INTEGRAL
Ingat Derivatif/ Turunan fungsi berikut :
1. Jika F(x) = ex → F’(x) = ex
1
2. Jika F(x) = ln x → F’(x) =
x
3. ∫ a . f (x) dx = a ∫ f (x) dx
Contoh :
∫ 10 x ∫
4
dx = 10 x 4 dx
1
= 10 . x 4 +1 + k
4 +1
1 5
= 10 . x +k
5
= 2x 5 + k
31
4. ∫ (f (x) ± g(x) ) dx = ∫ f (x) dx ± ∫ g(x) dx
Contoh :
∫ (6x ∫ ∫
2
+ 8 x ) dx = 6x 2 dx + 8x dx
= 2x3 + 4x2 + k
5. Kaidah Logaritmis
1
∫ x dx = ln x + k
Contoh :
3 1
∫ x dx = 3 ∫ x dx = 3 ln x + k
6. Kaidah Eksponensial
∫e
x x
dx = e + k
Contoh :
∫ 5e ∫
x x
dx = 5 e x dx = 5e + k
7. Kaidah Substitusi
du
∫ f (g(x)) . g' (x) dx dengan memisalkan g(x) = u diperoleh ∫ f (u) dx dx
Contoh :
∫ 12x(3x
2
a. − 2) dx = ??
∫ 12x(3x ∫ u = 3x2 – 2
2 3
− 2) dx = (36x − 24 x) dx Misal
36 4 24 2 du
= x − x +k = 6x
4 2 dx
= 9x4 – 12x2 + k dx = du
6x
du
∫ 12x(3x ∫ 12x(u) 6x
2
Sehingga − 2) dx =
= ∫ 2 u du
= u2 + k
= (3x2 – 2)2 + k
∫ 24(2x + 5)
3
b. dx =
Dengan substitusi
du
∫ 24(2x + 5) ∫ 24(u) 2
3 3
Misal u = 2x + 5 dx =
du
=2 = ∫ 12 u 3 du
dx
du 12 4
dx = = u +k
2 4
= 3 u4 + k
= 3 (2x + 5)4 + k
32
Latihan :
6x + 1
∫ 8x(x ∫ (3x
2
1. + 5) 3 dx = 6. dx =
2
+ x − 2) 4
14x 8x
2. ∫ (x 2
− 3) 8
dx = 7. ∫ (x 2
+ 1)
dx =
∫ 2x x + 4 dx = ∫ (4x − 5) dx =
2 3
3. 8.
∫ 12x (x − 4) dx = 9. ∫ e dx =
2 3 5 2x
4.
∫ u dv = u.v − ∫ v du
Contoh :
∫ 3x(2x + 5)
4
a. dx = ??
u dv
Misal u = 3x dv = (2x+5)4 dx
1
∫ (2x + 5)
4
du = 3 dx v= dx = (2 x + 5) 5
10
∫ 3x(2x + 5) ∫
4
dx = u.v – v du
1 1
= (3x)(
10
(2 x + 5) 5 ) –
∫
10
(2 x + 5) 5 . 3 dx
3x 3
=
10
(2 x + 5) 5 –
∫
10
(2 x + 5) 5 dx
3x 3 1
= (2 x + 5) 5 – (2 x + 5) 6 dx
10 10 12
3x 3
= (2 x + 5) 5 – (2 x + 5) 6 dx
10 120
b. ∫ x . ln x dx =
Misal u = ln x dv = x dx
1
du = dx v = ½ x2
x
∫ x . ln x dx = u.v – v du ∫
1 1 1
= x2 .ln x– ∫ 2 x . x dx x
2
= x2 .ln x – ∫ 1 x dx
2
= x2 .ln x – ¼ x2 + k
Latihan :
∫ 6x (6x + 1) dx
5
1.
∫ 2x (x − 3) dx
9
2.
∫ x e dx
x
3.
∫ 2x (3x − 4) dx
3 2 5
4.
∫ x 4 − 2x dx
3 2
5.
33
9. Kaidah Integral Fungsi Rasional
P( x )
Fungsi rasional f(x) berbentuk f(x) = dimana P(x) dan Q(x) merupakan suku banyak.
Q( x )
- Jika pangkat P(x) > pangkat Q(x) maka dilakukan pembagian terlebih dahulu sehingga diperoleh bentuk
h( x ) h( x )
f(x) = R(x) + dimana R(x) merupakan hasil bagi dan merupakan sisa pembagian dengan
g( x ) g( x )
pangkat h(x) < pangkat g(x).
- Jika pangkat P(x) < pangkat Q(x) maka penyelesaian tergantung pada faktor-faktor dari Q(x).
Contoh :
1
1. ∫ 4x 2
−9
dx
Penyelesaian :
Penyebut berbentuk 4x2 – 9 = (2x + 3)(2x – 3)
1 A B
= +
4x 2 − 9 (2x + 3) (2x - 3)
1 = A(2x – 3) + B(2x + 3)
1 = 2Ax – 3A + 2Bx + 3B
1 = 2Ax + 2Bx – 3A + 3B
1 = (2A + 2B)x + (–3A + 3B)
Diperoleh :
2A + 2B = 0 |x3| 6A + 6B = 0 2A + 2B = 0
–3A + 3B = 1 |x2| –6A + 6B = 2 2A + 2( 1 ) = 0
6
1
12B = 2 2A = –
3
2 1 1
B= = A=–
12 6 6
34
Sehingga :
1 1
−
1 6 + 6
∫ 4x 2
−9
dx =
∫ (2x + 3) (2x - 3)
dx
1 −1 1
=
6 ∫ (2x + 3) + (2x - 3) dx
1 1 1
= − ln(2 x + 3) + ln(2 x − 3) + k
6 2 2
1 1
= − ln(2 x + 3) + ln(2 x − 3) + k
12 12
5 x 2 + 15 x + 7
2. ∫ (x − 1)(x + 2) 2
dx
1
= 3.ln |x – 1| + 2.ln |x + 2| – +k
( x + 2)
6 x 2 − 3x + 1
3. ∫ (4 x + 1)(x 2
+ 1)
dx
6 x 2 − 3x + 1 A Bx + C
= +
2
(4 x + 1)( x + 1) (4 x + 1) ( x 2 + 1)
6x2 – 3x + 1 = A(x2 + 1) + (Bx + C)(4x + 1)
6x2 – 3x + 1 = Ax2 + A + 4Bx2 + Bx + 4Cx + C
6x2 – 3x + 1 = (A + 4B)x2 + (B + 4C)x + (A + C)
Didapat : A + 4B = 6 ......(i)
B + 4C = –3 ......(ii) Diperoleh A = 2; B = 1; C = –1
A+ C =1 ......(iii) Buktikan !!!
Sehingga
6 x 2 − 3x + 1 2 x −1
∫ (4 x + 1)(x 2
+ 1)
dx = ∫ (4 x + 1) + (x 2
+ 1)
dx
35
6 x 2 − 15 x + 22
4. ∫ (x + 3)(x 2
+ 2) 2
dx
6 x 2 − 15 x + 22 A Bx + C Dx + E
= + +
2
( x + 3)( x + 2) 2 ( x + 3) ( x 2 + 2) ( x 2 + 2) 2
6x2 – 15x + 22 = A(x2 + 2)2 +(Bx + C)(x + 3)(x2 + 2) + (Dx + E)(x + 3)
6x2 – 15x + 22 = A(x4 + 4x2 + 4) + (Bx + C)(x3 + 3x2 + 2x + 6) + Dx2 + 3Dx + Ex + 3E
6x2 – 15x + 22 = Ax4 + 4Ax2 + 4A + Bx4 + 3Bx3 + 2Bx2 + 6Bx + Cx3 + 3Cx2 + 2Cx + 6C + Dx2 + 3Dx + Ex + 3E
6x2 – 15x + 22 = (A + B)x4 + (3B + C)x3 + (4A + 2B + 3C+ D)x2 + (6B + 2C + 3D + E)x + (4A + 6C + 3E)
Didapat :
A+B=0 ......(i)
3B + C = 0 ......(ii) Buktikan bahwa
4A + 2B + 3C+ D = 6 ......(iii) A = 1; B = –1; C = 3; D = –5; dan E = 0
6B + 2C + 3D + E = –15 ......(iv)
4A + 6C + 3E = 22 ......(v)
6 x 2 − 15 x + 22 1 −x + 3 −5 x
Sehingga ∫ (x + 3)(x 2
+ 2) 2
dx =
∫ (x + 3) + (x 2
+ 2)
+
( x + 2) 2
2
dx
Latihan
Ubahlah bentuk Integral fungsi rasional berikut :
2
1. ∫ x + 2x dx
2
5x + 3
2. ∫ x − 9 dx
2
x +1
3. ∫ (x − 3) dx 2
5x + 7
4. ∫x 2
+ 4x + 4
dx
x 2 + 19 x + 10
5. ∫ 2x 4 + 5x 3
dx
2 x 2 − 3x − 36
6. ∫ (2x − 1)(x 2
+ 9)
dx
36
B. APLIKASI INTEGRAL TAKTENTU DALAM BIDANG BISNIS DAN EKONOMI
Pendekatan integral tak tentu dapat diterapkan untuk mencari persamaan fungsi total apabila persamaan
fungsi marjinalnya diketahui. Karena fungsi marjinal merupakan turunan dari fungsi total maka dengan proses
terbalik (integrasi) dapat diperoleh fungsi total jika diketahui fungsi marjinalnya.
1. Fungsi Biaya
Biaya Total TC = f(Q) → biaya marjinal MC = TC’ = f’(Q)
Dengan demikian, Biaya Total (TC) merupakan integral dari Biaya Marjinal (MC) yaitu :
∫ ∫
TC = MC dQ = f ' (Q ) dQ
Contoh :
Biaya marjinal suatu perusahaan diketahui MC = 3Q2 – 6Q + 4
Jika diketahui biaya tetapnya adalah 4, tentukan :
a. Persamaan biaya total
b. Persamaan biaya rata-rata
c. Besarnya biaya total dan biaya rata-rata jika diproduksi sebanyak 5 unit.
Penyelesaian :
∫
a. TC = MC dQ
TC = ∫ (3Q2 – 6Q + 4) dQ
TC = Q3 – 3Q2 + 4Q + k
Konstanta k tak lain merupakan biaya tetap yang diketahui sebesar 4. Sehingga
TC = Q3 – 3Q2 + 4Q + 4
TC
b. AC =
Q
3
− 3Q 2 + 4Q + 4
AC = Q
Q
2 4
AC = Q − 3Q + 4 +
Q
c. Untuk Q = 5 unit maka
TC = Q3 – 3Q2 + 4Q + 4 = (5)3 – 3(5)2 + 4(5) + 4
= 125 – 75 + 20 + 4
= 74 Jadi biaya total = 74
4 4
AC = Q 2 − 3Q + 4 + 2
= (5) – 3(5) + 4 +
Q 5
= 25 – 15 + 4 + 0,8
= 14,8 Jadi biaya rata-rata = 14,8
2. Fungai Penerimaan
Penerimaan Total TR = f(Q) → Penerimaan Marjinal MR = TR’ = f’(Q)
Dengan demikian, Penerimaan Total (TR) merupakan integral dari Penerimaan Marjinal (MR) yaitu :
∫ ∫
TR = MR dQ = f ' (Q ) dQ
Dalam penerimaan total tidak ada penerimaan tetap, sebab penerimaan tidak akan ada jika tidak ada
barang yang dihasilkan atau terjual.
Contoh :
Suatu perusahaan mempunyai penerimaan marjinalnya dengan fungsi MR = 16 – 4Q
Tentukan Penerimaan Total dan penerimaan rata-rata jika diproduksi sebanyak 6 unit
37
Penyelesaian :
Penerimaan total ∫
TR = MR dQ
TR = ∫ (16 – 4Q) dQ
TR = 16Q – 2Q2
Untuk Q = 6 maka TR = 16(6) – 2(6)2 = 96 – 72 = 24
Jadi jika diproduksi sebanyak 6 unit diperoleh Penerimaan total = 24
16Q − 2Q 2
Penerimaan rata-rata AR = TR = = 16 − 2Q
Q Q
Untuk Q = 6 unit maka AR = 16 – 2(6) = 16 – 12 = 4
Jadi jika diproduksi sebanyak 6 unit, penerimaan rata-ratanya = 4
3. Fungsi Utilitas
Utilitas Total TU = f(Q) → Utilitas Marjinal = MU = TU’ = f’(Q)
Dengan demikian, Utilitas Total (TU) merupakan integral dari Utilitas Marjinal (MU) yaitu :
∫ ∫
TU = MU dQ = f ' (Q ) dQ
Sama halnya dengan Penerimaan total, Fungsi Utilitas Total tidak terdapat Utilitas Tetap karena tidak akan
ada kepuasan atau utilitas yang diperoleh seseorang jika tidak ada barang yang dikonsumsi.
Contoh :
Tentukan persamaan Utilitas Total jika diketahui Utilitas Marjinalnya MU = 90 – 10Q. Tentukan pula Utilitas
total jika diproduksi sebanyak 11 unit.
Penyelesaian :
Utilitas Total ∫
UT = MU dQ
UT = ∫ (90 – 10Q) dQ
UT = 90Q – 5Q2
Untuk Q = 11 unit maka UT = 90(11) – 5(11)2
UT = 990 – 605 = 385
Jadi jika diproduksi sebanyak 11 unit diperoleh utilitas total = 385
4. Fungsi Produksi
Produksi Total P = f(X) dimana P = keluaran dan X = masukan
Produk Marjinal MP = P’ = f’(X)
Produk Total merupakan Integral dari Produk Marjinal
∫ ∫
P = MP dX = f ' ( X ) dX
Contoh :
Produk Marjinal suatu perusahaan diketahui MP = 18X – 3X2. Tentukan :
a. Persamaan Produk Total
b. Persamaan Produk Rata-rata
Penyelesaian :
Produk Total ∫
P = MP dX
P= ∫ (18X – 3X2) dX
P = 9X2 – X3
(c = 0 sebab tidak akan ada produksi yang dihasilkan jika tidak ada bahan yang diolah)
38
Produk Rata-rata AP = P
X
2 3
9X −X 2
AP = = 9X − X
X
Dari keterangan di atas maka fungsi konsumsi dapat dituliskan sebagai berikut :
C = a + MPC Y
a = konsumsi otonom (autonomous consumption)
MPC (Marginal Properity to Consume) dapat ditentukan dengan
MPC = C’ = dC
dY
Berdasar kaidah integrasi, maka Fungsi Konsumsi (C) merupakan integral dari MPC.
C = ∫ MPC dY + k
k = a (konsumsi otonom/autonomus consumption/konsumsi minimum jika Y = 0)
b. Fungsi Tabungan
Dari fungsi Pendapatan (Y = C + S) dan fungsi konsumsi (C = a + bY) maka :
S=Y–C
S = Y – (a + bY)
S = Y – a – bY
S = –a + Y– bY
S = –a + (1 – b)Y
Hasrat untuk Menabung/Marginal Properity to Save (MPS) merupakan turunan pertama dari fungsi
tabungan S. Sehingga :
MPS = S’ = dS = (1 – b)
dY
Berdasar kaidah integrasi, maka Fungsi Tabungan (S) merupakan integral dari MPS.
S = ∫ MPS dY + k
k = – a (tabungan otonom/autonomus Saving/tabungan negatif[dissaving] jika pendapatan Y = 0)
Catatan :
Autonomus saving = – autonomus consumption
39
Contoh :
1. Jika kecenderungan konsumsi marginal (MPC) = 0,8 dan komsumsi miminum = Rp 15 Milyar pada saat
pendapatan Y=0. Cari fungsi konsumsinya.
Penyelesaian :
C = ∫ MPC dY
C = ∫ 0,8 dY
C = 0,8Y + k
Karena k = 15M maka C = 0,8 Y + 15 Milyar
Latihan :
1. Fungsi biaya marginal suatu produk:
MC=f(Q)=500+4Q
Tentukan fungsi biaya total (TC) dan fungsi biaya rata-rata (AC) jika biaya tetap diketahui Rp.3.000,-
2. Biaya marginal suatu perusahaan ditunjukkan oleh MC=1,50Q2 – 4Q + 12. Cari persamaan biaya total dan biaya
rata-rata jika biaya tetap sebesar 20
3. Jika fungsi penerimaan marginal dari suatu perusahaan adalah MR = f(Q) = 5 – 3Q. Tentukan fungsi penerimaan
total (TR) dan fungsi penerimaan rata-rata (AR)
4. Cari persamaan fungsi penerimaan total dan fungsi penerimaan rata-ta jika penerimaan marginalnya
MR = 900 – 28Q
5. Produk marjinal PT POOH ditunjukkan oleh persamaan 3Q2 + 5. Bentuklah fungsi produk total dan fungsi
produk rata-ratanya ? Berapakah besarnya produk total dan produk rata-rata jika masukan yang digunakan
sebesar 10 unit?
6. Bentuklah persamaan utilitas total dari seorang konsumen jika utilitas marginalnya ditunjukkan oleh persamaan
MU = 120 – 14Q. Berapakah besarnya utilitas total jika Q = 12?
7. Bentuklah fungsi konsumsi dan fungsi tabungan masyarakat suatu negara jika diketahui bahwa MPC = 0,55 dan
konsumsi autonomnya sebesar 34 milyar?
40
C. INTEGRAL TERTENTU
Integral tertentu adalah integral dari suatu fungsi yang nilai-nilai variabel bebasnya memiliki batas-batas
tertentu.
Jika ∫ f ( x ) dx = F( x ) + k maka Integral suatu fungsi f(x) antara x = a dan x = b dimana a < b ditulis dengan
b
∫ f ( x ) dx = [ F( x ) ]ba
a
= { F(b) + k } – { F(a) + k }
= F(b) – F(a)
b
Notasi ∫ f ( x ) dx dibaca : Integral f(x) untuk x antara a dan b
a
a disebut batas bawah integasi
b disebut batas atas integrasi
Integral tertentu digunakan untuk menghitung luas wilayah yang terletak antara kurva y = f(x) dengan sumbu x
pada rentang antara x = a dan x = b. Dapat pula untuk menentukan luas wilayah antara dua kurva f(x) dan g(x).
Untuk menentukan luas wilayah antara kurva y = f(x) Menentukan luas wilayah antara dua kurva y1= f(x)
dan y2 = g(x) pada rentang antara x = a dan x = b
y
y
y = f(x)
y = f(x)
y = g(x)
a b x
a b x
b b b
Luas arsiran : ∫ f ( x ) dx Luas arsiran : ∫ f ( x ) dx − ∫ g( x ) dx
a a a
b
= ∫ f ( x ) − g( x ) dx
a
41
b a
3. ∫ f ( x ) dx = – ∫ f ( x ) dx
a b
Contoh :
5
∫ 6 x dx
1
[ ] 5
= 3x 2 1 = 3(5)2 – 3(1)2 = 75 – 3 = 72
= – [3x ]
1
2 1
– ∫ 6 x dx 5 = – {{3(1)2 – 3(5)2 } = – ( 3 – 75 ) = – (–72) = 72
5
b b
4. ∫ k.f ( x ) dx = k.∫ f ( x ) dx
a a
Contoh :
4 4
∫ 3(2 x + 1) dx = 3 ∫ (2x + 1) dx
1 1
[
= 3 x2 +x 1 ] 4
b b b
5. ∫ {f ( x ) + g( x )} dx = ∫ f ( x ) dx + ∫ g( x ) dx
a a a
Contoh :
5 5 5
2
∫ (3x + 4 x ) dx = ∫ 3x 2 dx + ∫ 4 x dx
3 3 3
= [ ] [2x ]
5
x3 3 + 2 5
3
= (5 – 3 ) + (2(5)2 – 2(3)2)
3 3
= 116 + 32 = 84
c b b
6. Untuk a < c < b berlaku ∫ f ( x ) dx + ∫ f ( x ) dx = ∫ f ( x ) dx
a c a
Contoh :
3 5
∫ 6 x dx + ∫ 6 x dx
1 3
[ ] [ ]
= 3x 2 1 + 3x 2
3 5
3
Latihan
6
2
1. ∫ (6 x + 8x) dx 5. Tentukan luas daerah L1 dan L2 diarsir berikut :
2
10 dx y
2. ∫ dx
0 x +5
y=½x+1
4 L1
3. ∫ (2 x + 3) dx 5
1
L2 y=–¼x+7
20
2
4. ∫ 12Q + 10Q dQ
10 1
8 x
42
D. APLIKASI INTEGRAL TERTENTU
Qe Q̂ x
Untuk fungsi permintaan berbentuk P = f(Q) maka Surplus Konsumen merupakan luas daerah yang dibatasi
oleh fungsi P = f(Q) dan garis horisontal Pe dengan 0 sebagai batas bawah dan Qe sebagai batas atas.
Qe
Cs = ∫ f (Q) dQ – Qe.Pe
0
Untuk fungsi permintaan berbentuk Q = f(P) maka Surplus Konsumen dapat dihitung dengan
P̂
Cs = ∫ f (P) dP
Pe
Contoh :
Fungsi Permintaan suatu barang mempunyai persamaan P = 20 – ½Q. Hitunglah Surplus Konsumen pada
tingkat harga pasar 10.
P = 20 – ½Q → Q = 40 – 2P
Pe = 10 → Qe = 20
Q=0 → P̂ = 20
Qe P̂
Cara I : Kita gunakan rumus Cs = ∫ f (Q) dQ – Qe.Pe Cara II : kita gunakan rumus Cs = ∫ f (P) dP
0 Pe
Qe
Cs = ∫ f (Q) dQ – Qe.Pe Jika Q = 0 maka 40 – 2P = 0 sehingga P̂ = 20
0 P̂ 20
20 Cs = ∫ f (P) dP = ∫ 40 - 2P dP
= ∫ (20 - 0,5Q) dQ – 20.10 Pe 10
[ ]
0
20
= [ ]
20
20Q − 0,25Q 2 0 – 200
= 40P −P 2 10
= { 40(20) – (20)2 } – { 40(10) – (10)2 }
= { 20(20) – 0,25(20)2 } – {20(0) – 0,25(0)2} – 200
= (800 – 400) – (400 – 100)
= (400 – 100) – 0 – 200
= 400 – 300
= 300 – 200 = 100
= 100
Jadi diperoleh Cs = 100 Jadi diperoleh Cs = 100
43
2. Surplus Produsen / Producer’s Surplus (Ps)
Mencerminkan keuntungan lebih (Surplus) yang dinikmati oleh produsen tertentu berkenaan dengan
tingkat harga pasar dari barang yang ditawarkan.
y
P = f(Q) Jika tingkat harga pasar adalah Pe maka bagi produsen tertentu
Surplus
Produsen
yang sebenarnya bersedia menjual dengan harga lebih rendah
Pe E = (Qe, Pe) dari Pe hal ini merupakan keuntungan baginya. Sebab ia dapat
menjualnya dengan harga Pe.
Qe x
Dalam hal fungsi Penawaran berbentuk P = f(Q) maka Surplus Produsen dapat dihitung dengan
Qe
Ps = Qe.Pe – ∫ f (Q) dQ
0
Untuk fungsi Penawaran berbentuk Q = f(P) maka Surplus Produsen dapat dihitung dengan
Pe
Ps = ∫ f (P) dP
P̂
P = 0,5Q + 3 → Q = 2P – 6
Pe = 10 maka Qe = 14
Q=0 maka P̂ = 3
Qe Pe
Cara I : menggunakan rumus Ps = Qe.Pe – ∫ f (Q) dQ Cara II : menggunakan rumus Ps = ∫ f (P) dP
0 P̂
[ ]
14 10 10
Ps = 14.10 – ∫ (0,5Q + 3) dQ Ps = ∫ (2P - 6) dP = P 2 − 6P 3
0 3
[
= 140 – 0,25Q 2 + 3Q 0 ]
14
= { (10)2 – 6(10) } – { (3)2 – 6(3) }
= { (100 – 60) – (9 – 18) }
= 140 – [{ 0,25(14)2 + 3(14) } – {0,25(0)2 + 3(0)}]
= 40 – (–9) = 49
= 140 – [ { 49 + 42 } – 0]
= 140 – 91
= 49
Latihan
Fungsi penawaran dan Permintaan akan suatu barang di pasar masing-masing ditunjukkan oleh
Q = –30 + 5P dan Q = 60 – 4P
Hitunglah masing-masing Surplus yang diperoleh Konsumen dan Produsen !
44