Anda di halaman 1dari 38

BAB II

DESKRIPSI KEPENARIAN
TARI GAPLEK
A. Tari Gaplek

Mas Nanu Muda merevitalisasi tari gaplek pada tahun 1992 dengan
menggabungkan gerak gaya kaleran Karawang yang terlihat pada gerakan mincid
yang lebih dinamis dan kuat dengan gaya pegunungan wilayah Bandung. Dengan
menonjolkan gerakan tangan yang tajam atau seukeut merupakan gerakan yang
mengandung unsur Pencak Silat. (Wawancara Mas Nanu Muda pada 22
Desember 2015 cari sumber aslinya). Judul tarian ini diambil dari sebuah lagu
yang bernama “Gaplek” kata “Gaplek" itu sendiri mempunyai arti kolentang atau
‘’sampeu meunang mesek, tuluy dipoe nepi ka garing’’. (Komplikasi istilah tari
Sunda:63). Karena pada zaman dahulu seorang seniman selalu menyangkutkan
seni dengan alam sekitar, maka terciptalah lagu gaplek yang terinspirasi dari
makanan khas kota bandung yaitu sampeu atau singkong. Lagu tersebut
digunakan untuk mengiringi tarian tari ketuk tilu gaya "kaleran".

Tari Gaplek merupakan sebuah tarian yang dibawakan oleh seorang ronggeng
dengan maksud menonjolkan atau memperlihatkan kebolehannya dalam menari.
Kata “Ronggeng” itu sendiri mempunyai arti seorang perempuan yang sering
menjadi pelaku utama dalam kesenian ketuk tilu yang memiliki daya pikat kepada
lawan jenisnya. Selain itu ronggeng biasanya sering disebut dengan saman atau
dukun. Didalam menarikannya seorang ronggeng bukan saja piawai dalam
mengolah gerak dan teknik gerak, akan tetapi seorang ronggeng harus juga
mempunyai karakter atau aura yang dapat memikat apresiator terutama kaum
adam. Pada umumnya istilah ronggeng hanya berlaku dalam rumpun tari rakyat
seperti halnya pada tari gaplek.

Tarian ini juga menggambar jalinan keakraban, kehangantan dan kecerian.


Adapun beberapa identitas tari yang menjadi ciri khasnya tarian ini yang muncul
dari masyarakat lokal yang hidup berkembang dan kemudian diturunkan dari
generasi ke generasi hingga saat ini, tarian ini memiliki nilai sosial, adat dan
kebiasan masyarakat setempat, baik dalam gerak, kostum, riasan sederhana dan
tidak terpaku dengan warna kostum yang ingin ditentukan.Tari gaplek pun dapat
diiringi dengan alat musik pengiringnya, yaitu ketuk (bonang) yang memberikan
pola irama pada rebab dan kendang untuk mengatur dinamika tari atau kendang
yang diiringi kecrek dan goong.

B. Identitas Tarian
1. Judul Tarian
Tari Gaplek, tari gaplek ini diambil dari sebuah lagu yang bernama “Gaplek”
kata Gaplek itu sendiri berarti kolentang atau sampeu meunang mesek, tuluy di
poe nepi garing.
2. Karakter
Tari ini berkarakter lincah, genit, centil dan erotis
3. Tema
“ persaingan antar ronggeng “ karena adanya interaksi saling beradu
kemampuan satu sama lain.
4. Jenis Tarian
Tari ketuk tilu“Gaplek”
5. Sinopsis
"Persaingan dua ronggeng yang memiliki kemahiran dalam menari untuk
memikat lawan jenis"
6. Konsep Garap
Pembawaan tari gaplek yang di kemas dengan ragam gerak yang
dikembangkan, serta pola lantai, arah hadap, dan arah gerak agar lebih berpariatif
sehingga garapan ini berbeda dari yang lain tanpa menghilangkan identitas tarian
tersebut.
C. Koreografi
Koreografi pada tulisan ini adalah catatan susunan atau uraian gerak pada
tarian yang dibawakan dalam Ujian Kompetensi Seni Tari Sunda SMK Kesenian
Subang yakni sebagai berikut:
1. Uraian Gerak

NO RAGAM RAGAM URAIAN GERAK


. GERAK GERAK
POKOK
1. Bubuka Ngalaga geol, Mundur tiga kali sambil
(gerak galeong, golong, ngoyang putar kiri hadap
pokok atas balik badan, depan, cindek tangkup kiri,
tungkup kiri, (tangan kanan dan kiri
balumbang, disilang disimpan depan
sabet kanan. muka disertai posisi tubuh
Rogok kiri kepret doyong atau rengkuh) golong
kanan, kewong berputar arah badan lagi
sampur (kepret dengan posisi “cindek
solder), tangkup kiri” (tangan kanan
sawang kiri, dan kiri disilang disimpan di
mincid sawang depan muka disertai posisi
ecek, galeong doyong atau rengkuh).
selut paku,
ungklek ecek
kembar,goyang,
girimis (obah
bahu), ngaluis,
epok cendol
(geol), alung
soder, mincid
ecek, cindek
(tumpang tali).
2. pencugan Sogok, tebang Mundur satu langkah diiringi
(sabet kanan), tangan kanan diatas kepala,
narik nyorong, dan yang kiri lurus kedepan,
seja hormat, diikuti gerak
ngayun kanan selanjutnya“sabet” tangan
dua kali, kepret kanan lurus kedepan, tangan
solder kanan, kiri di pinggang, kemudian
kepret tanggan hormat “ngayun kanan”
kanan-kiri, tangan kanan diatas dan
ngayun kiri dua tangan kiri di bawah
kali, sabet kanan mengulang gerak seperti
bawah sabet kiri mengayun
bawah, golong, arah atas bawah dua kali,”
kepret sampur kepret solder kiri” membuang
Kanan. sampur dari arah dalam
keatas luar kemudian cindek.
“kepret kanan dan kiri”
tangan kanan seperti hendak
menampar ke arah atas,
begitu pula tangan kiri.(sabet
kanan dan bawah kiri) gerak
tangan kanan kebawah
dengan hitungan kaki
(double) begitu pula tangan
kiri kebawah secara
bergantian. “balumbang kiri”
tangan kiri diputar dari
bawah untuk proses
Penyimpanan di atas dengan
mengikuti posisi tangan yang
lurus. “galeong” tangan
kanan dan kiri bergolong
secara bergantian sambil
maju, buang soder dengan
tangna tangan kanan ke
bawah.
4. Mincid Lontang kanan “lontang kanan” rengkuh
lontang lontang kiri. bersamaan dengan kaki
(gerak mincid dua
peralihan ) hitungan. “lontang kiri”
rengkuh bersamaan dengan
kaki mincid dua
hitungan.
5. Buka Sogok kanan- sogok kanan dan kiri”
payung 1 kiri, obah bahu, Mundur satu langkah diiringi
(gerak putar kepala, tangan kanan di atas kepala,
pokok) jedag, ngayun dan yang kiri lurus kedepan,
kepret kanan- diiringi tangan kiri diatas
kiri, jalak kepala, dan yang kanan di
pengkor (besok putar ke depan
kepret tiga kali “balumbang”tangan kanan di
muter) masang putar
kembar. dari bawah untuk proses
menyimpan di atas diikuti
posisi tangan kiri
yang lurus yang lurus sejajar
(dengan bahu, badan) serta
diikuti gerakan “jejek” kaki
kanan yang di hentakan.
Kemudian “obah tak-tak”
mengubah bahu dari posisi
nya secara bergantian kanan
dan kiri sambil di liat
kemudian bahu kedepan
belakangkan.dilanjutkan pada
gerak “ngayun kepret kanan-
kiri” kemudian tangan kanan
ditusuk kearah kiri pojok
kemudian dibanting
kebelakang kanan dengan
gerakan menampar, diikuti
tangan kiri dimana tangan kiri
ditusuk kearah kanan pojok
kemudian banting kebelakang
kiri dengan gerakan
menampar. Masang, ke
gerakan “jalak
pengkor”tangan kiri ditekuk
diikuti tangan kanan yang
lurus kedepan sambil (besot
kepret tiga kali).Pasang
tangan kanan-kiri dibuka
kearah bawah.
6. Baling- Ayun muter Tangan, badan dan kaki
baling kiri,tugelan,balin mengayun berbalik ke arah
(gerak g-baling tangan belakang dilanjut
penghubun kanan dan kiri pada gerakan tangan yang
g) kepret soder. bergolong bergantian maju
kemudian membuang sampur
kanan kebelakang.
7. Mincid Kepret soder, Buang soder ke arah kanan
kombinasi tumpang tali bawah, diikuti alur tangan
(gerak tidur, tumpang kanan ditumpangkan ke
peralihan) tali tangan kiri dengan keadaan
berdiri, rendegan telapak tangan dalam di
pereket buka, buka, kemudian gerak
kepret sampur, selanjutnya dibalik gerakan
tumpang tali posisi di atas. “rendegan
tidur, rendegan pereket”kedua tangan di buka
pereket buka, lebar kesamping
ngalagena,buka dengan posisi jemari tangan
tangan, geol, mengepal.“nglangena”
eluk paku, kepret gerak tubuh mundur indah
soder kanan dua dengan diikuti
kali, pasang tangan dan ekspresi yang khas
kanan. “buka tangan” tangan dibuka
ke samping selebar mungkin
dengan posisi jari kiri
kebawah sedangkan jari
tangan kanan “anggreu”
tegak. Kemudian di lanjutkn
pada gerak “geol” dimana
pinggul dan tubuh mengayun
kedepan tiga kalikemudian
“eluk paku” telapak tangan
kanan dan kiri dibukan di
atas, disambung “kepret soder
kanan” buang sampur ke arah
bawah kanan. dilakukan dua
kali. Lanjut gerak “pasang
kanan” tangan kanan dan kiri
seakan berhadapan arah atas
bawah posisi
tubuh “renngkuh”.
8. Buka Motong, nangkis “motong” tangan kanan dan
payung 2 kanan dan kiri, kiri di depan bergerak seperti
(gerak baplang pereket memotong, “nangkis kanan
pokok) kanan dan kiri, kiri” buka tangan kanan ke
galeong, lugay samping, diikuti oleh tangan
selut paku, kiri dilanjut oleh gerakan
tugelan mundur “baplang pereket kanan dan
dua kali, pasang kiri” arah tangan dibalik
tangkup sabet kedalam, kemudian tubuh
kanan bawah, tegak rengkuh, “galeong”
balik badan, memutar kepala. dilanjutkan
catok buka oleh gerak “lugay selut paku”
handap, putar, tangan kanan-kiri khususnya
nangkis, giles, di bagian telapak tangan
puter badan kanan dan kiri di buka di atas
(nangkis lalu “tugelan mundur” yakni
muih). mundur di ikuti gerak tangan
di tumpuk kanan dan kiri.
(dilakukan dua kali) dilanjut
pada gerak “pasang tangkup”
mundur dengan diikuti
posisi tangan kanan lurus
tubuh rengkuh, “sabet bawah
kanan” tangan kanan diputar
dari atas ke arah bawah
sambil maju satu langkah dan
terbalik badan ke arah
belakang,
dilanjutkan gerak “buka
handap” kedua tangan
dibuka ke arah bawah,
kemudian “putar nangkis”
tangan kanan
diputar dari dalam keluar
“giles” tangan kanan dan kiri
digolong di tempat lalu
tangan kiri disimpan lurus
sedangkan tangan kanan di
simpan di samping
pinggang.Kemudian gerak
“nangkis muih” tangan
dibalik begitu pula arah
tubuh.
9. Mincid Ngenjot malik Badan “di genjot” naik turun
enjot cindek sampai arah hadap depan,
(gerak “pereket” tangan
peralihan) kebawah “cindek”.
10. Buka Kepret soder, Tangan kiri memotong tangan
payung 3 kepret kanan, kanan, buang sampur dari
(gerak sorolok kanan- arah dalam keluar atas,
pokok) kiri, balungbang dilanjutkan pada “kepret
kembar, gideg. kanan” dimana gerak tangan
kanan seperti hendak
menampar.“sorolok” tangan
kanan dan kiri rurus kedepan
secara bergantian diiringi
kaki yang melangkah
bergantian,layaknya sedang
berjalan. dilanjutkan dengan
gerak kepala gideg.
11. Buka Sogok atas kanan Mundur satu langkah diiringi
payung dan kiri maju tangan kanan di atas kepala,
3 (gerakan mundur, cindek, dan yang kiri lurus kedepan
pokok) obah bahu sebaliknya mundur satu
galieur kepala, langkah diiringi tangan kiri di
gitek dua kali, atas kepala, dan yang kanan
eluk paku kanan, lurus kedepan. Kemudian
kepret soder kiri dilanjut gerak “maju mundur
bawah dua kali, cindek” tangan kanan dan kiri
pasang sorog di samping tubuh, dengan
atas bawah, langkah kaki yang seakan-
balumbang, akan maju mundur, kemudian
bajing luncat, “cindek”.”obah tak-tak”
baling-baling dimana pundak kanan dan kiri
putar tubuh, digenjot bergantian, dilanjut
golong, kait. “galieur kepala” memutar
kepala. “gitek”maju
mundurkan
pinggul secara berirama.
Tangan kanan dan kiri
khususnya di bagian telapak
tangan kanan dan kiri dibuka
ke atas.
“kepret soder kiri bawah”
membuang sampur Ke arah
kiri bawah sambil dilihat, di
ulangi dua kali. “pasang”
bersiap untuk melanjutkan ke
gerak berikutnya yakni “
sorog
luhur handap” tanagn kanan
dan kiri mendorong secara
bergantian ke atas dan
kebawah.
“balumbang” tangan kanan
diputar dari bawah untuk
peroses menyimpan diatas
dengan diikuti posisi
tangan kiri yang lurus sejajar
(dengan bahu).
12. Mincid Kait kanan, enjot Tangan mengayun, kaki kanan
kulawit kiri jejek, ngait, kaki kiri enjot jejek
(gerak ngalegena “merak ngibing” tiga kali
peralihan) galieur, “ngalagena” gerak tubuh
ungkleuk. mundur dengan diikuti
tangan.“galieur kepala”
memutar
kepala,“ungkleuk”menghenta
kan
kepala kedepan dan belakang.
13. Mincid Pasang, sabet Persiapan “sabet atas
gerak atas dan bawah, bawah”
peralihan. eluk paku ayam tangan dan kiri bergantian
tugelan, eluk dari ats
paku, kepret kiri, ke bawah, “ eluk paku ayun
kepret kanan, tugelan” telapak tangan
kepret kiri buka kanan dan kiri di buka di atas,
Meber di sambung tangan kanan di
(dilakukan dua ayun
kali), baling- kebawah kemudian di ayun ke
baling putar atas pada gerak “tugelan”
tubuh dua kali
kiri kanan, “eluk paku” telapak tangan
cindek kanan dan kiri dibuka diatas,
eluk paku, eluk “kepret kiri” gerak tangan
paku ayun, kiri menampar,
tugelan “kepret kiri” gerak tangan
tiga kali kiri
menampar, “buka meber”
kedua tangan dibuka dari
arah bawah keatas di ulang
dua kali. “baling-baling putar
tubuh” berputar penuh antara
tangan dan tubuh ke kiri dan
kanan secara bergantian.
“eluk paku” telapak tangan
kanan dan kiri.
14. Jalur Besot kanan-kiri, Tangan kanan dan kiri silih
pengkor sorolok kanan bergantian seperti hendak
( gerak kiri, menebang tangan. dilanjut
pokok) geol naik, eluk pada gerak “sorolok” tangan
paku kepret kanan dan kiri lurus kedepan
soder, secara bergantian diiringi
pasang, jalak kaki yang melangkah
pengkor, jiwir bergantian pula layaknya
soder kiri, sedang berjalan. Rebahkan
cindek, kedua tangan lalu goyangkan
buang soder, pinggul naik keatas.
sabet Kemudian “eluk paku”
atas bawah, telapak
turun tangan kanan dan kiri di buka
galieur, sikut di atas, sambil membuang
kanan sampur ke arah kiri bawah di
bawah,meber lihat. Persiapan ke gerak
tugas selanjutnya
kembar. yakni “jalak pengkor” tangan
kiri ditekuk di samping wajah,
sedangkan tangan kanan
seperti
hendak memotong di ukelkan
kan tiga kali berputar cindek,
lalu gerak ditempat seperti
kepala ular berlenggot di
ulang dua kali.
“japit soder” cindek buang
soder” yakni susunan gerak
mengambil sampur ke kiri
lalu.
15. Mincid Eluk paku, “eluk paku” telapak tangan
eluk paku. genjot, “eluk paku” kanan dan kiri di
tangkup kiri, buka di atas, diikuti tangan
langkah dobelan kanan yang
tiga kali, golong menangkup ke tangan kiri
pepeuh, sodok dengan langkah double di
kanan dan kiri, ulang tiga kali.
lontang kembar, “golong pepeuh” tangan
galieur, kanan dan kiri bergolong
obah tak-tak secara bergantian kemudian
bawah atas. “pepeuh” dimana telapak
tangan kiri di buka sedangkan
telapak tangan
kanan di kepal, lalu
kedauanya di
hentakan layaknya gerak
menonjok, “sodok kanan dan
kiri” tangan kanan dan kiri di
tusukan ke arah bawah saling
bergantian kanan dan kiri,
kemudian “lontang kembang”
tangan kanan dan kiri di buka
lurus di simpan di depan,
galieur” memutar penuh
kepala “obah taktak atas dan
bawah” memindahkan posisi
bahu secara
bergantian kanan dan kiri
dengan posisi tubuh sampai
bawah dan kembali ke posisi
tubuh menegak ke atas.
16. Mincid Ngalagena, Gerak santai yang menarik
telapak balungbang, dengan tangan kanan dan kiri
bahu besot kepret silih bergantian lurus ke atas
jedag, mincid sambi berputar empat kali,
tepak bahu gerak santai berputar dengan
ngalageday posisi tangan “balungbang
gitek, kiri” kemudian “besot jedag”
mincid tepak tangan menarik seperti mau
bahu cindek, menyerang ke arah pojok
mincid tepak depan lalu “kepret
bahu baplang jedug” tangan Gerak santai
jedag mincid yang
tepak bahu menarik dengan tangan kanan
senggol, mincid dan kiri silih bergantian lurus
tepak bahu gitek, ke atas sambi berputar empat
mincid tepak kali, gerak santai berputar
bahu baling- dengan posisi tangan
baling, mincid “balungbang kiri”
tepak bahu 1-2 kemudian “besot jedag”
tangan
menarik seperti mau
menyerang ke arah pojok
depan lalu “kepret jedug”
tangan ditamparkan ke arah
belakang diikuti kepala yang
memental, lalu beralih ke
“mincid tepak bahu
ngalageday gitek” gerak
energic yang diiringitangan
menepak bahu kemudian
melenggak kearah atas
sampai belakakng lalu pinggul
di goyang ke arah kiri dua
kali “mincid bahu cindek”
gerak energic yang diiringi
tangan menepak bahu
kemudian menyimpan tangan
kanan dan kiri ke arak kanan
bawah. “mincid tepak bahu
baplang jedag” gerak
energic yang diiringi tangan
menepak bahu kemudian
tangan
menepak bahu kemudian
tangan
dibuka lurus dan diikuti
hentakan kepala setelah
gerakan memutar kepala.
“mincid tepak bahu senggol”
gerak energic yang diiringi
tangan menepak bahu
kemudian menyenggol pinggul
kanan ke arah depan.“mincid
tepak bahu gitek” gerak
energic yang diiringi tangan
menenpak bahu kemudian
menengokan badan dan
pinggul dua kali ke arah kiri
depan “mincid tepak
bahu baling-baling” gerak
energic yang diiringi tangan
menepak bahu kemudian
tangan kanan di putar penuh
dan di simpan lurus dengan
posisi tubuh rengkuh. “mincid
tepak bahu 1-2” gerak energic
yang diiringi tangan menepak
bahu secara bergantian kanan
dan kiri
17. Gerak Sogok, tebang Mundur satu langkah diiringi
penutup (sabet kanan), tangan kanan di atas kepala,
narik nyorong, dan yang kiri lurus ke depan,
seja diikuti gerak selanjutnya
(hormat) “sabet” tangan kanan lurus
kedepan, tangan kiri di
pinggang, kemudain hormat

2. Busana
a. Bagian kepala : sanggul
Aksesoris kepala : melati, sisir, bunga, anting
b. Bagian busana : kebaya, apok,sinjang.
Properti busana : sampur, sabuk besi berwarna emas,bros ,kalung.
3. Rias
Tata rias adalah suatu hal yang bisa mengubah penampilan dengan
tujuan memperkuat karakter pada tarian yang akan dibawakan. Adapun rias
pada tarian ini yakni sebagai berikut.
a. Alis hitam “bulan sapasi”.
b. Blush on : coklat dan merah.
c. Eyeshedow : hijau,merah,kuning.

D. Pola Lantai dan Lighting


1. Pola Lantai

Keterangan
Rohmatun Nisa
Siti Noermaziidah
Widodo Jaya Kusuma
Oncor

Sesajen

No Pola Lantai Nama Gerak


.
1. Ritual persaingan ronggeng

2.
3.

4.

5. Bubuka, geol

6. Tungkup
7 Golong,sorolok
tungkup,balungbang,tebang
sabet,cindek

8 Kepret soder,kepret kanan


baling-baling,mincid
nyawang,jedag
9 Buka tangan,geol

10 Mincid gibrig

11 Geol ules I
12 Geol ules II

13 Geol ules III

14 Mincid tepak
bahu,kepret,cindek,sorong
kanan atas,tusuk,seja hormat

15 Ngayun
kanan,ngarendet,cindek
16 Ngayun
kiri,ngarendet,buka,cindek

17 Sabet,kanan-kiri bawah
18 Balungbang kanan,kade, betot

19 Balungbang kiri golong,kepret


soder kanan bawah,mincid
longtang

20 Cindek,kepret,soder

21 Tangan kanan
kebawah,sorolok tangan
kanan-kiri di buka,gideg
22 Sorong kanan atas,sorong kiri
atas balungbang,jejek,obah
tak-tak,galieur,jedag

23 Sogok kepret kanan,sogok


kepret kiri

24 Buka cindek, kepret,jalak


pengkor,buka tangan
25 Kulawit,cindek,golong,mincid
kombinasi

26 Cindek,ngalegena, geol
27 Grimis,betot,buka tangan
kanan-kiri galieur

28 Cindek, betot, buka tangan


kanan-kiri, galieur

29 Eluk paku,tungkup kiri 2X

30 Cindek pasang,sabet kanan-


kiri,balik badan,geol,pabalatak
I
31 Cindek,kepret soder,kepret
kanan bawah

32 Sorolok kanan-kiri,buka,jedag

33 Sorong kanan atas, sorong kiri


atas, geol ayun,cindek obah
tak-tak,galieur,geol ayun
depan,eluk paku,buang
soder,pasang sorong atas
bawah,balungbang
34 Bajing luncat,cindek,baling-
baling atas,
cindek,golong,mincid jejek

35 Cindek,ngalegena,buka,jedag
36 Mincid tungkup
kanan,kiri,pasang sabet kanan-
kiri,ayun eluk paku

37 Pabalatak II,eluk
paku,tungkup

38 Sikut kanan-kiri,sodok kanan-


kiri,geol atas,elik paku,buang
soder,pasang,jalak
pengkor,sabet kepret

39 Pasang jiwir soder,sodok


kanan-kiri, maju
buka,galeong, sikut
40 Balik legeday,mincid,eluk
paku,tungkup kiri

41 Golong peupeuh,sodok kanan-


kiri geol,lontang
kembar,galieur,obah tak-tak
2X bawah atas

42 Ngalegena muter,ngalegena
balungbang

43 Mincid tepak
bahu,ngalageday,geol,
44 Mincid tepak bahu, cindek

45 Mincid tepak bahu,geol,


cindek

46 Mincid tepak bahu,geol

47 Mincid tepak bahu,gitek


48 Mincid tepak bahu,baling
baling,cindek

49 Mincid tepak
bahu,cindek,sorong atas kanan
tusuk

50 Ngalaga
51 Silat I,rogok kepret,sorolok
cindek

52 Silat II,sabet,adeg-adeg,giles
serang

53 Tonjok,sabet bawah
ngalageday,giles,kepret,cerece
t

54 Buang cerecet, cindek


2. Lighting

3. Balungang Gending
Gaplek
|| . . . 4 | . . . 5 |

| . . . 4 | . . . 5 |
| . . . 4 | . . . 2ᴺᴳ|

| . . . 4 | . . . 2ᴺᴳ|

| . . . 4 | . . . 2 |

| . . . 4 | . . . 2 |

| . . . 3 | . . . 4ᴺᴳ|

| . . . 4 | . . . 5ᴺᴳ|

4. Iringan dan Balumbang Gending


1. Gaplek
Moal pati-pati gaplek
Lamun lain solontongan
Moal pati-pati daek
Lamun lain popotongan
Kembang wera daun turi
Gararing geura siraman
Sing era atuh ku diri
Hirup ulah kajongjonan
Patekadan anu mulya
Tangtu seeur gogodana
Tapi niat masih kebat
Ku gogoda masing kiat

Manuk saou manuk haur


Entep dina sisi pager
Hirup anu jadi paur
Laku lampah anu teu bener

Kaduhung ayun-ayunan
Meuyeum ganas dina eurih
Kaduhung abdi rayungan

5. Seting Panggung

Anda mungkin juga menyukai