skripsi
disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
oleh
Lisa Dwi Astuti
4201411060
JURUSAN FISIKA
2015
i
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Annar: 6-8)
PERSEMBAHAN
dukungan
memberi motivasi
v
PRAKATA
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
Pembelajaran Guide Note Taking Ditinjau dari Minat dan Hasil Belajar Fisika
Siswa SMA” dapat terselesaikan dengan baik dan sebagai salah satu persyaratan
Negeri Semarang.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari banyak
Semarang
2. Prof. Dr. Wiyanto, M.Si selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
4. Drs. Hadi Susanto, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
5. Dr. Putut Marwoto, M.S selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
6. Amin Hidayat, S.Pd.,M.M. selaku Kepala SMA Negeri 1 Purwodadi yang telah
7. Ari Mustikawati, S.Pd selaku guru mata pelajaran fisika kelas X Mia 6 dan X
vi
8. Siswa kelas X Mia 6 dan X Mia 7 yang telah bersedia menjadi objek penelitian
10. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini
kekurangan.Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
Penulis
vii
ABSTRAK
Astuti, Lisa Dwi 2015. Keefektifan Model Pembelajaran Guide Note Taking Ditinjau
Dari Minat dan Hasil Belajar Fisika Siswa SMA. Skripsi, Jurusan Fisika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Pembimbing
Utama Drs. Hadi Susanto, M.Si dan Pembimbing Pendamping Dr.Putut Marwoto, M.S.
Hasil belajar fisika siswa kelas X masih rendah. Salah satu penyebabnya yaitu
metode pembelajaran yang diterapkan masih konvensional sehingga minat belajar siswa
kurang dan akan berdampak pada hasil belajar yang rendah. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan minat belajar siswa yang mendapat model
pembelajaran Guide Note Taking dengan siswa yang mendapat model pembelajaran
konvensional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu True Experimental
bentuk Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel pada penelitian ini yaitu X Mia 6
dan X Mia 7 dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling.
Analisis pada penelitian ini meliputi uji normalitas, uji kesamaan dua varians, uji
pihak kanan, uji ketuntasan belajar dan uji gain. Hasil dari analisis uji normalitas χ 2
2
hitung<χ tabel . Hal itu menunjukkan kelas kontrol dan kelas eksperimen terdistribusi normal.
Hasil analisis uji kesamaan dua varians antara kelas kontrol dan kelas eksperimen
Fhitung<Ftabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa kelas kontrol dan kelas eksperimen
mempunyai varians yang sama/ homogen. Untuk uji pihak kanan dari hasil analisis
menunjukkan bahwa thitung = 2,16 dan t tabel= 1,67. Hasil analisis menunjukkan bahwa
thitung lebih besar dari ttabel. Hal ini berarti hasil belajar kelas ekperimen lebih baik daripada
kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis ketuntasan belajar, kelas kontrol memperoleh
ketuntasan belajar klasikal 76% dan kelas eksperimen 83%. Besarnya peningkatan nilai
rata-rata melalui uji gain. Hasil dari analisis uji gain kelas kontrol 0,38 (sedang) dan kelas
eksperimen 0,60 (sedang). Dari analisis angket minat diperoleh rata-rata minat kelas
kontrol 70,1 dan kelas eksperimen 78,8. Jadi pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
minat dan hasil belajar siswa yang mendapat model pembelajaran Guide Note Taking
lebih baik daripada siswa yang mendapat model pembelajaran konvensional.
viii
ABSTRACT
Keefektifan Model Pembelajaran Guide Note Taking Ditinjau Dari Minat dan Hasil
Astuti, Lisa Dwi; Drs. Hadi Susanto, M.Si & Dr. Putut Marwoto, M.S
lisadwiastuti.lda@gmail.com
Results of studying physics class X still low. One of the reasons is still applied
learning methods that conventional student interest less and will have an impact on
learning outcomes low. The purpose of research to determine the differences learning
outcomes and interest learning of students who received Guide Note Taking learning
model with students getting conventional learning model. The method used in this
research is True Experimental forms of pretest-posttest control group design. Samples in
this research that X Mia 6 and X Mia 7 with the sampling technique is purposive
sampling.
The analysis in this research include normality test, the equality of two variance,
the right side test , mastery learning test and gain test. Results of the analysis of
normality test χ2 count < χ2 table. It shows the control class and experimental class of
distributed norml. Results of analysis of similarity two variance test of between the
control class and experimental class Fcount < Ftable.. So it can be concluded that the control
class and experimental class have the same variance / homogeneous. To the right side
test of the results the analysis indicate that tcount = 2,16 dan t table= 1,67. The analysis
showed that tcount > ttable. This means that the results of an experimental study class better
than the control class..Based on the analysis mastery learning, control class get classical
mastery learning 76% and experimental class 83%. The magnitude of the increase in the
average value through the gain test. Results from analysis gain test control class 0,38
(medium) and experimental class 0,60 (medium). From the analysis of questionnaires, get
the average interests class control 70,1 and experimental class 78,8. The conclusions of
research is the interest iand learning outcomes of students who receive learning model
Guide Note Taking better than students who received conventional learning models.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………… iv
PRAKATA………………………………………………………………. vi
ABSTRAK………………………………………………………………. viii
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xiv
Lampiran Halaman
xv
BAB 1
PENDAHULUAN
akan diakui dunia. Karena dengan adanya pendidikan dapat melahirkan generasi-
generasi manusia berilmu, baik itu pendidikan formal maupun non formal.
menciptakan sumber daya manusia yang berkompeten, baik peserta didik maupun
kegiatan yang salah satu tujuannya adalah menanamkan konsep yang ada dalam
afektif dan psikomotorik. Fisika adalah salah satu mata pelajaran yang ditakuti
oleh siswa. Siswa menganggap bahwa pelajaran fisika adalah pelajaran yang sulit
dan berat karena selain harus paham konsep, fisika juga banyak rumus-rumus
sehingga memerlukan ketelitian. Pengerjaan fisika yang harus sistematis dari satu
rumus ke rumus lain membuat siswa harus berfikir aktif yang disertai
pemahaman. Untuk berhasil dalam pelajaran fisika yaitu tidak hanya dibaca tetapi
1
2
diamati dari keberhasilan siswa. Keberhasilan itu dapat dilihat dari pemahaman
dan penguasaan materi serta pencapaian prestasi yang dapat dilihat dari perolehan
nilai tes. Namun pada kenyataannya hasil yang diperoleh masih rendah. Kesulitan
siswa dalam menghadapi pelajaran fisika bisa disebabkan oleh berbagai hal
seperti penyampaian materi ajar yang kurang menarik dari guru, keterbatasan
mempengaruhi konsentrasi siswa dalam pembelajaran. Selain itu, dilihat dari segi
memberikan teori, contoh soal dan pembahasan kemudian diberi tugas. Saat
pembelajaran guru jarang melibatkan siswa. Selain itu, ketika guru menjelaskan
materi, catatan yang dibuat oleh siswa kurang lengkap dan belum tentu materi
yang dicatat siswa adalah poin-poin penting dalam materi yang disampaikan.
Bahkan ada siswa yang hanya mendengarkan tanpa membuat catatan tentang
materi yang disampaikan. Keadaan seperti itu yang membuat siswa menjadi bosan
dan tidak minat belajar fisika karena peran guru terlihat lebih dominan karena
pembelajaran yang menarik dimana siswa dapat aktif saat proses belajar mengajar.
3
Guide Note Taking. Model pembelajaran Guide Note Taking atau catatan
terbimbing adalah salah satu model pembelajaran active learning yang dipilih
disampaikan oleh guru, di mana sebelumnya guru membuatkan skema atau pola
yang sepenuhnya tidak tercatat atau masih ada materi yang kosong dengan diberi
titik-titik untuk diisi siswa sehingga dengan model pembelajaran ini catatan siswa
terarah dan lengkap. Pembelajaran ini lebih melibatkan siswa daripada sekedar
terdiri dari pelajaran menguraikan dengan memberikan ide-ide utama dan ruang
kosong bagi siswa untuk menulis dalam definisi, konsep-konsep, kunci dan
informasi tambahan.
untuk membimbing siswa melalui kuliah dengan isyarat standar dan bagian
kosong yang digunakan untuk menulis fakta-fakta kunci, konsep dan hubungan.
pembelajaran.
merupakan model pembelajaran yang efektif dan berpengaruh pada hasil belajar.
Penelitian yang dilakukan oleh Christianti dkk ini diketahui bahwa kelompok
4
sebesar 92,86 % lebih dari 85% dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut yang
1.2.1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang mendapat model
pembelajaran konvensional?
konvensional?
1.3.1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang mendapatkan model
pembelajaran konvensional.
1.3.2. Untuk mengetahui minat belajar siswa yang mendapat model pembelajaran
konvensional.
1.5.1. Keefektifan
yang diawali dengan memberikan bahan ajar berupa handout dari materi ajar yang
105).
1.5.4. Minat
Susunan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal, bagian pokok
pengesahan, persembahan, motto, prakata, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar
1. Bab 1 Pendahuluan
Bagian bab 2 ini berisi teori yang mendukung dan berkaitan dengan
dikembangkan.
penelitian.
5. Bab 5 Penutup
2.1. Pembelajaran
guru dan siswa, baik interaksi secara langsung seperti kegiatan tatap muka
(Rusman, 2014:134).
1. Umum
2. Khusus
a. Behavioristik
b. Kognitif
pengetahuan siswa
8
9
c. Gestlat
d. Humanistik
pembelajaran adalah suatu usaha yang dilakukan oleh guru untuk membentuk
tingkah laku dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa dengan stimulus dan
1. Ranah Kognitif
a. Pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan didefinisikan sebagai perilaku mengingat atau mengenali
b. Pemahaman (comprehensioan)
Pemahaman didefinisikan sebagai kemampuan memperoleh makna dari
materi peserta didikan.
c. Penerapan (application)
Penerapan mengacu pada kemampuan menggunakan materi peserta
d. Analisis ( analysis)
Analisis mengacu pada kemampuan memecahkan material ke dalam
e. Sintesis (synthesis)
Sintesis mengacu pada kemampuan menggabungkan bagian-bagian dalam
f. Penilaian (evaluation)
Penilaian mengacu pada kemampuan membuat keputusan tentangnilai
2. Ranah Afektif
Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap, minat dan nilai. Kategori
a. Penerimaan (receiving)
b. Penanggapan (responding)
c. Penilaian ( valuing)
d. Pengorganisasian ( organization)
sistem nilai yang telah mengendalikan perilakunya dalam waktu cukup lama
3. Ranah Psikomotorik
adalah :
a. Persepsi (perception)
b. Kesiapan (set)
keterampilan kompleks.
telah dipelajari itu telah menjadi biasa dan gerakan dapat dilakukan dengan sangat
f. Penyesuaian (adaptation)
g. Kreativitas ( originality)
Model Guide Note Taking (GNT) atau catatan terbimbing adalah salah satu
pembelajaran yang diawali dengan memberikan bahan ajar berupa handout dari
materi ajar yang disampaikan dengan metode ceramah kepada peserta didik.
yang kosong dalam handout tersebut. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah
(Suprijono, 2012:105).
terdiri dari pelajaran menguraikan dengan memberikan ide-ide utama dan ruang
kosong bagi siswa untuk menulis dalam definisi, konsep-konsep, kunci dan
informasi tambahan.
untuk membimbing siswa melalui kuliah dengan isyarat standar dan bagian
13
kosong yang digunakan untuk menulis fakta-fakta kunci, konsep dan hubungan.
pembelajaran.
bagan atau skema yang lain yang dapat membantu mahasiswa dalam membuat
catatan-catatan ketika dosen menyampaikan materi kuliah (Zaini dkk, 2002: 30).
guru menyediakan bahan ajar yang terdapat poin-poin yang dikosongi untuk diiisi
berikut.
a. Guru memberikan ringkasan poin-poin utama dari materi pelajaran yang akan
disampaikan.
ajar (handout).
c. Dimana handout yang diberikan terdapat materi yang masih kosong atau titik-
dari apa yang diperoleh untuk diisikan pada bagian handout yang masih
Ciri khas pembelajaran menggunakan model Guide Note Taking (GNT) ini
b. Metode pembelajaran ini sangat cocok untuk materi yang mengandung fakta-
mengembangkan diri.
lain:
a. Jika Guide Note Taking diguakan sebagai metode pembelajaran pada setiap
materi pelajaran, maka guru akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan
siswa.
c. Biaya untuk pengadaan handout bagi sebagian guru masih dirasakan mahal dan
kurang ekonomis.
2.4. Minat
belajar, karena apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat
siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya. Bahan pelajaran yang
menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena minat
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri
sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut
semakin besar minat. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu
cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tesebut
Jadi apabila siswa memiliki minat terhadap pelajaran fisika, maka siswa
akan mempelajari fisika dengan sungguh-sungguh dan perasaan senang yang pada
3. Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminat. Ada
4. Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya.
Guru merupakan salah satu faktor penting dalam pembelajaran. Guru harus
Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa
sehingga banyak siswa tidak menyukai pelajaran ini. Dalam fisika, selain siswa
harus paham konsep, fisika juga banyak rumus-rumus sehingga harus teliti dalam
pengerjaannya. Apabila siswa tidak suka atau tidak tertarik terlebih dahulu
dengan mata pelajaran fisika, maka siswa tidak akan ada minat belajar, sehingga
konvensional dan monoton. Pembelajaran masih didominasi oleh guru dan jarang
melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar. Hal itulah yang menyebabkan
menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan membuat siswa fokus dan
Pada akhirnya apabila dilakukan tes hasil belajar siswa kelas eksperimen
dan kelas kontrol akan terdapat perbedaan yang signifikan. Sehingga dengan
pada hasil belajar siswa serta perbedaan signifikan antara hasil belajar siswa kelas
2.6 Hipotesis
secara empiris.
a. Ha1: Hasil belajar siswa yang mendapatkan model pembelajaran Guide Note
b. Ha2: Minat belajar siswa yang mendapat model pembelajaran Guide Note
konvensional.
a. H01: Hasil belajar siswa yang mendapatkan model pembelajaran Guide Note
Taking lebih kecil atau sama dengan siswa yang mendapatkan model
konvensional.
b. H02:. Minat belajar siswa yang mendapat model pembelajaran Guide Note
Taking tidak lebih tinggi daripada siswa yang mendapat model pembelajaran
konvensional.
2.7 Materi
2.7.1 Suhu
Suhu adalah ukuran panas dinginnya suatu benda. Suhu dapat dirasakan
oleh tangan yang dapat menyatakan panas atau dingin. Namun, kulit kita tidak
dapat dijadikan sebagai alat ukur suhu suatu benda. Untuk menyatakan suhu suatu
a. Celsius
Skala ini memiliki titik didih air 100 dan memiliki titik beku 0
b. Reamur
Skala ini memiliki titik didih air 80 dan memiliki titik beku 0
c. Fahrenheit
Skala ini memiliki titik didih air 212 dan memiliki titik beku 32
d. Kelvin
Skala ini memiliki titik didih air 373 dan titik beku 273
C : R : (F-32) : (K-273) = 5 : 4 : 9 : 5
2.7.2 Pemuaian
pemanasan. Pemuaian dapat dialami zat padat, cair dan gas. Akan tetapi pada kali
1. Pemuaian panjang
Pemuaian panjang zat padat berlaku jika zat padat itu hanya dipandang
sebagai satu dimensi (berbentuk garis). Percobaan yang telah membahas tentang
pemuaian panjang zat padat adalah percobaan Musschenbroek, dimana dari hasil
sebanding dengan panjang mula-mula, kenaikan suhu dan tergantung pada jenis
zat.
L
L0 .T
Sehingga Lt L0 .L0 T
Atau Lt L0 .L0 T
Atau Lt L0 (1 .T )
2. Pemuaian luas
kemudian dipanasi tentu baik panjang maupun lebarnya mengalami pemuaian atau
dengan kata lain luas zat padat tersebut mengalami pemuaian. Koefisien pada
pemuaian luas ini disebut dengan koefisien muai luas yang diberi lambang
A
A0 .T
At . A0 (1 .T )
3. Pemuaian volume
pemuaian volum. Koefisien pemuaian pada pemuaian volum ini disebut dengan
22
koefisien muai volum atau koefisien muai ruang yang diberi lambang
V
V0 T
dengan V Vt V0
Vt V0 (1 .T )
= 3
setiap zat memuai jika dipanaskan, kecuali air jika dipanaskan dari 0oC sampai
4oC, menyusut. Sifat keanehan air seperti itu disebut anomali air. Di bawah ini
Vt
V0
0 4 Suhu oC
Keterangan:
V
V0 T
dimana V Vt V0
Vt V0 (1 .T )
= 3
Keterangan:
2.7.3 Kalor
Kalor adalah salah satu bentuk energy yang dapat berpindah dari benda
Kalor dapat diberikan kepada benda atau diambil darinya. Kalor dapat
diberikan pada suatu benda dengan cara pemanasan dan sebagai salah satu
dampak adalah kenaikan suhu. Kalor dapat diambil dari suatu benda dengan cara
pendinginan dan sebagai salah satu dampaknya adalah penurunan suhu. Jadi salah
satu dampak dari pemberian atau pengurangan kalor adalah perubahan suhu.
Untuk membedakan zat-zat dalam hubungannya dengan pengaruh kalor pada zat-
Kalor jenis zat didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan atau
dilepaskan untuk menaikkan atau menurunkan suhu satu satuan massa zat itu
sebesar satu satuan suhu. Kalor jenis zat dapat dinyatakan dengan persamaan:
Q
c atau Q m.c.T
m.T
dengan:
m = massa (kg)
untuk mengubah suhu benda sebesar satu satuan suhu. Dari pengertian tersebut
Q
C
T
Maka diperoleh:
C m.c
Keterangan:
m : massa (kg)
R O1 X O2
R O3 O4
Keterangan:
3.2.1 Populasi
populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Purwodadi.
3.2.2 Sampel
2006:131). Sampel yang diambil pada penelitian ini yaitu dua kelas dari semua
kelas X SMA Negeri 1 Purwodadi yaitu kelas X mia 6 dan X mia 7. Pada
26
27
Dalam pengambilan sampel ini dengan pertimbangan yaitu guru yang mengajar
sama, mendapat materi yang sama dan nilai yang hampir sama (Sugiyono, 2009:
85).
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
Note Taking.
b. Variabel Terikat (Y) adalah minat dan hasil belajar siswa kelas X.
(Sugiyono, 2009:107).
28
ulangan harian siswa yang termasuk dalam populasi dan sampel penelitian. Nilai
Metode tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
mendapat pembelajaran. Tes ini diberikan pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Data yang diperoleh dianalisis untuk menguji hipotesis yang telah
dirumuskan.
responden untuk dijawab (Sugiyono, 2009: 142). Pada penelitian ini angket
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes dalam bentuk
b. Mengambil data ulangan harian siswa kelas X untuk uji normalitas dan
29
homogenitas.
d. Menyusun instrumen penelitian berupa bahan ajar (handout), silabus, RPP, soal
e. Menyusun uji coba instrument berupa tes evaluasi adalah sebagai berikut.
2) Menyusun soal tes evaluasi untuk diujicobakan berdasarkan kisi-kisi yang telah
disusun.
5) Menentukan soal-soal tes yang akan digunakan dalam tes evaluasi pada
kesukaran dan daya pembeda butir soal. Uji coba tersebut dilakukan di kelas uji
coba yang telah ditentukan sebelumnya. Perangkat tes yang diujicobakan adalah
tes uraian atau tes essay. Metode analisis butir soal yang digunakan adalah sebagai
berikut.
validitas item yaitu menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut.
30
∑ (∑ )(∑ )
rxy =
√* (∑ ) (∑ ) +* (∑ ) (∑ ) +
(Arikunto, 2009:72)
Keterangan:
Y = skor total
X 2
= jumlah kuadrat skor butir soal
Y 2
= jumlah kuadrat skor total
Setelah didapat harga rxy atau rhitung maka dibandingkan dengan harga tabel
r product moment. Harga rtabel dihitung dengan taraf kepercayaan 5% dan n sesuai
dengan jumlah peserta didik. Kriteria pengujian : jika rhitung > rtabel maka butir soal
tersebut valid.
3.7.2.2 Reliabilitas
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
n i
2
r11 1
n 1 t 2
Keterangan:
2
i = jumlah varians skor tiap-tiap item
r11, kemudian hasil r11 yang didapat dari perhitungan dibandingkan dengan harga
tabel r product moment. Harga rtabel dihitung dengan taraf signifikasi 5% dan n
sesuai dengan jumlah butir soal. Jika r11 rtabel maka dapat dinyatakan bahwa
Rumus varians:
X 2
X 2
n
2
(Arikunto, 2009:110).
0,325. Hal ini berarti soal tes dikatakan reliabel. Perhitungan lebih lengkap dapat
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau soal yang tidak
terlalu sukar (Arikunto, 2009:207). Rumus yang digunakan untuk mencari indeks
B
P
JS
(Arikunto, 2009:208)
Keterangan:
P = Indeks kesukaran
antara siswa yang pandai dengan siswa yang bodoh (Arikunto, 2009:211).
33
B A BB
D PA PB
JA JB
Keterangan:
benar
benar
BA
PA = = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
JA
BB
PB = = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar.
JB
Hasil perhitungan daya beda soal tes dalam penelitian ini pada Tabel 3.4.
34
Dalam analisis awal ini data yang digunakan adalah nilai harian yang
f o f h 2
x
2
fh
variansi– variansi dua buah distribusi atau lebih. Untuk menguji homogenitas
F=
Dengan kriteria jika x 2 hitung < x 2 tabel , dengan taraf signifikansi 5%, maka
Setelah pada uji tahap awal diketahui bahwa populasi dari keadaan
homogen dan berangkat dari keadaan awal yang sama, maka kedua kelompok ini
f o f h 2
x
2
fh
Sudjana (2005: 250) menyatakan uji kesamaan dua varians data hasil
belajar bertujuan untuk menentukan rumus t-tes yang digunakan dalam uji
F=
1. Jika harga Fhitung< F ( nb1)( nk 1) dengan 1 2 berarti kedua kelas mempunyai
dk penyebut n2-1.
36
Untuk hipotesis di atas analisis data dengan uji t dua sampel, uji hipotesis
besar 1 dan 2 tidak diketahui, maka di sini akan ditinjau hal-hal tersebut untuk
keadaan 1 = 2 dan 1 2 .
H0 : 1 = 2
Ha: 1 > 2
X1 X 2
t
1 1
s
n1 n2
s = simpangan baku
x 1
= nilai rata-rata kelompok eksperimen
x 2
= nilai rata-rata kelompok kontrol
37
S 2 = varians gabungan
2
s1 = varians kelompok eksperimen
2
s 2 = varians kelompok kontrol
Kriteria pengujiannya adalah H0 diterima jika : t < t 1 didapat dari daftar
lainnya H0 ditolak.
X1 X 2
t
s1 2 s2 2
n n
1 2
Keterangan:
2
s1 = varians kelompok eksperimen
2
s 2 = varians kelompok kontrol
38
w 1 t1 w 2 t 2
t' dan terima Ho jika sebaliknya.
w1 w 2
2 2
s s
Dengan w 1 1 ; w 3 2
n1 n2
w 1 t1 w 2 t 2
Tolak Ho jika t' , dengan t1 = t(1 – α), (n1 – 1) didapat dari daftar
w1 w 2
distribusi t dengan dk nya masing-masing (n1–1) dan (n2–1) dengan peluang (1-α).
dengan rumus:
39
setelah perlakuan dapat diukur dengan menggunakan uji gain. Rumus yang dapat
digunakan yaitu:
( )
<g> =
( )
Nilai Kriteria
<g> ≥ 0,7 Tinggi
0,3 ≤ <g> < 0,7 Sedang
<g> ≤ 0,3 Rendah
Instrumen angket dalam penelitian ini adalah angket minat belajar siswa.
Angket ini digunakan untuk untuk mengungkap seberapa besar pengaruh minat
terhadap hasil belajar siswa. Jenis angket ini adalah angket langsung tertutup yang
Pada penskoran ini, langkah yang ditempuh adalah memasukkan data- data
N=
40
Dengan ketentuan:
PENUTUP
5.1. Simpulan
1. Hasil belajar antara siswa yang mendapat model pembelajaran Guide Note
2. Minat belajar siswa yang mendapat model pembelajaran Guide Note Taking
5.2. Saran
model pembelajaran Guide Note Taking karena berdasarkan hasil dari penelitian
model Guide Note Taking dapat membuat siswa lebih fokus memperhatikan dan
siswa ikut terlibat dalam pembelajaran sehingga memberikan dampak baik hasil
belajar siswa dan minat belajar siswa. Apabila menggunakan model ini sebaiknya
dari awal mengontrol siswa agar siswa paham dengan tugas yang harus dilakukan.
Selain itu, siswa juga harus diberi waktu saat mengerjakan latihan soal di handout
57
DAFTAR PUSTAKA
Widodo, Tri. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Zaini, Hisyam dkk. 2002. Strategi Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi.
Yogyakarta: Center for Teaching staff Development.
LAMPIRAN
58
59
Lampiran 1
A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
B. Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan
sehari-hari.
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian suhu
2. Mengetahui alat ukur suhu
3. Menghitung konversi skala termometer
4. Menjelaskan pengertian pemuaian dan menyebutkan macam-macam
pemuaian
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian suhu
2. Peserta didik dapat mengetahui alat ukur suhu
3. Peserta didik dapat menghitung konversi skala termometer
4. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pemuaian dan dapat
menyebutkan macam-macam pemuaian.
E. Materi Pembelajaran
1. Suhu adalah ukuran panas dinginnya suatu benda
2. Alat untuk mengukur suhu adalah thermometer
3. Pemuaian adalah gerakan atom penyusun benda karena mengalami
pemanasan
4. Macam-macam pemuaian yaitu pemuaian zat padat, pemuaian zat cair
dan pemuaian zat gas
F. Metode Pembelajaran
Metode : Ceramah
G. Bahan Ajar
Bahan ajar : buku fisika kelas X
H. Langkah – Langkah Pembelajaran
I. Penilaian
Penilaian yang dilakukan yaitu menggunakan tes uraian.
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(KELAS KONTROL)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Purwodadi
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/2
Pokok Bahasan : Suhu dan Kalor
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
4.7 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan
sehari-hari.
63
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian kalor
2. Mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi banyaknya kalor
yang diserap dan diterima
3. Menghitung jumlah kalor yang dibutuhkan
4. Menghitung kapasitas kalor dan kalor jenis benda
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kalor
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi faktor -faktor yang
mempengaruhi banyaknya kaor yang diserap dan yang diterima
3. Peserta didik dapat menghitung jumlah kalor yang dibutuhkan
4. Peserta didik dapat menghitung kapasitas kalor dan kalor jenis benda
E. Materi Pembelajaran
1. Kalor adalah salah satu bentuk energy yang dapat berpindah dari benda
yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi banyaknya kalor yang diserap atau
diterima yaitu: massa, jenis zat dan suhu
Q
3. Kalor jenis zat : c
m.T
4. Kapasitas kalor : C m.c
F. Metode Pembelajaran
Metode : Ceramah
G. Bahan Ajar
Bahan ajar : buku fisika kelas X
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
I. Penilaian
Penilaian yang dilakukan yaitu menggunakan tes uraian.
Lampiran 3
A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan
sehari- hari.
66
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian suhu
2. Mengetahui alat ukur suhu
3. Menghitung konversi skala termometer
4. Menjelaskan pengertian pemuaian dan menyebutkan macam-macam
pemuaian
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian suhu
2. Peserta didik dapat mengetahui alat ukur suhu
3. Peserta didik dapat menghitung konversi skala termometer
4. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pemuaian dan dapat
menyebutkan macam-macam pemuaian.
E. Materi Pembelajaran
1. Suhu adalah ukuran panas dinginnya suatu benda
2. Alat untuk mengukur suhu adalah thermometer
3. Pemuaian adalah gerakan atom penyusun benda karena mengalami
pemanasan
4. Macam-macam pemuaian yaitu pemuaian zat padat, pemuaian zat cair
dan pemuaian zat gas
F. Metode dan Model Pembelajaran
Metode : Ceramah dengan catatan terbimbing
Model : Cooperative Learning
G. Alat dan Bahan Ajar
Alat : Handout
Bahan Ajar : Buku fisika kelas X
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
I. Penilaian
Penilaian yang dilakukan yaitu menggunakan tes uraian.
68
Mengetahui,
Guru mata pelajaran Mahasiswa
Lampiran 4
A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan
sehari-hari
70
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian kalor
2. Mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi banyaknya kalor
yang diserap dan diterima
3. Menghitung jumlah kalor yang dibutuhkan
4. Menghitung kapasitas kalor dan kalor jenis benda
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kalor
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi
banyaknya kalor yang diserap dan diterima.
3. Peserta didik dapat menghitung jumlah kalor yang dibutuhkan
4. Peserta didik dapat menghitung kapasitas kalor dan kalor jenis benda
E. Materi Pembelajaran
1. Kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda
yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi banyaknya kalor yang diserap atau
diterima yaitu: massa, jenis zat dan suhu.
Q
3. Kalor jenis zat : c
m.T
4. Kapasitas kalor : C m.c
F. Metode dan Model Pembelajaran
Metode : Ceramah dengan catatan terbimbing
Model : Cooperative Learning
G. Alat dan bahan Ajar
Alat : handout
Bahan Ajar : Buku Fisika kelas X
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
I. Penilaian
Mengetahui,
Lampiran 5
kalorimeter dalam
bentuk penyajian
data, membuat grafik,
menginterpretasi dan
dan grafik, dan
menyusun
kesimpulan.
Komunikasi
Membuat laporan
hasil eksperimen.
Mengkomunikasikan
hasil percobaan
dalam bentuk grafik.
77
Lampiran 6
KISI-KISI TES UJI COBA PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR
macam-macam pemuaian
Mengidentifikasi faktor- 14
yang dibutuhkan
Lampiran 7
Soal
1. Apakah yang dimaksud dengan suhu? Alat ukur apakah yang digunakan untuk
mengukur suhu secara kuantitatif?
2. Suhu sebuah benda 80 C. Nyatakan suhu benda tersebut dalam derajat
Reamur dan derajat Fahrenheit!
3. Ari membuat termometer mempunyai titik beku 20oA dan titik didih 90oA.
Suatu benda diukur dengan termometer Ari suhunya sebesar 700A. Berapakah
suhu benda tersebut jika diukur dengan skala Celcius dan skala Kelvin?
4. Pada siang hari kabel terlihat kendor dan pada malam hari kabel terlihat
kencang. Mengapa demikian?
5. Sebutkan macam- macam pemuaian pada zat padat!
6. Besi mempunyai panjang mula-mula 20 cm pada suhu 0oC kemudian
dipanaskan sampai suhu 100oC. Ternyata pada suhu tersebut besi mengalami
pertambahan panjang sebesar 0,024 cm. Berapakah pertambahan panjang besi
pada kenaikan suhu yang sama jika panjang mula-mula besi 40 cm?
79
7. Sebatang logam panjangnya 50 cm pada suhu 10 C dan 50,05 cm pada suhu
110 C. Berapa koefisien muai panjang baja tersebut?
8. Sebuah pelat besi mempunyai luas mula-mula 100 cm2 ketika dipanaskan
dengan kenaikan suhu 50oC, ternyata pelat besi mengalami pertambahan luas
sebesar 0,06 cm2. Berapakah pertambahan luas pelat besi pada kenaikan suhu
100oC?
9. Sebuah lempeng alumunium mula-mula mempunyai luas 100 cm2 dipanaskan
dengan kenaikan suhu 50 C. Jika koefisien muai panjang lempeng
alumunium tersebut adalah 0,000012/ C , berapa pertambahan luas lempeng
alumunium tersebut?
10. Koefisien muai panjang kuningan 0,000019/oC. Berapa koefisien muai
volume kuningan tersebut?
11. Volume tabung kaca mula-mula berisi air 400 cm3 dipanaskan dengan
kenaikan suhu 50oC ternyata mengalami pertambahan volume 0,04 cm3.
Berapakah pertambahan volume jika volume tabung tersebut mempunyai
volume mula-mula 300 cm3 dan dipanaskan dengan kenaikan suhu 60oC?
12. Sebuah kubus dengan rusuk 10 cm dan koefisien muai panjang 0,000012/ oC.
Kubus tersebut dipanaskan dari suhu awal 30 C menjadi 80 C, berapakah
pertambahan volume dan volume akhir kubus tersebut?
13. Apakah yang dimaksud dengan kalor?
14. Sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi banyaknya kalor yang diserap
atau yang diterima!
15. 500 gram es bersuhu 12 C dipanaskan hingga suhu 2 C. Jika kalor jenis
es adalah 0,5 kal/groC. Tentukan banyaknya kalor yang dibutuhkan! Nyatakan
dalam joule!
16. Sepotong besi yang memiliki masa 3kg, dipanaskan dari suhu 20 C hingga
120 C. Jika kalor yang diserap besi sebesar 135kJ. Tentukan kapasitas kalor
besi dan kalor jenis besi!
80
Lampiran 8
1. Suhu adalah ukuran panas dinginnya suatu benda. Alat ukur yang
digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. 5
2. Diketahui: tC = 80o
Ditanya : tR dan tF ? 1
Jawab :
tC 0 t R 0 tC 0 t 32
a. F
100 0 80 0 b. 100 0 212 32
80 0 t R 0 80 0 t F 32
100 0 80 0 100 0 180
4
80 t R 80 t F 32
100 80 100 180 5
tF = 176oF
3. Diketahui : tA = 70o
Ditanya : tC dan tK ? 1
Jawab :
t C 0 t A 20 t K 273 t 20
a. A
100 0 90 20 b. 373 273 90 20
5
tC 70 20 t K 273 70 20
100 70 100 70
81
tC 50 t K 273 50
100 70 4 100 70
tC = 71,42oC 24110 = 70 tK
tK = 344,42 K
4. Pada siang hari kabel terlihat kendor karena kabel mengalami pemuaian.
Pemuaian yaitu gerakan atom penyusun benda karena mengalami pemanasan.
Semakin suhunya tinggi gerakan atom atau molekul itu semakin cepat dan
semakin bertumbukan dengan molekul lain sehingga secara efektif saling 5
mendorong untuk saling berpisah satu sama lain dan kabel semakin bertambah
panjang. Jadi pada siang hari kabel terlihat kendor. Pada malam hari terjadi
penurunan suhu sehingga kabel menyusut lagi dan terlihat kencang.
5. Macam-macam pemuaian zat padat yaitu: pemuaian panjang, pemuaian luas
dan pemuaian volume. 5
6. Diketahui : l01 = 20 cm
T1 = 0oC
T2 = 100oC
Ditanya : l02 ? 2
Jawab :
l1 .l01.T
l 2 .l02 .T
3
0,96 = 20 l 2
l 2 = 0,048 cm
82
7. Diketahui : l0 = 50 cm
l1 = 50,05 cm
T1 = 10oC
T2 = 110oC 2
Ditanya : α ?
Jawab : l l0T
l1 – l0 = l0T
50,05 – 50 = 50 α 100
3
0,05 = 5000 α
α= 0,00001 /oC
Ditanya : V2 ?
Jawab :
V1 .V01.T
V2 .V02 .T
13. Kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda yang
5
bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
14. Faktor- faktor yang mempengaruhi banyaknya kalor yang diserap atau yang
5
diterima adalah massa benda, kalor jenis zat dan kenaikan suhu.
15. Diketahui : m = 500 gr
T1 = -12 oC
T2 = -2 oC
c = 0,5 kal/gr oC 2
Ditanya :Q?
Jawab :
Q mc T
Q 500 .0,5.10
2
Q = 2500 kalori
Q = 2500 x 4,2 joule
1
= 10500 J
16. Diketahui : m = 3 kg
T = 120oC – 20oC = 100oC
Q = 135 kJ
Ditanya : a. C ?
2
b. c ?
Jawab :
a. kapasitas kalor besi
Q
C
T
135000
C
100 3
C = 1350 J/oC
85
5
1350
c
3
c = 450 J/kg oC
86
Lampiran 9
SOAL TES
Mata Pelajaran : Fisika
Satuan Pendidikan : SMA
Sub Pokok Bahasan : Suhu dan Kalor
Kelas/ Semester : X/2
Alokasi Waktu : 90 menit
Petunjuk mengerjakan:
a. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan.
b. Tulislah nama, kelas, dan nomor absen anda pada lembar jawaban yang tersedia.
c. Kerjakan semua soal dengan benar dan teliti.
d. Kerjakan soal yang dianggap mudah terlebih dahulu.
e. Tidak diperkenankan membuka buku pelajaran fisika.
Soal
1. Apakah yang dimaksud dengan suhu? Alat ukur apakah yang digunakan untuk
mengukur suhu secara kuantitatif?
2. Suhu sebuah benda 80 C. Nyatakan suhu benda tersebut dalam derajat
Reamur dan derajat Fahrenheit!
3. Pada siang hari kabel terlihat kendor dan pada malam hari kabel terlihat
kencang. Mengapa demikian?
4. Sebutkan macam- macam pemuaian pada zat padat!
5. Sebuah lempeng alumunium mula-mula mempunyai luas 100 cm2 dipanaskan
dengan kenaikan suhu 50 C. Jika koefisien muai panjang lempeng
alumunium tersebut adalah 0,000012/oC, berapa pertambahan luas lempeng
alumunium tersebut?
87
6. Volume tabung kaca mula-mula berisi air 400 cm3 dipanaskan dengan
kenaikan suhu 50oC ternyata mengalami pertambahan volume 0,04 cm3.
Berapakah pertambahan volume jika volume tabung tersebut mempunyai
volume mula-mula 300 cm3 dan dipanaskan dengan kenaikan suhu 60oC?
7. Apakah yang dimaksud dengan kalor?
8. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi banyaknya kalor yang diserap
atau yang diterima!
9. 500 gram es bersuhu 12 C dipanaskan hingga suhu 2 C. Jika kalor jenis
es adalah 0,5 kal/groC. Tentukan banyaknya kalor yang dibutuhkan! Nyatakan
dalam joule!
10. Sepotong besi yang memiliki masa 3kg, dipanaskan dari suhu 20 C hingga
120 C. Jika kalor yang diserap besi sebesar 135kJ. Tentukan kapasitas kalor
besi dan kalor jenis besi!
88
Lampiran 10
1. Suhu adalah ukuran panas dinginnya suatu benda. Alat ukur yang digunakan
5
untuk mengukur suhu adalah termometer.
2. Diketahui: tC = 80o
1
Ditanya : tR dan tF ?
Jawab :
tC 0 t R 0 tC 0 t 32
b. F
100 0 80 0 b. 100 0 212 32
80 0 t R 0 80 0 t F 32
100 0 80 0 100 0 180
4
80 t R 80 t F 32
5
100 80 100 180
tF = 176oF
3. Pada siang hari kabel terlihat kendor karena kabel mengalami pemuaian.
Pemuaian yaitu gerakan atom penyusun benda karena mengalami pemanasan.
Semakin suhunya tinggi gerakan atom atau molekul itu semakin cepat dan
semakin bertumbukan dengan molekul lain sehingga secara efektif saling 5
mendorong untuk saling berpisah satu sama lain dan kabel semakin bertambah
panjang. Jadi pada siang hari kabel terlihat kendor. Pada malam hari terjadi
penurunan suhu sehingga kabel menyusut lagi dan terlihat kencang.
9. Diketahui : m = 500 gr
T1 = -12 oC 2
T2 = -2 oC
c = 0,5 kal/gr oC
90
Ditanya :Q?
Jawab :
Q mc T
Q 500 .0,5.10
Q = 2500 kalori
Q = 2500 x 4,2 joule 3
= 10500 J
10. Diketahui : m = 3 kg
T = 120oC – 20oC = 100oC
Q = 135 kJ 2
Ditanya : a. C ?
c. c ?
Jawab :
a. kapasitas kalor besi
Q
C
T
135000
C
100 3
C = 1350 J/oC
c = 450 J/kg oC
91
Lampiran 11
x1^2 x2^2 x3^2 X4^2 X5^2 X6^2 X7^2 X8^2 X9^2 X10^2 X11^2 X12^2 X13^2 X14^2 X15^2 X16^2
25 100 1 25 25 16 9 9 1 25 16 1 25 16 4 25
25 64 1 9 25 1 16 1 9 25 0 9 9 16 25 100
25 36 1 25 25 25 1 9 1 25 4 9 25 16 1 25
25 100 0 25 25 1 9 1 1 16 1 9 25 25 25 9
25 100 0 25 25 1 16 9 9 25 0 0 25 9 1 25
25 100 0 25 25 9 9 0 25 25 0 0 25 1 9 25
25 100 0 25 25 1 1 9 1 25 9 0 9 25 9 9
9 64 0 9 25 1 1 1 9 16 1 9 25 25 4 36
25 100 0 25 25 9 16 16 0 16 0 0 25 1 4 9
25 100 0 25 25 1 16 0 0 0 0 9 9 25 25 9
25 100 0 9 25 1 1 9 1 25 1 1 9 25 1 16
25 100 0 9 25 1 9 1 1 25 4 0 9 25 1 9
25 100 0 9 25 1 16 16 0 25 0 0 9 25 0 9
25 81 1 9 25 25 1 1 9 0 0 0 16 25 25 1
25 64 0 9 25 0 0 0 25 25 0 16 9 25 9 0
25 64 0 9 25 9 0 0 9 25 1 0 16 25 9 1
25 100 0 25 1 1 9 1 1 25 1 0 25 1 1 25
25 100 1 25 1 16 1 1 0 16 1 0 25 1 9 9
25 81 0 16 25 16 0 9 9 0 0 0 9 25 4 4
25 64 0 25 25 16 1 1 0 0 0 0 9 25 16 0
25 81 1 9 25 16 1 1 0 0 0 0 9 25 9 1
25 100 0 25 25 0 16 1 1 0 0 0 9 25 1 4
25 64 0 25 25 16 1 1 0 0 0 0 9 25 9 0
25 81 1 25 25 1 1 1 0 0 0 0 9 25 4 4
25 81 0 25 25 16 1 1 0 0 0 0 9 16 4 0
25 64 0 25 25 0 0 1 1 0 0 0 9 16 4 9
16 81 0 25 25 0 0 1 1 0 0 0 9 25 1 4
25 16 0 25 25 16 1 1 0 0 0 0 9 25 1 4
25 100 0 9 25 0 1 1 0 0 0 0 1 16 4 4
25 64 0 9 25 0 1 0 0 0 0 0 9 16 9 4
25 64 1 4 25 0 1 0 0 0 0 0 4 16 9 4
25 100 0 4 25 0 0 0 0 0 0 0 9 16 4 4
25 81 1 16 25 0 1 0 0 1 0 0 0 9 1 4
25 64 0 9 25 0 1 1 0 0 0 0 25 4 0 4
25 64 0 4 25 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 4
0 4 0 4 0 0 0 0 1 0 0 0 9 0 0 9
0 0 0 9 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 4
850 2827 9 615 828 216 158 104 115 365 39 63 468 621 243 413
93
315 630 63 315 315 252 189 189 63 315 252 63 315 252 126 315
305 488 61 183 305 61 244 61 183 305 0 183 183 244 305 610
285 342 57 285 285 285 57 171 57 285 114 171 285 228 57 285
285 570 0 285 285 57 171 57 57 228 57 171 285 285 285 171
275 550 0 275 275 55 220 165 165 275 0 0 275 165 55 275
275 550 0 275 275 165 165 0 275 275 0 0 275 55 165 275
265 530 0 265 265 53 53 159 53 265 159 0 159 265 159 159
153 408 0 153 255 51 51 51 153 204 51 153 255 255 102 306
255 510 0 255 255 153 204 204 0 204 0 0 255 51 102 153
245 490 0 245 245 49 196 0 0 0 0 147 147 245 245 147
245 490 0 147 245 49 49 147 49 245 49 49 147 245 49 196
240 480 0 144 240 48 144 48 48 240 96 0 144 240 48 144
240 480 0 144 240 48 192 192 0 240 0 0 144 240 0 144
240 432 48 144 240 240 48 48 144 0 0 0 192 240 240 48
230 368 0 138 230 0 0 0 230 230 0 184 138 230 138 0
230 368 0 138 230 138 0 0 138 230 46 0 184 230 138 46
225 450 0 225 45 45 135 45 45 225 45 0 225 45 45 225
225 450 45 225 45 180 45 45 0 180 45 0 225 45 135 135
225 405 0 180 225 180 0 135 135 0 0 0 135 225 90 90
205 328 0 205 205 164 41 41 0 0 0 0 123 205 164 0
205 369 41 123 205 164 41 41 0 0 0 0 123 205 123 41
210 420 0 210 210 0 168 42 42 0 0 0 126 210 42 84
200 320 0 200 200 160 40 40 0 0 0 0 120 200 120 0
200 360 40 200 200 40 40 40 0 0 0 0 120 200 80 80
195 351 0 195 195 156 39 39 0 0 0 0 117 156 78 0
185 296 0 185 185 0 0 37 37 0 0 0 111 148 74 111
144 324 0 180 180 0 0 36 36 0 0 0 108 180 36 72
180 144 0 180 180 144 36 36 0 0 0 0 108 180 36 72
170 340 0 102 170 0 34 34 0 0 0 0 34 136 68 68
170 272 0 102 170 0 34 0 0 0 0 0 102 136 102 68
165 264 33 66 165 0 33 0 0 0 0 0 66 132 99 66
165 330 0 66 165 0 0 0 0 0 0 0 99 132 66 66
160 288 32 128 160 0 32 0 0 32 0 0 0 96 32 64
160 256 0 96 160 0 32 32 0 0 0 0 160 64 0 64
120 192 0 48 120 0 0 0 0 0 0 0 0 24 24 48
0 22 0 22 0 0 0 0 11 0 0 0 33 0 0 33
0 0 0 21 7 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 14
7592 13867 420 6350 7377 2937 2733 2135 1921 3978 914 1121 5525 6189 3628 4675
94
2
71362 71362 71362 71362 71362 71362 71362 71362 71362 71362 71362 71362 71362 71362 71362 71362
r 0,624757 0,656062 0,209221659 0,44562 0,4710311 0,4121634 0,5899343 0,528113 0,4373914 0,697428 0,482838 0,4505019 0,6264198 0,43511935 0,4620306 0,477797
rtabel 0,325
kriteria valid valid tidak valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid
2
1,363039 4,842951 0,184075968 16,5157 1,76187 3,0299489 1,9795471 1,39664 3,0796202 5,533966 0,842951 1,3805698 1,7764792 2,67056245 2,0087655 3,710738
52,07742878
2
i
2
Reliabilitas
t
141,926954
taraf signifikan 5%
r 0,650654035
rtabel 0,325
Kriteria
reliabel karena r > rtabel
taraf kesukaran 0,91892 0,91892 0 0,89189 0,891892 0,351351 0,27027 0,21622 0,21622 0,43243 0,05405 0,162162 0,864865 0,7837838 0,37838 0,45946
Daya Pembeda Taraf Kesukaran
kriteria mudah mudah sukar mudah mudah sedang sukar sukar sukar sedang sukar sukar mudah mudah sedang sedang
Daya beda
0,05848 0,16667 0 0,22222 0,005848 0,143275 0,41813 0,36842 0,42105 0,62573 0,10526 0,315789 0,277778 0,0116959 0,19591 0,31579
kriteria jelek jelek jelek cukup jelek jelek baik cukup baik baik jelek cukup sukup jelek jelek cukup
95
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
NILAI PRE TEST KELAS KONTROL (X MIA 7)
Lampiran 15
NILAI PRE TEST KELAS EKSPERIMEN (X MIA 6)
Lampiran 16
NILAI POST TEST KELAS KONTROL (X MIA 7)
Lampiran 17
Lampiran 18
UJI NORMALITAS UH MIA 7
Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
102
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan:
f o f h 2
x
2
fh
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho
X 2(a)(k-1)
103
Luas
Kelas batas Peluang fh
fo Me(X) S Z-score [Z-score] Kelas (fo-fh)²
Interval kelas Untuk Z Untuk Z fh
56,25 - 60,25 55,75 2 70,40 5,84 -2,508259 2,508259 0,4938 0,0433 1,7753 0,0284
61,25 - 65,25 60,75 4 70,40 5,84 -1,651984 1,651984 0,4505 0,1653 6,7773 1,1381
66,25 - 70,25 65,75 17 70,40 5,84 -0,795709 0,795709 0,2852 0,2613 10,7133 3,6891
71,25 - 75,25 70,75 10 70,40 5,84 0,060566 0,060566 0,0239 0,2947 12,0827 0,3590
76,25 - 80,25 75,75 7 70,40 5,84 0,916841 0,916841 0,3186 0,1430 5,8630 0,2205
81,25 - 85,25 80,75 1 70,40 5,84 1,773116 1,773116 0,4616 0,0340 1,3940 0,1114
85,75 0 70,40 5,84 2,629390 2,629390 0,4956
Jumlah 41 5,5465
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho
5,5465 11,07
Lampiran 19
E-31 77,5 T
Eksperimen
E-32 65 TT
E-33 76,25 T
Kelas X-MIA6 E-34 70 TT
Kode Nilai E-35 61,25 TT
E-01 76,25 T E-36 76,25 T
E-02 52,5 TT E-37 83,75 T
E-03 66,25 TT
E-38 70 TT
E-04 61,25 TT
E-39 71,25 TT
E-05 62,5 TT
E-40 78,75 T
E-06 67,5 TT
E-41 72,5 TT
E-07 67,5 TT n 41
E-08 70 TT ∑ 2872,5
E-09 77,5 T log n 1,61278
E-10 75 TT Khitung 6,32219
E-11 67,5 TT Max 83,75
E-12 76,25 T Min 52,5
E-13 61,25 TT rentang 31,25
E-14 70 TT Rata-
E-15 76,25 T rata 70,06
Panjang
E-16 82,5 T kelas 4,94291
E-17 68,75 TT S2 49,61
E-18 68,75 TT
S 7,04
E-19 60 TT
tuntas 10
E-20 73,75 TT
tnts (%) 24,39024
E-21 75 TT
E-22 63,75 TT
E-23 66,25 TT
E-24 65 TT
E-25 73,75 TT
E-26 61,25 TT
E-27 82,5 T
E-28 66,25 TT
E-29 61,25 TT
E-30 73,75 TT
105
Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan:
f o f h 2
x2
fh
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho
X 2(a)(k-1)
106
Luas
Kelas batas fo Me(X) S Z-score [Z-score] Peluang fh
Kelas (fo-fh)²
Interval kelas Untuk Z Untuk Z fh
52,5 - 57 52 1 70,06 7,04 -2,56 2,564 0,4948 0,0323 1,3243 0,0794
58 - 62,5 57,5 7 70,06 7,04 -1,78 1,783 0,4625 0,1212 4,9692 0,8299
63,5 - 68 63 9 70,06 7,04 -1,00 1,003 0,3413 0,2542 10,4222 0,1941
69 - 73,5 68,5 7 70,06 7,04 -0,22 0,222 0,0871 0,1252 5,1332 0,6789
74,5 - 79 74 14 70,06 7,04 0,56 0,559 0,2123 0,1976 8,1016 4,2944
80 - 84,5 79,5 3 70,06 7,04 1,34 1,340 0,4099 0,0662 2,7142 0,0301
84 0 70,06 7,04 1,98 1,979 0,4761
Jumlah 41 6,1068
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho
6,1068 11,07
Lampiran 20
UJI HOMOGENITAS
Uji homogenitas :
F=
= 1,45
Dengan kriteria α = 5% f tabel sebesar 1,69. Pada data ini diperoleh f hitung 1,45.
Lampiran 21
Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan:
f o f h 2
x2
fh
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho
X 2(a)(k-1)
111
Luas
Kelas batas Peluang fh
fo Me(X) S Z-score [Z-score] Kelas (fo-fh)²
Interval kelas Untuk Z Untuk Z fh
31,7 - 39,7 31,2 2 66,78 13,84 -2,57 2,57 0,4949 0,0223 0,9143 1,2892
40,7 - 48,7 40,2 3 66,78 13,84 -1,92 1,92 0,4726 0,0746 3,0586 0,0011
49,7 - 57,7 49,2 4 66,78 13,84 -1,27 1,27 0,3980 0,1656 6,7896 1,1461
58,7 - 66,7 58,2 12 66,78 13,84 -0,62 0,62 0,2324 0,2204 9,0364 0,9719
67,7 - 75,7 67,2 8 66,78 13,84 0,03 0,03 0,0120 0,2397 9,8277 0,3399
76,7 - 84,7 76,2 12 66,78 13,84 0,68 0,68 0,2517 0,1565 6,4165 4,8586
85,2 0 66,78 13,84 1,33 1,33 0,4082
Jumlah 41 8,6070
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho
8,6070 11,07
Lampiran 22
Eksperimen E-28 70 TT
Kelas X-MIA6 E-29 61,7 TT
Kode Nilai E-30 81,7 T
E-01 70 TT E-31 68,3 TT
E-02 66,6 TT E-32 45 TT
E-03 55 TT E-33 53,3 TT
E-04 63,3 TT E-34 75 T
E-05 45 TT E-35 61,7 TT
E-06 55 TT E-36 81,7 T
E-07 50 TT E-37 51,7 TT
E-08 68,3 TT E-38 56,7 TT
E-09 68,3 TT E-39 61,7 TT
E-10 65 TT E-40 55 TT
E-11 36,7 TT E-41 45 TT
E-12 51,7 TT n 41
E-13 45 TT ∑ 2503,4
log n 1,61278
E-14 70 TT Khitung 6,32219
E-15 76,7 T Max 85
E-16 85 T Min 28,3
E-17 73,3 TT rentang 56,7
E-18 56,7 TT Rata-
E-19 73,3 TT rata 61,06
E-20 58,3 TT Panjang
E-21 51,7 TT kelas 9,50000
2
E-22 70 TT S 155,35
E-23 28,3 TT S 12,46
E-24 71,7 TT tuntas 5
E-25 56,7 TT tnts (%) 12,19512
E-26 55 TT
E-27 68,3 TT
113
Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan:
f o f h 2
x2
fh
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho
X 2(a)(k-1)
114
Luas
Kelas batas Peluang fh
fo Me(X) S Z-score [Z-score] Kelas (fo-fh)²
Interval kelas Untuk Z Untuk Z fh
28,3 - 37,3 27,8 2 61,06 12,46 -2,67 2,67 0,4962 0,0269 1,1029 0,7297
38,3 - 47,3 37,8 4 61,06 12,46 -1,87 1,87 0,4693 0,1139 4,6699 0,0961
48,3 - 57,3 47,8 13 61,06 12,46 -1,06 1,06 0,3554 0,2528 10,3648 0,6700
58,3 - 67,3 57,8 6 61,06 12,46 -0,26 0,26 0,1026 0,1028 4,2148 0,7561
68,3 - 77,3 67,8 13 61,06 12,46 0,54 0,54 0,2054 0,2045 8,3845 2,5407
78,3 - 87,3 77,8 3 61,06 12,46 1,34 1,34 0,4099 0,0709 2,9069 0,0030
86,8 0 61,06 12,46 2,07 2,07 0,4808
Jumlah 41 4,7956
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho
4,7956 11,07
Lampiran 23
Kontrol K-27 70 TT
Kelas X-MIA7 K-28 86,7 T
Kode Nilai K-29 75 T
K-01 88,3 T K-30 90 T
K-02 75 T K-31 75 T
K-03 85 T K-32 95 T
K-04 80 T K-33 63,3 TT
K-05 91,7 T K-34 95 T
K-06 78 T K-35 80 T
K-07 75 T K-36 91,6 T
K-08 71,7 TT K-37 80 T
K-09 86,7 T K-38 75 T
K-10 88,3 T K-39 75 T
K-11 86,6 T K-40 61,7 TT
K-12 81,6 T K-41 88,38 T
n 41
K-13 70 TT ∑ 3257,68
K-14 73,3 TT log n 1,61278
K-15 85 T Khitung 6,32219
K-16 60 TT Max 95
K-17 90 T Min 60
K-18 81,6 T rentang 35
K-19 75 T Rata-
K-20 60 TT rata 79,46
K-21 81,6 T Panjang
K-22 61,6 TT kelas 5,53606
2
K-23 70 TT S 100,09
K-24 95 T S 10,00
K-25 90 T tuntas 31
K-26 75 T tnts (%) 75,60976
116
Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan:
f o f h 2
x2
fh
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho
X 2(a)(k-1)
117
Luas
Kelas batas fo Me(X) S Z-score [Z-score] Peluang fh
Kelas (fo-fh)²
Interval kelas Untuk Z Untuk Z fh
60 - 65 59,5 5 79,46 10,00 -1,99 1,995 0,4767 0,0590 2,2420 3,3928
66 - 71 65,5 4 79,46 10,00 -1,39 1,395 0,4177 0,1325 5,0350 0,2128
72 - 77 71,5 9 79,46 10,00 -0,80 0,795 0,2852 0,2099 7,9762 0,1314
78 - 83 77,5 7 79,46 10,00 -0,20 0,195 0,0753 0,0801 3,0438 5,1421
84 - 89 83,5 8 79,46 10,00 0,40 0,404 0,1554 0,1859 7,0642 0,1240
90 - 95 89,5 8 79,46 10,00 1,00 1,004 0,3413 0,1578 5,9964 0,6695
95,5 0 79,46 10,00 3,13 3,130 0,4991
Jumlah 41 9,6725
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho
9,6725 11,07
Lampiran 24
Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan:
f o f h 2
x2
fh
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho
X 2(a)(k-1)
120
Luas
Kelas batas Peluang fh
fo Me(X) S Z-score [Z-score] Kelas (fo-fh)²
Interval kelas Untuk Z Untuk Z fh
59 - 65 58,5 2 84,49 10,98 -2,366998 2,366998 0,4909 0,0336 1,3776 0,2812
66 - 72 65,5 4 84,49 10,98 -1,729370 1,729370 0,4573 0,0952 3,9032 0,0024
73 - 79 72,5 6 84,49 10,98 -1,091743 1,091743 0,3621 0,1885 7,7285 0,3866
80 - 86 79,5 9 84,49 10,98 -0,454115 0,454115 0,1736 0,1022 4,1902 5,5210
87 - 93 86,5 10 84,49 10,98 0,183512 0,183512 0,0714 0,2225 9,1225 0,0844
94 - 100 93,5 10 84,49 10,98 0,821140 0,821140 0,2939 0,1326 5,4366 3,8304
100,5 0 84,49 10,98 1,458767 1,458767 0,4265
Jumlah 41 10,1061
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho
10,1061 11,07
Lampiran 25
Hipotesis
Ho : 1 2
2 2
Ha : 1 2
2 2
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
F=
F= = 1,23
Pada α = 5% dengan:
dk pembilang = nb – 1 = 41-1 = 40
122
dk penyebut = nk – 1 = 41-1 = 40
F ( nb1)( nk 1) = 1,69
1,23 1,69
Karena Fhitung< F tabel, maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua
kelompok sampel mempunyai varians yang tidak berbeda.
123
Lampiran 26
UJI HIPOTESIS
NO xi xi^2 NO xi xi^2
1 93,3 8704,89 1 88,3 7796,89
2 75 5625 2 75 5625
3 70 4900 3 85 7225
4 95 9025 4 80 6400
5 75 5625 5 91,7 8408,89
6 83,3 6938,89 6 78 6084
7 81,7 6674,89 7 75 5625
8 81,7 6674,89 8 71,7 5140,89
9 100 10000 9 86,7 7516,89
10 88,3 7796,89 10 88,3 7796,89
11 63,3 4006,89 11 86,6 7499,56
12 66,7 4448,89 12 81,6 6658,56
13 75 5625 13 70 4900
14 93,3 8704,89 14 73,3 5372,89
15 96,7 9350,89 15 85 7225
16 75 5625 16 60 3600
17 86,7 7516,89 17 90 8100
18 88,3 7796,89 18 81,6 6658,56
19 86,7 7516,89 19 75 5625
20 85 7225 20 60 3600
21 88,3 7796,89 21 81,6 6658,56
22 80 6400 22 61,6 3794,56
23 75 5625 23 70 4900
24 95 9025 24 95 9025
25 95 9025 25 90 8100
26 70 4900 26 75 5625
27 100 10000 27 70 4900
28 85 7225 28 86,7 7516,89
29 93,3 8704,89 29 75 5625
30 100 10000 30 90 8100
31 95 9025 31 75 5625
32 59 3481 32 95 9025
33 66,7 4448,89 33 63,3 4006,89
34 85 7225 34 95 9025
35 81,7 6674,89 35 80 6400
36 93,3 8704,89 36 91,6 8390,56
37 98,3 9662,89 37 80 6400
38 96,7 9350,89 38 75 5625
39 73,3 5372,89 39 75 5625
40 90 8100 40 61,7 3806,89
41 83,3 6938,89 41 88,38 7811,0244
Jumlah 3463,9 297469,69 Jumlah 3257,68 262844,3944
s 10,9782 s 10,00430
s2 120,521 s2 100,0861
X 84,48537 X 79,45561
124
Hipotesis :
H O : 1 3 (rata-rata hasil belajar siswa dengan model cooperative learning tipe guide note taking
kurang dari atau sama dengan penerapan model konvensional).
H a : 1 3 (rata-rata hasil belajar siswa dengan model cooperative learning tipeguide note taking
lebih baik daripada penerapan model konvensional).
1 1
n1 n2 2
s
n1 n2
tt 1
Dengan kriteria pengujian Ho diterima apabila t t 1 dan tolak Ho jika t mempunyai harga lain.
didapat dari distribusi t dengan dk = n1 n2 2 dan 5 %
n1 n2 2
Sehingga t 1 X 2 2,16835
1 1
s
n1 n 2
Lampiran 27
S pre = 66,78
S post = 79,50
S post S pre
g =
100 % S pre
79,50 66,78
=
100 66,78
12 ,72
=
33,22
= 0,38 (sedang)
126
Lampiran 28
Uji Gain Kelas Eksperimen
S pre = 61,06
S post = 84,49
S post S pre
g =
100 % S pre
84,49 61,06
=
100 61,06
23,43
=
38,94
= 0,60 (sedang)
127
Lampiran 29
KETUNTASAN BELAJAR KELAS KONTROL
Lampiran 30
Lampiran 31
nomor pernyataan
no
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 nilai
1 4 3 3 3 2 2 5 5 3 3 2 3 1 1 5 4 3 2 5 5 64
2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 4 3 55
3 4 5 4 4 3 3 4 5 4 4 2 2 3 3 2 2 4 4 4 3 69
4 3 4 3 3 4 4 5 5 3 4 3 4 1 4 5 5 2 5 4 5 76
5 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 4 4 2 2 4 3 3 3 64
6 3 3 4 4 3 3 5 5 3 2 4 4 3 2 4 4 4 3 2 3 68
7 4 3 2 2 4 5 4 5 4 5 2 3 3 2 4 5 3 4 4 5 73
8 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 5 3 65
9 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 5 5 5 4 4 76
10 4 3 4 4 3 2 5 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 68
11 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 2 2 2 4 3 3 3 4 61
12 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 1 2 3 4 2 4 3 5 3 63
13 4 3 4 3 3 2 4 3 5 3 4 3 4 3 5 3 4 3 4 3 70
14 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 4 2 5 3 4 2 4 2 61
15 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 4 88
16 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 5 69
17 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 3 60
18 4 5 4 4 3 2 2 3 3 3 4 5 5 5 5 5 4 4 3 5 78
19 5 5 3 3 1 1 4 4 3 3 4 3 1 1 1 1 4 3 4 4 58
20 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 64
21 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 5 3 2 4 3 4 5 4 5 69
22 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 2 3 63
23 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 68
24 4 4 3 3 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 84
25 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 1 1 3 3 3 3 4 4 3 3 63
26 4 5 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 5 4 67
27 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 4 5 2 66
28 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 66
29 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 76
30 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 67
31 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 2 2 4 3 2 2 4 4 3 3 68
32 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 2 2 3 2 3 4 4 4 64
130
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 5 2 4 3 75
34 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 63
35 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 5 3 4 4 3 70
36 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 69
37 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 65
38 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 5 3 3 4 3 74
39 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 65
40 4 3 4 4 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 62
41 3 3 4 4 3 4 5 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 73
Lampiran 32
nomor pernyataan
no
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 nilai
1 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 5 4 3 2 4 4 65
2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 58
3 3 2 3 4 4 3 3 5 4 3 3 1 5 5 5 5 5 5 4 5 77
4 3 4 3 3 4 4 3 5 3 4 3 4 1 4 5 5 2 5 4 5 74
5 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 4 4 2 2 4 3 3 3 64
6 3 3 4 4 3 3 3 5 3 2 4 4 3 2 4 4 4 3 2 3 66
7 4 3 3 3 4 5 3 5 4 5 2 3 3 2 4 5 3 4 4 5 74
8 4 3 3 3 3 3 3 5 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 5 3 67
9 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5 79
10 4 3 4 4 3 3 5 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 70
11 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 2 4 4 3 3 4 3 3 3 4 68
12 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 1 2 3 4 2 4 3 5 3 67
13 4 3 4 4 4 3 4 5 5 3 4 3 4 3 5 3 4 3 4 3 75
14 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 2 4 3 5 3 4 2 4 2 67
15 4 5 4 5 5 5 3 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 4 88
16 3 3 4 4 4 3 4 5 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 5 72
17 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 3 62
18 4 5 4 4 4 3 2 3 3 3 4 5 5 5 5 5 4 4 3 5 80
19 5 5 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 5 3 75
20 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 64
21 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 5 3 2 4 3 4 5 4 5 70
22 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 2 3 64
23 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 68
24 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 89
25 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 68
26 4 5 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 5 4 70
27 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 4 4 5 2 67
28 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 66
29 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 76
30 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 68
31 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 2 2 4 3 4 3 4 4 3 3 71
32 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3 2 2 3 3 3 4 4 4 66
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 5 2 4 3 75
34 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 63
132
35 4 3 3 3 3 4 4 5 3 4 3 3 3 4 4 5 3 4 4 3 72
36 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 69
37 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 65
38 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 5 3 3 4 3 74
39 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 65
40 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 61
41 3 3 4 4 3 4 5 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 75
Lampiran 33
34 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 63
35 4 3 3 3 3 4 4 5 3 4 3 3 3 4 4 5 3 4 4 3 72
36 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 69
37 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 65
38 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 5 3 3 4 3 74
39 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 65
40 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 61
41 3 3 4 4 3 4 5 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 75
Lampiran 34
nomor pernyataan
no
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 nilai
1 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84
2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79
3 4 4 4 4 3 2 5 5 4 3 3 1 5 5 5 5 5 5 4 5 81
4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 85
5 3 3 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 65
6 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 94
7 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77
8 5 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 5 4 3 5 3 4 3 72
9 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 3 5 5 3 2 4 4 64
10 3 3 4 4 3 1 4 4 3 3 2 2 3 3 5 2 4 4 4 4 65
11 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 74
12 4 4 3 4 4 3 4 3 5 4 3 4 4 3 3 3 4 5 4 4 75
13 5 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 88
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 84
15 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 90
16 4 3 4 4 4 5 3 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 79
17 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 70
18 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 93
19 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 2 4 4 2 3 3 4 4 69
20 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78
21 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 5 4 4 4 4 3 73
22 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98
23 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 5 3 5 3 4 3 4 3 73
24 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 3 3 5 3 3 2 4 3 60
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 5 5 4 4 5 5 92
26 4 4 4 4 4 4 3 1 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 68
27 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 74
28 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 5 4 3 3 3 4 3 65
29 4 5 4 4 4 5 4 3 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 79
30 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 86
31 4 5 4 4 4 5 4 5 3 4 3 3 3 3 4 4 4 5 4 5 80
136
32 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 72
33 4 3 4 4 3 2 5 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 5 4 73
34 3 2 3 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 2 5 4 5 2 4 3 63
35 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 83
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 76
37 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 89
38 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 87
39 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 83
40 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 96
41 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 88
Lampiran 35
BAHAN AJAR ( HANDOUT) 1
SUHU
Pada waktu siang hari kita sering merasa kepanasan dan saat itu kita mengatakan
suhu udara tinggi. Pada saat pagi hari atau malam hari kadang kita merasa
kedinginan dan kita mengatakan suhu rendah. Apakah suhu itu?
Suhu adalah
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Apabila kita menyentuh air es tangan kita bisa merasakan dingin dan saat kita
menyentuh air panas tangan kita dapat merasakan panas. Dengan tangan kita
dapat merasakan panas atau dinginnya suatu benda, apakah tangan dapat
digunakan untuk mengukur suhu?
Dengan alat perasa kita hanya dapat membedakan suhu suatu benda secara
kualitatif. Akan tetapi di dalam fisika kita akan menyatakan panas, hangat, dingin
dan sebagainya secara eksak yaitu secara kuantitatif (dengan angka- angka).
Untuk menyatakan suhu suatu benda secara kuantitatif diperlukan alat ukur yang
disebut………………………………………………………………………………
…………
1. Termometer skala Celcius pada skala ini memiliki titik didih air 100 C
dan titik beku 0 C.
2. Termometer skala……. ..….pada skala ini memiliki titik didih air 80 R
dan titik beku 0 R.
3. Termometer skala Fahrenheit pada skala ini memiliki titik didih air
………dan titik beku 32
4. Termometer skala Kelvin pada skala ini memiliki titik didih air …………
dan titik beku……………
138
Contoh:
1. Diketahui : tC = 50o 2. Diketahui: tC = 20o
Ditanya : tR ? Ditanya : tR ?
t 0 tR 0 ... ... ... ...
Jawab : C Jawab :
100 0 80 0 .... ... ... ...
50 t R ... ...
100 80 ... ...
4000
tR = = 40oR tR = 16oR
100
Ditanya : tF ? Ditanya : tF ?
t 0 t 32 ... ... ... ...
Jawab : C F Jawab :
100 0 212 32 ... ... ... ...
60 t F 32 ... ...
100 180
Contoh:
1. Diketahui : tC = 50o 2. Diketahui : tC = 70o
Ditanya : tK ? Ditanya : tK ?
t 0 t 273 ... ... ... ...
Jawab : C K Jawab :
100 0 373 273 ... ... ... ...
Contoh:
1. Diketahui : tR = 40o 2. Diketahui : tR = 20o
Ditanya : tF ? Ditanya : tF ?
140
40 t F 32 ... ...
80 180
Contoh :
1. Diketahui : 40o 2. Diketahui : 50o
Ditanya : tK ? Ditanya : tK ?
t R 0 t K 273 ... ... ... ...
Jawab : Jawab :
80 0 373 273 ... ... ... ...
Contoh:
1. Diketahui : tF = 100o 2. Diketahui : tF = 70o
Ditanya : tK ? Ditanya : tK ?
141
Contoh:
PEMUAIAN
Perhatikan kabel telepon pada musim dingin dan musim panas atau pada
saat siang hari dan malam hari. Pada musim dingin atau di malam hari kabel
terlihat kencang dan pada musim panas atau di siang hari kabel terlihat kendor.
Air yang mendidih kadang akan tumpah dari wadahnya jika terus dipanasi.
Beberapa peristiwa tersebut merupakan contoh dari pemuaian. Apakah pemuaian
itu?
Pemuaian yaitu
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
143
1. Pemuaian Panjang
Pemuaian panjang zat padat berlaku jika zat padat itu hanya dipandang
sebagai satu dimensi (berbentuk garis). Percobaan yang telah membahas
tentang pemuaian panjang zat padat adalah percobaan Musschenbroek,
dimana dari hasil percobaannya disimpulkan bahwa pertambahan panjang, zat
padat yang dipanasi sebanding dengan panjang mula – mula, kenaikan suhu
dan tergantung pada jenis zat padat.
Kesimpulan:
…………….( L)…………………………. ( L0 )
2.
Nama Bahan Panjang Mula - Kenaikan Suhu Pertambahan Panjang
Mula
Besi 2000 mm 100 C 2,4 mm
Besi 2000 mm 150 C 3,6 mm
Besi 2000 mm 200 C 4,8 mm
Kesimpulan:
…………………… sebanding dengan ……………
3.
Nama Bahan Panjang Mula - Kenaikan Suhu Pertambahan
Mula Panjang
Besi 1000 mm 100 C 1,2 mm
Emas 1000 mm 100 C 1,4 mm
Tembaga 1000 mm 100 C 1,7 mm
Kesimpulan:
Pertambahan panjang………… jenis bahan (koefisien muai panjang( ).
Contoh soal:
a. Besi mempunyai panjang mula-mula 50 cm. Ketika dipanaskan dengan
kenaikan suhu 100 oC, besi mengalami pertambahan panjang sebesar 0,06
cm. Berapakah pertambahan panjang besi yang mempunyai panjang mula-
mula 100 cm dan dipanaskan dengan kenaikan suhu 100 oC ?
2. Pemuaian Luas
Jika zat padat tersebut mempunyai 2 dimensi (panjang dan lebar)
kemudian dipanasi tentu baik panjang maupun lebarnya mengalami
pemuaian atau dengan kata lain luas zat padat tersebut mengalami
pemuaian. Koefisien pada pemuaian luas ini disebut dengan koefisien
muai luas yang diberi lambang
dengan:
A0 ……………………(…)
A …………………...(…)
T …………………...(…)
= koefisien muai luas (…)
Berdasarkan penurunan persamaan pemuaian luas, diperoleh nilai = 2
Contoh soal:
a. Pelat besi mempunyai luas mula-mula 10 cm2. Ketika dipanaskan dengan
kenaikan suhu 100oC pelat besi mengalami pertambahan panjang sebesar
0,012 cm2. Berapakah pertambahan luas pelat besi dengan kenaikan suhu
yang sama jika luas mula-mula 20 cm2 ?
3. Pemuaian Volume
Zat padat yang mempunyai bentuk ruang, jika dipanaskan mengalami
pemuaian volum.koefisien pemuaian pada pemuaian volum ini disebut dengan
koefisien muai volum atau koefisien muai ruang yang diberi lambang
V …….
dengan:
V0 …………………..……(…)
V ………………….…...(…)
T ……………………....(…)
= koefisien muai volume(…)
= 3
Contoh soal:
a. Sebuah tangki berisi alkohol 1000 cm3 pada suhu 0oC. Jika dipanaskan
sampai 80oC pada tekanan tetap, ternyata mengalami pertambahan
volume sebesar 96 cm3. Berapakah pertambahan volume apabila kenaikan
suhu sama tetapi volume mula-mula 2000 cm3 ?
b. Sebuah tangki berisi alkohol 500 cm3 dipanaskan dengan kenaikan suhu
50 oC. Ternyata mengalami pertambahan volume sebesar 30 cm3. Jika
dipanaskan dengan kenaikan suhu 100 oC, berapakah pertambahan
volumnya?
147
c. Sebuah tangki berisi alkohol 300 cm3. Jika dipanaskan dengan kenaikan
suhu 60oC ternyata bertambah volumenya 15 cm3, maka berapa
pertambahan volumenya apabila volume mula-mula 200 cm3 dipanaskan
dengan kenaikan suhu 40oC?
Vo
Suhu o C
0 4
Keterangan:
Pada suhu 4oC diperoleh:
c. Volum air terkecil
d. Massa jenis air terbesar
V …….
dengan:
V0 ……………………(…)
V …………………...(…)
T …………………...(…)
= koefisien muai volume(…)
= 3
Contoh soal:
a. Volume tabung kaca mula-mula berisi air 200 cm3. Jika dipanaskan
dengan kenaikan suhu 30oC, ternyata mengalami pertambahan volume
sebesar 0,054 cm3. Berapakah pertambahan volumnya dengan
kenaikan suhu yang sama jika volume mula-mula 400 cm3?
148
b. Volume tabung kaca mula-mula berisi air 400 cm3 dipanaskan dengan
kenaikan suhu 50oC ternyata mengalami pertambahan volume 0,04
cm3. Berapakah pertambahan volume jika volume tabung tersebut
mempunyai volume mula-mula 300 cm3 dan dipanaskan dengan
kenaikan suhu 60oC?
149
Lampiran 36
KALOR
Sendok yang digunakan untuk menyeduh kopi panas, akan terasa hangat. Apakah
sebenarnya yang berpindah dari kopi panas ke sendok? Sesuatu yang berpindah
tersebut merupakan energi/ kalor.
Kalor
adalah………………………………………………………………………….........
......…………………………………………………………………………………
…….
Semakin lama pemanasan maka semakin banyak pula kalor yang diterima.
Dengan asumsi bahwa tidak ada kalor yang dilepas.
1.
Kesimpulan:
Semakin lama waktu pemanasan maka semakin………….. suhunya,
sehingga kalor yang diterima semakin besar.
150
2.
Kesimpulan :
3.
Kesimpulan:
Perubahan suhu pada air lebih…….. daripada perubahan suhu pada minyak
goreng, sehingga …………… juga berpengaruh pada suhu.
151
Semakin besar massa, kalor jenis zat dan perubahan suhu, maka semakin besar
kalor yang diterima, sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi banyaknya kalor
yang diserap oleh suatu benda adalah:
1. Massa zat (…..)
2. ……………………..(…..)
3. Kalor jenis zat (….)
Atau Q =…………………………….
dengan:
m massa zat ( kg )
T …………………….( C )
Q ……………………...(… )
Contoh soal
1. Berapakah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 0,5 kg zat cair
dari 28oC menajdi 48oC? Jika kalor jenis zat cair 4000 Jkg-1K-1.
Jawab:
Diketahui : m = 0,5 kg
T1= 28oC = 301 K
T2= 48oC = 321 K
20 K
c = 4000 Jkg-1K-1
Ditanya : Q?
Jawab : Q = ……..
=………
= 40000 J
dengan:
m ………………………(…)
T …………………….(…)
Q ……………………...(…)
c ………………………(…)
Tabel kalor jenis beberapa zat dalam J/Kg.K
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepaskan untuk
mengubah suhu benda sebesar satu satuan suhu.
Dari pengertian diatas maka kapasitas kalor dapat dinyatakan dengan persamaan:
C
Contoh soal:
1. Jika kalor sebesar 80.000 joule diberikan pada sebuah benda,
menyebabkan suhu benda naik 100oC. Tentukan besarnya kapasitas kalor
benda tersebut!
Jawab:
Diketahui : Q = ……
T 10 K
Ditanya : C ?
Jawab :
a. Kapasitas kalor
Q C.T
C
C = 800 joule/oC
154
Lampiran 37
Nama :
Kelas/no. absen :
Angket ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar Fisika siswa SMA Negeri 1
Purwodadi kelas X.
A. Petunjuk :
1. Perhatikan dan cermati setiap pernyataan sebelum memilih jawaban.
2. Pilihlah satu jawaban yang benar – benar cocok atau sesuai dengan kondisi
yang anda alami. Beri tanda (√) pada pilihan jawaban yang anda pilih.
3. Gunakan kejujuran anda dan jangan terpengaruh oleh jawaban teman.
4. Jawaban tidak mempengaruhi nilai anda.
B. Keterangan Skor
Pernyataan positif Pernyataan Negatif
STS : sangat tidak setuju (skor 1) STS : sangat tidak setuju (skor 5)
TS : tidak setuju (skor 2) TS : tidak setuju (skor 4)
KS : kurang setuju (skor 3) KS : kurang setuju (skor 3)
S : setuju (skor 4) S : setuju (skor 2)
SS : sangat setuju (skor 5) SS : sangat setuju (skor 1)
155
diberikan
13. Model pembelajaran yang diberikan
guru menarik
14. Model pembelajaran yang diberikan
guru tidak menarik
15. Saya mencari solusi di internet apabila
di buku tidak ada
16. Saya tidak mencari solusi di internet
apabila di buku tidak ada
17. Model pembelajaran yang diterapkan
guru membuat saya lebih paham dengan
materi yang diberikan.
18. Model pembelajaran yang diterapkan
guru membuat saya tidak paham dengan
materi yang diberikan.
19. Saya selalu berusaha untuk
menyelesaikan soal yang diberikan guru
20. Saya tidak berusaha untuk
menyelesaikan soal yang diberikan
guru.
157
Lampiran 38
SURAT KEPUTUSAN
158
Lampiran 39
Lampiran 40
Lampiran 41
Lampiran 42
GAMBAR