Anda di halaman 1dari 19

Konsep DIDaktik dan

Asas-asas
Disusun Oleh :
Ilham Kurniawan (20201511090
Ragil Martindo(2020151115)
Bima Gati
M.Ikhsan Agustian
 

Dosen Pengajar:
Dr.Oktariyana, M.Pd
Rumusan masalah

-Apa Pengertian, Fungsi Didaktik


-Manfaat Didaktik?
Apa Pengertian Asas Motivasi dan
nilai-nilai yang terkandung
-Asas Aktivitas dan jenisnya

-Asas Individualitas
-Asas Peragaan
-Asas Persepsi

-Asas Kerjasama
-Asas Pengulangan
-Asas Evaluasi

2
Pengertian Didaktik


Didaktik adalah ilmu mengajar yang membuat orang
menjadi belajar. Didaktik adalah ilmu tentang
masalah mengajar dan belajar secara ampuh dan
berdaya guna. Didaktik tidak sama dengan
pendagogik. Didaktik adalah bagian kecil dari
rumpun ilmu pedagogi. Mengajar hanyalah salah satu
aspek dari mendidik, namun mengajar adalah unsur
yang utama dalam mendidik (Ismail, 1998).

3
Fungsi Didaktik


Fungsi Didaktik dapat ditinjau dari dua segi, yang pertama
ialah dari segi ilmu dan kedua dari segi alat atau media.
 
Fungsi Didaktik dari Segi Ilmu
Ilmu didaktik merupakan cabang dari ilmu pendidikan, yang
sekarang telah berkembang sebagai ilmu yang berdiri
sendiri. Didaktik dipandang sebagai ilmu pendidikan yang
diterapkan, yang dipraktekkan terutama dalam pengajaran di
sekolah. Perkembangan didaktik yang pesat, bukan saja
mendorong kemajuan pengajaran, akan tetapi telah
memberikan bahan-bahan yang lengkap bagi ilmu

4
Fungsi Didaktik dari Segi
Alat
Fungsi Didaktik dari Segi Alat
Sebagai alat, didaktik berfungsi dalam masyarakat, budaya, dan teknologi. Kita
maklum bahwa di dalam masyarakat, baik dalam kelompok yang besar maupun
dalam kelompok yang kecil, setiap saat dan dimana saja selalu terjadi proses
komunikasi dan interaksi.
Komunikasi dan interaksi sosial akan bertambah lancar apabila individu-individu
yang berkomunikasi dan berinteraksi itu mampu melakukannya secara baik dan
efektif.

5
Manfaat Didaktik
Manfaat Didaktik
✓ Masih ada sebagian orang yang berpendapat, bahwa ilmu didaktik hanya bermanfaat bagi guru
disekolah saja. Pandangan ini tidak kita tolak kebenaran seluruhnya. Oleh karena sejak semula
kegunaan didaktik terutama dirasakan oleh para guru. Akan tetapi di samping itu, kenyataan
menunjukkan bahwa ilmu ini digunakan dimana-mana, bukan oleh guru di sekolah saja,
melainkan oleh masyarakat, lembaga dan badan-badan, perusahaan, lembaga pemerintahan,
lembaga pembangunan, lembaga pedesaan, kemiliteran, dan lain-lain.

6
Pengertian Asas Motivasi
asas motivasi berasal dari kata “motif”, yang berarti alasan
melakukan sesuatu, sebuah kekuatan yang menyebabkan
seseorang bergerak melakukan suatu kegiatan. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, (Depdikbud, 1996:593) motivasi
didefinisikan sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang
sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan
tujuan tertentu

7
Nilai-nilai Motivasi

pada garis besarnya motivasi mengandung nilai-nilai sebagai berikut:

a) Motivasi menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan perbuatan belajar siswa, karena belajar tanpa adanya
motivasi, sulit untuk berhasil.

b) Pengajaran yang bermotivasi, pada hakikatnya adalah pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, dorongan,
motif, dan minat yang ada pada siswa. Pengajaran yang demikian, sesuai dengan tuntutan demokrasi dalam
pendidikan.

c) Pengajaran yang bermotivasi menurut kreativitas dan imajinitas pada guru untuk berusaha secara sungguh-sungguh
mencari cara-cara yang relevan dan serasi guna membangkitkan dan memelihara motivasi belajar pada siswa. with the
first set of slides

d) Berhasil atau tidaknya dalam menumbuhkan dan menggunakan motivasi dalam pengajaran erat kaitannya dengan
pengaturan dalam kelas.
Asas aktivitas
✓ Siswa adalah suatu oraganisasi yang hidup. Dalam dirinya
terkandung banyak kemungkinan dan potensi yang hidup dan
sedang berkembang. Dalam diri masing- masing siswa tersebut
terdapat “prinsip aktif” yakni keinginan berbuat dan bekerja
sendiri. Prinsip aktif mengendalikan tingkah lakunya.
Pendidikan perlu mengarahkan tingkah laku menuju ke tingkat
perkembangan yang diharapkan

9
Jenis-jenis asas aktivitas

a) Aktivitas belajar banyak macamnya. Para ahli mencoba mengadakan


klasifikasi, antara lain Paul D. Dierich membagi kegiatan belajar
menjadi 8 kelompok, sebagai berikut:
b) Kegiatan-kegiatan visual : membaca, melihat gambar- gambar,
mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang
lain bekerja atau bermain.
c) Kegiatan-kegiatan lisan (oral) : Mengemukakan fakta atau prinsip,
menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi
saran, mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi.
d) Kegiatan-kegiatan mendengarkan : Mendengarkan penyajian bahan,
mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan
suatu permainan instrumen musik, mendengarkan siaran radio.
e) Kegiatan-kegiatan menulis : Menulis cerita, menulis laporan,
memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat sketsa, atau
rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket.

10
Asas individualitas



Dimana guru harus bisa membedakan individu
baik fisik, mental, maupun status sosialnya.
Fungsinya agar terjadi proses KBM yang efektif
dan lancar.
Asas individualitas ditujukan untuk
menyesuaikan materi pelajaran dengan
keragaman individual peserta didik. Keragaman
itu menyangkut berbagai aspek perkembangan,
seperti kecerdasan, minat, sikap, motivasi
belajar, dan kebiasaan belajar.

11
Asas peragaan

Dimana guru harus memperagakan tugas-tugas gerak yang


akan dihitung. Fungsinya agar terjadi komunikasi antara guru
dan siswa.

Peragaan meliputi semua pekerjaan panca indra yang


bertujuan untuk memiliki pengertian pemahaman suatu hal
secara lebih tepat dengan menggunakan alat-alat indra. Alat
indra itu termasuk sebagai pintu gerbang pengetahuan. Untuk
memiliki suatu kesan yang terang dari peragaan, maka
individu harus mengamati bendanya secara tidak terbatas pada
luarnya saja tetapi harus sampai pada intinya

12
Asas
persepsi
✓ Guru menghubungkan antara materi yang akan dipelajari dengan
materi yang sudah dipelajari di pengalaman materi sebelumnya.
Fungsinya adalah mempersiapkan kondisi fisik maupun mental siswa.

✓ disebut “batu loncatan”, maksudnya sebelum pengajaran dimulai untuk


menyajikan bahan pelajaran baru, guru diharapkan dapat menghubungkan lebih
dahulu bahan pelajaran (pengajaran) sebelumnya/kemarin yang menurut guru telah
dikuasai oleh peserta didik

13
Asas Kerjasama

✓ Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial,


pendidikan mengantarkan siswa agar menjadi manusia seutuhnya
maupun menjadi makhluk yang secara individu bertanggung jawab
pada dirinya, keluarga, dan bangsanya dengan memiliki
pengetahuan, ketrampilan, moral ketaqwaan dan mempunyai
komitmen pada bangsa dan negara, sekaligus jadi makluk sosial
yang demokratis, toleran dan dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.

14
Pada pembelajaran yang menggunakan kerja kelompok
perlu menerapkan prisip-prinsip sebagai berikut:

1. Siswa harus mempunyai kejelasan tujuan.


2. Setiap anggota harus mempunyai konstribusi untuk menyelesaikan
tugas.
3. Anggota harus bertanggung jawab pada kelompok.
4. Pemecahan masalah harus demokratis.
5. Pimpinan kelompok harus menciptakan suasana yang dinamis.
6. Setiap anggota harus bertanggung jawab pada kelompok.
7. Perlu digunakan penilaian terhadap kemajuan kelompok.
8. Mampu menimbulkan perubahan yang konstruktif.
9. Setiap anggota merasa puas dan aman dalam belajar.

15
Asas pengulangan
Dalam mengajarkan keterampilan gerak, guru hendaknya sering
mengadakan pengulangan terhadap bentuk keterampilan gerak yang
diajarkan, agar bentuk keterampilan gerak itu dikuasai dan dimiliki
secara menetap dalam diri siswa. 
 
Contoh penerapan asas pengulangan dalam proses pendidikan jasmani
adalah:
Guru menugaskan kepada siswa agar melakukan setiap gerakan yang
telah dipelajari, misalnya siswa melakukan teknik pass bola voli sambil
berpasangan sebanyak 10 kali atau lebih.
Guru mengulang pelajaran-pelajaran yang terdahulu secara berkala,
misalnya mengadakan ulangan setelah 4 teknik gerak diajarkan kepada
siswa.

16
Asas Evaluasi
Asas Evaluasi
Asas evaluasi sangat penting dalam setiap proses belajar mengajar
pendidikan jasmani. Evaluasi berguna untuk memperoleh gambaran
tentang kemajuan hasil belajar siswa, untuk memperbaiki dan
menyempurnakan program pembelajaran, untuk mendorong siswa giat
belajar, untuk acuan perumusan tujuan. 
 
Evaluasi sangat erat kaitannya dengan tujuan karena dengan evaluasi
dapat diketahui apakah tujuan itu dapat atau telah tercapai oleh siswa.

17
Kesimpulan

✓ Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:


✓ Didaktika merupakan ilmu tentang mengajar. Fungsi Didaktik dapat ditinjau
dari dua segi, yang pertama ialah dari segi ilmu dan kedua dari segi alat atau
media. Ilmu ini digunakan dimana-mana, bukan oleh guru di sekolah saja,
melainkan oleh masyarakat, lembaga dan badan-badan, perusahaan, lembaga
pemerintahan, lembaga pembangunan, lembaga pedesaan, kemiliteran, dan
lain-lain
18
Terima kasih

19

Anda mungkin juga menyukai