Anda di halaman 1dari 14

STRATEGI PEMBERDAYAAN DESA MELALUI

PEMANFAATAN TIK DI KABUPATEN PEMALANG

VILLAGE DEVELOPMENT STRATEGY BY UTILIZATION OF ICT


IN PEMALANG

Itsna Hidayatul Khusna


Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Jenderal Soedirman
Jl. Prof. HR Bunyamin, No. 993, Purwokerto, Jawa Tengah
email: itshidayatulkhusna@gmail.com
(Diterima: 25-01-2018; Direvisi: 28-11-2019; Disetujui terbit: 30-11-2019)

Abstrak

Pada saat ini internet begitu banyak mempengaruhi dan membantu perkembangan manusia. Internet
bisa menghubungkan manusia dengan berbagai macam bentuk informasi dan bertukar informasi
dalam skala global. Internet mampu menjangkau setiap pelosok terpencil di mana teknologi lain tidak
bisa menjangkaunya. Keunggulan seperti ini yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembangunan bisa merobohkan tiga
hambatan yaitu hambatan ke pengetahuan, hambatan ke partisipasi dan hambatan ke peluang
ekonomi. Penelitian ini menjawab rumusan masalah penelitian yaitu bagaimana pemanfaatan TIK
untuk pemberdayaan desa di Kabupaten Pemalang. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif
dengan menggunakan metode studi kasus. Setelah dilakukan penelitian, hasil yang ditemukan melalui
wawancara dan telaah dokumentasi melalui website, pemberdayaan desa melaui TIK yang dilakukan
oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang yaitu: (1) Pemerintah Kabupaten Pemalang membentuk
PUSPINDES (Pusat Pemberdayaan Informatika Perdesaan), (2) membuat website desa, (3) Sidekem
(Sistem Informasi Desa dan Kawasan Pemalang). Melalui layanan website tersebut masyarat
Kabupaten Pemalang bisa mendapatan segala informasi dan mendapatkan layanan publik di wilayah
Pemalang.
Kata kunci : internet, pemberdayaan, sinergi

Abstract

Nowdays, internet has great influences and helps human development. The internet can connect
people with various kinds of information and exchange information on a global scale. The internet is
able to recover every remote area that can not be reached. Such advantages can be utilized for
development. The use of information and communication technology for development can break down
three barriers namely a barrier to knowledge, a barrier to participation and a barrier to the economy.
This study answers the formulation of the research problem on how to use ICTs for village
empowerment in Pemalang District. It is a qualitative research using the case study method. After
conducting research, the results were found through interviews and documentation review through the
website, village empowerment through ICTs carried out by Pemalang District Government are: (1)
Pemalang Regency Government established PUSPINDES (Center for Rural Information
Empowerment), (2) created a village website , (3) Sidekem (Village Information System and Pemalang
Area). Through this service website, the people of Pemalang Regency can get all information and get
public services in the Pemalang area.
Keywords : internet, empowerment, synergy.

PENDAHULUAN berbagai macam bentuk, hal, dan


kegunaan. Dalam perkembangannya,
Konsep global yang dibawa teknologi internet adalah sebuah wujud dari
internet ternyata mempunyai efek yang kreativitas yang menghilangkan batas-
luar biasa hingga saat ini. Fungsi teknologi batas yang selama ini ada, yaitu batas
internet bisa diwujudkan ke dalam
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 23 No. 2, Desember 2019: 76-89

wilayah, batas jarak, dan batas waktu. untuk membantu pemberdayaan desa di
Internet bisa menghubungkan manusia kawasan Pemalang.
dengan berbagai macam bentuk informasi Hal tersebut yang menarik perhatian
dan bertukar informasi dalam skala global. penulis untuk melihat lebih jauh peran TIK
Keunggulannya mampu menjangkau setiap dalam pemberdayaan desa di kawasan
pelosok terpencil di mana teknologi lain Pemalang. Bagaimana strategi yang
tidak dapat menjangkaunya. dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
Keunggulannya itu bisa dimanfaatkan Pemalang dalam pemanfaatan TIK dalam
untuk membantu berbagai keperluan membangun desanya.
seperti pada bidang pertanian, perikanan, Tujuan dari penelitian ini adalah
perdagangan, dan promosi. Dalam bidang melihat bagaimana Pemalang membenahi
informasi, internet dengan mudah dapat desanya melalui TIK. Kemudian
membantu kita untuk mendapatkan permasalahan apa saja yang bisa
informasi yang dibutuhkan dengan cepat, dipecahkan dengan menggunakan TIK
efektif dan efisien dalam skala global. sebagai salah strategi pemberdayaan desa.
Karena itu dalam salah satu pemanfaatan Selain itu tujuan lain dari penelitian ini
TIK, internet digunakan untuk membantu adalah agar pemanfaatn TIK bisa
menjangkau desa-desa pelosok yang diterapkan oleh wilayah lain, sehingga
mempunyai hambatan dalam akses akan hambatan-hambatan informasi yang
informasi. Saat ini internet dijadikan menjadi kendala dalam pemberdayaan
sebagai sebuah strategi membangun desa desa bisa diatasi.
dengan membuka batasan-batasan wilayah Dari hasil penelitian ini, penulis akan
dan menghubungkannya dengan informasi menerangkan bagaimana TIK
dari seluruh dunia. dimanfaatkan untuk pemberdayaan desa di
Menyadari hal tersebut pemerintah Kabpuaten Pemalang.
melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 Tentang Desa, mengamanatkan LANDASAN TEORI
bahwa desa berhak mendapatkan akses Penelitian Terdahulu
informasi melalui sistem informasi desa Pada perkembangannya, teknologi
yang dikembangkan oleh pemerintah komunikasi membawa manusia lebih cepat
daerah kabupaten/kota (Pasal 86 ayat 1 UU dan mudah mencari informasi dari penjuru
No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa). UU dunia. Internet yang diperkenalkan pada
Desa ini merupakan wujud keseriusan tahun 1972 menjadi penemuan besar dan
pemerintah dalam melakukan sampai saat ini masih belum ada teknologi
pemberdayaan dan pembangunan desa. komunikasi lain yang bisa menandinginya.
Untuk mewujudkan terpenuhinya hak Salah satu pemanfaatannya adalah untuk
masyarakat akan akses informasi, pembangunan. Penelitian yang menarik
Pemerintah Kabupaten Pemalang yang bisa menjadi rujukan yaitu penelitian
membangun sistem informasi desa. yang meneliti GDM (Gerakan Desa
Melalui Puspindes (Pusat Pemberdayaan Membangun) (Badri, 2016). Penelitian
Informatika dan Desa), sistem informasi tersebut mengungkapan tentang sebuah
desa di Kabupaten Pemalang mulai gerakan yang timbul akibat dari sebuah
diwujudkan dan dibenahi. Pemerintah protes adanya pembangunan perdesaan
Kabupaten Pemalang mulai melirik TIK
77
Strategi Pemberdayaan Desa Melalui Pemanfaatan TIK Di Kabupaten Pemalang
Itsna Hidayatul Khusna

yang selalu top-down. TIK yang Untuk menjelaskan idenya tersebut,


digunakan dalam gerakan tersebut adalah McLuhan meneliti sejarah perkembangan
sebuah aplikasi sistem informasi desa dan manusia sebagai masyarakat dengan
internet pedesaan. Strategi yang dilakukan mengidentifikasi teknologi komunikasi
dalam GDM adalah dengan mengadakan yang memiliki peran penting dan
berbagai macam pelatihan dan melakukan mendominasi kehidupan manusia pada
pendampingan. Penelitian tersebut menjadi waktu tertentu dan membaginya ke dalam
rujukan peneliti dalam membedah empat periode yang berbeda, yaitu: periode
penggunaan TIK untuk pemberdayaan tribal, periode literatur, periode percetakan,
desa di Kabupaten Pemalang. dan periode elektronik (Saefudin, 2005).
Dari penelitiannya tersebut McLuhan
Global Village (McLuhan) menemukan bahwa suatu saat nanti
Teknologi informasi dan komunikasi informasi akan sangat terbuka dan dapat
merupakan faktor utama dalam perubahan diakses oleh semua orang. Dia
masyarakat. Seperti yang telah dituliskan menganalogikan dunia sebagai global
oleh Marshall McLuhan dalam The village (desa global), sebuah desa yang
Guttenberg Galaxy: The Making of sangat besar. Desa global menjelaskan
Typographic Man (1962) tentang Teori bahwa tidak ada lagi batas waktu dan
Determinisme Teknologi, bahwa tempat yang jelas. Informasi dapat
perubahan yang terjadi dalam berpindah dari satu tempat ke belahan
perkembangan teknologi sejak zaman dunia lain dalam waktu yang sangat
dahulu sampai saat ini memberikan singkat, menggunakan teknologi internet.
pengaruh yang besar terhadap masyarakat Konsep yang dikemukakan oleh
(dalam, Smith dan Marx, 1994). Inovasi McLuhan pada tahun 1960-an ternyata
teknologi memberikan pengaruh yang telah benar-benar terjadi saat ini.
besar kepada perkembangan nilai-nilai Perkembangan teknologi komunikasi telah
sosial dan kehidupan dalam masyarakat. benar-benar membawa dunia menjadi desa
McLuhan beranggapan bahwa global. Informasi dari segala penjuru dunia
berbagai macam cara berkomunikasi akan begitu mudah masuk dan keluar
membentuk keberadaan manusia itu menerobos batas ruang dan waktu.
sendiri. Teknologi membentuk cara Masyarakat bertransformasi menjadi
berfikir, berperilaku dan bergerak dari satu masyarakat informasi, masyarakat yang
abad teknologi ke abad teknologi hidup dari informasi, yaitu masyarakat
selanjutnya di dalam kehidupan manusia. yang bertukar informasi, memproduksi
McLuhan yang memang seorang informasi dan menjual informasi. Dengan
budayawan memandang bahwa penemuan kemudahan akses ini, kita bisa menjadi
atau perkembangan teknologi komunikasi konsumen sekaligus produsen dalam satu
merupakan faktor yang mengubah waktu.
kebudayaan manusia, dan budaya dibentuk Di dalam global village, akses
dari bagaimana cara kita berkomunikasi. terhadap informasi mejadi syarat yang
Lebih jauh dia berpendapat, dominasi mutlak. Kebutuhan akan internet sudah
media dalam sebuah masyarakat menjadi kebutuhan primer di tengah-
menentukan dasar organisasi sosial tengah masyarakat. Sadar akan hal tersebut
manusia dan kehidupan kolektifnya.
78
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 23 No. 2, Desember 2019: 76-89

pada tahun 2015 Kementerian Komunikasi pada suatu daerah. Petani bisa memonitor
dan Informatika membuat program desa kegiatan-kegiatan tersebut melalui telefon
broadband terpadu. Program desa pintar-nya (smartphones). Dalam studi
broadband terpadu merupakan program pertanian menemukan, penggunaan IoT
penyediaan akses secara komunal dalam bidang pertanian meningkatkan
diperuntukkan bagi desa nelayan, desa hasil panen sebasar 1.75%, biaya energi
pertanian, dan desa pedalaman untuk turun 7$ sampai 13$ per hektar, dan
mendukung dan membantu kegiatan penggunaan air untuk irigasi turun
masyarakat. sebanyak 8% (www.businessinsider.com).
Dalam bidang perikanan, ada efishery
Strategi Pemberdayaan melalui TIK yang mempermudah orang untuk memberi
Internet menjadi alat yang digunakan makan ikan melalui sebuah aplikasi.
untuk memperoleh informasi dari segala Inovasi lain berupa eksplorasi perikanan
penjuru dunia. Orang dengan mudahnya tangkap berbasis penginderaan jarak jauh,
bisa melewati pintu menuju berbagai dan peta daerah penangkapan. Fishing
informasi, membuka peluang semua orang Vessels Finder (FVF) merupakan alat
dari segala penjuru dunia untuk bertukar online untuk mencari informasi pada kapal
informasi dan pengetahuan. nelayan individu yang disebarkan atau
Mempermudah orang untuk melakukan disebarluaskan pada masa lampau oleh
berbagai kegiatan, dan meningkatkan berbagai organisasi nasional, multi
pendapatan. nasional, regional, dan internasional
Salah satu yang bisa dimanfaatkan (http://www.fao.org/fishery/collection/fvf/e
dengan adanya penemuan di bidang n).
teknologi informasi dan komunikasi yaitu Perannya di sektor perdagangan salah
di bidang pangan dan pertanian. Pada satunya yaitu e-commerce. Teknologi
tahun 2050 diprediksi dunia membutuhkan internet mengubah aktivitas perdagangan,
produksi makanan lebih dari 70% daripada yang awalnya konvensional menjadi serba
sekarang untuk memenuhi kebutuhan digital. Bisnis start up di sektor e-
pangan. Untuk memecahkan masalah ini commerce menjamur, memangkas jalur
dibuatlah inovasi berbasis Internet of distribusi barang dari produsen ke
Things (IoT). IoT adalah sebuah konsep di konsumen. Di Indonesia pertumbuhan
mana suatu objek yang memiliki bisnis e-commerce mencapai Rp 295
kemampuan untuk mentransfer data triliun. UMKM/UKM salah satu yang
melalui jaringan tanpa memerlukan memanfaatkan e-commerce dalam
interaksi manusia ke komputer memasarkan produk-produknya. Ada
(idcloudhost.com.) IoT adalah masa depan sekitar 57.9 juta pelaku UMKM di
pertanian menuju level yang lebih tinggi. Indonesia, dengan kontribusi terhadap
Penemuan teknologi dalam bidang PDB 58,92% dan kontribusi dalam
pertanian melalui internet ini bisa dijumpai penyerapan tenaga kerja 97,30%.
di penggunaan alat sensor pada lahan- Di bidang pendidikan, internet sangat
lahan pertanian yang berguna bagi membantu dalam mencari informasi
pemetaan topografi dan mengukur mengenai berbagai macam ilmu
temperatur tanah. Bisa juga untuk pengetahuan. Ada ribuan jurnal, paper,
mengakses prediksi pola cuaca dan iklim artikel, hasil-hasil penelitian yang bisa
79
Strategi Pemberdayaan Desa Melalui Pemanfaatan TIK Di Kabupaten Pemalang
Itsna Hidayatul Khusna

dicari melalui internet dan juga beragam  TIK merupakan masukan yang
buku yang telah dialihkan bentuk menjadi meresap (pervasive) ke hampir seluruh
ebook. Internet di bidang pendidikan juga aktivitas manusia: berkemungkinan
berguna sebagai sarana belajar jarak jauh untuk dipakai dalam segala tempat dan
di mana belajar tidak lagi dibatasi oleh keperluan.
ruang dan waktu.  TIK memecahkan hambatan bagi
Perkembangan TIK mendorong pembangunan manusia dalam tiga hal
perubahan ekonomi dan sosial yang yang tadinya tidak mungkin, yaitu:
mengubah bentuk bisnis dan masyarakat. - Memecahkan hambatan ke
Ada suatu bentuk ekonomi baru yaitu pengetahuan.
ekonomi informasi dimana perdagangan - Memecahkan hambatan ke
dan investasi bersifat global dan partisipasi.
perusahaan-perusahaan bersaing dengan - Memecahkan hambatan ke peluang
pengetahuan, networking dan kecerdasan ekonomi.
berbasis global (Talero dan Gaudette, Beberapa contoh di atas, sudah
1996, dalam Nasution, 1998, hal. 224). membuktikan bahwa teknologi informasi
Suatu masyarakat baru yang berkaitan juga dan komunikasi berguna untuk
tumbuh dengan kemampuan informasi pembangunan. Membangun pola pikir,
yang merembes (pervasif) yang membangun keterbukaan, membangun
membuatnya secara substansial berbeda cara hidup yang lebih baik, dan
dengan masyarakat industrial: lebih membangun sebuah peradaban. Siapa saja
kompetitif, lebih demokratis, kurang yang memiliki akses ke teknologi
tersentralisir, kurang stabil, lebih mampu informasi dan komunikasi akan menjadi
menjawab kebutuhan individual, dan lebih semakin berdaya kuasa, mereka yang tidak
bersahabat dengan lingkungan. memilikinya akan semakin tersingkir baik
Ada dua hal yang bisa dilihat secara politik, sosial, maupun ekonomi.
bagaimana TIK berpengaruh bagi
pembangunan (Nasution, 1988. Hal. 224). METODE PENELITIAN
Pertama, bagaimana akibat kemajuan Untuk menjawab pertanyaan
tersebut bagi upaya meningkatkan penelitian mengenai pemberdayaan desa
kehidupan sebagian besar masyarakat yang melalui pemanfaatan teknologi informasi
selama ini telah tertinggal dibandingkan dan komunikasi di Kabupaten Pemalang,
mereka yang berada di negara maju. penelitian ini menggunakan studi kasus
Kedua, bagaimana TIK dapat dieksploitasi sebagai metode dalam penelitian. Metode
oleh negara-negara berkembang untuk studi kasus dipilih karena penelitian ini
mendapatkan akses ke pasar dunia dan terfokus pada suatu kasus tertentu. Dengan
memaksimumkan kelebihan kompetitif menggunakan metode studi kasus
(competitive advantages) mereka. dimungkinkan untuk menganalisis secara
UNDP pada Tahun 2001 bersepakat tajam terhadap berbagai faktor yang terkait
bahwa teknologi informasi dan komunikasi dengan kasus tersebut sehingga akhirnya
sebagai alat untuk memerangi kemiskinan akan diperoleh kesimpulan yang akurat.
di abad 21, itu adalah: Penelitian ini memusatkan diri secara
intensif terhadap satu obyek tertentu yang

80
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 23 No. 2, Desember 2019: 76-89

mempelajarinya sebagai suatu kasus. Data studi kasus digunakan sebagai metode di
studi kasus dapat diperoleh dari semua dalam penelitian ini.
pihak yang bersangkutan, dengan kata lain
data dalam studi ini dikumpulkan dari Teknik Pengumpulan Data dan Sumber
berbaga sumber (Nawawi, 2003). Sebagai Data
sebuah studi kasus maka data yang Untuk memperoleh data yang
dikumpukan berasal dari berbagai sumber diperlukan dalam penelitian ini, teknik
dan hasil penelitian ini hanya berlaku pada yang akan peneliti gunakan adalah dengan
kasus yang diselidiki. wawancara dengan Puspindes Kabupaten
Menurut Bogdan dan Biklen (1982) Pemalang. Dan observasi website
studi kasus merupakan pengujian secara puspindes.id dan akun twitter
rinci terhadap suatu latar atau satu orang @PUSPINDES, serta telaah dokumentasi.
subjek atau satu tempat penyimpanan Metode Analisis Data
dokumen atau satu perstiwa tertentu. Teknik analisis data yang digunakan
Surachmad (1982) membatasi pendekatan dalam penelitian ini adalah mengacu pada
studi kasus sebagai suatu pendekatan konsep Miles dan Huberman (2014) yaitu
dengan memusatkan perhatian pada suatu interactive model yang mengklasifikasikan
kasus secara intensif dan rinci. Sementara analisis data dalam tiga langkah yaitu:
Yin (1987) memberikan batasan yang lebih 1. Reduksi data, yaitu proses pemilahan,
bersifat teknis dengan penekanan pada ciri- pemusatan perhatian pada
cirinya. penyederhanaan pengabstrakan dan
Berdasarkan batasan tersebut dapat transformasi data kasar yang muncul
dipahami bahwa batasan studi kasus dari catatan-catatan tertulis di
meliputi: (1) sasaran penelitiannya dapat lapangan.
berupa manusia, peristiwa, latar, dan 2. Penyajian data, data ini tersusun
dokumen; (2) sasaran-sasaran tersebut sedemikian rupa sehingga memberikan
ditelaah secara mendalam sebagai suatu kemungkinan adanya penarikan
totalitas sesuai dengan latar atau kesimpulan dan pengambilan tindakan.
konteksnya masing-masing dengan Adapun bentuk yang lazim digunakan
maksud untuk memahami berbagai kaitan pada data kualitatif terdahulu adalah
yang ada di antara variabel-variabelnya. dalam bentuk teks naratif.
Kabupaten Pemalang merupakan satu- Penarikan simpulan, dalam peneitian
satunya Kabupaten di Jawa Tengah yang ini akan diungkap mengenai makna dari
menggunakan website untuk melakukan data yang dikumpulkan. Dari data tersebut
sinergi antara desa dengan kabupaten. Ini akan diperoleh kesimpulan yang tentatif,
lah keunikan yang dimiliki Pemalang, di kabur, kaku dan meragukan, sehingga
Indonesia sendiri tidak sedikit daerah yang kesimpulan tersebut perlu diverifikasi.
menggunakan saluran ini sebagai strategi Verifikasi dilakukan dengan melihat
pemberdayaan. Tetapi di Pemalang, semua kembali reduksi data maupun penyajian
desa sudah mempunyai website, dan data sehingga kesimpulan yang diambil
sampai saat ini dari iniasi tahun 2015 tidak menyimpang.
website desa masih berjalan dan
pemanfaatannya luar bias. Itulah mengapa

81
Strategi Pemberdayaan Desa Melalui Pemanfaatan TIK Di Kabupaten Pemalang
Itsna Hidayatul Khusna

HASIL PENELITIAN DAN 5. Membentuk pemerintahan desa yang


PEMBAHASAN profesional, efisien dan efektif, terbuka
serta bertanggung jawab.
A. Strategi Membangun Desa 6. Meningkatkan pelayanan publik bagi
Melalui Teknologi Komunikasi dan warga masyarakat desa guna
Informasi di Kabupaten Pemalang mempercepat perwujudan
Pemberdayaan Desa melalui kesejahteraan umum.
Tekonologi Informasi dan Komunikasi 7. Meningkatkan ketahanan sosial budaya
Masalah yang terus dihadapi oleh negara masyarakat desa guna mewujudkan
ini adalah belum meratanya pembangunan. masyarakat desa yang mampu
Sampai saat ini Indonesia masih berbenah memelihara kesatuan sosial sebagai
mengatasi permasalahan tersebut dengan bagian dari ketahanan nasional.
menyebar pembangunan ke setiap pelosok 8. Memajukan perekonomian masyarakat
Indonesia. Sejak adanya otonomi daerah, desa serta mengatasi kesenjangan
pemerintah daerah mempunyai tugas pembangunan nasional.
mengembangkan potensi daerah 9. Memperkuat masyarakat desa sebagai
semaksimal mungkin. Pemberdayaan desa subjek pembangunan.
menjadi kunci dari pembangunan daerah.
Desa diberdayakan agar bisa mengelola Melalui undang-undang tersebut
potensi desa semaksimal mungkin. Upaya paradigma pembangunan desa mulai
tersebut terwujud dalam UU No. 6 Tahun diubah, pembangunan tidak lagi terpusat di
2014 Tentang Desa sebagai wujud infrastruktur, tetapi lebih ke pembangunan
keseriusan pemerintah memberdayakan masyarakat desa. Salah satu upaya dalam
desa. memberdayakan masyarakat desa adalah
Dalam undang-undang tersebut, membuka akses yang seluas-luasnya bagi
pengaturan desa dimaksudkan untuk: masyarakat terhadap informasi. Akses
1. Memberikan pengakuan dan terhadap informasi saat ini menjadi bekal
penghormatan atas desa yang sudah utama bagi pembangunan, selain
ada dengan keberagamannya sebelum infrastruktur yang memadai. Pada Pasal 86
dan sesudah terbentuknya Negara UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa,
Kesatuan Republik Indonesia. berbunyi:
2. Memberikan kejelasan status dan “(1) Desa berhak mendapatkan akses
kepastian hukum atas desa dalam informasi melalui sistem informasi
sistem ketatanegaraan Republik Desa yang dikembangkan oleh
Indonesia demi mewujudkan keadilan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
bagi seluruh rakyat Indonesia. (2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah
3. Melestarikan dan memajukan adat, wajib mengembangkan sistem
tradisi, dan budaya masyarakat desa. informasi Desa dan pembangunan
4. Mendorong prakarsa, gerakan, dan Kawasan Perdesaan.
partisipasi masyarakat desa untuk (3) Sistem informasi Desa sebagaimana
pengembangan potensi dan aset guna dimaksud pada ayat (2) meliputi
kesejahteraan bersama. fasilitas perangkat keras dan
perangkat lunak, jaringan, serta
sumber daya manusia.”

82
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 23 No. 2, Desember 2019: 76-89

Akses informasi menjadi salah satu Pemberdayaan Informatika Perdesaan yang


yang wajib disediakan oleh pemerintah selanjutnya disebut dengan PUSPINDES.
daerah. Pada konsep teknologi informasi
dan komunikasi untuk pembangunan yang
sudah dijelaskan di atas, betapa pentingnya
sarana ini bagi ekonomi, politik, dan
sosial. Desa merupakan pondasi utama
kemajuan suatu wilayah kabupaten,
dengan memperhatikan perkembangan Gambar 1. Laman Situs puspindes.id
zaman, pesatnya perkembangan teknologi
informasi dan komunikai mendorong PUSPINDES adalah program
Pemerintah Kabupaten Pemalang, Jawa unggulan yang dibangun secara
Tengah membentuk Pusat Pemberdayaan multistakeholder khususnya para penggiat,
Informatika Perdesaan (PUSPINDES). pemberdaya yang memiliki kompetensi di
Puspindes merupakan motor penggerak bidang pengembangan teknologi
teknologi informasi dan komunikasi di komunikasi dan informasi, yang didirikan
Pemalang. untuk merealisasikan UU Nomor 6 Tahun
Upaya-upaya dilakukan Puspindes 2014 tentang Desa Pasal 86 Ayat 1
untuk mewujudkan pemberdayaan desa khususnya di wilayah Pemerintah
melalui teknologi informasi dan Kabupaten Pemalang. Program tersebut
komunikasi, mulai dari pelatihan TIK tidak hanya menyediakan layanan sistem
dasar bagi perangkat desa, pelatihan informasi desa tetapi membantu
penggunaan perangkat teknologi informasi menyiapkan sumber daya manusia
dan komunikasi, pelatihan program pengelola sistem informasi desa tersebut
pemberdayaan website desa serta layanan khususnya memberikan pelatihan
pengembangan jaringan internet desa. penggunaan aplikasi sistem informasi desa
Hasil dari upaya-upaya tersebut yakni yang dikembangkan oleh PUSPINDES
hampir di seluruh desa di Kabupaten Kabupaten Pemalang bagi staf dan
Pemalang sudah mempunyai website desa perangkat desa. Dan diwujudkan dalam
sebagai media desa dan penerapan sebuah situs puspindes.id yang bisa
teknologi tepat guna khusus bidang TIK dimanfaatkan secara menyeluruh untuk
perdesaan. kegiatan desa.
PUSPINDES Kabupaten Pemalang
PUSPINDES menyelenggarakan beberapa program dan
Pemberdayaan masyarakat menjadi kegiatan di dalam merealisasikan UU
kunci utama dalam pemanfaatan teknologi Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagai
komunikasi dan informasi di Kabupaten tanggung jawab pemerintah kabupaten
Pemalang, salah satunya untuk dalam menjalankan Pasal 86 Ayat 1 yaitu:
merealisasikan amanat UU Nomor 6 1. Pembuatan dan pengembangan aplikasi
Tahun 2014 tentang Desa. Sadar akan sistem informasi desa Kabupaten
perkembangan teknologi komunikasi yang Pemalang.
semakin pesat dan tidak mungkin bisa 2. Pembuatan dan pengembangan aplikasi
dibendung atau dielak, Pemerintah keuangan desa Kabupaten Pemalang.
Kabupaten Pemalang membentuk Pusat
83
Strategi Pemberdayaan Desa Melalui Pemanfaatan TIK Di Kabupaten Pemalang
Itsna Hidayatul Khusna

3. Pelatihan penggunaan aplikasi sistem Pemanfaatan Teknologi Komunikasi


informasi desa Kabupaten Pemalang. dan Informasi di Kabupaten Pemalang
4. Pelatihan penggunaan aplikasi Dengan adanya PUSPINDES yang
keuangan desa Kabupaten Pemalang. menaungi 222 website desa di Kabupaten
5. Pelatihan penggunaan perangkat Pemalang, yang tidak hanya memberikan
teknologi informasi dan komunikasi. layanan tetapi juga memberikan pelatihan
6. Pengembangan sistem website desa untuk meningkatkan sumber daya manusia
bagi desa se-Kabupaten Pemalang. pengelola website desa tersebut. Melalui
7. Pelatihan pengembangan website desa program tersebut tujuan yang dicapai
Kabupaten Pemalang. adalah masyarakat desa yang berdaya.
8. Penyediaan layanan pengembangan Dengan strategi pemanfaatan teknologi
jaringan komputer perdesaan. informasi dan komunikasi, Pemerintah
9. Penyediaan layanan pelatihan dan Kabupaten Pemalang menyinergikan
keterampilan bidang TIK bagi staf dan antara kepentingan desa dengan
perangkat desa. kepentingan pemerintah kabupaten.
10. Pengembangan penerapan teknologi Banyak hal yang sudah dilakukan oleh
tepat guna khusus bidang TIK Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam
perdesaan. penggunaan teknologi informasi dan
11. Pembangunan layanan SIDEKEM komunikasi melalui program
Center (Sistem Informasi Desa dan PUSPINDES-nya. Yang bisa disoroti
Kawasan Pemalang). antara lain, pemilihan perangkat desa di
PUSPINDES ini menaungi 222 mana penjaringannya melaui sistem yang
website kelurahan dan desa yang ada di sangat terbuka dan transparan. Seleksi
wilayah Kabupaten Pemalang. Melalui dilakukan dengan ujian dengan sistem
website tersebut ada sinergi antara berbasis komputer, dengan sistem seperti
pemerintahan desa dan pemerintahan ini dapat mengurangi kecurangan yang
kabupaten. Pemanfaatannya tidak hanya memang sudah menjadi fenomena setiap
penyedia informasi desa, tetapi juga kali ada pemilihan perangkat desa.
sebagai ajang promosi potensi desa. Di
laman puspindes.id informasi yang bisa
kita peroleh di antaranya adalah data desa
mulai dari jumlah penduduk, tingkat
pendidikan, penghasilan rata-rata
penduduk, potensi sumber daya yang ada,
serta keterbukaan informasi mengenai
Gambar 3. Tautan website desa yang bisa
anggaran desa. diakses melalui puspindes.id

Ada dua hal yang bisa dilihat


bagaimana TIK berpengaruh bagi
pembangunan. Pertama, bagaimana akibat
kemajuan tersebut bagi upaya
meningkatkan kehidupan sebagian besar
Gambar 2. Fitur yang bisa dimanfaatkan di dalam masyarakat yang selama ini telah tertinggal
puspindes.id
84
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 23 No. 2, Desember 2019: 76-89

dibandingkan mereka yang berada di kabupaten dengan pemerintah desa,


negara maju. Kedua, bagaimana TIK dapat terlebih bagi desa yang berada di wilayah
dieksploitasi oleh negara-negara pelosok yang sulit untuk dijangkau. Selain
berkembang untuk mendapatkan akses ke video conference, fitur lain yang akan
pasar dunia dan memaksimumkan dihadirkan adalah e-commerce untuk
kelebihan kompetitif (competitive memudahkan transaksi penjualan produk
advantages) mereka. Di bawah ini adalah unggulan desa di Kabupaten Pemalang.
pemanfaatan teknologi informasi dan 2. Peta Desa
komunikasi yang sudah diterapkan di Informasi lain yang bisa didapatkan
Kabupaten Pemalang melalui puspindes.id: dari website puspindes.id adalah peta desa.
1. SIDEKEM (Sistem Informasi Desa dan Peta desa ini menampilkan data geografis
Kawasan Pemalang) desa di Kabupaten Pemalang yang
SIDEKEM mengelola informasi yang dihadirkan melalui gambar.
berupa informasi keuangan,
kependudukan, pendidikan, dll sesuai
dengan UU Desa untuk semua desa yang
ada di Pemalang dan ditampilkan secara
spasial (berbasis peta).

Gambar 5. Fitur Peta Desa

Dengan bantuan teknologi, aparat desa


bisa dengan mudah membuat peta desa, hal
ini bermanfaat dalam rangka membangun
Gambar 4. Tampilan SIDEKEM di website perencanaan desa dengan biaya yang
puspindes.id relatif terjangkau dan waktu yang relatif
pendek. Peta desa juga bisa dimanfaatkan
Dari tampilan SIDEKEM tersebut untuk pemetaan wilayah yang rawan
informasi yang bisa didapatkan adalah, bencana.
grafik desa yang memuat semua data desa
dari mulai kependudukan, ekonomi,
pendidikan dll. SIDEKEM ini merupakan
sarana kontrol dari Pemerintah Kabupaten
Pemalang terhadap kebijakan yang
diterapkan di desa-desa. Apakah
kebijakannya sudah diterapkan oleh Gambar 6. Tampilan visual peta desa dalam
pejabat kecamatan dan atau desa atau website
belum. Melalui sistem seperti ini, 3. Data Kependudukan
pemerintah daerah dimudahkan untuk Dalam rangka melaksanakan
melakukan pengawasan dan evaluasi. keterbukaan informasi publik, di dalam
Kedepannya SIDEKEM ini bisa situs puspindes.id juga menampilkan
digunakan untuk melakukan video grafik infromasi data desa, berikut
conference desa. Hal ini akan beberapa info grafis data desa yang bisa
memudahkan koordinasi pemerintah

85
Strategi Pemberdayaan Desa Melalui Pemanfaatan TIK Di Kabupaten Pemalang
Itsna Hidayatul Khusna

didapatkan saat mengakses situs


puspindes.id yaitu:
a. Jumlah penduduk

Gambar 9. Grafik Pekerjaan Warga Desa

d. Data penggunaan APBDES


Gambar 7. Visualisasi Jumlah Penduduk Fungsi penting lain yang bisa
Kabupaten Pemalang dalam Grafik dimanfaatkan dalam situs ini adalah
keterbukaan informasi mengenai
Dari laman situs tersebut pengguna
pengunaan anggaran desa, sebagai bentuk
internet bisa mendapatkan informasi
transparansi pemerintah desa. Dari info ini,
jumlah penduduk Kabupaten Pemalang
pemerintah Kabupaten Pemalang bisa
dari tiap desa yang ada di sana. Disajikan
melakukan pengawasan dan evaluasi
dengan info grafis yang menarik dan
terhadap pemerintahan desa. Dari info
mudah dipahami.
grafis bisa terlihat penggunaan dana desa
b. Tingkat pendidikan warga
untuk keperluan apa saja.

Gambar 8. Grafik Tingkat Pendidikan Warga Desa Gambar 10. Grafik Penggunaan APBDES

Tingkatan pendidikan warga di Dari info grafis yang bisa dilihat di


Kabupaten Pemalang bisa terlihat dalam website tersedia informasi desa,
info grafis yang disajikan di laman situs. pemerintah Kabupaten Pemalang bisa
Terlihat bahwa pembaruan data pada tahun memetakan, desa mana saja yang perlu
2017, tingkat pendidikan warga Kabupaten dilakukan pemberdayaan, dan
Pemalang yang terbanyak adalah SD. pemberdayaan dalam bidang apa. Misal
c. Data pekerjaan jika melihat info grafis mengenai tingkat
Informasi data pekerjaan warga desa pendidikan warga desa di kawasan
di Kabupaten Pemalang juga tersaji dengan Pemalang, ternyata kebanyakan adalah
apik dalam situs tersebut. Kita bisa begitu lulusan SD. Ketika mengetahui data ini
mudah mengetahui pekerjaan apa saja pemerintah bisa melakukan langkah untuk
yang ditekuni oleh warga Kabupaten meningkatkan tingkat pendidikan
Pemalang. warganya. Atau saat melihat grafik data
pekerjaan warga desa, di situ bisa dilihat
potensi apa yang bisa ditingkatkan dalam
rangka meningatkan perekonomian
masyarakat. Bantuan teknologi informasi

86
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 23 No. 2, Desember 2019: 76-89

dan komunikasi ini sangat membantu teknologi informasi dan komunikasi


memberdayakan masyarakat desa. seperti saat ini.
4. Website Desa Merebaknya informasi hoax yang bisa
Setiap desa di Kabupaten Pemalang menyesatkan dan meresahkan yang akhir-
wajib mempunyai website desa yang akhir ini menyebabkan disintegrasi.
dikelola oleh pemerintahan desa melaui Tindakan kriminal melalu siber seperti
satu sistem informasi yang sebelumnya penipuan, human trafficking melalui media
sudah dibuat oleh pemerintah kabupaten sosial, penyebaran virus yang bisa merusak
yaitu puspindes.id. Setiap desa wajib sistem dan menghilangkan data siber, serta
melaporkan kebijakan yang sudah dan pornografi. Pencurian data yang dilakukan
akan berjalan dalam situs tersebut. oleh hacker, seperti yang dilakukan oleh
Melaporkan penggunaan dana desa, dan Wikileaks. Perlindungan data siber, adanya
kinerja pemerintahan desa secara berkala. jaminan keamanan data yang disimpan
Selain itu, website desa juga bisa tersebut tidak disalahgunakan atau bahkan
dimanfaatkan untuk mempromosikan dicuri. Tantangan-tantangan tersebut yang
potensi desa yang ada untuk meningkatkan perlu menjadi perhatian khusus ketika
kesejahteraan warganya. memasuki dunia internet.
Dari laporan berkala yang diberikan Tantangan yang lain yaitu yang
oleh pemerintah desa tersebut, pemerintah berasal dari dalam, konsistensi pemerintah
kabupaten bisa melakukan pengawasan dalam mendukung sistem informasi desa
dan evaluasi sekaligus. Jika ada desa yang yang sudah terbentuk ini, serta konsistensi
belum melaporkan kegiatan mereka dan pengelola website dalam mengelola
melaporkan penggunaan dana PABDES di website desa. Jangan sampai program yang
dalam situs desa mereka masing-masing sudah sedemikian bagus ini hanya program
bisa mendapat sanksi dari kepala daerah. sesaat yang dibuat hanya untuk memenuhi
usulan dana desa setelah itu website-nya
A. Tantangan yang Dihadapi Kedepan tida berjalan sama sekali. Karena hal inilah
Masuk ke dalam dunia internet berarti yang menjadi tantangan terbesar dalam
masuk ke dalam dunia serba tanpa batas. mengelola sistem informasi, yaitu
Masuk ke dalam dunia internet tanpa konsistensi.
“bekal” seperti masuk ke dalam hutan
belantara tanpa persiapan yang matang, B. Kendala yang Dihadapi
kita bisa mati karenanya. Masuk ke dalam Melalui wawancara yang dilakukan
dunia internet tanpa pengetahuan dan lewat akun Twitter @PUSPINDES,
keterampilan yang cukup hanya akan mereka menyadari bahwa banyak kendala
menjadi mangsa. Merebaknya berita hoax, yang dihadapi dalam mewujudkan desa
hacking, cyber security, serta cyber crime berdaya melalui internet tersebut. Salah
menjadi tantangan yang dihadapi. satunya adalah belum konsistennya
Pemerintah Kabupaten Pemalang harus pemanfaatan website desa untuk
mempersiapkan pengelola-pengelola kepentingan umum. Banyak website desa
website desa dengan pengetahuan dan yang tidak atau belum meng-update
keterampilan. Selain itu juga meliterasi informasi desanya. Masalah tersebut
warganya agar tidak menjadi korban diakibatkan karena adaya masalah lain
sekaligus pelaku di era perkembangan yaitu belum cakapnya pengelola website
87
Strategi Pemberdayaan Desa Melalui Pemanfaatan TIK Di Kabupaten Pemalang
Itsna Hidayatul Khusna

desa dalam mengelola website desa. Belum melanjutkan pendidikan baik formal
cakap dalam mengisi konten dan meng- maupun informal.
update informasi. Hal ini karena 2. Literasi media untuk semua warga,
terkendala sumber daya manusia yang terutama bagi anak usia dini dan anak
belum memadai. Oleh karena itu usia sekolah. Literasi media bisa
PUSPINDES yang dibantu oleh relawan dilakukan dengan memberikan
TIK mengadakan berbagai macam kampanye penggunaan internet dan
pelatihan bagi pengelola website desa. media sosial yang baik untuk anak.
3. Pendampingan kepada para pengelola
PENUTUP website desa.
Kesimpulan 4. Lokakarya pembuatan konten website
Melihat pada hasil dan pembahasan, bagi pengelola website.
peneliti dapat menyimpulkan bahwa: 5. Sosialisasi UU Informasi dan
1. Pemerintah Kabupaten Pemalang Transaksi Elektronik.
memanfaatkan situs/website pedesaan UCAPAN TERIMA KASIH
yang diwadahi oleh PUSPINDES
untuk membangun kawasan Pemalang. Penulis mengucapkan banyak
2. Melakukan pelatihan pengelolaan terimakasih kepada Tim PUSPINDES
website desa. Kabupaten Pemalang atas waktunya untuk
3. Memanfaatkan TIK untuk keterbukaan melakukan wawancara melaui akun twitter
informasi publik. @PUSPINDES. Turut serta ucapan terima
4. Memanfaatkan TIK sebagai wadah kasih penulis sampaikan kepada rekan-
informasi desa dan promosi desa. rekan sejawat yang menjadi teman diskusi
Apa yang sedang dilakukan oleh sehingga menyempurnakan penelitian ini.
pemerintah Kabupaten Pemalang ini dalam
pemanfaatan teknologi adalah langkah DAFTAR PUSTAKA
yang sangat bagus dan bisa menjadi contoh Amri. “Analisis Pemanfaatan Teknologi
bagi daerah lain dalam pengelolaan sistem Informasi dan Komunikasi dalam
informasi. Sangat tidak mustahil berawal Menunjang Terwujudnya Makassar
dari kabupaten ini, kemudian di seluruh sebagai “Smart City”.” Jurnal
Indonesia akan menerapkan hal yang Komunikasi KAREBA, Vol. 5 No. 2
sama. (2016).
Badri, Muhammad. “Pembangunan
Saran
Pedesaan Berbasis Teknologi
Ada beberapa tantangan yang dihadapi
Informasi Dan Komunikasi (Studi
dalam upaya membangun desa melalui
pada Gerakan Desa Membangun).”
teknologi informasi dan komunikasi, yaitu
Risalah, Vol 27 No 2 (2016).
berita hoax, cyber crime, human
dx.doi.org/10.24014/jdr.v27i2.2514,
trafficking melalui media sosial, dan cyber
Diakses 10 Januari, 2018.
security. Untuk mengatasi hal tersebut
Bogdan, R.C and Biklen S.K. Qualitative
saran yang bisa penulis berikan adalah:
Research for Education: An
1. Meningkatkan mutu pendidikan
Introduction to Theory and Methods.
dengan mendorong warga untuk
Boston: Allyn and Bacon Inc., 1992.

88
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 23 No. 2, Desember 2019: 76-89

Kurnia, Novi. “Perkembangan Teknologi http://www.businessinsider.com/intern


Komunikasi dan Media Baru: et-of-things-smart-agriculture-2016-
Implikasi terhadap Teori 10/?IR=T (Diakses pada tanggal 8
Komunikasi.” MEDIATOR Vol. 6 Desember 2017).
No.2 (2005).
McLuhan, Marshall. Understanding
Media: Extension of Man. USA:
Bantam Book Inc, 1964.
.. The Medium is The
Message: An Inventory of Effect.
USA: Bantam Book Inc, 1968.
Miles,M.B, Huberman,A.M, dan
Saldana,J. Qualitative Data Analysis,
A Methods Sourcebook, Edition 3.
USA: Sage Publications. Terjemahan
Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-
Press,2014.
Saefudin, Asep. “Perkembangan Teknologi
Komunikasi: Pespektif Komunikasi
Peradaban.” MEDIATOR, Vol. 9 No.
2 (2008).
Sjafirah, Budiana H.R dan Bakti I.
“Pemanfaatan Teknologi Informasi
Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran
Bagi Para Guru Smpn 2 Kawali Desa
Citeureup Kabupaten Ciamis.”
Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks
untuk Masyarakat, Vol. 4, No. 1
(2015).
Smith, Merrit Roe & Marx, Leo. Does
Technology Drive History? The
Dilemma of Technological
Determinism. Massachussets Institute
of Technology, 1994.
Yin, Robert K. Case Study Research
Design and Method. New York: Sage
Publication, 1987.
Zamroni, Mohammad. “Perkembangan
Teknologi Komunikasi dan
Dampaknya Terhadap Kehidupan.”
Jurnal Dakwah, Vol. 10 No. 2 (2009).
Andrew Meola. “Why IoT, big data &
smart farming are the future of
agriculture.” 2016.
89

Anda mungkin juga menyukai