Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AANDANU

KELAS : SI 6E

NIM : 18220105

MATKUL : Manajemen Proyek Sistem Informasi

PROYEK PEMBANGUNAN JALAN ANTARA DESA

 ANGGARAN DANA 

1. Batu belah 3/5  Rp 9.120.000

2. Batu belah 1/2  Rp 1.300.000

3. Abu batu Rp 600.000

4. Aspal 15 Drum Rp 29.500.000

5. Kayu bakar Rp 875.000

6. Hotmix 187 ton Rp 270.327.600

7. Lapis Perekat (Teack Coat) Rp 20.235.000

Alat

Stum 21 Rp 14.700.000

Mobilisasi Demobilisasi Rp 2.500.000

Alat Bantu Rp 386.000

Papan Proyek Rp 200.000

Sewa Mobil Bak 2 Rp 600.000

Prasasti Rp 200.000

Upah

Pekerja 48 orang Rp 3.360.000

Mandor 9 orang Rp 810.000


Pelaksana Kegiatan Rp 2.800.000

Pelaksana Teknis dan Administrasi

ATK dan Administrasi Pelaporan Rp 1.000.000

JUMLAH  Rp 356.963.600

A. PONDASI JALAN BATU BELAH (TELFORD)

 Kuntruksi pondasi jalan 

1. Batu pengisi 5 - 7 cm

2. Batu belah 15 - 20 cm

3. Pasir urung 15 – 20 cm

Tujuan :

Menahan dan Meneruskan beban kendaraan yang lewat pada permukaan jalan, sehingga beban

tersebut dapat diterima oleh tanah dasar tanpa terjadi kerusakan.

Material :

1. Pasir Urug

Bebas dari akar, rumput, atau sampah dan kotoran lainnya.

2. Batu belah

Diperoleh dari batu besar yang dibelah-belah, sehingga mempunyai permukaan banyak,

tinggi 15-20 cm.

3. Batu tepi

Seperti batu belah, berbentuk serupa tembok penahan tanah, tinggi 20-25 cm.

4. Batu pengisi
Dipecahdari batu besar, mempunyai permukaan belahan lebih dari 3 (tiga) bidang,

ukuran 5-7 cm.

Peralatan :

1. Alat angkut agregat ( Damp Truk, Angkong)

2. Alat Pemadat ( Mesin Penggilas, Stamper, Timbris)

3. Mistar ( Mistar dari besi, kaso/balok kayu)

4. Alat bantu ( sekop, pengki)

Cara kerja :

1. Tanah Dasar jalan harus bersih dari akar, rumput, atau sampah dan kotoran lainnya.

Kalau masih gembur harus dipadatkan dalam keadaan lembab (tidak basah).

2. Batu tepi dipasang dengan dasar lebih rendah dari tanah dasar jalan.

3. Hamparkan pasir urug setebal 10-15 cm secara merata diatas tanah dasar.

4. Batu belah disusun dengan tangan satu persatu, berdiri tegak dan rapat satu dengan yang

lain. Dipadatkan/digilas sehingga tidak bergerak lagi.

5. Batu pengisi ditaburkan mengisi seluruh celah permukaan batu belah. Dipadatkan/digilas

sampai batu pengisi mulai pecah, mengunci batu belah, dan susah di cabut.

B. PONDASI JALAN
Tujuan :
Menahan dan Meneruskan beban kendaraan yang lewat pada permukaan jalan, sehingga beban
tersebut dapat diterima oleh tanah dasar tanpa terjadi kerusakan.
Material : 
1. Agrerat kasar
2. Agrerat pengunci
3. Agrerat penutup

Cara Kerja :
1. Tanah Dasar jalan harus bersih dari akar, rumput, atau sampah. Kalau masih gembur

harus dipadatkan dalam keadaan lembab (tidak basah).

2. Hamparkan agregat kasar. Bila tebal pondasi antara 15-25cm, maka pondasi harus

dipasang dalam dua lapisan yang sama tebalnya. Bila tebal pondasi lebih besar dari 25

cm, maka harus di pasang dalam tiga lapisan dengan ketebalan yang sama.

3. Sebarkan/hamparkan agregat kasar rata dan seragam di atas tanah dasar (atau lapis

pondasi bawah).

4. Padatkan agregat kasar sampai duduk (stabil). Periksa kerataan agregat kasar setelah

penggilasan dengan mistar pelurus.

5. Sebarkan agregat pengunci/penutup di atas lapisan agregat kasar yang telah dipadatkan.

6. Padatkan sebaran agregat pengunci/penutup sampai mempunyai kepadatan maksimum.

Untuk pondasi makadam basah, maka pada waktu penyebaran dan pemadatan agregat

pengunci/penutup disiramkan air pada permukaan yang sedang dikerjakan secukupnya

(tidak berlebihan)

Anda mungkin juga menyukai