Anda di halaman 1dari 44

Asuhan Keperawatan pada Ny.

B dengan Prioritas

Masalah Gangguan Kebutuhan Dasar Nutrisi

Di Sarirejo Kec. Medan Polonia

Karya Rulis Ilmiah (KTI)

Disusun dalam rangka Menyelesaikan

Program Studi D III Keperawatan

Oleh

Nico J Silalahi

122500007

Program Studi D III Keperawatan

Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara

Agustus, 2016

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
LEMBAR KONSULTASI

NamaMahasiswa : Nico J Silalahi

NIM : 122500007

Judul : Asuhan Keperawatan pada Ny.B dengan Prioritas


Masalah Gangguan Kebutuhan Dasar Nutrisi Di
Sarirejo Kec. Medan Polonia

No. Tanggal MateriKonsul Saran Paraf


1. 20 Juni 2016 - Kontrakdengandosenpembimbing
2. 23 Juni 2016 - MengajukanJudul:Asuhan Keperawatan
pada Ny.B dengan prioritas Masalah
Gangguan Kebutuhan Dasar Nutrisi Di
Sarirejo Kec Medan Polonia
3. 27 Juni 2016 Konsul Bab I -
4. 11 Juli 2016 Konsul Bab II Revisi Bab I daan II

5 13 Juli 2016 Konsul Bab II Revisi Bab II

6 15 Juli 2016 Konsul Bab I dan II Perbaikan analisa data, intervensi,


implementasi
7 18 Juli 2016 Konsul Bab III Revisi Bab III

8 20 Juli 2016 Konsul Bab I II III Perbaikan aturan cara penulisan KTI

9 22 Juli 2016 Konsul cover -

10 25 Juli 2016 ACC Sidang 01 Agustus 2016 sidang

11 03 Agustus Konsul Bab I II III Perbaikan pengkajian, analisa data dan


2016 perbaikan bab III
12 08 Agustus ACC KTI -
2016

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat
dan karunia-Nya yang telah memberikan kemudahan bagi penulis sehinga dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Asuha Keperawatan pada Ny.
B dengan Prioritas Masalah Gangguan Kebutuhan Dasar Nutrisi Di Sari Rejo Kec.
Medan Polonia “. Disusun sebagai persyaratan dam menyelesaika pendidikan
Diploma III bagi mahasiswa Program Studi D III Keperawatan Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan karya tulis ilmiah ini, sangatlah
sulit bagi penulis utuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Oleh karea itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Setiawan, S.Kp.,MNS.,Ph.D selaku Dekan Fakultas Keperawatan


Universitas Sumatera Utara.
2. Sri Eka wahyuni, S.Kep.,Ns.,M.Kep Selaku wakil Dekan I, Cholina T.
Siregar, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KMB selaku Wakil Dekan II dan Siti
Saidah Nasution, S.Kp.,M.Kep.Sp.Mat selaku Wakil Dekan III Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
3. Nur Afi Darti, S.Kp.,M.Kep Selaku Ketua Prodi D III Keperawatan
Universitas Sumatera Utara.
4. Lufthiani, S.Kep,Ns,M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing penulis dengan sabar dan memberikan waktunya kepada
penulis dalam menyelesaikan Karya Rulis Ilmiah ini.
5. Dewi Elizadiani Suza,. S.Kp.,MNS.,Ph.D selaku dosen penguji yang telah
memberikan kritik dan saran dalam penulisan karya tulis ilrniah ini.
6. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, ayah J. Silalahi dan ibu L
Saragih dan kakak saya Junika Silalahiserta angota keluarga lainnya yang
senantiasa memberikan . dukungan dan semangat kepada penulis.

7. Christina Tobing, Clara c peane, Meliana, Jusuf Hutauruk teman yang


selalu memberikan dukungan penuh dalam penyelesaian KTI ini.

Universitas Sumatera Utara


8. Seluruh teman-teman D III Keperawatan Stambuk 2012

Penulis menyadari akan keterbatasan dan kernampuan serta


pengetahuan yang penulis miliki, maka dari itu penulis mengharapkan
saran dun kritik yang sifatnya membangun dari pembaca untuk
penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Akhir kata penulis berharap Karya
Tulis Ilmiah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.

Medan, 01-08-2016
Penulis

Nico J Silalahi

Universitas Sumatera Utara


Daftar Isi

LembarPersetujuan………………………………………………….. . .
Kata Pengantar…………………………………………………………
Daftar Isi………………………………………………………………...

Bab I

A. Latar Belakang…………………………………………............ 3
B. Tujuan…………………………………………………………. 3
C. Manfaat Penulisan…………………………………………….. 3

Bab 2

A. Asuhan Keperawatan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar


Nutrisi……………………………………………………............ 11
1. Pengkajian………………………………………........... 12
2. Analisa Data……………………………………............. 13
3. Rurnusan Masalah………………………………........... 13
4. Perencanaan Keperawatan ……………………….......... 15
B. Asuhan Keperawatan Kasus………………………………....... 16
1. Penkajian……………………………………………….. 23
2. Analisa Data…………………………………………… 25
3. Rumusan Masalah……………………………………... 25
4. Perencanaan Keperawatan……………………………... 27
5. Implementasi Keperawatan……………………………. 31
6. Evaluasi…………………………………………………. 31

Bab 3
A. Kesirnpulan………………………………………………... 32
B. Saran………………………………………………………... 32

Daftar Pustaka……………………………………………………………. 33
Lampiran

Universitas Sumatera Utara


BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Nutrisi yang diperlukan tubuh adalah nutrisi yang terdapat


didalamMakanan karena mengandung nutrisi esensial bagi
kelangsunganmetabolisme sel tubuh. Nutrisi esensial yang diperlukan antara
lainkarbohidrat, lemak.dan vitamin ( Astuti, 2011 ). Nutrisi adalah ikatan
kimiayang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu energi,membangun
seria mericlihara jaringari, seria mengatur proses- proseskehidupan (Soenarjo,
2000). Nutrisi merupakan zat kimia organik inaupunnon organik yang diternukan
dalam makanan yang di perlukan oleh tubuhagar dapat berfungsi sebaik-baiknya.
Nutrisi merupakan elemen yangpenting untuk proses dan fungsi tubuh. Nûtrisi
tersebut diabsorsi disaluranpencernaan kemudian didistribusikan ke sel-sel tubuh
(Asmadi, 2008).
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorangdalam
keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badanakibat
ketidakcukupan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme(hidayat, 2009).
Tubuh memerlukan bahan bakar untuk menyediakan energi dannutrisi
untuk fungsi organ dan untuk pergerakan badan, untukmempertahankan suhu
tubuh dan untuk menyediakan material mentahuntuk fungsi enzim, pertumbuhan,
penempatan kembali dan perbaikan sel.
Pada umumnya, ketika kebutuhan cnergi dan nutrisi dipenuhilengkap
oleh asupan kalori pada makanan, maka berat badan tidak berubahmelainkan berat
seseorang akan bertambah sedangkan ketika pemasukankalori gagal seseorang
akan kehilangan berat badan. Makanan kadang - kadang digambarkan menurut
kepadatan nutrisi.Proporsi nutrisi pentinguntuk jumlah kalori.Makanan dengan
kepadatan nutrisi tinggi, sepertibuah-buahan dan sayur-sayuran menyediakan
jumlah besar nutrisi yangberhuhungan dengan kalori.Makanan dengan kepadatan
nutrisi rendahseperti gula dan alkohol tinggi kalorinya tapi zat gizi rendah.

Universitas Sumatera Utara


Kemajuan teknologi saat ini memudahkan kegiatan manusiasehingga
menyebabkan kita kurang bergerak.Contohnya penggunaanremot
kontrol.komputer, lift, dan tanggaberjalan. Gaya hidup kuranggerak atau duduk
dalarn bekerja serta adanya faktor resiko berupamerokok, pola makan yang tidak
sehat dapat menyebahkan berbagaipenyakit, seperti penyakit jantung.pembuluh
darah. kencing manis.obesitas dan terutama penyakit tekanan darah (Karim,
2002).
Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah penyakit umurnyang
terjadi pada masyarakat saat ¡ni diberbagai negara didunia.Kasushipertensi
dinegara berkembang terdapat 639 juta pada tahun 2000. Saatini kejadian
hipertensi di indonesia diperkirakan sebanyak 15 juta kasusdengan prevalensi 64,4
% termasuk hipertensi ringan, 28,1 % hipertensisedang, dan hanya 3,5 %
hipertensi berat ( Ridwanamiruddin, 2007).
Pengaturan tekanan darah secara normal sangatlab konpleks.Akantetapi
pada 10-15 % orang dewasa sering mengalami kelainan pada sisternregulasi
tekanan darahnya.Kelainan ini ada 2 yaitu tekanan darah rendah(hipotensi) dan
tekanan darah tinggi (hipertensi).Akan tetapi komplikasiyang terjadi pada
penderita tekanan darah rendah tidak seberat tekanandarah tinggi (Hayens,
2003).Penyakit hipertensi sering tidakmenimbulkan gejala pada penderita
schingga penyakit hipertensi biasadisebut pembunuh diam-diam (Radmarssy,
2007).Sampai saat inipenyebab pasti penyakit hipertensi belum diketahui.
Penyakit yang sering timbul akibat hipertensi adalah gagaljantung,
stroke, juga gagal ginjal.(Ezzati.Vander, Rodgers, dan Kolega2003 dalam Kaplan
2006) mengatakan bahwa hipertensi adalab faktorresiko pendukung terbesar
diseluruh dunia terhadap kejadian penyakitpembuluh darah jantung. Pakar
hipertensi berpendapat bahwa pola hidupsehat tetap merupakan dasar pencegahan
dan pengobatan hipertensi(Radmarssy,2007). Salah satu bagian dan pola hidup
sehat adalahmengkonsurnsi nutrisi yang baik dan rnengurangi asupan yang tidak
baikpada penderita hipertensi.
Terkait penjelasan dan hasil penelitian diatas.penulistertarikuntuk
memberikan Asuhan Keperawatan dengan Prioritas MasalahKebutuhan Dasar
Nutrisi’.

Universitas Sumatera Utara


B. Tujuan
1. Mampu melakukan pengkajian pada Ny B dengan Prioritas Masalah
Kebutuhan Dasar Nutrisi.
2. Mampu merumuskan diagnosa pada Ny B dengan Prioritas Masalah
Kebutuhan Dasar Nutrisi.
3. Mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada Ny B dengan
Prioritas Masalah Kebutuhan Nutrisi.
4. Mampu melakukan implementasi pada Ny B dengan Masalah Prioritas
Kebutuhan Nutrisi
5. Mampu melakukan evaluasi terhadap Ny B dengan Prioritas Masalah
Kebutuhan Nutrisi
C. Manfaat
1 .Institusi
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai informasi tambahan berupa
situasi terkini tentang kebutuhan dasar manusia pada rnasalah nutrisi.
2. Pasien dan Keluarga
Memperoleh pengetahuan tentang hipertensi serta mcningkatkan
kemandirian dan pengalaman dalam menolong din sendiri
3. Peneliti
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan akan dapat dipergunakan
sebagai data tambahan bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian Iebih
lanjut dengan variabel yang berkaitan dengan asuhan keperawatan pada
pasien dengan prioritas masalah kebutuhan dasar nutrisi.

Universitas Sumatera Utara


BAB II
KONSEP DAN ASUHAN KEPERAWATAN

A.Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar


Nutrisi
1.Konsep Dasar Kebuthan Nutrisi
Tubuh manusia terbentuk dari zat-zat yang berasal dari
makanan.Karenanya, manusia memerlukan asupan makanan guna memperoleh
zat-zat penting yang dikenal dengan istilah nutrisi tersebut.Nutrisi berfungsi untuk
membentuk dan memelihara jaringan tubuh, sebagai sumber tenaga, untuk
melindungi tubuh dari serangan penyakit. Dengan demikian fungsi utama nutrisi
adalah untuk memberikan energi bagi aktifitas tubuh, membentuk struktur
kerangka dan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia didalam
tubuh.
Dalam konsep dasar nutrisi kita mengenal sebuah istilah yang disebut
dengan nutrien.Nutrien adalah sejenis zat kimia organic atau anorganik yang
terdapat dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya.
Setiap nutrien memiliki komposisi kimia tertentu yang akan menampilkan
sekurang-kurangnya satu fungsi khusus pada saat makanan dicerna dan diserap
oleh tubuh. Asupan makanan yang adekuat terdiri atas enam zat nutrisi esensial
(kelompok nutrien) yang seimbang.Nutrien mempunyai tiga fungsi utama, yaitu:
1. Memyediakan energi untuk proses dan pergerakan tubuh
2. Menyediakan “struktur material” untuk jaringan tubuh seperti tulang dan
otot
3. Mengatur proses tubuh

Prinsip-prinsip Nutrisi
Tubuh memerlukan bahan bakar untuk menyediakan energy untuk fungsi
organ dan pergerakan badan, untuk mempertahankan suhu tubuh, dan untuk
menyediakan material mentah untuk fungsi enzim, pertumbuhan, penempatan
kembali dan perbaikan sel. Metabolisme mengacu pada semua reaksi biokimia
dalam sel tubuh. Proses metabolic dapat menjadi anabolic (membangun) atau

Universitas Sumatera Utara


katabolik( merusak). Makanan dimakan,dicerna,dan di serap untuk
menghasilkanenergi yang diperlukan urnuk reaksi ini.

Pada umumnya, ketika kebutuhan energi dipenuhi lengkap oleh


asupankalori pada makanan, maka berat badan tidak berubah. Jika pemasukan
kalorimelebihi kebutuhan energi. maka berat badan seseorang akan menambah.
Ketikapernasukan kalori gagal untuk memenuhi kebutuhan energi. maka
seseorang akankehilangan berat badan. Enam kategori zat rnakanan adalah air,
karbohidrat, protein, lemak,vitamin dan mineral. Kebutuhan energi dipenuhi
dengan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Air adalah komponen tubuh
yangvital dan bertindak sebagai penghancur zat makanan. Vitamin dan mineral
tidakmenyediakan energi. tetapi penting untuk proses metabolisme dan
keseimbanganasam-basa.

Makanan kadang-kadang digambarkan menurut kepadatan nutrien,


proporsi nutrien penting untuk jumlah kalori.Makanan dengan kepadatan
nutrientinggi seperti buah-buahan dan suyur-sayuran menyediakan sejurnlah
besarnutrien yang berhubungan dengan kalori. Makanan dengan kepadatan
nutrienrendah seperti gula dan alkohol tinggi kalorinya tapi berzat gizi rendah.

Proses Pencernaan

Dalam sistem pencernaan, terjadi proses pencernaan untuk


menyediakannutrisi tubuh. Proses tersebut meliputi ingesti, digesti, absorbsi, dan
rnetabolisme.

a.Ingesti

Ingesti merupakan proses masuknya makanan dan cairan dan


lingkunganke dalam tubuh melalui prosse menelan baik melalui koordinasi
gerakan volunterdan involunter. Tahap pertama pada proses ingesti ini adalah
koordinasi otot lengan dan tangan mcmbawa makanan ke mulut. Makanan di
mulut terjadi prosesmengunyah yaitu proses penyederhanaan ukuran makanan
yang melibatkan gigi, kontrol volunter otot mulut, gusi, dan lidah. Proses

Universitas Sumatera Utara


mengunyah ini dilakukansecara sadar dan diatur oleh sistem saraf pusat. Proses
mengunyah ini terjadipencainpuran makanan dengan saliva. Bercampurna saliva
ini bukan hanyamenyebabkan terjadinya pemecahan ukuran makanan di mulut
melainkan jugaterjadi proses digesti. Hal tersebut disebabkan terdapatnya
kandungan enzirnptialin dalam saliva yang dapat rnengubah amilurn merjadi
maltosa. Tahapselanjutnya setelah makanan dikunyah adalah proses menelan.
Menelan merupakan bergeraknya makanan dan mulut ke esofagus menuju
lambung. Prosesmenelan ini terjadi secara refleks akibat penekanan pada bagian
faring.

b.Digesti

Digesti merupakan rangkaian kegiatan fisik dan kimia pada makanan


yangdibawa ke dalam lambung dan usus halus. Pada proses digesti ini
terjadipenyederhanaan ukuran makanan sampai dapat diabsorbsi oleh intestinal.
Organpencernaan yang berperan pada proses ini diataranya adalah mulut,
faring,esolágus,lambung,usus halus, dan kolon.

c.Absorbsi

Absorbsi merupakan proses nutrien yang diserap usus melalui saluran


darah dan getah bening menuju ke hepar. Proses absorbsi ini tidak merata
ditiapbagian saluran pencernaan . Misalnya, di lambung hanya terjadi proses
absorbs alkohol, pada usus halus terjadi proses absorbsi yang paling utama yaltu
90% darinutrien yang sudah dicerna dan sedikit absorbsi air.Secara
spesifik.absorbsi yangdilakukan pada usus halus adalah sebagai berikut : pada
usus halus bagian atasmengabsorbsi vitamin yang larut dalam air, asarn lemak,
dan gliserol, natrium.kalsium, Fe, serta klorida. Usus halus bagian tengah
mengabsorbsi monosakarida.asan amino, dan zat lainnya. Sedangkan usus halus
bagian bawah rnengabsorbsigaram empedu dan vitamin B12.Absorbsi air paling
banyak dilakukan padakolon.

d.Metabolisme

Universitas Sumatera Utara


Metabolisme adalah proses akhir penggunaan makanan dalarn tubuh
yangmeliputi semua perubahan kimia yang dialami zat makanan sejak diserap
olehtubuh hingga dikeluarkan oleh tubuh sebagal sampah. Proses metabolisme
terjadiberbeda-beda berdasarkan jenis nutrien. Glukosa yang merupakan hasil
akhirdigesti karbohidrat akan mengalami proses oksidasi dan menghasilkan
kalori,energi, dan zat sumber energi, maka glukosa akan mengalami proses
glikogenesisdan menghasilkan glikogen yang kernudian disimpan di hepar dan
otot. Bilasewaktu-waktu glukosa kurang.maka glikogen diubah kembali menjadi
glukosa (giikolisis). Protein oleh tubuh digunakan untuk aktivitas dalam tubuh,
sistemirnun dan normalisasi pertumbuhan. mernproduksi enzim, memelihara
sel,perbaikan jaringan, dan menjadi keseimbangan cairan tuhuh. Bila
kekuranganprotei,. maka dapat menyebabkan terjadinya edema, asites, dan
gangguanpertumbuhan.

e. Ekskresi

Ekskresi yaitu proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme dalam


tubuhuntuk menjaga homeostatis. Caranya rnelalui defekasi, miksi,
diaforesis,ekspirasi.Defekasi ialah mengekskresi sisa metabolisme berupa feses
melalul saluran cerna.Miksi membuang sisa metabolisme dalam bentuk urin yang
dikeluarkan olehurogenitalia. Diaforesis merupakan pembuangan zut sisa
metabolisme melaluikeringat. Dan ekspirasi mengeluarkan air dan
karbondioksida.

Kebutuhan Nutrisi

Tujuan utama dari nutrisi suportif adalah untuk memenuhi


kebutuhanenergi untuk proses metabolisme, pemeiiharaan suhu basal, dan
perbaikanjaringan. Kegagalan untuk menyediakan sumber energi nonprotein yang
memadaiakan menyebabkan penggunaan cadangan jaringan tubuh. Kebutuhan
untuk energidapat diukur dengan kalorimeter secara langsung atau diperkirakan
dan ekskresinitrogen urin, yang sebanding dengan pengeluaran energi selama
istirahat(Asmadi, 2012). Untuk menentukan kebutuhan kalori harus

Universitas Sumatera Utara


diketahuimetabolisme basal, sedangkan untuk menentukan basal energy
expenditure (BEE)ini digunakan suatu rumus Harris-Benedict:

Rumus:

BEE (laki-laki) = 66,47 + 13,75 (Berat badan/Kg) + 5,0 (Tinggi badan/Cm) - 6,76
(Usia/tahun) kkal/hari

BEE (perempuan) 655,1 + 9,56 (Berat badan/Kg) + 1,85 (Tinggi badan/Cm) -4,68
(Usia/tahun) kkal/hari

Tujuan kedua dan nutrisi suportif adalah untuk memenuhi kebutuhan


substratuntuk sintesis protein. Kalori nonprotein yang sesuai: rasio nitrogen
150:1(misalnya 1 g N = 6,25 g protein) harus dipertahankan, yang
merupakankehutuhan kalori basal yang diberikin untuk mencegah penggunaan
proteinsebagai sumber energi. Kebutuhan kalori harus dirinci.Karbohidrat
sebagaisumber kalori diberikan tidak lebih dan 6 g/kgBB/ hari, bila
berlebihan.Terjadihipermetabolisme.0leh karena pembatasan penggunaan
karbohidrat.Lemakdigunakan juga sebagai sumber kalori.sekaligus sebagai
sumber asam lemakesensial. Elektrolit dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan
elektrolit dan asambasa, juga untuk metabolisme sel. Unsur Na, K, Mg,Ca, p. CI
sama pentingnyaseperti protein dan kalori dalam proses penggantian sel yang
rusak. Kebutuhannutrisi diperkirakan atas dasar kondisi klinis pasien.penemuan
status metabolic yang lebih tepat dapat didasarkan pada keseimbangan nitrogen.

Kebutuhan Nutrisi Berdasarkan Usia lansia.

Lansia berusia 65 tahun mengalami penurunan kebutuhan kalori pada


saattingkat metabolis menurun dengan bertarnbahnya umur.Kebutuhan rata-rata
perbolehkan untuk laki-laki adalah 2300 kkal/hari untuk wanita 1900
kkal/hari.Kebutuhan vitamin dan mineral yang diperbolehkan tetap tidak berubah
dan tingkat dewasa tengah.Banyak faktor yang mempengaruhi status nutrisi
lansia.Pendapatan kemungkinan adalan faktor penting karena pendapatan yang

Universitas Sumatera Utara


tetap dapat mengurangi junlah uang yang digunakan untuk membeli
makanan,Kesehatan merupakan pengaruh penting lainnya.

Lansia mengikuti diet teraupetik atau merniliki kesulitan makan


karenagejala fisik, kehilangan gigi, atau gigi palsu, atau beresiko interaksi nutrien-
obat.Lansia beresiko untuk masalah nutrisi yang behubungan dengan penggunaan
medikasi untuk mengobati penyakit kronik.Lansia sebagai suatu kelompok,
lebihsering menggunakan medikasi untuk penyakit kronik daripada pasangannya
yang lebih muda.Obat dapat mempengaruhi absorpsi dan metabolisme zat gizi,
dan mempunyai efek terhadap nafsu makan.

Nutrisi dapat berinteraksi dengan obat untuk meningkatkan atau


menurunkan absorpsi dan metabolisme obat. Obat yang meningkatkan nafsu
makan : seperti prednison, insulin dan lithium; dapat menempatkan lansia pada
resiko obesitas. Obat yang menurunkan nafsu makan, atau mengganggu rasa dan
bau: seperti kaptopni,digoksin, dan penasiilamin; dapat menempatkan lansia
padaresiko malnutrisi.

Seleksi kelompok dasar makanan untuk lansia adalah sama pada dewasa
muda, walaupun cara makanan disiapkan atau tipe makanan yang diseleksi
mungkin perlu diubah. Diet pada lansia. ciri khasnya yaitu rendah makananprotein
dan tinggi pada roti, kue, dan sereal. Daging dapat dihindari karenaharganya utau
sulit untuk dikunyah. Keju. telur, dan selai kacang berguna untukpersediaan
protein. Susu terus-menerus menjadi makanan penting. Khususnyauntuk wanita
lansia yang memerlukan cukup kalsium untuk melindungi terhadaposteoporosis
(kekurangan kalsium dalam tulang). Sereal padi-padian dan rotiharus mendukung.
Kelompok sup krim dan sup sayur berdasarkan daging baikbagi lansia yang
bermasalah untuk mengunyah. Diet pada lansia harus terdiri danpilihan-pilihan
semua kelompok makanan dan memberikan suplemen vitamin.

Masalah Kebutuhan Nutrisi

Secara umum gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan


dankelebihan nutrisi. Adapun penyakit yang berhubungan dengan kelebihan
nutrisiyaitu hipertensi.

Universitas Sumatera Utara


Kekurangan Nutrisi

Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialamai seseorang


dalamkeadaan tidak berrpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan
akibatketidakcukupan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.

Tanda-tanda kiinis:

• Berat badan 10-20% dibawah normal


• Tinggi badan di bawah ideal
• Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dan 60% ukuran standar
• Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot
• Adanya penurunan albumin serum
• Adanya penurunan transferin

Kemungkinan penyebab:

• Meningkatkan kebutuhan kalori dan kesulitan dalarn mencerna kalori

akibat penyakit inteksi atau kankcr

• Disfagia karena adanya kelainan persarafan


• Penurunan absorpsi nutrisi akibat intokransi laktosa
• Nafsu makan menurun

Kelebihan Nutrisi

Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialamiseseorang


yangrnempunyai resiko peningkatan berat badan akibat asupan
kebutuhanmetabolismesecara berlehihan

Tanda-tanda Kiinis:

• . Berat badan Iebih dan 10% berat ideal


• Obesitas ( lebih dan 20% berat ideal)
• Lipatan kulit trisep lebih dan 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita

Universitas Sumatera Utara


• Adanyajumlah asupan yang berlebihan
• Aktivitas menurun atau monoton

Kemungkinan Penyebab:

• Perubahan pola makan


• Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman

Hipertensi

Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang disebabkan oleh


berbagaimasalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya
obesitas,serta asupan kalsium. natrium. dan gaya hidup yang berlebihan.
Hipertensi dapatdidefinisikan sebagai tekanan darah tinggi persistem dimana
tekanan sistoloknyadiatas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mml-Ig.
Pada populasi manula,hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg
dan tekanan diastolik90 mmHg (I3runner & Suddarth.2001).

Klasifikasi Hipertensi

Klasifikasi hipertensi diliat berdasarkan tekanan darah sistolik dan


tekanandarah diastolik dalam satuan rnmHg dibagi nwnjadi beberapa stadium.

Kategori Tekanan Darah Tekanan Darah


Sistolik (mmHg) Diastolik
(mmHg)
Stadium 1 140 – 159 90 - 99
(ringan)
Stadium 2 160 – 179 100 – 109
(sedang)
Stadium 3 180 – 189 110 - 119
( berat )
Stadium 4 210 atau lebih 120 atau lebih
( maligna )

Universitas Sumatera Utara


Tabel diambil dari Wirakusumah (2001). Menu sehatuniuk usia
lanjut.Jakarta:Puspa Swara.

Faktor Yang Mempngaruhi Kebutuhan Nutrisi

a.Pengetahuan:

Pengetáhuan yang kurang tentang manfaat bergizi dapat


mempengaruhipada konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh
kurangnya informasisehingga dapat terjadi kesalahan dalam mernahami
kebutuhan gizi.

b. Prasangka:

Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makan bergizi tinggi


dapatmempengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, di beberapa daerah, tempe
yangmerupakan sumber protein yang paling murah, tidak dijadikan bahan
makananyang layak untuk dimakan karena masyarakat menganggap bahwa
mengkonsumsimakanantersebut dapat merendahkan derajat mereka.

c.Kebiasaan:

Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanantertentu


juga dapat mempengaruhi status gizi. Misalnya, di beberapa daerah,terdapat
larangan rnakan pisang dan pepaya bagi para gadis remaja. Padahal,makananan
tersebut merupakan sumber vitamin yang sangat baik. Ada pulalarangan
makanikan baik anak-anak karena ikan dianggap dapat menyebabkancacingan.
padahal ikan merupakan sumber protein yang sangat baik bagi anakanak.

d. Kesukaan:

Kesukaan yang berlebih terhadap suatu jenis makanan


dapatmengakibatkan kurangnya variasi makanan. sehingga tubuh tidak
memperolehzat-zat yang dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat
mengakibatkanmerosotnya gizi pada remaja bila nilai gizinya tidak sesuai dengan
yangdiharapkan. Saat ini. para remaja di kota-kota besar di negara kita
mernilikikecendrungan menyenangi makanan tertentu secara berlebihan. seperti

Universitas Sumatera Utara


makanansiap saji(junkfood),bakso,dan lain-lainnya. Makanan-makanan ini tentu
sajadapat berdampak buruk bagi kesehatan mereka jika dikonsumsi terlalu sering
danberlebihan karena tidak memiliki asupan gizi yang baik.

e. Ekonorni :

Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi


karenapenyediaanmakanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak
sedikit.Olehkarena itu. masyarakat dengan kondisi perekonomian yang tinggi
biasanyamampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya dibandingkan masyarakat
dengankondisi perekonomian rendah.

1. Pengkajian

Keperawatan Pengkajian keperawatan terhadap masalahkebutuhannutrisi


dapat meliputi pengkajian khusus rnasalah nutrisi danpengkajian fisik secara
umum yang berhubungan dengan kebutuhannutrisi(Alirnul, 2006).

a. Aspek biologis, antara lain me liputi:

1) Umur Pengkajian ini terkait dengan tumbuh kembang kilen. Pada


masapertumbuhan, kebutuhan nutrisi sangat besar dibandingkan dengan masa
lansia.

2) .Jenis kelarnin hal yang perlu di kaji antara lain : tingkat BMR antara
laki-lakidan wanita berbeda, begitu puta persentase lemak dalam tubuh , dan lain-
lain.

3) Tinggi badan dan berat badan pengkajian ini dilakukan salah satunya
adalahuntuk mengetahul perbandingan antara tinggi dan berat badan. apakah ideal
atautidak.

4) Pengukuran antropometri ini berguna untukmengidentifikasi rnasalah nutrisi


klien. - Berat badan ideal : TB (cm)-l00-(10%(TB-l00) - Lingkar lengan atas
(MAC): Nilal normal wanita : 28.5 cm

Pria :28.3 cm.

Universitas Sumatera Utara


2. Analisa Data

Analisa data adalah kemampuan menghubungkan data dengan


penyebabberdasarkan konsep. Icon dan prinsip yang relevan untuk membuat
kesimpulandalam menentukan masalah keperawatan kiien. Fungsinya adalah
menginteprestasidata yang diperoleh dari klien .rnaupun dan sumber lain.
sehingga data yangdiperoleh memiliki makna dan arti dalam pengambilan
keputusan untukmenentukan masalah keperawatan dan kebutuhan klien (Potter
dan Perry,).

3.Rumusan Masalah

Diagnosa keperawatan pada gangguan nutrisi harus aktual dan


potensialberdasarkan pengumpulan data yang selama peengkajian dirnana perawat
menyusunstrategi keperawatan untuk mengurangi atau mencegah bahaya
berhubungandengan nutrisi (Potter&Perry.2006).

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada gangguan


nutrisi(NANDA, dalam Potter&Perry. 2006), yaitu:

a. Nutrisi : kurang dan kebutuhan tubuh, ketidakseimbangan

b. Nutrisi : lebih dan kebutuhan tubuh, ketidakseimbangan

c. Nutrisi : lebih dan kebutuhan tubuh, resiko, ketidakseimbangan

4. Perencanaan

Perencanaan adalah sesuatu yang telah dipertimbangakan secara


mendalam,tahap yang sistematis dan proses keperawatan meliputi kegiatan
pembuatankeputusan dan pemecahan masalah. Dalam perencanaan keperawatan.
Perawatmenetapkan berdasarkan hasil pengumpulan data dan rumusan
diagnosekeperawatan yang merupakan petunjuk dalam membuat tujuan dan
asuhan keperawatan untuk mencegah,menurunkan atau mengelirnìnasi masalah
kesehatankl ien (Kozier.200). Langkah-langkah dalam membuat perencanaan
keperaw atanmeliputi : penetapan prioritas, penetapan tujuan dan kriteria hasil
yang diharapkan.,menentukan intervensi keperawatan yang tepat dan

Universitas Sumatera Utara


pengembangan rencana asuhankeperawatan. Setelab diagnose keperawatan
dirurnuskan secara spesitik. Perawatmenggunakan kemampuan berpikir kritis
untuk segera menetapkan prioritasdiagnosa keperawatan dan intervensi yang
penting sesuai dengan kebutuhan klien(Potter dan Perrv2005).

Diagnosa keperawatan mengawali rumusan rencana perawatan.


Rencanaperawatan dibuat secara individual sesuai dengan persepsi kiien tentang
nutrisi danasuhan keperawatan yang mencegah atau merninimalkan rnasalah
nutrisi (Nanda dalam Potter & Perry. 2006). Menurut Tarwoto dan Wartonah
(2006) adalah:

Intervensi Rasional

1. Tingkatkan intake makanan melalui : 1. Cara khusus untuk meningkatkan


- Mengurangi gangguan nafsu makan
Dari lingkungan seperti berisik
Dan lain – lain
- Jaga privasi klien
- Jaga kebersihan lingkungan
- Berikan obat sebelum makan
Jika ada indikasi
2. Jaga kebersihan mulut klien
3. Bantu klien makan jika tidak mampu 2. Mulut yang bersih meningkatkan
4. Sajikan makanan yang mudah dicerna nafsu makan
Dalam keadaan hangat, tertutup dan 3. Membantu klien makan
berikan sediki – sedikit tetapi sering 4. Meningkatkan selera makan dan
5. Selangi makan dengan minuman intake makan
6. Hindari makanan yang banyak 5. Memudahkan makanan masuk
mengandung gas 6. Mengurasi rasa nyaman
7. Ukur intake makanan dan timbang 7. Observasi kebutuhan nutrisi
berat badan 8. Menambah nafsu makan
8. Lakukan latihan pasif dan aktif 9. Membantu mengkaji

Universitas Sumatera Utara


9. Kaji tanda vital, sensori, bising keadaan klien
usus 10. Monitor status nutrisi
10. Monitori hasil lab, seperti 11. Menigkatkan kepercayaan untuk
glukosa, elektrolit, albumin, meningkatkan makanan
hemoglobin kolaborasi dengan 12. Meningkatkan pengetahuan agar
dokter klien lebih kooperatif
11. Berikan umpan balik yang positif 13. Menghindari aspirasi dan obstruksi
tentang peningkatan intake, berat tube
badan 14. Menghindari aspirasi
12. Berikan pendidikan kesehatan 15. Mengurangi kram dan terbakar
tentang cara diet, kebutuhan pada abdomen
kalori, dan tindakan keperawatan 16. Mengurangi regurtasi
yang berhubungan dengan nutrisi 17. Mencegah komplikasi
jikan klien menggunakan NGT
13. Cek kepatenan tube
14. Pemberian cairan/makanan tidak
lebih dari 150cc sekali pemberian
15. Cek temperatur makanan agar
tidak terlalu panas/dingin
16. Atur posisi semifowler saat
memberikan makanan
17. Jelaskan bagaimana tube bekerja
dan perawatannya

1. Pengkajian Keperawatan Kasus

Universitas Sumatera Utara


PROGRAM DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN

1.BIODATA

Identitas Pasien

Nama : Ny B

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 56 tahun

Status Perkawinan : Menikah

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat :Jl.Subur 2 Gg.Usaha Kec.Medan Polonia

Golongan Darah :O

Tanggal Pengkajian : 30-Mei-2016

Diagnosa Medis : Hipertensi

KELUHAN UTAMA

Klien mengatakan nafsu makan menurun disertai dengan mual mentah, BB


menurun dari 56 kg menjadi 53 kg, sulit tidur di malam hari, sering terbangun dini
hari dan sulit untuk kembali tidur.

RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

Universitas Sumatera Utara


A.Provocative/Palliative

1. Apa penyebabnya : Klien mengatakan nafsu makan


berkurang
2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan : Belum ada yang memperbaiki
keadaan, teteapi masukan obat-
onbatan dan makan sudah sedikit
meringankan penyakit klien.
B.Quantity/Quality

1. Bagaimana dirasakan : Klien mengatakan terasa pusing dan


susah tidur
2.Bagaimana dilihat : Klien tampak lemas
C.Region

1. Dimana lokasinya : Klien merasa pusing disekitar


kepala
2.Apakah menyebar : Klien mengatakan rasa pusing
terasa pada kepala klien
D.Severity

Klien merasa lemas, pusing dengan keadaan yang dialaminya karena nafsu
makan yang berkurang dan pola tidur yang tidak teratur.

E.Time

Klien merasa pusing dengan keadaannya ketika TD tinggi

RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU

A. Penyakit yang pernah dialami


Klien mempunyai penyakit hipertensi sejak 5 tahun yang lalu
B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan
Klien hanya mengkonsumsi obat penurun TD

C. Pernah dirawat/dioperasi

Universitas Sumatera Utara


Tidak pernah
D. Lama dirawat
Tidak ada
E. Alergi
Tidak ada
F. Imunisasi
Klien tidak ingat

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

GENOGRAM

Keterangan :

Laki-laki

Perempuan

Klien

A. Orang Tua
Ayah klien memiliki riwayat hipertensi
B. Saudara kandung

Universitas Sumatera Utara


Tidak ada riwayat penyakit
C. Penyakit keturunan yang ada
Hipertensi
D. Anggota keluarga yang meninggal
3 anggota keluarga klien meninggal
E. Penyebab meninggalnya
Sakit dan kecelakaan

RIWAYAT OBSTETRIK

Pasien anak ke 2 dari 12 bersaudara pasien lahir dengan normal.

RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL

A. Persepsi pasien tentang penyakitnya


Klien mengatakan bahwa penyakitnya tidak parah
B. Konsep diri
- Gambaran diri : Pasien merupakan anak ke 2 dari 12
bersaudara
-Ideal diri : Klien mengatakan aktifitasnya terbatas
-Harga diri : Keluarga, suami, anaknya dan cucu sangat
menyayangi klien
-Peran diri : Klien sebagai ibu rumah tangga dalam
keluarganya
-Identitas : Klien berperan sebagai ibu, nenek
Klien menyadari akan keadaan dirinya saat
ini jika klien sedang sakit
C. Keadaan emosi
Keadaan emosi klien stabil.

D. Hubungan social

Universitas Sumatera Utara


-Orang yang berarti : Keluarganya
-Hubungan dengan keluarga : Baik
-Hubungan dengan orang lain : Baik
-Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Tidak ada

E. Spiritual

- Nilai dan Keyakinan : Klien sudah mengerti masalah tentang


agama dan percaya pada agama yang
dianutnya

- Kegiatan Ibadah : Klien sudah mengerti

Pemeriksaan Fisik Head to Toe

A. Keadaan Umum

Klien dalam keadaan composmentis

B. Tanda – Tanda Vital

- Suhu Tubuh : 36.5 C

- Tekanan Darah : 160 / 100 mmHg

- Nadi : 80x / menit

- Pernafasan : 22x / menit

- TB : 150 cm

- BB sebelum Sakit : 56 kg

- BB selama Sakit : 53 kg

C. Pemeriksaan Head to toe

Kepala dan Rambut

- Bentuk : Simetris dan Oval

Universitas Sumatera Utara


- Ubun – ubun : Tertutup dan keras

- Kulit Kepala : Bersih dan tidak ada bermasalah

Rambut
- Penyebaran dan Keadaan Rambut : Berwarna Hitam
- Bau : Tidak ada bau khas
- Warna Kulit : Bersih dan tidak ada masalah

Wajah
- Warna Kulit : Kuning Kecoklatan
- Struktur Wajah : Oval, Simetris

Mata

- Kelengkapan dan Kesimetrisan : Lengkap, Normal, Simetris

- Cornea dan Iris : Tidak ada katarak dan peradangan

Hidung

- Tulang Hidung dan posisi septum nasi : Normal dan Simetris

- Lubang Hidung : Normal dan Simetris

- Cuping Hidung : Tidak ada pernafasan cuping


hidung

Telinga

- Bentuk Telinga : Normal, Simetris

- Ukuran Telinga : Simetris

- Ketajaman Pendengaran : Pasien mendengar dengan baik

Mulut dan Faring

Universitas Sumatera Utara


- Keadaan Bibir : Mukosa kering dan pucat

- Keadaan Gusi dan Gigi : Gusi dan gigi normal

- Keadaan Lidah : Normal

Leher

- Posisi Trachea : Normal

- Thyroid : Tidak ada pembesaran kelenjar

- Suara : Normal

- Vena jugularis : Tidak ada pembengkakan

Pemeriksaan Integumen

- Kebersihan : Bersih

- Warna : Kuning kecoklatan

- Turgor : < 2 detik

- Kelembaban : Kering

- Kelainan pada kulit : Tidak ada kelainan

Pemeriksaan Thoraks / Dada

- Inspeksi Thoraks : Normal

- Pernafasan : 22x / menit

- Tanda kesulitan bernafas : Tidak Ada

Pemeriksaan Musculoskeletal / Ekstremitas

- Kesimetrisan Otot : Otot Simetris

- Edema : Tidak Terdapat Edema

POLA KEBIASAAN SEHARI – HARI

Universitas Sumatera Utara


I. Pola Makan dan Minum

- Frekuensi makan / hari : Makan 2x / hari

- Nafsu / selera makan : Dalam 1 porsi 5 suap sekali makan

- Alergi : Tidak ada alergi

- Mual dan muntah : Ada

- Jumlah dan jenis makanan : Nasi, ikan

- Waktu pemberian cairan / minum : Pagi dan sore

- Masalah makan dan minum : Ada ( nafsu makan berkurang )

II. Perawatan Diri / Personal Hygine

- Kebersihan tubuh : Tubuh pasien terlihat bersih

- Kebersihan gigi dan mulut : Gigi dan mulut tampak tidak bersih

- Pemeliharaan kuku : Kuku pasien terlihat sedikit panjang


dan sedikit kotor

III. Pola Kegiatan / Aktivitas

Kegiatan Mandiri Sebahagian Total


Mandi 
Makan 
BAB 
BAK 
Ganti Pakaian 

IV. Pola Eliminasi

Universitas Sumatera Utara


1. BAB

- Pola BAB : 1x Sehari

- Karakter Feses : Kuning, berbentuk, berbau khas

- Diare : Ada

2. BAK

- Pola BAK : Tidak tentu

- Nyeri / rasa terbakar / kesulitan BAK : Tidak ada

- Riwayat penyakit ginjal / kandung kemih : Tidak ada

Universitas Sumatera Utara


2. ANALISA DATA.

No. Data Etiologi Masalah


Keperawatan
1 DS : Selera makan berkurang Ketidakseimban
-Klien mengatakan gan nutrisi
nafsu makan kurang dari
berkurang kebutuhan tubuh
- Klien mengatakan
makan 2x sehari
dengan 5 suap sekali Berat badan menurun
makan
- dan berat badan
menurun 56kg
menjadi 53 kg
- Klien mengatakan
sering mual dan Asupan makanan
muntah dalam sehari kurang dari kebutuhan
bisa 2-3 kali sehari tubuh

DO :
- Kurangnya minat
pada makanan
- Mukosa pucat
- BB = 53 kg Ketidakseimbangan
nutrisi

Universitas Sumatera Utara


2 DS : Terbangun terlalu dini Gangguan pola hidup
- Klien mengatakan
sulit tidur dimalam
hari.
- Klien mengatakan
apabila terbangun
dini hari,klien sulit
untuk kembali tidur Hasrat ingin BAK
- Klien mengatakan pada dini hari
tidur pukul 23:30 –
03:00 WIB dan
setelah itu tidak tidur

DO :
- Pada mata klien Kesulitan untuk tidur
terdapat lingkaran kembali
hitam.
Konjungtiva tampak
pucat.

Gangguan pola tidur

3. Rumusan Masalah

- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

Hilangnya nafsu makan ditandai dengan BB menurun 56 kg menjadi 53 kg

- Gangguan pola tidur ditandai dengan klien mengatakan sulit tidur dimalam
hari, sering terbangun dini hari dan sulit untuk kembali tidur.

Universitas Sumatera Utara


Prioritas masalah Keperawatan

Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


hilangnya nafsu makan, adanya mual muntah ditandai dengan BB menurun 56
kg menjadi 53 kg.

4.Perencanaan Keperawatan

Setelah melakukan pengkajian keperawatan, dari data yang diperoleh


dilakukan analisa data dan menemukan masalah-masalah keperawatan
kemudian dirumuskan dalam diagnosa keperawatan. Pada saat itu juga perawat
melakukan perencanaan tindakan keperawatan untuk memberi asuhan
keperawatan kepada Ny.B . Perencanaan keperawatan dan rasional dari setiap
diagnosa dapat dilihat di table berikut:

No Dx Perencanaan Keperawatan
1 Tujuan dan Kriteria Hasil
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan
kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi, mual hilang, asupan nutrisi setara
dengan penggunaan energi.
Kriteria hasil (NOC):
- Mempertahankan berat badan
- Menjelaskan komponen diet bergizi adekuat
- Menoleransi diet yang dianjurkan
- Mempertahankan berat badan dalam batas normal
Melaporkan tingkat energi yang adekuat
Rencana tindakan NIC Rasional

1. Lengkapi pengkajian nutrisi 1. Membantu atau


sesuai kebutuhan menyediakan asupan
2. Tentukan jumlah kalori dan makanan seimbang
tipe nutrisi yang 2. Mengumpulkan dan
diperlukan untuk menganalisa data klien
memenuhi kebutuhan untuk mencegah dan
nutrisi sesuai kebutuhan meminimalkan kurang

Universitas Sumatera Utara


3. Tentukan kemampuan klien gizi
untuk memenuhi 3. Memfasilitasi pencapaian
kebutuhan nutrisi kenaikan berat badan
4. Timbang berat badan sesuai
indikasi

No Dx Perencanaan Keperawatan
2 Tujuan dan Kriteria Hasil
Tujuan :
Klien memperlihatkan tidur
Kriteria Hasil :
- Mengidentifikasi tindakan yang dapat meningkatkan tidur atau
istirahat
Menunjukkan kesejahteraan fisik dan fisiologis
Rencana Tindakan Rasional
1. Mengidentifikasi pola tidur 1. Membantu klien untuk
klien beradaptasi dengan
2. Catat hubungan faktor fisik persepsi stressor,
dan faktor psikologis perubahan atau ancaman
3. Ajarkan klien untuk yang mengganggu
menghindari makanan dan pemenuhan tuntutan dan
minum saat akan tidur peran hidup
yang dapat mengganggu 2. Manipulasi lingkungan
tidur sekitar klien untuk
4. Bantu klien untuk meningkatkan
mengidentifikasi faktor- kenyamanan yang optimal
faktor yang menyebabkan
kurang tidur

5.Implementasi dan evaluasi Keperawatan

Universitas Sumatera Utara


PELAKSANAAN KEPERAWATAN

Hari/ No.Dx Implementasi Evaluasi


Tanggal Keperawatan (SOAP)
Selasa Ketidakseimbangan Memberitahukan tentang S:Klien
31-05- nutrisi kurang dari pola makan hidup sehat mengatakan nafsu
2016 kebutuhan tubuh pada klien makan menurun
11:00 Wib Menanyakan penyebab (2x sehari)
nafsu makan menghilang Klien mengatakan
Memberitahukan kepada mual pada saat
klien tentang kebutuhan ingin makan
nutrisinya O: Klien tampak
Mengajarkan klien lesu
makan dalam jumlah A:Masalah belum
sedikit tapi sering teratasi
P:Intervensi
dilanjutkan kaji
kemampuan klien
dalam pemenuhan
nutrisi
Anjurkan untuk
menaikkan berat
badan

Rabu 10:30 Wib Memberitahukan tentang S:Klien


01-06- pola makan hidup sehat mengatakan nafsu
2016 Memberitahukan kepada makan mulai
klien tentang pemenuhan meningkat
kebutuhan klien Klien merasakan

Universitas Sumatera Utara


Menganjurkan masih ada mual
kebersihan gigi ketika ingin makan
Mengajarkan klien O: Klien tampak
makan dalam jumlah baik
sedikit tetapi sering A: Masalah teratasi
sebagian
P:Intervensi
dilanjutkan

Kamis 10:00 Wib Memberitahukan tentang S: Nafsu makan


02-06- pola makan hidup sehat klien meningkat
2016 Memberitahukan klien O: Klien tampak
tentang pemenuhan baik dan porsi
kebutuhan klien makan klien
Mengajarkan klien bertambah (3x
makan dalam jumlah sehari)
sedikit tetapi sering A: Masalah teratasi
sebagian
P:Intervensi
dihentikan

Selasa Gangguan pola Mengkaji masalah S:Klien


31-05- Tidur gangguan tidur klien, mengatakan sering
2016 10:00 karakteristik, penyebab terbangun pada dini
kurang tidur hari dan sulit untuk
Memberikan posisi kembali tidur
tempat tidur yang O: Sering menguap
nyaman, lakukan Mata merah
persiapan informasi TD 160/100 mmHg
untuk klien pada saat HR 80 x/i

Universitas Sumatera Utara


tidur malam, sesuai pola T 36,5 C
tidur klien A: Masalah belum
Bersih dan bantal yang teratasi
nyaman P: Intervensi
Meningkatkan dilanjutkan
aktifitassehari-hari
dengan mengurangi
aktifitas sebelum tidur
Memberikan
pengetahuan kesehatan

Rabu 01- Mengkaji kembali pola S: Klien mampu


06-2016 pengetahuan klien mengerti tentang
tentang tidur gangguan tidur
Membantu klien dalam yang dialami klien
memahami tentang O:Kurang
gangguan tidur yang pengetahuan
dialami klien Klien selalu
Memberikan pendidikan bertanya
kesehatan tentang A: Masalah belum
gangguan tidur yang teratasi
dirasakan klien P:Intervensi
dilanjutkan

Universitas Sumatera Utara


Kamis Mengkaji kembali pola S : Klien mampu
02 – 06 - pengetahuan klien mengerti tentang
2016 Membantu klien dalam gangguan tidur
memahami gangguan yang di alami klien
tidur yang di alami O : Istirahat tidur
Memberikan pendidikan klien meningkat
kesehatan bagi klien A : Masalah
teratasi sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan

6. Evaluasi

Untuk diagnosa pertma gangguan intake makanan yang dilakukan adalah


menentukan motivasi klien untuk mengubah kebiasaan makan, mengetahui
makanan kesukaan klien, menentukan kemampuan klien untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi, memantau kandungan nutrisi dab kalori catatan asupan.Setelah
dievaluasi selama perawatan, masalah untuk diagnosa keperawatan yang pertama
masalah teratasi sebagian.

Untuk diagnosa kedua yaitu gangguan pola tidur tindakan yang dilakukan
adalah memantau pola tidur klien, mencatat hubungan faktor fisik dan faktor
psikologis, mengajarkan klien untuk menghindari makanan dan minuman saat
akan tidur yang dapat mengganggu tidur, membantu klien untuk mengidentifikasi
faktor – faktor yang menyebabkan kurang tidur. Setelah dievaluasi selama
perawatan, masalah untuk diagnosa keperawatan kedua masalah teratasi sebagian,
klien sudah mulai dapat melakukan pola tidur dengan baik.

BAB III

Universitas Sumatera Utara


A. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengkajian selama 4 hari pada klien Ny. B dilakukan
analisadata untuk memperoleh diagnosa keperawatan, diagnosa yang diperoleh
adalah sebagai berikut :
- Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan hilangnya nafsu makan ditandai dengan BB menurun 56 kg
menjadi 53 kg. Dengan hasil klien nafsu makan bertambah jadi
- Gangguan pola tidur ditandai dengan klien mengatakan sulit tidur dimalam
hari, sering terbangun dini hari dan sulit untuk tidur kembali.

Meskipun demikian kedua masalah keperawatan tersebut ditindaklanjuti


dengan perencanaan serta melakukan implementasi secara maksimal.Asuhan
keperawatan yang berlangsung 4 hari menunjukkan yang sangat signifikan
seperti peningkatan selera makan klien adekuat dan gangguan tidur cukup
adekuat, walaupun masih memiliki masalah sebagian seperti belum ada
peningkatan berat badan.

B. Saran
1. Bagi Pendidikan
Sebaiknya pendidikan keperawatan lebih meningkatkan kualitas pendidikan
mahasiswa khususnya sebelum praktik dirumah sakit.Sebaiknya diadakan
ujian praktek kembali ke rumah sakit.

2. Bagi Praktik Keperawatan


Untuk praktik keperawatan sebaiknya seorang medis meningkatkan
kreatifitasnya dalam merawat pasien dan seorang perawat juga harus tetap
meningkatkan kualitas pendidikannya untuk dapat diterapkan dalam praktik
keperawatan

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Bulechek, dkk.(2016). Nursing Classification, Edisi 6, Indonesia.


Editor bahasa Indonesia Nurjannah, Tumanggor. (2016).
Bulechek, dkk.(2016). Nursing Interventions Classifications.Edisi 5.
Indonesia, Editor bahasa Indonesia Nurjannah, Tumanggor, (2016).
Potter, P & Perry, A. (2005) & (2006).Buku Ajar Fundamental
Keperawatan : konsep, proses dan praktik, Edisi 4 Jakarta : EGC.
Almatsier, Sunita,. (2002). Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama
Alimul H. A. Aziz. (2006). Pengantar kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi
konsep dan proses keperawatan . Buku 2.Jakarta : Salemba Medika
Mubarak . Chayatin ( 2007 ) . Buku Ajar Kebutuhan Dasar : Teori &
Aplikasi Dalam Praktik. Cetakan 1.Jakarta : EGC
Harwina Widya Astuti. (2011). Ilmu Gizi Dalam Keperawatan.Jakarta :
Perpustakaan Nasional : Katalog dalam Terbitan ( KDT )

Lampiran

Universitas Sumatera Utara


CATATAN PERKEMBANGAN

No.Dx Hari/tanggal Tindakan keperawatan Evaluasi


1 31-05-2016 -Melakukan vital sign S:Klien
Selasa -Memberitahukan tentang pola mengatakan nafsu
09:00 makan hidup sehat pada klen makan masih
-Menanyakan penyebab hilangnya menurun
nafsu makan pada klien O:Klien tampak
-Memberikan motivasi kepada klien lesu,porsi makan
tentang kebutuhan nutrisinya hanya 5kali suap.
-Menganjurkan klien makan dalam A:Masalah belum
jumlah sedikit tapi sering teratasi.
Klien masih
tampak lesu
P:Intervensi
dilanjutkan

-Memberikan pengetahuan tentang S:Klien


posisi tidur yang baik serta menjaga mengatakan
kebersihan di daerah sekitar sering terbangun
cth.kebersihan ruangan, tempat tidur, dini hari dan tidak
serta bantal yang digunakan untuk bisa kembali tidur
kenyamanan klien O:Klien tampak
-Menganjurkan klien untuk istrahat lelah dan mata
yang cukup disiang hari tampak bengkak
-Menganjurkan klien untuk akibat kurang
meningkatkan aktifitas disiang hari tidur
dan mengurangi aktifitas dimalam A:Masalah belum
hari teratasi
-Memberitahukan tentang pola P:Intervensi

Universitas Sumatera Utara


makan hidup sehat pada pasien dilanjutkan
Pola tidur klien
harus diperbaiki

01-06-2016 -Melakukan vital sign S:Klien


Rabu -Memberikan motivasi kepada klien mengatakan nafsu
09:30 tentang kebutuhan nutrisinya makan meningkat,
-Menganjurkan klien memenuhi walau tidak
kebutuhan nutrisi dengan menu banyak
makan yang baik O:Klien tampak
-Menganjurkan klien makan dalam baik
jumlah sedikit tapi sering A:Masalah teratasi
sebagian
P:Intervensi
dilanjutkan

-Menganjurkan kembali klien untuk S:Klien


istirahat yang cukup mengatakan
-Memberikan pengetahuan tentang istirahat tidur
gangguan tidur yang dialami klien dimalam hari
-Memberitahukan kembali kepada bertambah tetapi
klien untuk mengurangi aktifitas terbangun
sebelum tidur dimalam hari masi
tetap
O:Lelah pada
klien tampak
berkurang
A:Masalah teratasi
sebagian
P:Intervensi lanjut
02-06-2016 S:Klien

Universitas Sumatera Utara


Kamis -Melakukan vital sign mengatakan nafsu
10:00 -Memberikan kembali tentang pola makan meningkat
makan hidup sehat pada klien O:Klien tampak
-Mengingatkan kembali makanan baik
yang baik untuk dikonsumsi klien A:Masalah teratasi
-Menganjurkan klien makan dalam sebagian
jumlah sedikit tapi sering P:Intervensi
dihentikan

S:Klien mampu
-Mengkaji kembali pola pengetahuan mengerti tentang
klien gangguan tidur
-Membantu klien dalam memahami yang dialami klien
gangguan tidur yang dialami O:Istirahat tidur
-Memberikan pendidikan kesehatan klien meningkat
bagi klien A:Masalah teratasi
sebagian
P:Intervensi
dihentikan

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai