Anda di halaman 1dari 4

AKTIVITAS FISIK RINGAN UNTUK MECEGAH RESIKO JATUH PADA

LANSIA

LIGHT PHYSICAL ACTIVITY TO PREVENT THE RISK OF FALLING IN


THE ELDERLY
Sonia Anendhita Novitasari¹, Nurul Hayati², Dita Siti Aminah³, Lulu Indriani, Mutiara
Meitrisia, Syahrul Gunawan kifli

Mahasiswa Jurusan Keperawatan Program DIII

Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan, Lokal C1,

Keperawatan Gerontik

ABSTRAK

resiko jatuh adalah adanya kerentanan peristiwa jatuh yang dapat menyebabkan
bahaya fisik. Biasanya pada lansia resiko jatuh ini disebabkan karena proses menua
yang mempengaruhi perubahan fisik dan masalah kesehatan yang umum terjadi pada
lansia. Jatuh merupakan salah satu penyebab kematian dan cidera yang banyak di
alami olrh lanjut usia. 20-30% lanjut usia akan mengalami keterbatasan fisik yang
diakibatkan olrh jatuh dan akan mengalami kehilangan kebebasan aktivitas hidup
sehari-hari.

ABSTRACK

the risk of falling is the vulnerability of falls that can cause physical harm. usually in the
elderly the risk of falling is due to the aging process which affects physical changes and
health problems that are common in the elderly. fall is one of the causes of death and
injury that is experienced by the elderly. 20% -30% of the elderly will experience
physical limitations due to falls and will experience loss of freedom of daily life activities
A. PENDAHULUAN Faktoryang mempengaruhi
Resiko jatuh adalah suatu terjadinya resiko jatuh pada
kejadian yang di laporkan lansia adalah faktor internal
penderita atau keluarga yang seperti penyakit yang di derita,
melihat kejadian, yang gangguan penglihatan, gangguan
mengakibatkan seorang adaptasi, gangguan kognitif .
mendadak terbaring, terduduk di beberapa penyebab yang di
lantai atau tempat yang lebih identifikasi menjadi penyebab
rendah dengan atau tanpa yang berpotensi adalah
kehilangan kesadaran atau luka kelemahan otot, gangguan
(Darmojo, 1999). kordinasi, penggunaan obat-
Negara Amerika Serikat obatan jangka panjang dan
menunjukkan bahwa 5% lanjut resiko jatuh meningkat seiring
usia yang jatuh mengalami patah dengan peningkatan jumlah
tulang iga, tulang lengan, pelvis faktor resiko pada lansia.
dan tulang paha dan 5% Ada beberapa cara untuk
diantaranya mengalami luka mencegah resiko jatuh pada
jaringan lunak, memar dan lansia salah satu nya adalah
keseleo otot (Kane, 1994). Jatuh latihan fisik atau kativitas fisik
sering terjadi pada lansia, secara ringan dan rutin dengan
menurut survei yang di lakukan di tujuan untuk meningkatkan
Amerika Serikat terdapat 30% kekuatan tungkai dan tangan,
lansia berumur lebih dari 65 memperbaiki keseimbangan,
tahun mengalami jatuh setiap koordinasi, dan meningkatkan
tahunnya.menurut Gunarto, reaksi terhadap bahaya
bahwa 31%-48% lansia lingkungan.
mengalami jatuh karena Latihan fisik yang di
gangguan keseimbangan, dan anjurkan adalah latihan fisik yang
setiap tahunnya 30%-40% lansia dapat melatih kekuatan tungkai,
dirumah mengalami kecelakaan pergelangan tidak terlalu berat
jatuh. dan dapat dilakukan sesuai
kemampuan pada lansia seperti latihan berjalan kaki, senam
lansia,dan latihan keseimbangan.

B. METODE Jatuh Pada Lansia”, “aktivitas


Metode yang digunakan fisik pada lansia”dari berbagai
dalam pembuatan ini adalah sumber referensi atau artikel
dengan mencari literature dari yang kami temukan kami
beberapa sumber sebagai memutuskan mengambil kurang
referensii menggunakan Google lebih 10 literature yang kami
Scholar dengan kata kunci anggap memiliki keterkaitan
mengenai “Pencegahan Resiko dengan topik yang akan dibahas.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN salah satu nya dengan


Kejadian jatuh pada lansia melakukan aktivitas fisik atau
sering kali menyebabkan cedera latihan fisik. Aktivitas fisik
pada jaringan lunak dan fraktur merupakan beberapa pergerakan
pangkal paha atau pergelangan tubuh yang dibentuk dari otot dan
tangan, bahkan dapat menghasilkan energy. Aktivitas
mengakibatkan kematian. fisik secara teratur dapat
Keadaan tersebut menyebabkan meningkatkan kekuatan dan
berbagai masalah kesehatan, ketangkasan, mencegah jatuh
yaitu : ketidaknyamanan fisik, pada lansia serta meningkatkan
lelah fisik, keterbatasan mobiliasi kesehatan dan kemandirian
dan proses penyembuhan lansia dalam melakukan aktivitras
jaringan yang lambat sehingga sehari-hari. Latihan pada lansia
lansia akan mengalami masalah meliputi faktor kelenturan,
ketergantungan dalam kekuatan, keseimbangan dan
melakukan aktivitas sehari-hari. peregangan. Latihan fisik juga
Namun hal tersebut bisa dicegah dapat memperlambat kehilangan
kepadatan tulang serta merekomendasikan beberapa
meningkatkan massa dan langkah untuk lansia agar tetap
kekuatan otot termasuk otot aktif melakukan aktivitas jasmani
jantung. Berbagai jenis latihan salah satu nya mengenai
termasuk berjalan dikatakan melakukan aktivitas jasmani
dapat meningkatkan selama 30 menit dengan
keseimbangan (Howe, et al, 2007 intensitas sedang seperti berjalan
dalam Salzman, 2010). Penelitian cepat akan memberikan manfaat
weerdestyn dengan sampel 113 kesehatan dengan membagi 30
lansia dengan riwayat jatuh menit menjadi 10 menit dilakukan
didapatkan hasil bahwa kejadian pada pagi,sore atau malam
jatuh berkurang 46% pada dengan mulai 10 menitr
kelompok usia yang melakukan kemudian lanjutkan 10 menit lagi
program latihan fisik dua kali setelah istirahat dan siap untuk
dalam seminggu. The American melanjutka. Berjalan
Society On Aging (2002:14)

Anda mungkin juga menyukai