FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI
SEMARANG
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2
Rentang merupakan ukuran variasi yang sangat
lemah, karena hanya memperhatikan dua bilangan
saja, yaitu bilangan terbesar dan terkecil. Apabila kita
ingin menganalisis lebih dalam hindari, mengguna-
kan rentang.
= N = 2 = √27,33 = 5,23
N
4
4. KOEFISIEN VARIASI (COEFFICIENT OF
VARIATION)
Simpangan baku tidak bisa
Satuan Tinggi Berat
digunakan sebagai alat
Pengamatan Badan Badan (Y)
pembanding keseragaman (X)
apabila satuan pengukuran 1 171 50
tidak sama.
Semakin kecil Koefisien Variasi (KV) 2 165
65
maka keadaan data lebih seragam.
3 159
60
X
Rumus KV = 4 168
67
X 5 173
69
Berdasar data dalam tabel di 6 160
58
samping, buatlah analisis secara
statistik lebih seragam yang mana Jumlah 996 369
tinggi badan atau berat badan?
Gunakan Koefisen Variasi!
5
SOAL LATIHAN
3. Hasil pengukuran variabel X yang satuan
pengukurannya kilogram diperoleh data
sebagai berikut:
27; 19; 33; 28; 28; 30; 31; 21; 25; 22;
20; 26; 31; 32; 22; 29; 30; 32; 30; 20.
Hitunglah:
a. Modus f. Varians
b. Rata-rata (Mean) g. Simpangan baku
c. Median h. Koefisien Variasi
d. Kuartil 1 dan kuartil 3
e. Rentang
6
Soal Latihan
4. Hasil penjualan barang X (dalam unit) selama beberapa
hari, mempunyai probabilitas sebagai berikut:
3/21/2021 5:24 AM 7
Jawab
X P(X) X (PX) X2 (PX)
5 0,08 0,4 2
8 0,27 2,16 17,28
10 0,02 0,2 2
14 0,15 2,1 29,4
19 0,19 3,61 68,59
20 0,25 5 100
25 0,04 1 25
E (X) 14,47 244,27
Var(X) 34,8891
SD 5,9067
8
PELUANG (PROBABILITY)
DEFINISI: (1) Klasik Peluang
Apabila dalam sebuah ruang sampel yang
berisi N buah titik sampel yang equally likely
dan mutually exclusive terdapat a buah titik
sampel yang menyokong peristiwa A, maka
peluang terjadinya peristiwa A didefinisikan
sebagai:
a
P (A) = N
9
Contoh :
Peserta mata kuliah Statistik Deskriptif
mahasiswa Pendidikan Akuntansi UNNES tahun
2016 ada 100 orang yang terdiri dari 40 orang
laki-laki dan 60 orang perempuan. Masing-
masing mahasiswa mempunyai kartu kelas yang
bentuk, warna dan ukurannya sama. Kartu kelas
itu disimpan dalam kotak dan menyimpannya
diaduk. Pada suatu saat pegawai bagian
akademik mengambil sebuah kartu. Berapa
peluangnya kartu yang diambil kepunyaan
perempuan?
Jawab: A = peristiwa kartu kelas kepunyaan
perempuan
10
(2) Definisi Matematik / Statistik / Empirik Peluang
CONTOH :
Berdasarkan pengalaman di bidang kedokteran
99 orang dari 100 orang yang terkena penyakit
kanker paru-paru meninggal dunia. Pada suatu
saat tuan A terkena penyakit ini.
Pertanyaan: Berapakah peluangnya kemungkinan
tuan A akan meninggal ?
Jawab: P(A) = 0,99 11
DISTRIBUSI NORMAL
Distribusi Normal merupakan distribusi kontinu disebut juga
distribusi Gauss.
Sifat-sifat Distribusi Normal:
1. Distribusi normal kurvanya simetri sekitar rata-rata.
2. Luas daerah dibawah kurva normal diterjemahkan sebagai peluang.
3. Menggunakan beberapa luas daerah distribusi normal baku.
Grafik simetri terhadap garis tegak X =
-
X
12
DISTRIBUSI NORMAL BAKU
-1,21 0 1,06
13
Soal Latihan:
Tentukanlah probabilitas dari nilai Z sebagai berikut:
1. P (0 <Z 1,54) 4. P (- 2,75 <Z < - 1,52)
2. P (- 2,53 Z < 0 ) 5. P (1,42 < Z < 2,54 )
3. P (-1,62 < Z < 1,71) 6. P (-1,43 < Z < 2,53)
Jawaban No. 1 sd 6 disertai gambar distribusi normal baku.
7. Dari 100 mahasiswa mengikuti ujian statistik diperoleh nilai rata-rata 68,
= 10. Bila distribusi nilai menyebar secara normal, berapakah:
Persen yang mendapat nilai A, jika nilai A 80
Persen yang mendapat nilai B, jika nilai B terletak antara 65 B 70.
Persen yang mendapat nilai C, jika nilai C < 65
14
PENGUJIAN HIPOTESIS
Hipotesis merupakan suatu asumsi atau anggapan
yang bisa benar atau bisa salah mengenai sesuatu hal
dan dibuat untuk menjelaskan sesuatu hal tersebut
sehingga memerlukan pengecekan lebih lanjut.
Sebagai gambaran misalnya dalam penyusunan RAPBS
menggunakan asumsi sebagai berikut:
❑ Jumlah siswa baru yang mendaftar/masuk meningkat 15%
❑ Rencana penerimaan dari masyarakat meningkat 10%
❑ Subsidi dari pemerintah 12% per tahun
❑ Sumbangan dari keluarga/orang tua siswa 36%
❑ Penerimaan sekolah dari sektor lain sebesar 150 juta rupiah.
Contoh:
1. Pengujian hipotesis bahwa penggunaan metode pemberian
tugas lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar
mahasiswa. Maka rumusan hipotesisnya adalah:
Hipotesis nol, Ho : metode pemberian tugas = metode
ceramah.
Hipotesis alternatif, H1 : metode pemberian tugas lebih baik
dari metode ceramah.
2. Pengujian hipotesis bahwa motivasi berprestasi dan perilaku
mandiri mahasiswa berpengaruh terhadap prestasi belajarnya.
Rumusan hipotesisnya:
Hipotesis nol, Ho:
Hipotesis alternatif, H1: 17
3. Teori fungsi konsumsi Keynes, bahwa konsumsi seseorang
ditentukan oleh pendapatannya.
Maka hipotesisnya adalah:
• Hipotesis nol, Ho: tidak ada pengaruh pendapatan terhadap
konsumsi.
• Hipotesis alternatif, H1:
ada pengaruh pendapatan terhadap konsumsi.
18
Macam-Macam Hipotesis
1.HIPOTESIS DESKRIPTIF
– Pelayanan Rumah sakit XY kurang
memuaskan
– Kinerja Keuangan Bank Z Sangat Baik
– Semangat Kerja Karyawan PT. Asri sangat
tinggi
2.HIPOTESIS ASOSIATIF
– Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas pasien
– Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja
keuangan bank Z
– Semangat kerja karyawan berpengaruh positif
terhadap produktivitas karyawan PT Asri
Macam-Macam Hipotesis
3. Hipotesis Komparatif
➢ Rumah sakit Sehat lebih memuaskan
dibandingkan pelayanan rumah sakit Bersih
➢ Kinerja keuangan bank A lebih baik
dibandingkan dengan kinerja bank B
➢ Semangat kerja karyawan PT. ABC lebih
tinggi dibandingkan dengan semangat kerja
PT. DEF.
➢ Pertumbuhan ekonomi provinsi X lebih tinggi
dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi
provinsi Y.
➢ Mahasiswa perempuan Pascasarjana UNNES
lulus tepat waktu dibandimngkan dengan
mahasiswa laki-laki.
20
Pengujian Hipotesis dengan Sampel Besar (n>30)
Pengujian Parameter Rata-rata () Polulasi
X − 0
Zh = Z h − Z
Rumus:
x Tolak Z h Z
Ho jika: atau
2
2
Contoh:
Pimpinan bagian pengendalian mutu pabrik susu merek “Nona” ingin
mengetahui apakah rata-rata berat besih satu kaleng susu bubuk yang
dipasarkan masih tetap 400 gram atau sudah lebih kecil dari itu. Dari data
sebelumnya diketahui bahwa simpangan baku berat bersih per kaleng 125
gram. Dari sampel 50 kaleng yang diteliti, diperoleh rata-rata berat bersih
375 gram. Dapatkah diterima bahwa berat bersih rata-rata yang
dipasarkan tetap 400 gram? Ujilah dengan = 0,05 (dua ujung).
Jawab:
n = 50; X = 375 ; = 125; 0 = 400.
Buat Hipotesis: H0 : = 400
H1 : ≠ 400 21
POLA UMUM PENAKSIRAN PARAMETER
22
MENAKSIR PERSENTASE BERDASARKAN
“SAMPEL BESAR” (n>30)
Permasalahan:
Pemerintah Daerah A ingin memperoleh keterangan yang obyektif berapa
persen penduduk dewasa di daerahnya yang masih buta huruf.
Keterangan ini diperlukan sebagai dasar untuk menentukan apakah di
daerahnya perlu diadakan kejar paket. Pemerintah Daerah A
mengambil kebijakan apabila persentase buta huruf mencapai 40%
atau lebih maka perlu diadakan program kejar paket. Untuk keperluan
ini dilakukan survey.
Langkah Kerja:
1. Parameter yang ditaksir dalam survey adalah persentase, lambang (π)
2. α yang digunakan 0,05 atau tingkat kepercayaan 95% (dua ujung).
3. Berdasarkan berbagai pertimbangan survey dilakukan dengan sampel
n = 250 responden, penduduk dewasa di daerah A. Dari hasil
wawancara ternyata ada 61 orang yang ternyata buta huruf.
4. Rumus penaksiran persentase
23
Soal Latihan 1
Di bidang ekonomi dalam pengentasan kemiskinan
dilakukan crash program yang sesuai dengan
pemberdayaan masyarakat (Ekonomi Produktif).
Diperkirakan penduduk Indonesia yang masih
termasuk kelompok miskin mencapai 20%. Untuk
menguji dugaan tsb dilakukan survei terhadap 500
keluarga di Indonesia secara random. Dari hasil
penelitian ternyata 80 dari keluarga dalam sampel
termasuk kategori miskin. Berdasarkan data hasil
survai tersebut ujilah secara empirik dengan α =
0,05. Berikan kesimpulannya.
24
Soal Latihan 2
Pemda Kota Semarang ingin memperoleh
keterangan berapa persen peserta KB aktif di
daerahnya. Untuk keperluan ini dilakukan survei
terhadap 300 keluarga pasangan subur secara
random. Dari hasil penelitian ternyata ada 78
pasangan dari keluarga dalam sampel termasuk
peserta KB aktif. Berdasarkan data hasil survei
tersebut buatlah taksiran interval derajat
kepercayaan 99% dan 90%. Berikan
kesimpulannya.
25
PENGUJIAN HIPOTESIS dengan χ2
1. Pengujian Hipotesis beda tiga proporsi atau lebih
1.1 Pengujian Hipotesis dengan dua kategori
Pada Pengujian Hipotesis dengan dua kategori, peristiwa
yang terlihat hanya terdiri dari dua kategori seperti sukses
dan gagal, baik dan buruk, kepala dan ekor, dsb.
Contoh:
Seorang pengusaha minuman ringan berpendapat bahwa
barang produknya yang rusak selama 4 hari berturut-turut
adalah sama. Data minuman ringan selama 4 hari sebagai
berikut.
26
Tabel: Jumlah Produk yang Rusak dari
Perusahaan Minuman Ringan
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Jumlah
Rusak 14 17 8 2 41
Tidak Rusak 90 107 76 21 294
104 124 84 23 335
χ20 = 1,24 29
Kesimpulan:
Karena χ20 = 1,24 < χ2(0,05; 3) = 7,815, maka terima
Ho. Jadi persentase produk minuman ringan
yang rusak selama 4 hari berturut adalah sama.
30
1.2 Pengujian Hipotesis lebih dari dua kategori,
pada dasarnya sama dengan dua kategori.
Contoh:
Pemilik perusahaan Jaya Makmur berpendapat bahwa sikap
karyawan mengenai kondisi kerja diberbagai divisi adalah
sama. Berikut data karyawan diberbagai divisi mengenai
kondisi kerja,
Div A Div B Div C Div D Jumlah
Baik 76 85 91 75 327
Cukup 25 32 40 28 125
Buruk 12 15 10 11 48
Jumlah 113 132 141 114 500
Berdasarkan data tersebut ujilah dengan α = 0,01
31
Jawab/ Penyelesaian:
1. Formulasi Hipotesisnya:
Ho : P11 = P12 = P13 = P14
P21 = P22 = P23 = P24
P31 = P32 = P33 = P34
32
Uji Statistik:
n1 = 327, n2 = 125 , n3 = 48, dan n = 500
n1 = 113, n2 = 132, n3 = 141, n4 = 114
Baris (i) = 1, 2, 3 dan Kolom (j) = 1, 2, 3, 4
e11 = 327 x 113/ 500 = 73,90
e12 = 327 x 132/ 500 = 86,33
e13 = 327 x 141/ 500 = 92,21
e14 = 327 x 114/ 500 = 74,56
e21 = 125 x 113/ 500 = 28,25
e22 = 125 x 132/ 500 = 33,00
e23 = 125 x 141/ 500 = 35,25
e24 = 125 x 114/ 500 = 28,50
e31 = 48 x 113/ 500 = 10,85
e32 = 48 x 132/ 500 = 12,67
e33 = 48 x 141/ 500 = 13,54 33
e = 48 x 114/ 500 = 10,94
nij eij nij - eij (nij - eij)2/ eij
35
Pengujian Hipotesis Indepensi
Contoh:
Sampel diambil random 200 orang laki-laki
yang telah berumah tangga/berkeluarga dan
semuanya sudah purna tugas/pensiun.
Diklasifikan menurut pendidikan dan
banyaknya anak. Datanya sebagai berikut.
36
Hubungan antara jumlah anak dan tingkat Pendidikan
dari 200 laki-laki (tingkat Pendidikan Ayah)
Pendidikan Banyaknya Anak Jumlah
0 –1 2–3 >3
SMP 14 37 32 83
SMA 19 42 17 78
PT 12 17 10 39
Jumlah 45 96 59 200
Ujilah Hipotesis dengan alpha 0,05, bahwa banyaknya
anak tidak tergantung dari tingkat Pendidikan kepala
keluarga (tingkat Pendidikan Ayah)
37
Jawab/ Penyelesaian:
1. Formulasi Hipotesisnya:
Ho : banyaknya anak bebas dari tingkat pendidikan
H1 : banyaknya anak tidak bebas dari tingkat
pendidikan
38
Uji Statistik:
n1 = 83, n2 = 78 , n3 = 39, dan n = 200
n1 = 45, n2 = 96, n3 = 59
Baris (i) = 1, 2, 3 dan Kolom (j) = 1, 2, 3
41
Sebuah sampel random diambil dari 6 salesman untuk
diteliti hasil penjualannya pada semester 1 dan 2, suatu
produk tertentu. Hasilnya sebagai berikut.
Salesman Penjualan
Semester 1 Semester 2
Andi 146 145
Bagus 166 155
Cahyo 189 180
Danang 162 175
Edy 159 165
Fendy 165 160
Ujilah dengan alpha 0,05 dan tingkat kepercayaan 95%
apakah hasil penjualan semester 1 lebih baik dari pada
semester 2, dari 6 salesman tersebut. 42
Jawab/ Penyelesaian:
1. Formulasi Hipotesisnya:
Ho : Hasil penjualan semester 1 sama semester 2
H1 : Hasil penjualan semester 1 lebih baik dari
semester 2
43
Kesimpulan:
Karena χ20 = 1,62 < χ2(0,05; 4) = 11,070 maka
terima Ho. Jadi hasil penjualan semester 1 tidak
lebih baik atau sama semester 2
44