JurnalIlmiah
IlmiahPermas:
Permas:Jurnal
JurnalIlmiah
IlmiahSTIKES
STIKESKendal
KendalVolume
Volume99No
No33Juli
Juli2019,
2019,Hal
Hal187-196
187-196 p-ISSN 2089-0834
LPPM
LPPMSekolah
SekolahTinggi
TinggiIlmu
IlmuKesehatan
KesehatanKendal
Kendal e-ISSN 2549-8134
ABSTRAK
Rendahnya kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan disebabkan oleh berbagai factor
seperti faktor internal yang terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan dan masa kerja serta
faktor eksternal yang terdiri dari pengetahuan, beban kerja dan pemanfaatan teknologi
informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan
dengan kualitas dan kelengkapan dokumentasi keperawatan di Puskesmas Kota Pekanbaru.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Teknik
sampling yang digunakan adalah proportional random sampling dengan jumlah sampel
adalah 152 orang perawat. Hasil penelitian menunjukkan distribusi pengetahuan perawat
sebagian besar tinggi yaitu sebanyak 91 orang (59,9%), beban kerja perawat sebagian besar
rendah yaitu sebanyak 87 orang (57,2%) dan pemanfaatan teknologi informasi perawat
sebagian besar tidak mampu yaitu sebanyak 90 orang (59,2%). Hasil uji statistik chi square
ada hubungan umur, pendidikan, masa kerja, pengetahuan, beban kerja dan pemanfaatan
teknologi informasi dengan kualitas dan kelengkapan dokumentasi keperawatan (p Value <
α=0,05). Variabel pemanfaatan teknologi informasi memiliki nilai odd ratio = 6,543 dan
12,68 yang merupakan odd ratio terbesar dalam pemodelan sehingga menjadi variabel paling
dominan yang berhubungan dengan kualitas dan kelengkapan dokumentasi keperawatan.
ABSTRACT
The low quality of nursing care documentation is caused by various factors such as internal factors
which consist of age, sex, education, length of work and external factors which consist of knowledge,
workload and utilization of information technology. The purpose of this study was to identify factors
related to the quality and completeness of nursing documentation in the Health Center, Pekanbaru
City. This is quantitative research with cross-sectional design. The sampling technique used was
proportional random sampling with a sample of 152 nurses. The results showed that the distribution of
nurses' knowledge was mostly high as many as 91 people (59.9%), the workload of nurses was mostly
low at 87 people (57.2%) and the utilization of information technology for nurses was mostly
inadequate namely as many as 90 people ( 59.2%). The chi square statistical test results have a
relationship between age, education, years of service, knowledge, workload and utilization of
information technology with the quality and completeness of nursing documentation (p Value <α =
0.05). The variable information technology utilization has an odd ratio = 6.543 and 12.68 which is the
largest odd ratio in modeling so that it becomes the most dominant variable associated with the
quality and completeness of nursing documentation.
187
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 9 No 3 Juli 2019, Hal 187-196
LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
188
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 9 No 3 Juli 2019, Hal 187-196
LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Gambar 1:
Pengetahuan, Beban Kerja, dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Perawat (n=152)
189
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 9 No 3 Juli 2019, Hal 187-196
LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Gambar 2:
Kualitas dan Kelengkapan Dokumentasi Keperawatan (n=152)
Tabel 2.
Hubungan faktor internal dan faktor eksternal dengan kualitas (quality) dokumentasi keperawatan
(n=152)
Kualitas (Quality) Dokumentasi Keperawatan
Variabel
p Value OR (CI 95%)
Umur Perawat
26-35 th
0,033 -
36-45 th
46-55 th
Jenis Kelamin
Perempuan 0,877 1,20 (0,47-3,07)
Laki-Laki
Pendidikan
D.3 0,021 0,30 (0,11-0,79)
S.1
Masa Kerja
> 5 Tahun 0,001 6,13 (1,96-19,1)
≤ 5 Tahun
Pengetahuan
Tinggi 0,042 3,51 (1,12-10,9)
Rendah
Beban Kerja
Rendah 0,006 5,77 (1,62-20,4)
Tinggi
Pemanfaatan TI
Mampu 6,42 (2,22-18,5)
0,000
Tidak Mampu
Tabel 2 menunjukkan bahwa ada hubungan dokumentasi keperawatan (p value = 0,021 <
umur perawat dengan kualitas (quality) α=0,05), ada hubungan masa kerja dengan
dokumentasi keperawatan (p value = 0,033 < kualitas (quality) dokumentasi keperawatan (p
α=0,05), tidak ada hubungan jenis kelamin value = 0,001 < α=0,05), ada hubungan
dengan kualitas (quality) dokumentasi pengetahuan perawat dengan kualitas (quality)
keperawatan (p value = 0,877 > α = 0,05), ada dokumentasi keperawatan (p value = 0,042 <
hubungan pendidikan dan kualitas (quality) α=0,05), ada hubungan beban kerja perawat
190
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 9 No 3 Juli 2019, Hal 187-196
LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
dengan kualitas (quality) dokumentasi Hubungan faktor internal dan faktor eksternal
keperawatan (p value = 0,006 < α=0,005) dan dengan Kelengkapan (Completeness)
ada hubungan pemanfaatan teknologi Pelaksanaan Dokumentasi Keperawatan di
informasi perawat dengan kualitas (quality) Puskesmas Kota Pekanbaru disajikan pada
dokumentasi keperawatan (p value = 0,000 < tebel berikut:
α=0,05)
Tabel 3.
Hubungan faktor internal dan faktor eksternal dengan kelengkapan (completeness) dokumentasi
keperawatan (n=152)
Kualitas (Quality) Dokumentasi Keperawatan
Variabel
p Value OR (CI 95%)
Umur Perawat
26-35 th
0,009 -
36-45 th
46-55 th
Jenis Kelamin
Perempuan 0,342 1,62 (0,70-3,73)
Laki-Laki
Pendidikan
D3 0,000 0,14 (0,05-0,36)
S1
Masa Kerja
> 5 Tahun 0,041 2,49 (1,10-5,63)
≤ 5 Tahun
Pengetahuan
Tinggi 0,030 2,92 (1,17-7,27)
Rendah
Beban Kerja
Rendah 0,037 2,71 (1,13-6,52)
Tinggi
Pemanfaatan TI
Mampu 10,1 (3,84-26,6)
0,000
Tidak Mampu
Tabel 3 menunjukkan bahwa ada hubungan (completeness) dokumentasi keperawatan (p
umur perawat dengan kelengkapan value = 0,000 < α=0,05)
(completeness) dokumentasi keperawatan (p
value = 0,009 < α=0,05), tidak ada hubungan Analisis Multivariat
jenis kelamin dengan kelengkapan Pemodelan multivariat faktor yang
(completeness) dokumentasi keperawatan (p berhubungan dengan kualitas (quality)
value = 0,342 > α = 0,05), ada hubungan pelaksanaan dokumentasi keperawatan
pendidikan dan kelengkapan (completeness) disajikan pada tabel 4. Tabel 4 menunjukkan
dokumentasi keperawatan (p value = 0,000 < bahwa terdapat tiga variabel yang paling
α=0,05), ada hubungan masa kerja dengan berhubungan pada tahap akhir pemodelan yaitu
kelengkapan (completeness) dokumentasi variabel masa kerja (p Value = 0,003 < 0,05),
keperawatan (p value = 0,041 < α=0,05), ada variabel beban kerja (p Value = 0,014 < 0,05)
hubungan pengetahuan perawat dengan dan variabel pemanfaatan TI (p Value = 0,004
kelengkapan (completeness) dokumentasi < 0,05). Hasil analisis juga menunjukkan
keperawatan (p value = 0,030 < α=0,05), ada bahwa Variabel Pemanfaatan TI memiliki nilai
hubungan beban kerja perawat dengan odd ratio (OR): 6,543 yang merupakan nilai
kelengkapan (completeness) dokumentasi odd ratio (OR) terbesar dalam pemodelan
keperawatan (p value = 0,037 < α=0,005) dan akhir sehingga menjadi variabel yang paling
ada hubungan pemanfaatan teknologi dominan berhubungan dengan kualitas
informasi perawat dengan kelengkapan (quality) pelaksanaan dokumentasi
keperawatan.
191
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 9 No 3 Juli 2019, Hal 187-196
LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Tabel 4
Analisis Multivariat faktor yang berhubungan dengan kualitas (quality) pelaksanaan dokumentasi
keperawatan (n=152)
Tabel 5
Analisis Multivariat faktor yang berhubungan dengan kelengkapan (completeness) pelaksanaan
dokumentasi keperawatan (n=152)
Tahap Variabel P value OR
I Umur Perawat 0,047 0,523
Pendidikan 0,001 6,700
Masa Kerja 0,589 1,343
Pengetahuan 0,040 3,471
Beban Kerja 0,472 1,487
Pemanfaatan TI 0,000 12,11
II Umur Perawat 0,039 0,514
Pendidikan 0,001 6,976
Pengetahuan 0,023 3,780
Beban Kerja 0,440 1,528
Pemanfaatan TI 0,000 12,05
III Umur Perawat 0,023 0,487
Pendidikan 0,000 7,404
Pengetahuan 0,021 3,826
Pemanfaatan TI 0,000 12,68
Tabel 5 menunjukkan bahwa terdapat empat ratio (OR): 12,68 yang merupakan nilai odd
variabel yang paling berhubungan pada tahap ratio (OR) terbesar dalam pemodelan akhir
akhir pemodelan yaitu variabel umur perawat sehingga menjadi variabel yang paling
(p Value = 0,023 < 0,05), variabel pendidikan dominan berhubungan dengan kelengkapan
(p Value = 0,000 < 0,05), variabel pengetahuan (completeness) pelaksanaan dokumentasi
(p Value = 0,021 < 0,05) dan variabel keperawatan
pemanfaatan TI (p Value = 0,000 < 0,05).
Variabel Pemanfaatan TI memiliki nilai odd
192
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 9 No 3 Juli 2019, Hal 187-196
LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
193
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 9 No 3 Juli 2019, Hal 187-196
LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
obyektif, dan lengkap serta sesuai dengan meliputi: pengetahuan, beban kerja,
standar asuhan keperawatan maka sulit untuk pemanfaatan teknologi informasi dengan
membuktikan bahwa tindakan keperawatan kualitas dan kelengkapan dokumentasi
telah dilakukan dengan benar (Noorkasiani et keperawatan. Sedangkan jenis kelamin tidak
al., 2015). ada hubungan dengan kulitas dan kelengkapan
dokumentasi keperawatan.
Proses pelaksanaan dokumentasi asuhan
keperawatan dapat dinilai berdasarkan standar Peningkatan kedewasaan perawat dari segi
yang diterapkan puskesmas di Kota Pekanbaru. umur sangat diperlukan untuk menunjang
Standar dokumentasi adalah suatu pernyataan dalam proses pelaksanaan dokumentasi
tentang kualitas dan kuantitas dokumentasi keperawatan. Aspek umur dimana rentang usia
yang dipertimbangkan dengan baik dalam dewasa awal harus didukung dengan kematang
suatu situasi tertentu. Standar dokumentasi dalam bidang pengalaman-pengalaman di
memberikan informasi adanya suatu ukuran puskesmas yang bisa didapatkan melalui
terhadap kualitas dokumentasi keperawatan. proses pelatihan maupun pembinaan dari
Perawat memerlukan suatu standar kepala puskesmas atau perawat senior untuk
dokumentasi untuk memperkuat pola menilai dan mengupayakan peningkatan
pendokumentasian dan sebagai petunjuk atau kualitas dan kelengkapan dokumentasi
pedoman praktik pendokumentasian dalam keperawatan.
memberikan asuhan keperawatan. Kemampuan
perawat dalam dokumentasi ditujukan pada Kontribusi perpaduan antara jenis kelamin
kerampilan menulis sesuai dengan standar perempuan dan laki-laki akan meningkatkan
dokumentasi yang konsisten, pola yang efektif, resourcis sharing antara perawat sehingga
lengkap, dan akurat (Purwanti, 2012). proses dokumentasi akan lebih meningkat dan
kelengkapan proses dokumentasian
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian keperawatan akan lebih bisa dicapai. Lebih
Noorkasiani et al., (2015) yang menunjukkan lanjut pendidikan perawat setidaknya didukung
bahwa pelaksanaan dokumentasi keperawatan dengan peningkatan pengalaman perawat di
dalam kriteria baik sebesar 47,4% dan puskesmas melalui proses pelatihan, sosialisasi
kelengkapan dokumentasi keperawatan di 14 dan workshop tentang pelaksanaan
ruang rawat inap RS X, Jakarta menunjukkan dokumentasi keperawatan dan metode
proporsi perawat yang pendokumentasian ke- kelengkapan dokumentasi keperawatan di
perawatannya lengkap sebesar 57,2%. puskesmas.
Penggunaan proses keperawatan sangat
bermanfaat bagi pasien, perawat dan rumah Lebih lanjut peneliti berpendapat perawat yang
sakit. Peneliti mengasumsikan bahwa kualitas masa kerjanya lebih singkat mempunyai
dan kelengkapan dokumentasi keperawatan pengalaman kerja yang sedikit jika
merupakan aspek penting dalam proses dibandingkan dengan perawat yang memiliki
pelaksanaan dokumentasi keperawatan. masa kerja lebih lama dengan pengalaman
Penerapan dokumentasi keperawatan harus kerja yang lebih banyak dan lebih matang
mengacu pada standar yang telah ditetapkan dalam melakukan pekerjaan sehingga perawat
oleh puskesmas. Untuk puskesmas Kota yang telah lama bekerja dengan dalam
Pekanbaru harus mempersiakan standar melakukan pendokumentasian lebih mudah
dokumentasi keperawatan yang sesuai dengan menuangkan pemikiran terkait proses
kebutuhan puskesmas sebagai landasan dan pendokumentasian asuhan keperawatan yang
acuan dari bagi perawat dalam melaksanakan dilaksanakan
dokumentasi keperawatan di puskesmas.
Peneliti berasumsi dan berpendapat bahwa
Hubungan faktor internal dan faktor faktor pengetahuan, faktor beban kerja dan
eksternal dengan kualitas dankelengkapan faktor penggunaan teknologi informasi serta
dokumentasi keperawatan hubungannya dengan kualitas dan kelengkapan
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan dokumentasi keperawatan tidak terlepas dari
antara faktor internal meliputi umur, keterkaitan yang erat dari masing-masing
pendidikan, masa kerja dan faktor eksternal variabel. Proses peningkatan pengetahuan
194
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 9 No 3 Juli 2019, Hal 187-196
LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
195
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 9 No 3 Juli 2019, Hal 187-196
LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
196