KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
berasal dari kata ajar yang berarti petunjuk yang diberikan kepada
laku.
disadari.
13
2. Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.
14
Suherman (2003: 7) mengatakan bahwa pembelajaran merupakan
hidup.
suatu masalah.
15
3. Proses mengingat-ingat melibatkan sistem penyimpanan, memori,
perubahan perilaku.
aturan-aturan yang telah ada yang tak lepas dari aktivitas individu
tersebut.
16
tidak ada atau merupakan hasil pemikiran otak manusia.
materi sebelumnya.
secara umum.
akan memiliki arti sebagai suatu proses, cara, atau perbuatan yang
17
Dalam kamus Bahasa Indonesia, efektivitas berasal dari kata
efektif yang berarti memiliki efek, akibat, atau pengaruh. Selain itu,
18
c. Students are able to perceive relationship between their existing
themselves.
rata-rata skor prestasi belajar siswa yang telah ditetapkan yaitu 75%
19
2. Pendekatan Saintifik
informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung
20
berbasis penelitian, cooperative learning atau belajar berkelompok, dan
secara sistematik.
1. Mengamati
21
tertantang, dan mudah dalam pelaksanaan. Metode mengamati
tinggi.
2. Menanya
dan pengetahuannya. Pada saat guru bertanya, pada saat itu pula
3. Menalar
informasi tersebut.
4. Mencoba
Hasil belajar yang nyata atau otentik bisa diperoleh bila siswa
22
bertujuan untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar,
5. Mengkomunikasikan
siswa dalam kelompok kecil saling berbagi ide-ide dan bekerja secara
23
Rofiq (2010: 5) mengatakan model Cooperative Learning
Learning terdapat lima unsur penting yang harus dibangun, yaitu saling
2. Menyampaikan informasi
24
3. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
masing-masing kelompok.
5. Evaluasi
masing-masing kelompok.
6. Memberikan penghargaan
25
Sementara beberapa kelemahan model Cooperative Learning
dijabarkan oleh Dess (1991: 411), antara lain: (1) membutuhkan waktu
yang lama bagi siswa, (2) membutuhkan waktu yang lama bagi guru
sehingga banyak guru yang tidak mau menggunakan model ini, (3)
dapat menggunakan model ini, dan (4) menuntut sifat tertentu dari
siswa, seperti sifat suka bekerja keras dan peduli terhadap sesama.
tabel 2 berikut.
26
Menyampaikan 1. Menampilkan di slide 1. Mengamati gambar
informasi gambar contoh dan non contoh dan non contoh
contoh mengenai materi yang ditampilkan guru.
yang sedang dipelajari.
Mengorganisasikan 1. Mengelompokkan 1. Siswa memposisikan
siswa ke dalam siswa ke dalam beberapa diri untuk berkumpul
kelompok-kelompok kelompok kecil. bersama teman
belajar 2. Membagikan lembar kelompoknya.
kegiatan siswa kepada 2. Membaca dan
masing-masing mengamati lembar
kelompok. kegiatan siswa.
Membimbing 1. Mengarahkan siswa 1. Berdiskusi dengan
kelompok bekerja dan untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya
belajar teman-teman dalam menyelesaikan
kelompoknya dalam tugas yang ada pada
mengerjakan tugas yang lembar kegiatan siswa.
ada pada lembar kegiatan 2. Menentukan konsep
siswa. atau pokok materi dari
lembar kegiatan siswa
yang dikerjakan.
Evaluasi 1. Menunjuk salah satu 1. Siswa pada kelompok
kelompok untuk yang ditunjuk maju ke
mempresentasikan hasil depan kelas untuk
diskusi kelompoknya di mempresentasikan hasil
depan kelas. kelompoknya.
2. Membimbing siswa 2. Siswa pada kelompok
membuat kesimpulan yang tidak ditunjuk
hasil pembelajaran memperhatikan serta
memberi masukan atau
sanggahan pada kelompok
27
yang sedang presentasi
3. Membuat kesimpulan
hasil pembelajaran
Memberikan 1. Memberikan pujian -
penghargaan kepada kelompok yang
telah mempresentasikan
hasil kelompoknya.
2. Memberikan pujian
kepada seluruh siswa atas
partisipasi aktifnya
selama kegiatan belajar
berlangsung.
28
yang bermakna. Selanjutnya Duman (2006: 2082) mengartikan
bahwa tidak semua siswa dapat belajar dengan cara yang sama.
akan lebih baik jika kita mengetahui tentang otak itu sendiri.
merencanakan,
fungsi-fungsi bahasa,
bahasa.
29
Pembelajaran dimulai pada tingkat sel mikroskopik. Neuron
perception.
j. Learning is developmental.
30
k. Complex learning is enhanced by challenge and inhibited by
akademik.
31
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sistem
2016: 15):
a) Kepribadian
fisik tersebut.
b) Menetapkan tujuan
32
bermakna bagi dirinya. Siswa akan merasa bahwa
penting.
33
sehingga sistem pembelajaran sosial mengirimkan individu
34
memasuki sekolah dengan keinginan besar untuk memenuhi
sulit.
bagi siswa.
beragam emosi.
35
Sehingga dalam berbagai cara tubuh memiliki pikirannya
36
Ada dua cara yang bisa diberikan kepada siswa dalam
pembelajaran.
37
membangkitkan hasrat belajar; (2) otak sosial yang berperan
alamiah otak, yaitu otak emosional, otak sosial, otak kognitif, otak
38
dipelajari (Lestari, 2014: 38). Model pembelajaran ini tidak
sendirinya.
39
minum saat dirasa otaknya mulai lelah, hal ini bertujuan untuk
baik.
siswa untuk menemukan keterkaitan dan arti dari apa yang mereka
40
d. Kelebihan dan Kelemahan Brain Based Learning
yaitu:
untuk berpikir,
gagasan,
manusia bekerja,
pembelajaran,
41
3) menciptakan iklim pembelajaran dimana pembelajar
1) proses belajar tidak akan berhasil jika tidak ada motivasi dan
42
Berdasarkan kelebihan dan kekurangan yang disampaikan
kanan.
43
1) Pra-pemaparan
menyampaikan pikiran.
2) Persiapan
44
menyenangkan dengan cara memberikan masalah kontekstual,
4) Elaborasi
45
kreatif.
panjang.
mereka.
7) Integrasi
46
memberikan arti penting rasa cinta dari belajar. Setiap siswa
lakukan.
47
5. menyampaikan mereview pengetahuan
beberapa kalimat-kalimat pra-syarat.
positif mengenai 5. mendengarkan
matematika. kalimat-kalimat positif
mengenai matematika
yang disampaikan guru.
Persiapan: 1. memberikan motivasi 1. mendengarkan motivasi
Guru menciptakan rasa melalui contoh-contoh yang diberikan guru.
ingin tahu dan penerapan materi dalam 2. mendengarkan
kesenangan siswa kehidupan nyata. penyampaian guru
2. menyampaikan tujuan mengenai tujuan
pembelajaran. pembelajaran.
Inisiasi dan Akuisisi: 1. menampilkan di slide 1. mengamati gambar
Guru membantu siswa gambar contoh dan non contoh dan non contoh
menciptakan koneksi contoh mengenai materi yang ditampilkan guru.
pengetahuan yang satu yang sedang dipelajari. 2. membuat pertanyaan
dengan yang lainnya 2. memotivasi siswa berdasarkan hasil
untuk membuat pengamatan terhadap
pertanyaan berdasarkan gambar yang ditampilkan.
hasil pengamatan
terhadap gambar yang
ditampilkan.
Elaborasi: 1. mengelompokkan 1. siswa memposisikan
Memberikan siswa di kelas ke dalam diri untuk berkumpul
kesempatan pada otak beberapa kelompok kecil. bersama teman
untuk menyortir, 2. membagikan lembar kelompoknya.
menyelidiki, dan kegiatan siswa kepada 2. membaca dan
menganalisis masing-masing mengamati lembar
kelompok. kegiatan siswa yang
dibagikan guru.
48
3. mengarahkan siswa 3. berdiskusi dengan
untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya dalam
teman-teman menyelesaikan tugas yang
kelompoknya dalam ada pada lembar kegiatan
menyelesaikan tugas siswa.
yang ada pada lembar 4. menemukan konsep
kegiatan siswa. atau pokok materi dari
lembar kegiatan siswa
yang dikerjakan.
Inkubasi dan 1. memperkenankan 1. menyelesaikan masalah
Memasukkan siswa menyelesaikan sambil mendengarkan
Memori: masalah pada LKS musik jika ingin.
Waktu istirahat dan sambil mendengarkan 2. melakukan peregangan,
waktu mengulang musik. relaksasi, dan minum.
kembali 2. mengarahkan siswa
untuk melakukan
peregangan, relaksasi,
dan minum.
Verifikasi dan 1. menunjuk salah satu 1. siswa pada kelompok
Pengecekan kelompok untuk yang ditunjuk maju ke
Keyakinan: mempresentasikan hasil depan untuk
Mengecek apakah diskusi kelompoknya di mempresentasikan hasil
siswa sudah paham depan kelas. diskusi kelompoknya di
dengan materi yang depan kelas.
sedang dipelajari 2. siswa pada kelompok
yang tidak ditunjuk
memperhatikan serta
memberi masukan atau
sanggahan pada kelompok
yang sedang presentasi.
49
Integrasi: 1. memberi pujian 1. bertanya apabila ada
Menanamkan arti kepada kelompok yang materi yang masih belum
penting dari kecintaan telah mempresentasikan dipahami.
terhadap belajar. hasil kelompoknya. 2. membuat kesimpulan
2. memberi pujian hasil pembelajaran.
kepada seluruh siswa atas 3. melakukan refleksi
partisipasi aktifnya terkait kegiatan
selama kegiatan belajar pembelajaran yang telah
berlangsung. dilakukan.
3. memberi kesempatan 4. mencatat tugas yang
kepada siswa untuk akna diselesaikan diluar
bertanya. jam pelajaran.
4. membimbing siswa 5. mendengarkan materi
membuat kesimpulan yang akan dipelajari pada
hasil pembelajaran. pertemuan seanjutnya.
5. mengajak siswa
melakukan refleksi
terkait kegiatan
pembelajaran yang telah
dilakukan.
6. memberikan tugas
kepada siswa untuk
dikerjaan diluar jam
pelajaran.
7. menginformasikan
kepada siswa mengenai
materi yang akan
dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
50
5. Prestasi Belajar
nilai-nilai yang diberikan oleh guru baik dalam bentuk angka maupun
pernyataan.
sebagai hasil dari suatu aktivitas dalam belajar. Hanya saja di sini
51
Prestasi belajar dan hasil belajar adalah dua hal yang berbeda.
antara lain:
institusi pendidikan.
peserta didik.
52
2) Faktor ekstern yang meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan
motivasi siswa.
jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang
53
digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari
materi-materi pelajaran.
belajar siswa. Dalam hal ini prestasi belajar juga dapat disebut sebagai
ini biasa dikenal dengan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian
pemberian skor atau nilai mengacu pada hasil perbandingan antara skor
(Nasoetion, 1996:195).
54
Sementara dalam Penilaian Acuan Kriteria (PAK), prestasi
siswa dengan berbagai perilaku ranah yang telah ditetapkan secara baik
2) Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes
kinerja.
55
persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang
peserta didik.
antartahun.
Prestasi belajar terdiri dari tiga ranah, yaitu ranah cipta (kognitif),
56
2. Dapat menunjukkan 2. Tes tertulis;
kembali. 3. Observasi.
57
menolak. 3. Observasi.
58
C. Ranah Karsa
(Psikomotor)
1. Keterampilan 1. Kecakapan 1. Observasi;
bergerak dan mengkoordinasikan 2. Tes
bertindak gerak mata, tangan, tindakan.
kaki, dan anggota tubuh
lainnya.
dilakukan dengan beberapa cara, seperti tes tertulis, tes lisan, dan
membutuhkan waktu yang lama. Selain itu tes lisan juga dipengaruhi
oleh sikap dan pelakuan penguji yang subjektif dan kurang adil
obyektif.
59
Sukardi (2011: 125) mengatakan bahwa tes pilihan ganda
memiliki semua persyaratan sebagai tes yang baik, yakni dilihat dari
6) Hasil jawaban siswa yang diproleh dari tes pilihan ganda dapat
7) Item tes pilihan ganda yang sudah dibuat terpisah anatara lembar
60
Berdasarkan paparan di atas, prestasi belajar yang digunakan
tingkah laku baru yang telah dicapai siswa melalui suatu pengalaman
menurut Sukardi.
6. Kemampuan Metakognisi
61
strategi, dan sumber yang diperlukan untuk melakukan suatu tugas.
1. Pengetahuan individu.
2. Pengetahuan tugas.
62
3. Pengetahuan strategi.
dan memfrasa.
63
1. Pengetahuan Metakognisi
strategi.
2. Regulasi Metakognisi
64
dalam menyelesaikan masalah, kemampuan memprediksi
(1) bertanya kepada diri sendiri apa yang dipelajari; (2) membuat
memantau hasil dan peninjauan strategi beajar yang tepat; (5) menilai
kebenaran dari strategi; (6) menanyakan pada diri sendiri tentang ide
65
3. Menunjukkan strategi belajar yang efektif serta mendorong siswa
digunakan.
66
(understanding the problem), (2) memikirkan rencana (devising a plan),
(3) melaksanakan rencana (carrying out the plan), dan (4) melihat
67
3) Mendorong siswa untuk mempelajari, menyusun, merangkai, dan
kelas.
menurut Sukardi.
68
a. Kemampuan menginterpretasikan masalah yaitu dengan: (1)
menyelesaikan masalah.
masalah.
1. Translasi
suatu bangun dengan tepat satu titik pada bangun lain sehingga
69
Misalkan x, y, a, dan b adalah bilangan real. Jika titik A(x, y)
x' x a
Secara notasi ditulis :
y' y b
x' x a
y' y b
2. Refleksi
a b
y) direfleksikan oleh matriks refleksi , maka titik A’(x’, y’)
c d
70
x' a b x
Secara notasi ditulis :
y ' c d y
x' ax by
y ' cx dy
71
3. Rotasi
macam rotasi, yaitu rotasi dengan pusat titik (0, 0) dan rotasi
sejauh θ dengan titik pusat (0, 0), maka titik A’(x’, y’) dapat
y x sin y cos
72
Rotasi dengan titik pusat P(a, b)
pusat di P(a, b), maka titik A’(x’, y’) dapat dicari dengan
cara :
y ( x a ) sin ( y b) cos b
4. Dilatasi
suatu bangun dengan tepat satu titik pada bangun lain sehingga
Sifat-sifat dilatasi :
73
b. Jika k = 1, maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran
dan letak.
dilatasi.
dilatasi.
x' x x' k 0 x
k atau .
y' y y '
0 k y
x' k x
y' k y
74
Dilatasi dengan titik pusat P(a, b) dan faktor skala k
x' x a a
k atau
y' y b b
x' k 0 x a a
y ' 0 k y b b
x' k ( x a) a
y ' k ( y b) b
ini adalah: (1) pembelajaran dengan model Brain Based Learning dalam
75
(3) pembelajaran dengan pendekatan saintifik tidak efektif ditinjau dari
jawab. Hasil yang sesuai dengan penelitian ini adalah pembelajaran dengan
model Brain Based Learning dalam pendekatan saintifik efektif ditinjau dari
yang berbeda.
C. Kerangka Berpikir
dengan cara memiliki model pembelajaran yang tepat bagi siswa. Salah satu
model pembelajaran yang diselaraskan dengan cara kerja otak yang didesain
76
Berdasarkan nilai rata-rata UN SMA di Indonesia selama 4 tahun
tindakan mereka.
77
D. Hipotesis
Based Learning efektif secara simultan ditinjau dari prestasi belajar dan
Yogyakarta.
XI SMAN 2 Yogyakarta.
78