A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai HR Metrics, Anda harus mampu:
1.1 Menghitung nilai tingkat absensi karyawan
1.2 Menghitung tingkat lembur karyawan
1.3 Menghitung tingkat kesalahan karyawan
1.4 Menghitung tingkat keluhan dan pengaduan karyawan
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
MENILAI TINGKAT ABSENSI, TINGKAT LEMBUR, TINGKAT KESALAHAN DAN
TINGKAT KELUHAN DAN PENGADUAN
Selain frequency rate, ada juga ukuruan absence rate yang mengukur beberapa
banyak jam kerja yang hilang karena karyawan absen dalam periode tertentu.
Menghitung absence rate dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Absance rate = Total labour hours lost throught absences x 100
Total labour hours rostered
Misalnya sebuah perusahaan memiliki 100 karyawan dengan total jam kerja
yang di jadwalkan pada bulan tertentu sebesar 16.000 jamkerja. Apabila pada
bulan tersebut terjadi 800 jam kerja yang hilang karena karyawan absen, maka
absence rate pada bulan tersebut adalah:
Absance rate = Total labour hours lost throught absences x 100
Total labour hours rostered
= 800 x 100
16000
= 5%
Untuk analis lebih lanjut, perusahan dapat saja menghitung tingkat frekuensi
dan tingkat absensi per departemen atau divisi. Perusahan juga dapat membuat
kategori alasan mengapa karyawan absen, dengan izin atau tidak, dan
sebaginya.
3. KRITIK
Dalam melakukan audit tingkat absensi, auditor harus memperhatikan
beberapa hal:
a. Hati-hati dalam mencari dan menggunakan datapembanding.
b. Tidak berhenti hanya sekedar menghitung tingkat absensi.
Apabila dalam suatu bulan terdapat 400 jam lembur, dan jumlah keryawan
pada bulan tersebut adalah 100 orang, maka tingkat lembur keryawan
perorang perbulan adalag sebagai berikut.
Jadi secara rata-rata, setiap karyawan bekerja lembur selama 4 jam pada bulan
tersebut. Tentu saja ini tidak berarti semuakeryawan bekerja lembur seama 4
jam; mungkin ada yang lebih lama, ada yang kurang, ada juga yang tidak
pernah lembur.
3. Kritik
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh auditir ketika mengaudit tingkat
lembur karyawan di suatu organisasi atau peusahaan, antara lain adalah:
a. Menggunakan data benchmarking dari perusahaan lain
b. Melakukan analisa lebih lanjut
Jadi apabila sebuah pabrik garmen dalam satu bulan menghasilkan 1000
potong kemeja, dan dalam bulan tersebut terdapat 20 produk yang cacat, maka
tingkat kesalahan pada bulan tersebut adalah sebagai berikut.
Perhitungan yang sama juga dapat dilakukan untuk perusahaan yang bergerak
dibidang jasa. Bank misalnya, dapat menghitung tingkat kesalahan dari total
transaksi yang dilakukan.
3. Kritik
Dalam melakukan audit tingkat kesalahan di suatu organisasi, auditor harus
memperhatikan beberapa hal berikut ini.
a. Jangan hanya berjenti menghitung pada tingkat kesalahan
b. Perhatikan saat kejadian
3. Kritik
Auditor harus memperhatikan beberapa hal berikut dalam melakukan audit
tingkat keluhan dan pengaduan.
a. Jangan berhenti pada menghitung tingkat keluhan dan pengaduan
b. Analisis tingkat lanjut dari keluhan dan pengaduan karyawan
C. SOAL LATIHAN
1. Bagaiman menghitung absence rate ? Jelaskan!
2. Jelaskan dua faktor yang dapat menyebabkan karyawan berbuat kesalahan dalam
menyelesaikan pekerjaan
3. Jelaskan kritik yang ada dalam audit tingkat keluhan!
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Miranda Q, Mone Stepanus A, (2014). Audit SDM, Edisi 1, Jakarta: Universitas Terbuka
2. Susilo, Willy. (2002). Audit SDM. Cetakan Pertama. PT. Vorqistatama Binamega