BAB II
KAJIAN PUSTAKA
PBL juga dapat mendorong untuk dapat melakukan evaluasi sendiri baik
terhadap hasil maupun hasil belajarnya.
6) Melalui PBL bisa memperlihatkan kepada siswa bahwa setiap mata pelajaran,
pada dasarnya merupakan cara berpikir, dam sesuatu yang dimengerti oleh
siswa, bukan hanya sekedar belajar dari guru atau dari buku-buku saja.
7) PBL dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa.
8) PBL dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan
mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan
kemampuan baru.
9) PBL dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan
pengetahuan mereka dalam dinia nyata.
10) PBL dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerusbelajar
sekalipun belajar pada pendidikan formal terakhir.
Selain keunggulan, PBL juga memiliki kelemahan :
1) Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan
bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk di pecahkan, maka mereka akan
merasa enggan untuk mencoba.
2) Akan membutuhkan waktu yang banyak untuk dapat menerapkan PBL agar
siswa dapat bekerja semaksimal mungkin.
2.1.3.1 Sintaks Pembelajaran Problem Based Learning
guru, melainkan siswa sendiri yang mengemasnya. Bagian terpenting dalam teori
konstruktivisme adalah bahwa dalam proses pembelajaran, siswalah yang harus
aktif mengembangkan kemampuan mereka, bukan guru atau orang lain. Mereka
harus bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya.
2.1.5 Materi Pembelajaran
Teorema Pythagoras
A. Menemukan Teorema Pythagoras
B.
Untuk menemukan Teorema Pythagoras dapat
digunakan gambar di samping. Dari persegi
dengan panjang sisi (a + b) dibuat empat
segitiga siku-siku yang identik seperti terlihat
pada gambar di samping.
(a + b) (a + b) =
4 ( 12 ab )+ c 2
a2 + 2ab + b2 = 2ab + c2
a2 = c2 - b2
b2 = c2 - a2 , dengan c = hypotenusa
25 cm2
34 cm2
22
(ii) Jumlah kedua luas tersebut digunakan untuk memperoleh luas persegi pada
hypotenusa.
(iii)Menghitung akar kuadrat dari nilai tersebut untuk memperoleh panjang
hypotenusa.
h = √ 34 = 5,830951895
h = 5,8 cm (sampai satu tempat decimal)
Atau dapat pula kita lakukan dengan Teorema Pythagoras berikut ini.
Luas dari sisi tegak lainnya : h2 = 32 + 52 = 9 + 25 = 34
Panjang sisi tegak lainnya : b = √ 34 = 5,8 (teliti sampai satu tempat desimal).
2. Panjang Sisi Tegak Lainnya
Untuk menentukan panjang dari sisi tegak lainnya yang belum diketahui dapat
dilakukan langkah-langkah ini:
(i) Tentukan luas daerah persegi yang panjang sisi-sisinya:
102 = 100 42 = 16
(ii) Untuk menentukan luas persegi luas persegi lainnya dapat dilakukan hal
berikut:
b2 = 100 – 16 = 84 cm2
(iii)Menghitung akar kuadrat dari nilai tersebut untuk memperoleh panjang sisi
tegak lainnya.
b = √ 84 = 9,16515139
b = 9,2 (sampai satu tempat desimal)
Atau dapat pula kita lakukan dengan Teorema Pythagoras berikut ini.
Luas dari sisi tegak lainnya : b2 = 102 – 42 = 100 – 16 = 84
Periksa jawaban
Hypotenusa = 10 cm (sisi terpanjang)
4 cm + 9,2 cm = 13,2 cm lebih panjang dari 10 cm
Berarti 9,2 cm jawaban yang benar.
Jika pada sisi BC dilekatkan segitiga siku-siku yang identik dengan Δ ABC,
yaitu Δ ADC, akan diperoleh segitiga sama sisi Δ ACD dengan unsur-
unsurnya:
(i) ∠ BAC = ∠ BDC = ∠ ACD = 600
(ii) AC = AD = CD dan AB = BD
Misalkan AB = x maka AC = 2x. Sudut ACB menghadap sisi AB dan sisi AC
(hypotenusa) berada di hadapan sudut siku-siku ABC, maka dapat
disimpulkan:
BC = √ x 2 × √3 = x √3
Dari hasil uraian di atas, kita dapat menentukan perbandingan sebagai berikut:
BC : AC : AB = √ 3 : 2 : 1 atau
a : b : c = √3 : 2 : 1
Dengan sisi a menghadap sudut A (∠ A = 600)
maka ∠ C = 1800 – (∠ A + ∠ B)
AC =
√ 2 x 2 = √ x × √2 = x √ 2
perbandingan: AB : AC : BC = 1 : √ 2 : 1 atau
c : b : a = 1 : √2 : 1 dengan: sisi a
menghadap sudut A sisi b menghadap sudut B
sisi c menghadap sudut C
Penyelesaian Persoalan dalam Bangun Datar dan Bangun Ruang
1. Penyelesaian Persoalan dalam Bangun Datar
Penyelesaian persoalan dalam bangun datar dengan teorema Pythagoras
meliputi penentuan panjang diagonal dan panjang sisi-sisi lainya dari bangun
datar tersebut.
sketsa
Misalnya a = 10 km dan b = 8,5 km,
maka berdasarkan Teorema Pythagoras
diperoleh:
c2 = a2 + b2 ↔ c2 = 102 + 8,52
= 100 + 72,25
c = √ 172,25 = 13,12