3 Bab Ii
3 Bab Ii
A. Kajian Teori
aktivitas (Sardiman, 2009: 96). Aktivitas pada belajar disini dapat bersifat
fisik atau mental. Pada saat belajar kedua aktivitas itu saling terkait.
berlangsung
diaajukan
8
9
pengajaran ialah:
sendiri
secara integral
demokratis.
dengan guru
kehidupan masyarakat.
kelompok ialah :
interupsi.
d. Kegiatan-kegitan menulis
e. Kegitan-kegiatan menggambar
f. Kegiatan-kegiatan metrik
g. Kegiatan-kegiatan mental
h. Kegiatan-kegiatan emosional
dalam kelompo ini terdapat semua jenis kegiatan dan overlap satu sama
lain.
11
melukis.
diskusi.
pidato.
menyalin.
12
mengambil keputusan.
belajar sejarah segala kegiatan yang dilakukan oleh siswa baik mental,
kegiatan yaitu
1. Membaca
2. Kegiatan betanya
3. Diskusi
4. Mendengarkan
5. Mengerjakan tugas
6. Memecahkan masalah
7. Menjawab soal
secara penuh.
dan bervariasi, maka guru sebagai pendidik harus bisa memotivasi siswa
berjalan secara optimal dan seefektif mungkin. Dengan demikian pada saat
pelajaran sejarah akan lebih aktif dan tidak membosankan. Hal inilah yang
meningkatkan aktivitas.
kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya
mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami hasil.
faktor yang terdapat dalam diri anak bersifat biologis dan faktor
ekstern yang berasal dari luar diri anak antara lain adalah faktor
1. Faktor Intern
c. Minat Siswa
d. Motivasi
• Motivasi instrinsik
belajar.
• Motivasi Ekstrinsik
tercapai.
16
2. Faktor Ekstern
• Keadaan Keluarga
• Keadaan Sekolah
• Lingkungan Masyarakat
dalam bahasa inggris adalah history, bahasa latin dan yunani disebut
salah satu bidang ilmu yang meneliti dan menyelidiki secara sitematis
lampau.
dapat dijadikan sebagai bekal agar peristiwa kelam dimasa lalu tidak
c. Pembelajaran Sejarah
Hamalik, 2001:57).
sebagai berikut:
19
metodologi keilmuan
masa lampau
masih berproses hingga masa kini dan masa yang akan datang
dari bangsa Indonesia yang memiliki rasa bangga dan cinta tanah
5. Pergerakan kebangsaan
20
Standar
Kompetensi Dasar
Kompetensi
a. Model Pembelajaran
pembelajaan.
antar siswa, saling membantu hasil belajar yang baik lebih banyak
1. Konsep Dasar
demikian, siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus
diberikan.
lain.
2010:218).
24
kelompok kecil dengan prinsip saling asah, asih, dan asuh antar
2011:132).
pembelajaran ini.
2. Penelitian yang relevan telah dilakukan oleh Tatik Riyanti yang berjudul
C. Kerangka Pikir
rasa jenuh. Hal ini menyebabkan tidak adanya aktivitas dalam kegiatan
ini siswa dapat lebih mandiri dan dapat berperan aktif dalam proses
bagan berikut
Guru Sejarah
Aktivitas Belajar Kurang
Optimal
Pembelajaran
Konvensional
Penerapan Model
Cooperative Learning
Tipe Jigsaw
Aktivitas Belajar
Meningkat
D. Hipotesis Tindakan
Ajaran 2012/2013.
E. Pertanyaan Penelitian
2012/2013.