No.Dokumen : 445/594C/PKMRK/UKP/SOP/III/2018
No Revisi : 00
SOP Tanggal : 06/03/2018
Halaman : 1/3
UPTD PUSKESMAS SRI UMIYANI, SKM
RAWAT INAP NIP. 19740414 199212 2 001
REJO KATON
1. Pengertian Penanganan gangren pulpa adalah penanganan penyakit gigi dimana
terjadi nekrosis pulpa yang terinfeksi akibat karies atau fraktur profunda
sehingga menyebabkan gigi menjadi non vital.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan gangren
pulpa.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Rejo Katon nomor
445/067/PKMRK/UKP/I/2018 Tentang Kebijakan Layanan Klinis.
4. Referensi Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di
Puskesmas, Kementerian Kesehatan RI, 2012
5. Alat dan Bahan 1. Alat
a. Kaca Mulut
b. Pinset gigi
c. Ekskavator (jika diperlukan)
d. Tang gigi sesuai gigi yang bersangkutan/ bein (jika
diperlukan)
2. Bahan
a. Cotton roll
b. Larutan povidone iodida 2%
c. Obat-obatan analgetik dan antibiotic sesuai indikasi
6. Langkah-langkah 1. Petugas melakukan anamnesa dan menanyakan riwayat gigi yang
dikeluhkan serta penyakit sistemik yang pernah diderita.
2. Petugas memeriksa keadaan gigi pasien yang dikeluhkan.
3. Untuk gigi yang masih bagus mahkota giginya dan tidak disertai abses
periapikal dan atau periodontitis apex akut serta bisa dilakukan
perawatan saluran akar maka petugas menyarankan untuk dirawat
terlebih dahulu (dirujuk). Apabila pasien menginginkan dicabut maka
petugas menyiapkan peralatan pencabutan gigi.
4. Untuk gigi dengan abses periapikal dan atau periodontitis apex akut
maka pasien diberikan resep obat terlebih dahulu kemudian pasien
diminta kembali 3 hari kemudian (setelah habis obat). Obat yang
diresepkan adalah antibiotik (amoxicillin/ erythromycin/ tetrasiklin/
metrodidazole) dan analgetik (paracetamol/ diclofenak/ ibuprofen).
5. Untuk gigi dengan mahkota gigi sudah rusak dan tidak bisa
dipertahankan lagi serta tidak ada abses periapikal dan atau
periodontitis apex akut, petugas melakukan persiapan untuk
pencabutan gigi.
6. Petugas memastikan tekanan darah pasien normal dan tidak ada
riwayat penyakit sistemik.
7. Petugas meminta persetujuan tindakan medis pada pasien dan saksi
dari pasien.
8. Petugas melakukan tindakan pencabutan pada pasien.
9. Petugas memberikan resep obat antibiotik (amoxicillin/ erythromycin/
tetrasiklin/ metrodidazole) dan analgetik (paracetamol/ diclofenak/
ibuprofen) untuk pencegahan infeksi pasca cabut gigi.
10. Petugas mendokumentasikan kegiatan di rekam medis pasien.
7. Bagan Alir
Anamnesa Pemeriksaan objektif
Ya Memungkinkan restorasi
Rujuk
Tidak
Penc Tidak
Rekam abut
Persiapan cabut gigi
medis an
(tensi normal dan tidak
R/ gigi
ada penyakit sistemik)
Informed consent
3/3
Jumlah
Campliance Rate (CR) (%)
2/2
………………………….
NIP. ……………............