Abstrak
Pada saat ini internet begitu banyak mempengaruhi dan membantu perkembangan manusia. Internet
bisa menghubungkan manusia dengan berbagai macam bentuk informasi dan bertukar informasi
dalam skala global. Internet mampu menjangkau setiap pelosok terpencil di mana teknologi lain tidak
bisa menjangkaunya. Keunggulan seperti ini yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembangunan bisa merobohkan tiga
hambatan yaitu hambatan ke pengetahuan, hambatan ke partisipasi dan hambatan ke peluang
ekonomi. Penelitian ini menjawab rumusan masalah penelitian yaitu bagaimana pemanfaatan TIK
untuk pemberdayaan desa di Kabupaten Pemalang. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif
dengan menggunakan metode studi kasus. Setelah dilakukan penelitian, hasil yang ditemukan melalui
wawancara dan telaah dokumentasi melalui website, pemberdayaan desa melaui TIK yang dilakukan
oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang yaitu: (1) Pemerintah Kabupaten Pemalang membentuk
PUSPINDES (Pusat Pemberdayaan Informatika Perdesaan), (2) membuat website desa, (3) Sidekem
(Sistem Informasi Desa dan Kawasan Pemalang). Melalui layanan website tersebut masyarat
Kabupaten Pemalang bisa mendapatan segala informasi dan mendapatkan layanan publik di wilayah
Pemalang.
Kata kunci : internet, pemberdayaan, sinergi
Abstract
Nowdays, internet has great influences and helps human development. The internet can connect
people with various kinds of information and exchange information on a global scale. The internet is
able to recover every remote area that can not be reached. Such advantages can be utilized for
development. The use of information and communication technology for development can break down
three barriers namely a barrier to knowledge, a barrier to participation and a barrier to the economy.
This study answers the formulation of the research problem on how to use ICTs for village
empowerment in Pemalang District. It is a qualitative research using the case study method. After
conducting research, the results were found through interviews and documentation review through the
website, village empowerment through ICTs carried out by Pemalang District Government are: (1)
Pemalang Regency Government established PUSPINDES (Center for Rural Information
Empowerment), (2) created a village website , (3) Sidekem (Village Information System and Pemalang
Area). Through this service website, the people of Pemalang Regency can get all information and get
public services in the Pemalang area.
Keywords : internet, empowerment, synergy.
wilayah, batas jarak, dan batas waktu. untuk membantu pemberdayaan desa di
Internet bisa menghubungkan manusia kawasan Pemalang.
dengan berbagai macam bentuk informasi Hal tersebut yang menarik perhatian
dan bertukar informasi dalam skala global. penulis untuk melihat lebih jauh peran TIK
Keunggulannya mampu menjangkau setiap dalam pemberdayaan desa di kawasan
pelosok terpencil di mana teknologi lain Pemalang. Bagaimana strategi yang
tidak dapat menjangkaunya. dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
Keunggulannya itu bisa dimanfaatkan Pemalang dalam pemanfaatan TIK dalam
untuk membantu berbagai keperluan membangun desanya.
seperti pada bidang pertanian, perikanan, Tujuan dari penelitian ini adalah
perdagangan, dan promosi. Dalam bidang melihat bagaimana Pemalang membenahi
informasi, internet dengan mudah dapat desanya melalui TIK. Kemudian
membantu kita untuk mendapatkan permasalahan apa saja yang bisa
informasi yang dibutuhkan dengan cepat, dipecahkan dengan menggunakan TIK
efektif dan efisien dalam skala global. sebagai salah strategi pemberdayaan desa.
Karena itu dalam salah satu pemanfaatan Selain itu tujuan lain dari penelitian ini
TIK, internet digunakan untuk membantu adalah agar pemanfaatn TIK bisa
menjangkau desa-desa pelosok yang diterapkan oleh wilayah lain, sehingga
mempunyai hambatan dalam akses akan hambatan-hambatan informasi yang
informasi. Saat ini internet dijadikan menjadi kendala dalam pemberdayaan
sebagai sebuah strategi membangun desa desa bisa diatasi.
dengan membuka batasan-batasan wilayah Dari hasil penelitian ini, penulis akan
dan menghubungkannya dengan informasi menerangkan bagaimana TIK
dari seluruh dunia. dimanfaatkan untuk pemberdayaan desa di
Menyadari hal tersebut pemerintah Kabpuaten Pemalang.
melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 Tentang Desa, mengamanatkan LANDASAN TEORI
bahwa desa berhak mendapatkan akses Penelitian Terdahulu
informasi melalui sistem informasi desa Pada perkembangannya, teknologi
yang dikembangkan oleh pemerintah komunikasi membawa manusia lebih cepat
daerah kabupaten/kota (Pasal 86 ayat 1 UU dan mudah mencari informasi dari penjuru
No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa). UU dunia. Internet yang diperkenalkan pada
Desa ini merupakan wujud keseriusan tahun 1972 menjadi penemuan besar dan
pemerintah dalam melakukan sampai saat ini masih belum ada teknologi
pemberdayaan dan pembangunan desa. komunikasi lain yang bisa menandinginya.
Untuk mewujudkan terpenuhinya hak Salah satu pemanfaatannya adalah untuk
masyarakat akan akses informasi, pembangunan. Penelitian yang menarik
Pemerintah Kabupaten Pemalang yang bisa menjadi rujukan yaitu penelitian
membangun sistem informasi desa. yang meneliti GDM (Gerakan Desa
Melalui Puspindes (Pusat Pemberdayaan Membangun) (Badri, 2016). Penelitian
Informatika dan Desa), sistem informasi tersebut mengungkapan tentang sebuah
desa di Kabupaten Pemalang mulai gerakan yang timbul akibat dari sebuah
diwujudkan dan dibenahi. Pemerintah protes adanya pembangunan perdesaan
Kabupaten Pemalang mulai melirik TIK
77
Strategi Pemberdayaan Desa Melalui Pemanfaatan TIK Di Kabupaten Pemalang
Itsna Hidayatul Khusna
pada tahun 2015 Kementerian Komunikasi pada suatu daerah. Petani bisa memonitor
dan Informatika membuat program desa kegiatan-kegiatan tersebut melalui telefon
broadband terpadu. Program desa pintar-nya (smartphones). Dalam studi
broadband terpadu merupakan program pertanian menemukan, penggunaan IoT
penyediaan akses secara komunal dalam bidang pertanian meningkatkan
diperuntukkan bagi desa nelayan, desa hasil panen sebasar 1.75%, biaya energi
pertanian, dan desa pedalaman untuk turun 7$ sampai 13$ per hektar, dan
mendukung dan membantu kegiatan penggunaan air untuk irigasi turun
masyarakat. sebanyak 8% (www.businessinsider.com).
Dalam bidang perikanan, ada efishery
Strategi Pemberdayaan melalui TIK yang mempermudah orang untuk memberi
Internet menjadi alat yang digunakan makan ikan melalui sebuah aplikasi.
untuk memperoleh informasi dari segala Inovasi lain berupa eksplorasi perikanan
penjuru dunia. Orang dengan mudahnya tangkap berbasis penginderaan jarak jauh,
bisa melewati pintu menuju berbagai dan peta daerah penangkapan. Fishing
informasi, membuka peluang semua orang Vessels Finder (FVF) merupakan alat
dari segala penjuru dunia untuk bertukar online untuk mencari informasi pada kapal
informasi dan pengetahuan. nelayan individu yang disebarkan atau
Mempermudah orang untuk melakukan disebarluaskan pada masa lampau oleh
berbagai kegiatan, dan meningkatkan berbagai organisasi nasional, multi
pendapatan. nasional, regional, dan internasional
Salah satu yang bisa dimanfaatkan (http://www.fao.org/fishery/collection/fvf/e
dengan adanya penemuan di bidang n).
teknologi informasi dan komunikasi yaitu Perannya di sektor perdagangan salah
di bidang pangan dan pertanian. Pada satunya yaitu e-commerce. Teknologi
tahun 2050 diprediksi dunia membutuhkan internet mengubah aktivitas perdagangan,
produksi makanan lebih dari 70% daripada yang awalnya konvensional menjadi serba
sekarang untuk memenuhi kebutuhan digital. Bisnis start up di sektor e-
pangan. Untuk memecahkan masalah ini commerce menjamur, memangkas jalur
dibuatlah inovasi berbasis Internet of distribusi barang dari produsen ke
Things (IoT). IoT adalah sebuah konsep di konsumen. Di Indonesia pertumbuhan
mana suatu objek yang memiliki bisnis e-commerce mencapai Rp 295
kemampuan untuk mentransfer data triliun. UMKM/UKM salah satu yang
melalui jaringan tanpa memerlukan memanfaatkan e-commerce dalam
interaksi manusia ke komputer memasarkan produk-produknya. Ada
(idcloudhost.com.) IoT adalah masa depan sekitar 57.9 juta pelaku UMKM di
pertanian menuju level yang lebih tinggi. Indonesia, dengan kontribusi terhadap
Penemuan teknologi dalam bidang PDB 58,92% dan kontribusi dalam
pertanian melalui internet ini bisa dijumpai penyerapan tenaga kerja 97,30%.
di penggunaan alat sensor pada lahan- Di bidang pendidikan, internet sangat
lahan pertanian yang berguna bagi membantu dalam mencari informasi
pemetaan topografi dan mengukur mengenai berbagai macam ilmu
temperatur tanah. Bisa juga untuk pengetahuan. Ada ribuan jurnal, paper,
mengakses prediksi pola cuaca dan iklim artikel, hasil-hasil penelitian yang bisa
79
Strategi Pemberdayaan Desa Melalui Pemanfaatan TIK Di Kabupaten Pemalang
Itsna Hidayatul Khusna
dicari melalui internet dan juga beragam TIK merupakan masukan yang
buku yang telah dialihkan bentuk menjadi meresap (pervasive) ke hampir seluruh
ebook. Internet di bidang pendidikan juga aktivitas manusia: berkemungkinan
berguna sebagai sarana belajar jarak jauh untuk dipakai dalam segala tempat dan
di mana belajar tidak lagi dibatasi oleh keperluan.
ruang dan waktu. TIK memecahkan hambatan bagi
Perkembangan TIK mendorong pembangunan manusia dalam tiga hal
perubahan ekonomi dan sosial yang yang tadinya tidak mungkin, yaitu:
mengubah bentuk bisnis dan masyarakat. - Memecahkan hambatan ke
Ada suatu bentuk ekonomi baru yaitu pengetahuan.
ekonomi informasi dimana perdagangan - Memecahkan hambatan ke
dan investasi bersifat global dan partisipasi.
perusahaan-perusahaan bersaing dengan - Memecahkan hambatan ke peluang
pengetahuan, networking dan kecerdasan ekonomi.
berbasis global (Talero dan Gaudette, Beberapa contoh di atas, sudah
1996, dalam Nasution, 1998, hal. 224). membuktikan bahwa teknologi informasi
Suatu masyarakat baru yang berkaitan juga dan komunikasi berguna untuk
tumbuh dengan kemampuan informasi pembangunan. Membangun pola pikir,
yang merembes (pervasif) yang membangun keterbukaan, membangun
membuatnya secara substansial berbeda cara hidup yang lebih baik, dan
dengan masyarakat industrial: lebih membangun sebuah peradaban. Siapa saja
kompetitif, lebih demokratis, kurang yang memiliki akses ke teknologi
tersentralisir, kurang stabil, lebih mampu informasi dan komunikasi akan menjadi
menjawab kebutuhan individual, dan lebih semakin berdaya kuasa, mereka yang tidak
bersahabat dengan lingkungan. memilikinya akan semakin tersingkir baik
Ada dua hal yang bisa dilihat secara politik, sosial, maupun ekonomi.
bagaimana TIK berpengaruh bagi
pembangunan (Nasution, 1988. Hal. 224). METODE PENELITIAN
Pertama, bagaimana akibat kemajuan Untuk menjawab pertanyaan
tersebut bagi upaya meningkatkan penelitian mengenai pemberdayaan desa
kehidupan sebagian besar masyarakat yang melalui pemanfaatan teknologi informasi
selama ini telah tertinggal dibandingkan dan komunikasi di Kabupaten Pemalang,
mereka yang berada di negara maju. penelitian ini menggunakan studi kasus
Kedua, bagaimana TIK dapat dieksploitasi sebagai metode dalam penelitian. Metode
oleh negara-negara berkembang untuk studi kasus dipilih karena penelitian ini
mendapatkan akses ke pasar dunia dan terfokus pada suatu kasus tertentu. Dengan
memaksimumkan kelebihan kompetitif menggunakan metode studi kasus
(competitive advantages) mereka. dimungkinkan untuk menganalisis secara
UNDP pada Tahun 2001 bersepakat tajam terhadap berbagai faktor yang terkait
bahwa teknologi informasi dan komunikasi dengan kasus tersebut sehingga akhirnya
sebagai alat untuk memerangi kemiskinan akan diperoleh kesimpulan yang akurat.
di abad 21, itu adalah: Penelitian ini memusatkan diri secara
intensif terhadap satu obyek tertentu yang
80
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 23 No. 2, Desember 2019: 76-89
mempelajarinya sebagai suatu kasus. Data studi kasus digunakan sebagai metode di
studi kasus dapat diperoleh dari semua dalam penelitian ini.
pihak yang bersangkutan, dengan kata lain
data dalam studi ini dikumpulkan dari Teknik Pengumpulan Data dan Sumber
berbaga sumber (Nawawi, 2003). Sebagai Data
sebuah studi kasus maka data yang Untuk memperoleh data yang
dikumpukan berasal dari berbagai sumber diperlukan dalam penelitian ini, teknik
dan hasil penelitian ini hanya berlaku pada yang akan peneliti gunakan adalah dengan
kasus yang diselidiki. wawancara dengan Puspindes Kabupaten
Menurut Bogdan dan Biklen (1982) Pemalang. Dan observasi website
studi kasus merupakan pengujian secara puspindes.id dan akun twitter
rinci terhadap suatu latar atau satu orang @PUSPINDES, serta telaah dokumentasi.
subjek atau satu tempat penyimpanan Metode Analisis Data
dokumen atau satu perstiwa tertentu. Teknik analisis data yang digunakan
Surachmad (1982) membatasi pendekatan dalam penelitian ini adalah mengacu pada
studi kasus sebagai suatu pendekatan konsep Miles dan Huberman (2014) yaitu
dengan memusatkan perhatian pada suatu interactive model yang mengklasifikasikan
kasus secara intensif dan rinci. Sementara analisis data dalam tiga langkah yaitu:
Yin (1987) memberikan batasan yang lebih 1. Reduksi data, yaitu proses pemilahan,
bersifat teknis dengan penekanan pada ciri- pemusatan perhatian pada
cirinya. penyederhanaan pengabstrakan dan
Berdasarkan batasan tersebut dapat transformasi data kasar yang muncul
dipahami bahwa batasan studi kasus dari catatan-catatan tertulis di
meliputi: (1) sasaran penelitiannya dapat lapangan.
berupa manusia, peristiwa, latar, dan 2. Penyajian data, data ini tersusun
dokumen; (2) sasaran-sasaran tersebut sedemikian rupa sehingga memberikan
ditelaah secara mendalam sebagai suatu kemungkinan adanya penarikan
totalitas sesuai dengan latar atau kesimpulan dan pengambilan tindakan.
konteksnya masing-masing dengan Adapun bentuk yang lazim digunakan
maksud untuk memahami berbagai kaitan pada data kualitatif terdahulu adalah
yang ada di antara variabel-variabelnya. dalam bentuk teks naratif.
Kabupaten Pemalang merupakan satu- Penarikan simpulan, dalam peneitian
satunya Kabupaten di Jawa Tengah yang ini akan diungkap mengenai makna dari
menggunakan website untuk melakukan data yang dikumpulkan. Dari data tersebut
sinergi antara desa dengan kabupaten. Ini akan diperoleh kesimpulan yang tentatif,
lah keunikan yang dimiliki Pemalang, di kabur, kaku dan meragukan, sehingga
Indonesia sendiri tidak sedikit daerah yang kesimpulan tersebut perlu diverifikasi.
menggunakan saluran ini sebagai strategi Verifikasi dilakukan dengan melihat
pemberdayaan. Tetapi di Pemalang, semua kembali reduksi data maupun penyajian
desa sudah mempunyai website, dan data sehingga kesimpulan yang diambil
sampai saat ini dari iniasi tahun 2015 tidak menyimpang.
website desa masih berjalan dan
pemanfaatannya luar bias. Itulah mengapa
81
Strategi Pemberdayaan Desa Melalui Pemanfaatan TIK Di Kabupaten Pemalang
Itsna Hidayatul Khusna
82
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 23 No. 2, Desember 2019: 76-89
85
Strategi Pemberdayaan Desa Melalui Pemanfaatan TIK Di Kabupaten Pemalang
Itsna Hidayatul Khusna
Gambar 8. Grafik Tingkat Pendidikan Warga Desa Gambar 10. Grafik Penggunaan APBDES
86
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 23 No. 2, Desember 2019: 76-89
desa dalam mengelola website desa. Belum melanjutkan pendidikan baik formal
cakap dalam mengisi konten dan meng- maupun informal.
update informasi. Hal ini karena 2. Literasi media untuk semua warga,
terkendala sumber daya manusia yang terutama bagi anak usia dini dan anak
belum memadai. Oleh karena itu usia sekolah. Literasi media bisa
PUSPINDES yang dibantu oleh relawan dilakukan dengan memberikan
TIK mengadakan berbagai macam kampanye penggunaan internet dan
pelatihan bagi pengelola website desa. media sosial yang baik untuk anak.
3. Pendampingan kepada para pengelola
PENUTUP website desa.
Kesimpulan 4. Lokakarya pembuatan konten website
Melihat pada hasil dan pembahasan, bagi pengelola website.
peneliti dapat menyimpulkan bahwa: 5. Sosialisasi UU Informasi dan
1. Pemerintah Kabupaten Pemalang Transaksi Elektronik.
memanfaatkan situs/website pedesaan UCAPAN TERIMA KASIH
yang diwadahi oleh PUSPINDES
untuk membangun kawasan Pemalang. Penulis mengucapkan banyak
2. Melakukan pelatihan pengelolaan terimakasih kepada Tim PUSPINDES
website desa. Kabupaten Pemalang atas waktunya untuk
3. Memanfaatkan TIK untuk keterbukaan melakukan wawancara melaui akun twitter
informasi publik. @PUSPINDES. Turut serta ucapan terima
4. Memanfaatkan TIK sebagai wadah kasih penulis sampaikan kepada rekan-
informasi desa dan promosi desa. rekan sejawat yang menjadi teman diskusi
Apa yang sedang dilakukan oleh sehingga menyempurnakan penelitian ini.
pemerintah Kabupaten Pemalang ini dalam
pemanfaatan teknologi adalah langkah DAFTAR PUSTAKA
yang sangat bagus dan bisa menjadi contoh Amri. “Analisis Pemanfaatan Teknologi
bagi daerah lain dalam pengelolaan sistem Informasi dan Komunikasi dalam
informasi. Sangat tidak mustahil berawal Menunjang Terwujudnya Makassar
dari kabupaten ini, kemudian di seluruh sebagai “Smart City”.” Jurnal
Indonesia akan menerapkan hal yang Komunikasi KAREBA, Vol. 5 No. 2
sama. (2016).
Badri, Muhammad. “Pembangunan
Saran
Pedesaan Berbasis Teknologi
Ada beberapa tantangan yang dihadapi
Informasi Dan Komunikasi (Studi
dalam upaya membangun desa melalui
pada Gerakan Desa Membangun).”
teknologi informasi dan komunikasi, yaitu
Risalah, Vol 27 No 2 (2016).
berita hoax, cyber crime, human
dx.doi.org/10.24014/jdr.v27i2.2514,
trafficking melalui media sosial, dan cyber
Diakses 10 Januari, 2018.
security. Untuk mengatasi hal tersebut
Bogdan, R.C and Biklen S.K. Qualitative
saran yang bisa penulis berikan adalah:
Research for Education: An
1. Meningkatkan mutu pendidikan
Introduction to Theory and Methods.
dengan mendorong warga untuk
Boston: Allyn and Bacon Inc., 1992.
88
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 23 No. 2, Desember 2019: 76-89