KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
behavior). Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati
10
dari tingkah laku, yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu
tingkah laku hasil belajar, kita tidak akan dapat mengetahui ada
tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan
tetap atau tidak berubah. Tetapi, perubahan tingkah laku tersebut tidak
c. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat
bersifat potensial.
mengajar :
a. Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang
11
d. Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa
terjadi suatu perbuatan atau tindakan tertentu, (2) bahan belajar, yaitu
materi yang dipelajari, (3) alat bantu belajar, yakni alat yang digunakan
belajar, (5) kondisi subjek belajar, ialah keadaan jasmani dan mental untuk
12
Ada tiga ciri khas yang terkandung dalam sistem pembelajaran :
khusus.
sistem pembelajaran.
dicapai.
13
memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat sketsa, atau
dan sebagainya.
individual.
14
6) Membina dan memupuk kerjasama antara sekolah dan masyarakat,
dan hubungan guru dengan orang tua siswa, yang bermanfaat dalam
pendidikan siswa.
berkaitan satu sama lain. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku
diinginkan.
2. Pembelajaran Matematika
terbagi ke dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, dan geometri (Ali
15
Matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan di satuan
Muhlisrarini, 2014:67).
16
memberikan peluang kepada siswa untuk berusaha dan mencari
Prisma adalah bangun ruang yang memiliki dua sisi yang sejajar
dan kongruen sebagai sisi alas dan atasnya serta sisi lainnya yang
17
Berdasarkan rusuk tegaknya, prisma dibedakan menjadi dua, yaitu
prisma tegak dan prisma miring. Prisma tegak adalah prisma yang
rusuk-rusuk tegaknya tegak lurus pada bidang alas dan bidang atas.
empat, prisma segi lima, dan seterusnya. Jika alasnya berupa segi-
Wahyuni, 2008:224)
( )
f) Prisma segi- beraturan memiliki bidang digonal sebanyak
( )
18
2) Sifat-sifat dan bagian-bagian limas
pada satu titik. Titik potong dari sisi-sisi tegak limas disebut titik
Jika alas suatu limas berbentuk segi lima beraturan maka limas
alas dan sisi-sisi tegaknya limas dapat dibedakan menjadi limas segi-
( )
d) Limas segi- beraturan memiliki diagonal sisi sebanyak
( )
e) Limas segi- beraturan memiliki bidang digonal sebanyak
19
b. Jaring-jaring prisma dan limas
20
Jaring-jaring prisma tersusun dari dua buah bidang datar yang
merupakan sisi alas dan atas prisma serta n-buah persegi panjang yang
merupakan sisi alas limas serta n-buah segitiga sama kaki yang
merupakan sisi tegak limas. Banyaknya sisi tegak limas sesuai dengan
21
1
Volume limas = Luas alas x tinggi
4. Perangkat Pembelajaran
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar
22
yang harus dilakukan apabila kompetensi standar belum terbentuk atau
belum tercapai.
Identitas mata pelajaran merupakan hal yang pertama kali harus dibuat
2) Standar Kompetensi
diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada satuan mata
3) Kompetensi dasar
23
4) Indikator pencapaian kompetensi
rumus yang dapat digunakan yaitu kata kerja operaisonal dan objek.
5) Tujuan pembelajaran
pembelajaran.
6) Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,
pencapaian kompetensi.
7) Alokasi waktu
KD dan beban belajar. Alokasi waktu mengikuti yang sudah dihitung dan
8) Metode pembelajaran
24
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan
peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang
yang beragam. Pada umunya, satu kompetensi dasar dapat melibatkan dua
9) Kegiatan pembelajaran
penutup.
a) Pendahuluan
proses pembelajaran.
b) Inti
25
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
c) Penutup
lanjut.
Penilian
pencapaian kompetensi.
26
b) Mendorong partisipasi aktif peserta didik
27
b. Lembar Kegiatan Siswa
tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kegiatan berisi petunjuk,
2005:4)
2) Petunjuk belajar
4) Indikator
5) Informasi pendukung
7) Penilaian
1) Analisis kurikulum
28
materi dianalisis dengan cara melihat materi pokok dan pengalaman
belajar dari materi yang akan diajarkan, kemudian kompetesi yang harus
LKS yang harus ditulis dan sekuensi atau urutan LKS-nya juga dapat
lebih dari 4 MP, maka perlu dipikirkan kembali apakah perlu dipecah
c) Penulisan LKS
berikut:
29
Rumusan KD pada suatu LKS langsung diturunkan dari
30
5. Pendekatan Saintifik
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran
mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru
(Daryanto, 2014:51).
relevan dengan tiga teori belajar yaitu teori Bruner, teori Piaget, dan teori
31
dalam jangkauan kemampuan atau tugas itu berada dalam zone of proximal
bimbingan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu (Hosnan,
2014:35).
siswa.
32
belajar itu merupakan suatu kebutuhan.
berpikir siswa.
mengajar guru.
dalam komunikasi
33
data atau informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan
a. Mengamati
informasi.
lama dan matang, biaya dan tenaga relatif banyak, dan jika tidak
34
pembelajaran yang digunakan oleh guru. Guru memfasilitasi peserta
b. Menanya
kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat,
dengan fakta, konsep, prosedur, ataupun hal lain yang lebih abstrak.
35
pertanyaan dari guru, masih memerlukan bantuan untuk mengajukan
Semakin terlatih dalam bertanya, maka rasa ingin tahu semakin dapat
informasi yang lebih lanjut dan beragam dari sumber yang ditentukan
guru sampai yang ditentukan peserta didik, dari sumber yang tunggal
c. Mengumpulkan Informasi
Untuk itu peserta didik dapat membaca buku yang lebih banyak,
36
d. Mengasosiasikan/Mengolah Informasi/Menalar (Associating)
bermanfaat.
tersebut.
e. Mengomunikasikan
37
kesimpulan yang telah dibuat bersama. Kegiatan mengomunikasikan
ini dapat diberikan klarifikasi oleh guru agar peserta didik akan
kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau
benar.
dirinya dapat lebih terasah. Peserta didik yang lain pun dapat
38
(Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation
a. Aspek Kevalidan
validity).
b. Aspek Kepraktisan
atau setelahnya
c. Aspek Keefektifan
39
Saintifik pada Materi Trigonometri untuk Peserta Didik Kelas XI SMA”
satu dosen ahli materi mendapatkan skor 4,42 dari skor maksimal 5
dengan kualifikasi sangat valid, sedangkan penilaian LKS oleh dua dosen
yaitu dosen ahli materi dan ahli media serta satu guru matematika
valid.
nilai rata-rata 4,02 yang memenuhi kriteria praktis. Selain itu, hasil
C. Kerangka Berfikir
Rendahnya kualitas pendidikan Indonesia merupakan salah satu hal
40
indikator pendidikan yang berkualitas adalah tercapainya tujuan
kelas.
Namun, LKS yang digunakan di sekolah-sekolah pada saat ini hanya berisi
ringkasan materi dan kumpulan soal. Oleh karena itu, perlu adanya
pengembangan LKS.
41
Selanjutnya dalam proses pembelajaran diperlukan suatu
dan limas merupakan materi yang sudah dipelajari sejak Sekolah Dasar,
datar yaitu prisma dan limas untuk peserta didik kelas VIII.
kerangka berpikir.
42
D. Pertanyaan Penelitian
Siswa yang sudah disusun sudah memenuhi tiga aspek kualitas yaitu
43