kerja
dokumentasi merupakan instrumen baku dari rerata 3,53 tahun, lama kerja terpendek 0
Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun dan terlama 12 tahun. Dari hasil
tahun 2005. Penelitian ini dianalisis data estimasi interval dapat disimpulkan bahwa
univariat dan bivariat (diskriptif frekuensi, t 95% mempunyai kepercayaan (diyakini)
tes satu sampel, korelasi Pearson (product rerata 2,57 tahun sampai dengan 4,50 tahun.
moment). Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa perawat Rumah Sakit Islam Kendal
pada tahun 2014 rerata berusia produktif dan
HASIL DAN PEMBAHASAN lama kerja yang cukup.
Dari hasil analisis univariat dapat dilihat
sebagai berikut : Tabel 2.1.
Tabel 1.1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Distribusi Frekuensi Perawat Menurut Jenis Perawat Di Rumah Sakit Islam Kendal Maret
Kelamin Dan Pendidikan Di Rumah Sakit 2014 (n = 30)
Islam Kendal Maret 2014 (n = 30). Pengetahuan perawat Frekuensi Persentase
Variabel Frequency Persentase Baik ( 76 - 100) 24 80
Cukup (60 - 72) 6 20
Jenis kelamin Kurang (<56) 0 0
Laki-laki 5 27 Jumlah 30 100
Perempuan 25 23
Jumlah 30 100 Berdasarkan tabel 2.1. menunjukkan bahwa
Pendidikan dari 30 responden penelitian mempunyai
D III Kep. 25 27 pengetahuan baik 24 orang (80%).
S1 Kep 0 0
S1 Kep.Ners 5 23 Tabel 2.2.
Jumlah 30 100 Distribusi Pengetahuan Dalam
Dokumentasi Dan Pelaksanaannya
Berdasarkan tabel 1.1 menunjukkan bahwa Menurut Rata – Rata Nilai Dan Standar
dari 30 responden penelitian berjenis Deviasi Di RSI Kendal Maret 2014 (n =
kelamin perempuan 25 orang (23%), 30)
berpendidikan Diploma III Keperawatan 25 (X ±
orang (23%). SD)
Variabel Mean Minimal Maximal 95% CI
Tabel 1.2 Pengetahuan (78,442 –
perawat 81,3 64 96 84,225)

Hubungan Pengetahuan Perawat Dalam Dokumentasi Keperawatan Dengan Pelaksanaannya 301


di Rawat Inap RSI Kendal
Sri Sugiyati
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014

Pelaksanaan (83,7532 – Besar Bahasa Indonesia). Domain tingkat


dokumentasi 84,9 68 86,0246) pengetahuan (kognitif) mempunyai enam
tingkatan, meliputi : mengetahui, memahami,
Berdasarkan tabel 2.2. menunjukkan menggunakan, menguraikan,menyimpulkan
pengetahuan perawat rerata 81,3, dan hasil dan mengevaluasi. Ciri pokok dalam taraf
estimasi kepercayaan (diyakini) 78,442 pengetahuan adalah ingatan tentang sesuatu
sampai dengan 84,225. Sedangkan yang diketahuinya baik melalui pengalaman,
pelaksanaan dokumentasi rerata 84,9, dan belajar, ataupun informasi yang diterima dari
hasil estimasi kepercayaan (diyakini) 83,7532 orang lain (Notoatmodjo,2005).
sampai dengan 86,0246.
Pengetahuan perawat dalam dokumentasi baik
Analisis hubungan pengetahuan perawat terlihat dari jawaban tepat responden pada
dalam dokumentasi dan pelaksanaannya di pernyataan pengkajian 100%, diagnosa 98%,
Rumah Sakit Islam Kendal menunjukkan perencanaan keperawatan 97%, tindakan
bahwa ada hubungan antara pengetahuan keperawatan 66%, evaluasi 78%, dan catatan
perawat dalam dokumentasi keperawatan keperawatan 69%. Jawaban responden yang
dengan pelaksanaannya, p = 0,01. Analisis belum tepat pada pernyataan pengetahuan
menggunakan Pearson product moment. pada diagnosa 2%, perencanaan keperawatan
Dapat dilihat dari grafik scater berikut ini: 3%. tindakan keperawatan 34%, evaluasi
22% dan catatan keperawatan 31%. Jadi lebih
banyak kurang pengetahuan pada tindakan
keperawatan, catatan keperawatan dan
evaluasi. Hal ini bisa di sebabkan oleh
kurangnya informasi / membaca buku
keperawatan yang di karenakan sudah sibuk
dengan pekerjaan dan urusan yang lain. Bisa
juga dikarenakan kurangnya pembinaan
Grafik Scater 1.1.
Analisis Hubungan Pengetahuan Perawat bidang keperawatan atau supervisi kepala
ruang keperawatan.
Dalam Dokumentasi Dan Pelaksanaannya Di
Rumah Sakit Islam Kendal Maret 2014
Dengan n = 30 Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengetahuan seseorang sebagai berikut :
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan
Berdasarkan Grafik Scater 1.1. bahwa r =
1,000 menunjukkan hubungan kuat, arah seseorang kepada orang lain terhadap suatu
hal agar mereka dapat memahami. Tidak
hubungan positif (+) dan p value = 0, 01 hal
ini mempunyai arti semakin baik pengetahuan dapat dipungkiri bahwa makin tinggi
pendidikan seseorang semakin mudah pula
perawat maka semakin baik pula kelengkapan
dokumentasi keperawatan. mereka menerima informasi, dan pada
akhirnya makin banyak pula pengetahuan
Dari penelitian di Rumah Sakit Islam Kendal yang dimilikinya. Sebaliknya, jika seseorang
tingkat pendidikannya rendah, akan
diperoleh hasil nilai pengetahuan perawat
dalam dokumentasi baik ada 24 orang (80%), menghambat perkembangan sikap seseorang
terhadap penerimaan informasi dan nilai-nilai
cukup ada 6 orang (20%), dan hal ini
berpengaruh pada pelaksanaan dokumentasi baru diperkenalkan. Di Rumah Sakit Islam
Kendal pendidikan perawat minimal Diploma
keperawatan. Pengetahuan adalah sesuatu
yang diketahui berkaitan dengan proses III Keperawatan. Responden dari penelitian
pembelajaran. Proses belajar ini dipengaruhi ini 83% pendidikan Diploma III
berbagai faktor dari dalam seperti motivasi Keperawatan, 17% S.Kep.Ners. Jadi semakin
pendidikan perawat semakin mudah pula
dan faktor luar dari sarana informasi yang
tersedia serta keadaan sosial budaya (Kamus perawat menerima informasi, dan pada

302 Hubungan Pengetahuan Perawat Dalam Dokumentasi Keperawatan Dengan Pelaksanaannya


di Rawat Inap RSI Kendal
Sri Sugiyati
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014

akhirnya makin banyak pula pengetahuan Pengalaman adalah suatu kejadian yang
yang dimilikinya. pernah dialami seseorang dalam berinteraksi
dengan lingkungannya. Ada kecenderungan
Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan pengalaman yang baik seseorang akan
seseorang memperoleh pengalaman dan berusaha untuk melupakan, namun jika
pengetahuan baik secara langsung maupun pengalaman terhadap objek tersebut
tidak langsung. Makin lama pekerjaan menyenangkan maka secara psikologis akan
dilakukan maka akan lebih banyak timbul kesan yang membekas dalam emosi
pengalaman dan pengetahuan diperoleh. sehingga menimbulkan sikap positif. Seorang
Lama kerja responden di Rumah Sakit Islam perawat dalam bekerja akan menemui
Kendal terpendek 0 tahun dan terlama 12 pengalaman yang baik dan sebaliknya yaitu
tahun, 43% >10 tahun, 33% 5 – 10 tahun pengalaman buruk. Pengalaman perawat
dan 24% < 5 tahun. Sebagai seorang perawat dalam merawat luka pasien diabetus melitus
dengan lama kerja tersebut, pasti sudah dengan tehnik A, luka pasien cepat sembuh
banyak pengalaman dan pengetahuan yang dari pada menggunakan tehnik B. Sehingga
telah diperoleh di Rumah Sakit Islam Kendal. perawat akan mengulang menggunakan
Hal ini jelas berpengaruh baik pada hasil tehnik A, jika merawat luka pasien diabetus
pekerjaan. melitus. Di Rumah Sakit Islam Kendal
perawat sudah banyak pengalaman dalam
Dengan bertambahnya umur seseorang akan bekerja, melihat lama kerja perawat tersebut
terjadi perubahan pada aspek psikis dan diatas.
psikologis (mental). Pertumbuhan fisik secara
garis besar ada empat kategori perubahan, Kebudayaan lingkungan sekitar, apabila
yaitu perubahan ukuran, perubahan proporsi, dalam suatu wilayah mempunyai budaya
hilangnya ciri-ciri lama dan timbulnya ciri- untuk menjaga kebersihan lingkungan maka
ciri baru. Ini terjadi akibat pematangan fungsi sangat mungkin masyarakat sekitarnya
organ. Pada aspek psikologis dan mental taraf mempunyai sikap untuk selalu menjaga
berfikir seseorang semakin matang dan kebersihan lingkungan. Di Rumah Sakit Islam
dewasa. Umur/usia perawat yang matang dan Kendal adalah rumah sakit yang islami
dewasa akan mempengaruhi seseorang dalam sehingga dalam bekerja menggunakan tatanan
mengambil keputusan. Usia responden semua yang islami. Melihat motto Rumah Sakit
adalah usia dewasa, tidak ada usia tua. Islam Kendal yaitu bekerja sebagai ibadah
Sehingga pekerjaan perawat yang ,ikhsan dalam pelayanan,cakap melakukan
membutuhkan kecepatan dalam mengambil tindakan, bertawakal kepada Allah SWT.
keputusan untuk menyelamatkan pasiennya,
di Rumah Sakit Islam Kendal melihat sudah Kemudahan memperoleh informasi dapat
terpenuhi. membantu mempercepat seseorang untuk
memperoleh pengetahuan yang baru. Di era
Sebagai suatu kecenderungan atau keinginan sekarang ini semua serba mudah untuk
yang tinggi terhadap sesuatu. Minat mendapatkan informasi melalui internet dan
menjadikan seseorang untuk mencoba dan televisi, majalah, koran, dan sebagainya.
menekuni suatu hal dan pada akhirnya Perawat mudah untuk mengakses semua itu.
diperoleh pengetahuan yang lebih dalam.
Seseorang sudah memilih untuk suatu profesi Rumah Sakit Islam Kendal mempunyai
pasti sudah ada minat untuk menekuninya. standar dalam dokumentasi keperawatan,
Memutuskan untuk menjadi seorang perawat yaitu Standar operasional prosedur
maka responden perawat di Rumah Sakit dokumentasi keperawatan. Prosedur dalam
Islam Kendal jelas akan menekuni profesi dokumentasi mulai dari pengkajian,
sebagai seorang perawat yang profesional. diagnosis, perencanaan, evaluasi, pencatatan
semua di atur dan ditata agar pelaksanaan

Hubungan Pengetahuan Perawat Dalam Dokumentasi Keperawatan Dengan Pelaksanaannya 303


di Rawat Inap RSI Kendal
Sri Sugiyati
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014

menjadi tertib sesuai standar yang telah sesuai dengan tujuan, contoh: pasien dengan
dibakukan. Sehingga setiap perawat pengelola peningkatan suhu tubuh, pada catatan evaluasi
pasien diwajibkan dalam dokumentasi makan porsi habis, suhu tubuh malah tidak
keperawatan sesuai standar operasional ada. Catatan keperawatan 16.4%, paling
prosedur keperawatan yang berlaku. banyak ditemukan tidak ada pengesahan atau
Dokumentasi asuhan keperawatan di rawat nama dan keduanya, ada juga yang tulisan
inap dilakukan oleh perawat pelaksana. kurang dapat dibaca.

Peneliti melakukan penelitian dokumentasi Hipotesis peneliti yaitu ada hubungan


keperawatan pada rekam medik pasien di pengetahuan perawat dalam dokumentasi
rawat inap pada 22 Februari sampai dengan keperawatan dengan pelaksanaannya di
22 Maret 2014. Hasil penelitian pada bulan Rawat Inap Rumah Sakit Islam Kendal.
Maret 2014 dengan sampel 30 perawat Hasil penelitian dari tanggal 22 Februari
diperoleh bahwa nilai terbanyak yaitu nilai sampai dengan 22 Maret 2014, responden 30
88, dari 27 rekam medik, nilai tertinggi 96 perawat pelaksana penanggung jawab pasien
dan terendah 68. Sehingga dapat disimpulkan di rawat inap dan masing-masing perawat
bahwa pelaksanaan dokumentasi keperawatan tersebut diambil hasil dokumentasi
di Rumah Sakit Islam Kendal rata – rata baik. keperawatan sebanyak 3 sehingga jumlah
Pada pelaksanaan dokumentasi keperawatan dokumen 90.
di Rumah Sakit Islam Kendal diperoleh nilai
baik ada 24 orang (80%). Hasil dari penelitian hubungan pengetahuan
perawat dalam dokumentasi keperawatan
Sedangkan yang tidak lengkap pada dengan pelaksanaannya diperoleh hasil uji
dokumentasi keperawatan yaitu pengkajian korelasi SPSS (statistical product and service
20%, dari pengkajian tersebut rata-rata solutions) pearson (product moment) ada
ketidak lengkapannya perawat tidak hubungan antara pengetahuan perawat dalam
menuliskan secara lengkap apa yang dokumentasi keperawatan dengan
seharusnya dituliskan, sehingga beberapa item pelaksanaannya, p value = 0,01.
ada yang kosong di dalam pengkajian.
Misalnya tekanan darah, suhu, respirasi, nadi Hal tersebut memperkuat penelitian
dan nomor rekam medik pasien. Diagnosa sebelumnya, antara lain penelitian Pribadi.A,
12.6%, pada diagnosa keperawatan muncul tahun 2009 yaitu ada hubungan faktor
tetapi tidak ada data sesuai yang dirumuskan. pengetahuan perawat mengenai dokumentasi
Apakah seharusnya ada data tetapi lupa asuhan keperawatan dengan dokumentasi
mencatatnya. Sehingga diagnosa tertulis asuhan keperawatan di RSUD Kelet Provinsi
bukan diagnosa aktual. Perencanaan Jawa Tengah, yaitu faktor pengetahuan
keperawatan 28%, disini ada beberapa perawat mengenai dokumentasi asuhan
perencanaan tidak mengacu pada tujuan keperawatan baik 51,6%. Pelaksanaan
dengan kalimat dan penulisan yang kurang dokumentasi asuhan keperawatan baik.
jelas. Selain itu juga ada yang tidak Kesamaan dari penelitian sekarang yaitu
melibatkan pasien dan keluarga. Tindakan variabel terikat pelaksanaan dokumentasi
keperawatan 3%, pada tindakan keperawatan keperawatan dan variabel bebas pengetahuan
hasil evaluasi belum tercapai, untuk revisi perawat dalam dokumentasi dan mempunyai
tindakan tidak sesuai / tidak mengacu pada hasil adanya hubungan pengetahuan perawat
evaluasi sebelumnya. Contoh : pasien fraktur dalam dokumentasi dan pelaksanannya.
tibia masih nyeri dengan skala 8, seharusnya Perbedaannya yaitu dari penelitian ini
kembali ke intervensi awal (nyeri), tetapi mempunyai dua variabel sedangkan pada
intervensi tertulis program operasi bila pasien penelitian Pribadi. A, multivariat (banyak
setuju. Evaluasi 8%, ditemukan form vaariabel), dan tempat pelaksanaannya
evaluasi yang kosong, ada juga yang tidak berbeda.

304 Hubungan Pengetahuan Perawat Dalam Dokumentasi Keperawatan Dengan Pelaksanaannya


di Rawat Inap RSI Kendal
Sri Sugiyati
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014

nilai tertinggi 96 dan terendah 68. Ada


Penelitian dari Darmawansyah, dkk, 2012, hubungan antara pengetahuan perawat dalam
Hasil : pengetahuan perawat di Puskesmas dokumentasi keperawatan dengan
Pattingalloang kota Makasar mengenai etika pelaksanaannya. Analisis menggunakan
perbaikan kesalahan penulisan rekam medis Pearson (product moment), signifikansi
masih kurang bahkan ada yang menyatakan korelasi dua arah 0,01.
bahwa tidak mengetahui etika penulisan yang
benar. Keterampilan petugas dari segi Dari hasil penelitian, peneliti ingin
pencantuman nama dan tanda tangan pada memberikan saran yang mungkin bermanfaat
rekam medis dan keterampilan dalam bagi Rumah Sakit Islam Kendal dan
penghapusan tulisan masih kurang. khususnya bidang keperawatan antara lain :
Berdasarkan uji statistik didapatkan bahwa 1. Bagi Rumah Sakit Islam Kendal :
pengetahuan berhubungan secara bermakna a. Bidang keperawatan : 1) Pengetahuan
dengan variabel kelengkapan dokumentasi perawat dalam dokumentasi di Rumah
keperawatan dalam rekam medis . Kesamaan Sakit Islam Kendal perlu selalu
dari penelitian sekarang yaitu variabel bebas diperbaharui, ditingkatkan serta tehnik
kompetensi perawat (pengetahuan perawat) pendokumentasiannya agar menjadi
dan variabel terikat rekam medis pasien (hasil lebih efektif agar memberikan hasil
pelaksanaan dokumentasi keperawatan) dan baik dan selalu baik. Misalnya
mempunyai hasil adanya hubungan mengadakan seminar 1 hari, bertahap
pengetahuan perawat dalam dokumentasi terbagi dalam beberapa kelompok dan
dan pelaksanannya. Perbedaan penelitian sesi; 3) Perlunya supervisi atau audit
yaitu pada tempat pelaksanaannya. dokumentasi asuhan keperawatan
secara kontinyu, terjadwal serta tertib.
Penelitian ini mempunyai keterbatasan waktu Agar mengetahui secara obyektif hasil
yang kurang (hanya 1 bulan) dan instrumen catatan asuhan keperawatan sesuai
pengetahuan yang banyak serta peneliti tidak dengan target dan standar yang
bisa menunggui saat perawat mengisi dibakukan; 4) Dari hasil supervisi atau
instrumen dan harus di tinggal beberapa hari, audit dokumentasi asuhan
sehingga perawat yang sibuk dan enggan keperawatan tersebut dilakukan
berfikir sendiri bisa melihat hasil pekerjaan pelaporan dan tindak lanjut untuk
teman yang lain, meskipun tidak semuanya. mempertahankan hal yang sudah baik
Untuk penilaian dokumentasi tidak bisa tepat dan memperbaiki hal yang kurang
waktu, rencananya 2 minggu sudah selesai baik. Pembimbingan /pembinaan pada
menjadi 3 minggu. Hal ini dikarenakan rekap pelaksana terjadwal serta dilaksanakan
medik pasien belum kembali, pasien masih di secara teratur; 5) Perlunya perawat
rawat. tahu akan peraturan perundang-
undangan beserta isi dari peraturan
PENUTUP yang harus perawat dan Rumah Sakit
Penelitian dari tanggal 22 Februari sampai Islam Kendal penuhi, sehingga
dengan 22 Maret 2014, didapatkan sebaiknya disosialisasikan.
pengetahuan perawat di Rumah Sakit Islam b. Kepala ruang : kepala ruang bisa
Kendal Maret 2014, menunjukkan bahwa dari langsung memberikan kewenangan
30 responden / sampel penelitian mempunyai kepada kepala shif dan kepala tim
pengetahuan baik 24 orang (80%). untuk selalu memantau kelengkapan
Pelaksanaan dokumentasi keperawatan dokumentasi setiap hari dan membuat
menurut nilainya di Rumah Sakit Islam catatan laporan dokumentasi yang
Kendal Maret 2014 dari jumlah rekam medik tidak lengkap (nama perawat, nomor
90 pasien, menunjukkan bahwa nilai rekam medik pasien). Kemudian
terbanyak yaitu nilai 88, dari 27 rekam medik, kepala ruang juga memantau langsung

Hubungan Pengetahuan Perawat Dalam Dokumentasi Keperawatan Dengan Pelaksanaannya 305


di Rawat Inap RSI Kendal
Sri Sugiyati
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014

setiap hari. Pada pergantian shif KEPUSTAKAAN


operan dinas, kepala shif dan kepala
tim juga melaporkan ketidak Asmadi. (2008).Konsep dasar Keperawatan,
lengkapan dokumentasi. Setiap pasien Jakarta. EGC.
pulang rekam medik harus diteliti
kelengkapan dokumentasi oleh kepala Arfiani, Darmawansyah, Amir,M.Y.(2013).
ruang. Membuat catatan rekapan Studi kompetensi perawat dalam
dokumentasi siapa saja yang tidak pengisian rekam medis pasien rawat
lengkap, kemudian berikan inap di Puskesmas Pattingalloang
pembinaan. kota Makasar. http://JURNAL.pdf
respiratory.unhas.ac.id. Diunduh 27
c. Petugas rekam medik : petugas rekam Oktober 2013.
medik harus meneliti saat mengambil
berkas rekam medik pasien yang Bloom. (2007). Ranah pengetahuan. http:
sudah pulang di ruang rawat inap. jika //zaifbio. wordpress. com/2013 /07/
dokumen ada yang tidak lengkap 12/ ranah- pengetahuan-menurut-
maka wajib di kembalikan ke ruang bloom. Diunduh 27 Oktober 2013.
rawat inapnya. Dan hal ini harus diatur
dengan standar operasional prosedur Dahlan.M.S. (2010) Besar Sampel Dan Cara
pengembalian / kelengkapan rekam Pengambilan Sampel Dalam
medik. Penelitian Kedokteran Dan
Kesehatan. Edisi 3. Jakarta. Salemba
2. Bagi dosen program studi Sarjana Strata Medika.
1 Keperawatan FIKKES UNIMUS
pengampu materi asuhan keperawatan dan Departemen Kesehatan RI. (2005). Instrumen
dokumentasi keperawatan : agar tidak Evaluasi Penerapan Standar Asuhan
hanya memberikan materi asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit.
keperawatan dan cara pendokumentasian Cetakan kelima. Jakarta. DEPKES RI
yang baik / benar, dan memberikan materi Direktorat Keperawatan Dan
undang – undang yang mengatur hak dan Keteknisan Medik.
kewajiban perawat /pasien tetapi undang –
undang yang mengatur rekam medik dan Mentri Kesehatan RI .Peraturan Menteri
perumah sakitan juga di berikan. Karena Kesehatan Republik Indonesia Nomor
banyak perawat yang tidak tahu, dan hal 269/ MENKES/PER/III/2008 tentang
tersebut sangat penting untuk di ketahui Rekam Medis. www.apikes.com.
oleh seorang mahasiswa keperawatan. Diunduh 04 November 2013.
3. Bagi peneliti Selanjutnya : Untuk
memberikan hasil penelitian yang terbaik Mentri Kesehatan RI . Keputusan Menteri
maka peneliti harus membaca banyak Kesehatan Republik Indonesia Nomor
buku metode penelitian, banyak belajar 1239/Menkes/SK/XI/2001.www.hukor.
mengolah data menggunakan SPSS depkes.go.id. Diunduh 06November
(statistical product and service 2013.
solutions), waktu penelitian lebih dari 2
bulan dan sampel banyak / total populasi Nursalam (2007). Proses dan dokumentasi
itu akan lebih baik lagi. keperawatan Konsep dan praktik.
Edisi 2. Salemba Medika.
http://BUKU–PROSES-2008.pdf ners.
unair.ac.id. Diunduh 13 November
2013.

306 Hubungan Pengetahuan Perawat Dalam Dokumentasi Keperawatan Dengan Pelaksanaannya


di Rawat Inap RSI Kendal
Sri Sugiyati
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL II PPNI JAWA TENGAH 2014

Prihadi,A. (2009). Analisis pengaruh factor


pengetahuan,motivasi,dan persepsi Mentri Sosial Republik Indonesia (2010)
perawat tentang supervisi kepala Keputusan Menteri Sosial Republik
ruang terhadap pelaksanaan Indonesia Nomor 02/HUK/ 2010,
dokumentasi asuhan keperawatan di Tentang Pedoman Penyusunan
ruang rawat inap RSUD Kelet Standar Operasional Prosedur. SOP_
propinsi Jawa tengah diJepara. KEPMENSOS 02 /HUK_2010, pdf
http://Agung_ pribadi .pdf humas.kemsos.go.id . Diunduh 16
eprints.undip.ac.id. Diunduh 27 Januari 2014.
Oktober 2013.

Hubungan Pengetahuan Perawat Dalam Dokumentasi Keperawatan Dengan Pelaksanaannya 307


di Rawat Inap RSI Kendal
Sri Sugiyati

Anda mungkin juga menyukai