Sap Pap Smear Ghea Andriani 012
Sap Pap Smear Ghea Andriani 012
Disusun Oleh :
S1 KEPERAWATAN
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. Tujuan umum
Setelah penyuluhan, ibu-ibu dan remaja putri dapat mengetahui deteksi dini adanya kanker
serviks.
2. Tujuan khusus
3. Materi
1) Pengertian Pap Smear
2) Tujuan pemeriksaan Pap Smear
3) Siapa saja yang melakukan pemeriksaan Pap Smear
4) Waktu dan Tempat pemeriksaan Pap Smear
5) Cara pemeriksaan Pap Smear
6) Hasil pemeriksaan Pap Smear
4. Metode
5. Media
7. Materi
Pemeriksaan ini untuk mengetahui adanya HPV ataupun sel karsinoma penyebab
Kanker Leher Rahim.
Tes Pap Smear ini sangat dianjurkan untuk dilakukan setiap tahun pada wanita yang
sudah berkeluarga terutama pada wanita yang sudah melahirkan . Deteksi dini kanker
serviks sangat dianjurkan untuk setiap wanita yang sudah pernah melakukan
hubungan seksual (Bachnas, 2010). Ada wanita yang sangat perlu untuk melakukan
pemeriksaan pap smear yaitu:
a. Menikah pada usia muda (dibawah 20 tahun)
b. Pernah melakukan hubungan seksual sebelum usia 20 tahun, dan sebelum
menikah
c. Pernah melahirkan lebih dari 3 kali
d. Pemakaian alat kontrasepsi lebih dari 5 tahun, terutama IUD atau kontrsepsi
hormonal
e. Mengalami perdarahan setiap hubungan seksual
f. Mengalami keputihan atau gatal pada vagina
g. Sudah menopause dan mengeluarkan darah pervagina
h. Berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seksual
Pemeriksaan ini murah, cepat, dan dapat dilakukan di pelayanan kesehatan terdekat
seperti : Puskesmas, Rumah Bersalin, Rumah Sakit, Bidan, Klinik, Praktek dokter, dll.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan kapan saja, kecuali sedang haid atau sesuai petunjuk
dokter. Papsmear sebaiknya dilakukan 1 kali setahun oleh setiap wanita yang sudah
melakukan hubungan seksual.
5) CARA PEMERIKSAAN PAP SMEAR
Pemeriksaan pap smear ini dilakukan dengan cara pasien dipersilakan berbaring
ditempat pemeriksaan dan akan dilakukan pemeriksaan dalam. Yaitu dokter atau
bidan akan melakukan pembukaan vagina dengan alat khusus sehingga mulut rahim
akan terlihat dengan jelas oleh dokter dan bidan. Dengan bantuan alat atau tangkai
pengusap atau yang disebut dengan spatula, dokter atau bidan akan mengambil /
mengusap sekeliling serviks dengan maksud untuk mengambil getah atau lendir yang
terda pat pada seputar serviks atau mulut rahim. Getah atau cairan serviks yang
banyak mengadung sel itu kemudian di oleskan pada gelas objek dan difiksasi dengan
cairan khusus atau dengan Alkohol 95 %. Kemudian gelas objek ini di Laboratorium
akan dilihat dibawah mikroskop, apakah ada sel-sel yang berbahaya.
Apabila hasil pemeriksaan papsmear positif, yaitu terdapat sel-sel yang tidak
normal,sebaiknya konsultasi kepada petugas kesehatan terdekat untuk dilakukan
pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut oleh ahli kandungan. Lakukan Papsmear
secara rutin agar Kanker Leher Rahim lebih cepat ditemukan dan lebih besar
kemungkinan sembuh.
HASILNYA :
NEGATIF > artinya tidak ditemukan sel-sel yang berbahaya.
DISPLASIA > ditemukan sel yang menunjukkan perubahan sifat yang dapat
mengarah ke keganasan ,untuk itu perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan BIOPSI.
POSITIF > ditemukan sel ganas. Harus dilakukan BIOPSI untuk memastikan
diagnosa.
8. Evaluasi
Kriteria Evaluasi :
Evaluasi Struktur :
1. Peserta hadir
2. Penyelenggaraan penyuluhan di tempat kediamannya
Evaluasi Proses :
1. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
2. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
Evaluasi Hasil :
Aziz, Farid dkk. 2006. Buku Acuan Nasional Onkologi Ginekologi Edisi pertama Cetakan
Pertama. Jakarta: Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Bohme, C.J., dan Rona, B.W., 2001. Kesehatan Wanita dibawah Umur 40 tahun. Jakarta: PT
Grmedia Jakarta
Candraningsih. 2011. Hubungan Tingkat Pengetahuan WUS tentang Kanker Serviks dengan
Praktik Deteksi Dini Kanker Serviks di BPS IS Manyaran Semarang.
Ramli, Muchlis dr., Umbas, Rainy., Panigoro, Sonar S., 2002. Deteksi Dini Kanker. Edisi 1.
Jakarta: Balai Penerbit FK UI.
Rasjidi, Imam. 2009. Deteksi Dini & Pencegahan Kanker pada Wanita. Jakarta : Sagung Seto