DIII EC
DAN PEMOGRAMAN DASAR
Nomor Percobaan : 09
Judul Percobaan : Pemograman Akar Persamaan Kuadrat dan KPK
Nama Praktikan : Reghina Alya Rihma
Nomor BP : 1801042044
Kelas : ID DIII Elektronika
Pembimbing : 1. Andrizal,ST., MT.
2. Nadia Alfitri, ST., MT.
LEMBARAN PENGESAHAN
Nomor Percobaan : 09
Judul Percobaan : Pemograman Akar Persamaan Kuadrat dan KPK
Nama Praktikan : Reghina Alya Rihma
Nomor BP : 1801042044
Kelas : ID DIII Elektronika
Pembimbing : 1. Andrizal,ST.,MT.
2. Nadia Alfitri, ST. ,MT.
Tanggal Percobaan : 5 Desember 2018
Tanggal Penyerahan : 12 Desember 2018
Keterangan :
Nilai :
Dosen 1 Dosen 2
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Adapun judul dari laporan ini
adalah “Pemograman Akar Persamaan Kuadrat dan KPK “.Laporan ini merupakan hasil tertulis
dari Latihan Algoritma dan Pemograman Dasar yang penulis ikuti.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Andrizal,ST., MT.
dan Ibu Nadia Alfitri, ST., MT. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan petunjuk dan
pengarahan kepada penulis dalam praktek ini, serta kepada semua teman-teman yang telah
memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis sehinga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik
dan tepat pada waktunya.
Dalam pembuatan laporan ini penulis menyadari bahwa penulisan dan penyusunan laporan ini
jauh dari kata semperna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun,
guna penyempurnaan pembuatan laporan yang akan datang.
Akhirnya, penulis berharap agar laporan ini berguna dan bermanfaat bagi penulus khususnya
dan bagi pembaca umumnya.
LEMBARAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I – PENDAHULUAN
3.2 Pembahasan
BAB IV – PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Dalam percobaan ini pratikan dapat :
Dalam pemrograman terdapat tiga struktur program dasar yaitu : struktur urut, struktur
percabangan, dan struktur kalang. Struktur urut adalah bentuk struktur program yang mana aliran
program tidak ada yang membentuk percabangan, perintah program dijalankan secara urut dari
awal sampai akhir. Pada struktur percabangan terdapat perintah yang memungkinkan arah aliran
program mengalami percabangan. Sedangkan dalam struktur kalang terdapat perintah yang
memungkinkan suatu perintah diulang-ulang.
Struktur percabangan adalah struktur program yang melakukan proses pengujian untuk
mengambil suatu keputusan atau tindakan apakah suatu baris instruksi atau blok instruksi akan
dikerjakan atau tidak.
Struktur percabangan disebut juga struktur seleksi (karena memungkinkan arah jalannya
program memilih sesuai dengan kondisi yang dijumpai) atau struktur kondisional, disebut
kondisional karena arah aliran program ditentukan oleh kondisi yang dijumpai. Perintah ini
digunakan untuk mengambil keputusan. Pada struktur percabangan atau kondisonal tidak setiap
baris instruksi akan dikerjakan jika memenuhi syarat.
Dalam bahasa C++, struktur kondisional didukung oleh dua perintah dasar yaitu : if dan
switch. Perintah-perintah dasar tersebut memerlukan suatu kondisi, sebagai basis pengambilan
keputusa. Kondisi yang umum dipakai berupa keadaan benar atau salah. Dalam makalah ini akan
dijelaskan lebih dalam mengenai perintah if.
Tahapan dalam pemrograman secara garis besarnya adalah:
Mendefinisikan masalah.
Bagan penyelesaian secara global yang merupakan suatu bagan yang menggambarkan arus
logika dari data yang akan diproses dalam suatu program dari awal samapai akhir.
Sedangakan proses-proses didalam suatu program dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
Pada proses ini, perintah-perintah dikerjakan terurut dari perintah pertama sampai perintah
terakhir.
Pada proses ini, terdapat suatu percabangan dimana komputer harus melakukan pemilihan
untuk menuju kesalah satu cabang berdasarkan kondisi tertentu.
Pada proses ini terjadi pengulangan terhadap perintah perintah yang pernah dikerjakan
sebelumnya.
B.Operator Relasi
Operator relasi biasa dipakai untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil pembandingan berupa
keadaan benar atau salah. Keseluruhan operator relasi pada C ditunjukkan pada tabel berikut :
Operator Makna
> Lebih dari
>= Lebih dari atau sama dengan
< Kurang dari
<= Kurang dari atau sama dengan
== Sama dengan
!= Tidak sama dengan
% Habis dibagi
C.Operator Logika.
Operator logika biasa dipakai untuk menghubungkan ekspresi relasi. Keseluruhanoperator logika
ditunjukkan pada tabel berikut :
Operator Makna
&& Dan (AND)
|| Atau (OR)
! Tidak(NOT)
Menurut Goldshlager dan Lister (1988) struktur berurutan mengkuti ketentuan sebagai
berikut :
Tiap instruksi dikerjakan satu persatu.
Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada yang diulang.
Urutan yang dilaksanakan pemproses sama dengan urutan aksi sebagaimana yang tertulis di
dalam algoritmanya.
Akhir dari instruksi merupakan akhir dari algoritma.
Kodisi Pengulangan
Kondisi pengulangan yaitu syarat yang harus depenuhi untuk melaksanakan pengulangan.
Syarat ini biasanya dinyatakan dalam ekspresi Boolean yang harus diuji apakah bernilai benar (true)
atau bernilai salah (false).
Badan Pengulangan
Badan pengulangan yaitu satu atau lebih instruksi yang akan diulang. Pada struktur
pengulangan, biasanya akan disertai bagian inisialisasi dan terminasi.
Contoh :
Tentukan jenis akar dari persamaan x2 + 4x + 2 = 0 !
Jawab :
Dari persamaan x2 + 4x + 2 = 0 diketahui : a=1; b=4; c=2
D = b2 - 4ac
D = 42 - 4(1)(2)
D = 16 - 8
D=8 ( D>8, maka akarnya merupakan akar real tapi berbeda )
Contoh :
Buktikan bahwa 2x2 + 4x + 2 = 0 memiliki akar real kembar!
Jawab :
Dari persamaan 2x2 + 4x + 2 = 0 diketahui : a=2; b=4; c=2
D = b2 - 4ac
D = 42 - 4(2)(2)
D = 16 - 16
D=0 ( D=0, terbukti bahwa akar real dan kembar )
Contoh :
Tentukan jenis akar dari persamaan x2 + 2x + 4 = 0 !
Jawab :
Dari persamaan x2 + 2x + 4 = 0 diketahui : a=1; b=2; c=4
D = b2 - 4ac
D = 22 - 4(1)(4)
D = 4 - 16
D = -12 ( D<0, maka akar-akarnya adalah tidak real
BAB II
PROSES PERCOBAAN
Solusi dari persamaan kuadrat disebut juga akar-akar dari persamaan kuadrat. Maka ada
tiga kemungkinan solusi dari persamaan kuadrat, yaitu:
(1) kedua akarnya adalah bilangan real yang berlainan;
(2) kedua akarnya adalah bilangan real yang sama, dengan lain perkataan satu akar real
(3) kedua akarnya adalah imajiner atau akarnya berupa bilangan kompleks.
Hal ini dapat diketahui dari nilai b2-4ac. Bila nilai ini tidak negatif, maka kedua akarnya
real. Sehingga persamaan kuadrat ini dapat dinyatakan dalam perkalian faktor linier
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum tentang menampilkan algoritma persamaan kuadrat,
yangditampilkan adalah hasil dari menghitung dan menganalisis nilai determinan. Program
jugamenampilkan hasil pencari persamaan akar kuadrat.
4.2 Saran
Dalam pembuatan laporan tulis ini semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
khususnya penulis.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.academia.edu/36542682/LAPORAN_PRAKTIKUM_ALGORITMA_PERSAMA
AN_KUADRAT_PEMROGRAMAN_DASAR_
2. https://www.slideshare.net/putriarinichocho/penyelesaian-akarakar-persamaan-kuadrat-
menggunakan-program-qbasic
3.