Anda di halaman 1dari 21

Definisi

• Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan


orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (Farida,2010)
• Isolasi sosial juga merupakan kesepian yang dialami oleh individu dan
dirasakan saat didorong oleh keberadaan orang lain dan sebagai pernyataan
negative atau mengancam (Mukhripah,2008)
Etiologi

• Faktor Predesposisi
1. Faktor Perkembangan
2. Faktor Bilogik
3. Faktor Sosiokultural
• Faktor Presipitasi
1. Stressor Sosiokultural
2. Stressor Psikologik
3. Stressor Intelektual
Patofisiologi
Salah satu gangguan berhubungan sosial diantaranya prilaku menarik diri atau
isolasi sosial yang disebabkan oleh perasaan tidak berharga yang bisa dialami klien
dengan latar belakang yang penuh dengan permasalahan, ketegangan, kekecewaan,
dan kecemasan.
Perasaan tidak berharga menyebabkan klien makin sulit dalam mengembangkan
berhubungan dengan orang lain. Akibatnya klien menjadi regresi atau mundur,
mengalami penurunan dalam aktivitas dan kurangnya perhatian terhadap
penampilan dan kebersihan diri. Klien semakin tenggelam dalam perjalinan dan
tingkah laku masa lalu serta tingkah laku yang tidak sesuai dengan kenyataan,
sehingga berakibat lanjut halusinasi.
Manifestasi Klinis
• Kurang spontan
• Apatis (kurang acuh terhadap lingkungan)
• Ekspresi wajah kurang berseri (ekspresi sedih)
• Afek tumpul
• Tidak merawat dan memperhatikan kebersihan diri
• Komunikasi verbal menurun atau tidak ada.Klien tidak bercakap- cakap dengan klien atau perawat
• Mengisolasi (menyendiri)
• Klien tampak memisahkan diri dari orang lain
• Tidak atau kurang sadar teehadap lingkungan sekitar
• Pemasukan makanan dan minuman terganggu
• Retensi urine dan feses
• Harga diri rendah
• Menolak hubungan dengan orang lain. Klien memutuskan percakapan atau pergi jika diajak
bercakap- cakap.
• ( Mukhripah,2012)
Penatalaksanaan

• Somatoterapi
Fisioterapi, menggunakan energi listrik dengan atau tanpa alat:
Biofeedback therapy, Elektro Sleep Therapy, Elektro Convulsi Therapy,
Photo Therapy
• Psikoterapi
Terapi bina laku untuk menanggulangi kebiasaan buruk, tetapi kelompok
(group therapy) untuk kelompok bermasalah bagi yang senasip, sejenis,
maupun sebaya, terapi keluarga (family therapy) untuk keluarga yang
bermasalah.
Lanjutan

• Psikofarmaka
Terapi pengobatan yang digunakan untuk mengurangi atau
menghilangkan gejala gangguan jiwa berdasarkan obat yang
tergolong dalam pengobatan psikofarmaka antara lain:
1. Cholorpromazine
2. Thioridazane
3. ECT
Konsep Keperawatan

A. Pengkajian
1). Identitas Klien
2). Alasan Masuk /keluhan Utama
3). Riwayat Keluhan Utama
4). Faktor Predisposisi
a. pernah mengalami gangguan jiwa?
b. pengobatan sebelumnya?
c. Jenis Perlakuan
d. Adakah anggota keluarga yang menggalami gangguan jiwa
e. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Lanjutan….

5). Fisik
6). Psikososial
7). Status Mental
-Mekanisme Koping
8). Masalah Psikososial dan Lingkungan
9). Kebutuhan Persiapan Pulang
10). Kurang Pengetahuan Tentang
Lanjutan…
B. Klasifikasi Data
C. Analisa Data
D. Masalah keperawatan
1. Isolasi Sosial : Menarik Diri
2.
E. Pohon Masalah
EFEK

CORE PROBLEM

ETIOLOGI
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan : klien dapat berinteraksi dengan orang lain sehingga tidak menarik
diri.
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
2. Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
3. Klien dapat menyebutkan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan
orang lain
4. Klien dapat melaksanakan interaksi social secara bertahap.
5. Klien dapat mengungkapkan perasaan nya setelah berinteraksi dengan
orang lain
Lanjutan….

Kriteria evaluasi :
Setelah dilakukan 1x interaksi pasien menunjukkan tanda-tanda percaya
terhadap perawatan. Klien dapat menunjukkan
1. Ekspresi wajah
bersahabat, menunjukan rasa tenang, ada kontak mata, mau menyebutkan
nama, mau menjawab salam, mau mengutarakan masalah yang dihadapi
2. Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri yang berasal dari:
a.diri sendiri
b.orang lain
c.lingkungan
Lanjutan..
3. Klien dapat berinteraksi menyebutkan keuntungan dan kerugian berinteraksi
dengan orang lain misalnya:
a.banyak teman
b.tidak sendiri
c.bisa diskusi
4.Klien dapat menyebutkan kerugian bila tidak berinteraksi deng-an orang lain
misalnya:
a.sendiri
b.tidak memiliki teman
c.sepi
Lanjutan…

5. Klien dapat mendemonstrasikan interaksi sosial secara bertahap antara:


a.Klien – perawat
b.Klien – perawat – perawat lain
c.Klien –keluarga/kelompok/masyarakat
6. Klien dapat
mengungkapkan perasaanya setelah berinteraksi dengan orang lain untuk:
a. Diri-sendiri
b. Orang lain
Lanjutan…

7. Keluarga dapat:
a. Menjelaskan perasaan nya
b.Menjelaskan cara merawat klien
menarik diri
c. Mendemonstrasikan cara perawatan klien menarik diri
d. Berpartisipasi dalam perawatan klien menarik diri
Lanjutan…

Intervensi 1
1.Bina hubungan saling percaya dengan mengguanakan prinsip komunikasi
terapeutik:
a.Sapa klien dengan nama baik verbal maupun non verbal
b.Perkenalkan diri dengan sopan
c.Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai klien
d.Jelaskan tujuan pertemuan
e.Jujur dan menepati janji
f.Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya
g.Berikan perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien
2.Kaji pengetahuan klien tentang menarik diri dan tandanya:
a.”dirumah klien tinggal dengan siapa”
b.”siapa yang paling dekat dengan klien”
c. ” apa yang membuat klien dekat dengannya”
d.”dengan siapa klien tidak dekat”
e.”apa yang membuat klien tidak dekat”
Intervensi 2
1.kaji pengetahuan klien tentang keuntungan memiliki teman
2.Beri kesempatan kepada klien untuk berinteraksi dengan orang lain
3.Diskusikan bersama klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang
lain
4.Beri penguatan positif terhadap kemampuan mengungkapkan perasaan
tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
1).Kaji pengetahuan klien tentang kerugian bila tidak berinteraksi dengan
orang lain
2).Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan tentang
kerugian bila tidak berinteraksi dengan orang lain
3).Diskusikan bersama klien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
4).Beri penguatan positif terhadap kemampuan mengungkapkan tentang kerugian tidak
berinteraksi dengan orang lain.

Intervensi 3
1.Kaji kemampuan klien membina hubungan dengan orang lain
2.Bermain peran tentang cara berhubungan /berinteraksi dengan orang lain
3.Dorong dan bantu klien untuk berinteraksi dengan orang lain melalui tahap:
a.Klien – perawat
b.Klien – perawat – perawat lain
c.Klien –keluarga/kelompok/masyarakat
4.Beri penguatan positif terhadap keberhasilan yang telah dicapai
5.Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan bersama klien dalam mengisi waktu
yaitu berinteraksi dengan orang lain
6.Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan
7.Beri penguatan positif atas kegiatan klien dalam kegiatan ruangan
Intervensi 4
1. Dorong klien untuk mengungkapkan perasaanya bila berinteraksi dengan
orang lain
2. Diskusikan dengan klien tentang perasaan keuntungsn berinteraksi
dengan orang lain
3. Beri penguatan positif atas kemampuan klien mengungkapkan perasaan
keuntungan berhubungan dengan orang lain
Intervensi 5
Bina hubungan saling percaya dengan keluarga:
a. Salam,perkenalkan diri
b. Jelaskan tujuan
c. Buat kontrak
d. Eksplorasi perasaan klien
2. Diskusikan dengan anggota keluarga tentang:
a. Perilaku menarik diri
b. Penyebab perilaku menarik diri
c. Akibat yang akan terjadi jika perilaku menarik diri tidak ditanggapi
d. Cara keluarga menghadapi klien menarik diri
3. Dorong anggota keluarga untuk memberi dukungan
kepada klien dalam berkomunikasi dengan orang lain
4. Anjurkan anggota keluarga untuk secara rutin bergantian menjenguk klien minimal satu kali
seminggu
5. Beri penguatan positif atas hal-hal yang telah dicapai oleh keluarga

Anda mungkin juga menyukai