(SAP)
A. Karakteristik Peserta
1. Tingkat pendidikan : SD, SMP, SMA
2. Usia : >20 tahun
3. Social : menengah kebawah
4. Jumlah Peserta : 30 orang
B. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, peserta dapat memahami tentang pentingnya
papsmear
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan para peserta dapat :
a. Mengerti tentang pengertian Papsmear
b. Mengerti tentang mengapa Papsmer perlu dilakukan
c. Mengerti tentang Cara kerja / gambaran Pelaksanaan Papsmer
d. Mengetahui tentang beberapa hal tentang hal – hal yang dapat mempengaruhi
keakuratan hasil pemeriksaan papsmear
e. Mengerti tentang di mana dan berapa biaya Papsmear
f. Mengetahui tentang Faktor Resiko Tinggi Penderita Kanker servix
D. Metode Penyuluhan
1. Demonstransi
2. Ceramah
3. Tanya jawab
E. Kegiatan Penyuluhan
F. Evaluasi
1. Input
Jumlah peserta yang diundang 100 %
Jumlah peserta yang datang minimal 80%
Ketepatan metode yang akan dipilih dengan pemahaman peserta
2. Proses
50% audience mengalami peningkatan pengetahuan tentang materi
penyuluhan
Para peserta termotivasi pada materi penyuluhan
3. Output
Ketepatan waktu pelaksanaan
Prosentase peserta yang datang 80% dari seluruh undangan
Ketepatan penggunaan metode dan media dibandingkan dengan pemahaman
audience
MATERI PENYULUHAN
TENTANG PAPSMEAR
A. Pengertian :
PAPANIKOLAOU test atau pap smear adalah metode screening ginekologi merupakan
pemeriksaan leher rahim (serviks) menggunakan alat yang dinamakan speculum dan
dilakukan oleh bidan ataupun ahli kandungan. Pemeriksaan ini untuk mengetahui adanya
HPV ataupun sel karsinoma penyebab Kanker Leher Rahim.
C. Cara Kerja
Pap smear dianjurkan dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun. Pap smear dilakukan di
atas meja ginekologi oleh seorang dokter atau bidan terlatih. Pemeriksaan dalam ini
menggunakan alat yang disebut spekulum yang berfungsi untuk membuka liang vagina.
Sesudah dibuka lalu pemeriksa akan mengambil cairan leher rahim menggunakan suatu alat
yang disebut spatula dan suatu sikat kecil yang halus. Cairan dari serviks kemudian dioles
pada object glass.
Dan dibawa ke laboratorium untuk proses dan membutuhkan waktu sekira 3–7 hari
hingga "dibaca" oleh seorang ahli patologi.
Kemudian, dari hasil pemeriksaan bisa diketahui apakah sel-sel leher rahim yang tampak
itu normal atau sudah menunjukkan tanda-tanda tidak normal.
Bila ternyata terdapat sel tidak normal, apakah itu positif kanker serviks? Tidak!
"Jangan dulu panik, karena dari 80 persen sel yang tidak normal belum tentu kanker, bisa
disebabkan oleh virus yang terinfeksi atau karena peradangan sebab lain.
Nah, jika dilihat dari perbandingan, mungkin hanya sekitar 10 persen hasil pap smear
yang bermasalah.
"Dari seluruh hasil pap smear yang menunjukkan masalah, hanya sekitar satu persen saja
yang berpotensi untuk menjadi kanker serviks.
D. Hal – hal yang dapat mempengaruhi keakuratan hasil pemeriksaan papsmear
Jika Anda ingin melakukan pap smear, ada beberapa hal yang sepertinya sepele tapi ternyata
perlu dihindari karena akan memengaruhi keakuratan hasil pemeriksaan, antara lain:
1. Tidak boleh sedang haid atau ada perdarahan. Jika ingin melakukan pap smear sebaiknya
tiga hari sesudah haid selesai.
2. Tidak boleh berhubungan seksual walaupun menggunakan kondom sekalipun, minimal
tiga hari terhitung 3x24 jam.
3. Tidak boleh memakai douch, cairan pembersih vagina, sabun sirih atau antiseptik
sejenisnya yang dimasukkan ke dalam vagina (bila sekadar untuk membersihkan daerah
bagian luar vagina atau untuk cebok diperbolehkan).
4. Tidak sedang hamil. Jika hendak pap smear sebaiknya dilakukan dua atau tiga bulan
setelah melahirkan. Pada masa ini, umumnya darah nifas atau cairan pada masa nifas
sudah tidak ada. Ibu juga lebih siap untuk melakukan pemeriksaan dalam.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko menderita kanker serviks yang dikenal
dengan faktor risiko tinggi :
1. perempuan yang telah berhubungan seksual di usia muda (kurang dari usia 21 tahun)
atau melahirkan di usia muda,
2. berganti-ganti pasangan seksual,
"Tapi tidak berarti tanpa faktor risiko ini seorang perempuan tidak dapat terkena kanker
serviks.”
Ya, harus dibuang jauh-jauh pemikiran bahwa hanya perempuan yang berisiko tinggi saja yang
perlu melakukan pap smear. Karena kenyataannya kanker serviks dapat terjadi pada siapa saja.
"Banyak perempuan yang tidak memiliki keluhan lalu merasa tidak perlu melakukan pap smear.
Sebenarnya itu salah, justru yang tidak ada keluhan dan merasa baik-baik saja wajib hukumnya
melakukan pap smear.
“Jangan sampai nanti mereka datang untuk melakukan pap smear ternyata kankernya
sudah stadium lanjut.
AYO …. !!!!!
SEGERA PERIKSA……!!!